Peternakan

Waspada! 3 Ciri Kambing Mastitis dan Cara Penanganannya

ciri kambing mastitis

Saat kambing bunting atau baru melahirkan, peterna mungkin kebingungan karena ambing susunya membengkak atau biasa disebut mastitis. Sebenarnya apa itu mastitis pada kambing dan bagaimana ciri kambing mastitis? Mastitis adalah penyakit yang menyerang kelenjar susu ternak yang ditandai dengan pembengkakan pada ambing susu. 

Ciri kambing mastitis bisa sangat beragam mulai dari susu hewan yang membengkak, kemerahan dan keras. Saat terserang penyakit, Dulur wajib melakukan pengamatan agar tidak menimbulkan gejala kronis lainnya. 

Apabila tidak segera teratasi, akibat dari mastitis bisa sangat fatal. Anda bisa mendapati kerugian ekonomi akibat penurunan produksi susu, penurunan kualitas susu hingga pengobatan yang sangat mahal. 

Maka dari itu, sebelum mengetahui cara mencegah mastitis pada kambing yang tepat, kenali terlebih dahulu ciri kambing mastitis secara detail agar Anda bisa lebih mudah memberikan pengobatan yang tepat. 

cta ciri kambing mastitis 1

Apa Itu Penyakit Mastitis pada Kambing?

Seperti yang dijelaskan secara sekilas, mastitis merupakan peradangan pada kelenjar susu yang menyebabkan susu kambing menjadi terkontaminasi dan tidak layak konsumsi. Hal ini juga bisa menyebabkan kerugian secara ekonomi sebab dapat menurunkan kualitas ternak kambing.

Penyebab mastitis pada kambing ditimbulkan oleh bakteri dan jamur. Penyakit ini akan menginfeksi bagian luar tubuh kambing terlebih dahulu kemudian masuk ke bagian organ tubuh yang terinfeksi dan melakukan penyebaran melalui pembuluh darah. 

Infeksi pada kambing dapat dimulai ketika mikroba masuk ke dalam tubuh melalui lubang puting yang terbuka akibat proses pemerahan atau menyusui. Infeksi biasanya dimulai di rongga bagian bawah kambing. Jika tidak segera diobati, infeksi ini dapat menyebar ke bagian atas dan menyebabkan kondisi yang lebih parah.

Pada dasarnya, kambing memiliki mekanisme pertahanan alami berupa klep yang bisa menutup puting setelah disusui. Namun, proses penutupan ini memerlukan waktu beberapa saat. 

Selama jeda inilah risiko infeksi meningkat. Oleh karena itu, dalam prosedur standar pemerahan, biasanya disarankan untuk mencelupkan puting susu dengan antiseptik guna mencegah infeksi.

Pengobatan untuk penyakit mastitis bisa Anda lakukan pada saat masa kering susu. Jika pengobatan dengan berbagai jenis antibiotik tidak menunjukkan hasil, kemungkinan besar mastitis disebabkan oleh jamur.

3 Ciri Kambing Mastitis

Sama halnya dengan penyakit hewan ternak lainnya, terdapat ciri kambing mastitis yang perlu Anda perhatikan sebab akan terjadi beberapa perubahan pada bagian tubuh kambing, akibat penyakit ini. 

Perubahan pada Susu 

Susu kambing yang terkena mastitis mungkin berwarna abnormal, seperti putih kehijauan, kuning, atau bercampur darah. Susu juga mungkin berbau busuk atau memiliki tekstur yang tidak normal.

Ciri kambing mastitis yang satu ini bisa berakibat fatal sebab hasil produksi susu yang buruk bisa mengurangi peminat ternak akan hasil susu hingga kurangnya nutrisi pada anakan kambing.  

Perubahan pada Ambing

Ambing kambing yang terkena mastitis mungkin bengkak, merah, panas, dan terasa nyeri saat disentuh. Kambing mungkin enggan diperah karena rasa sakit. 

Demam Pada Kambing

Kambing yang terkena mastitis mungkin mengalami demam, kehilangan nafsu makan, dan penurunan produksi susu. Gejala umum yang terjadi pada kambing ini bisa Anda waspadai sebab saat kambing mengalami penurunan nafsu makan bisa berakibat pada kesehatan kambing yang lebih parah hingga kematiannya. 

Ciri kambing mastitis yang paling mencolok biasanya terjadi pada bagian fisik kambing. Puting yang terlihat lebih merah bisa Anda kenali lebih dulu dan segera lakukan tindakan pemeriksaan lebih lanjut hingga lakukan pengobatan. 

cta ciri kambing mastitis 2

Cara Mengobati Mastitis pada Kambing 

Setelah Anda mengetahui ciri kambing mastitis, langkah berikutnya yakni mengenali pengobatan yang tepat. Umumnya disebabkan oleh bakteri dan jarang oleh jamur, sehingga pengobatan biasanya menggunakan antibiotik. Selain itu, ada cara lainnya untuk mengobati mastitis. 

Tambahkan Obat Anti-inflamasi

Obat anti-inflamasi seperti NSAID (Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs) dapat membantu meredakan peradangan dan nyeri pada ambing kambing. Obat ini dapat diberikan secara oral atau disuntikkan.

Berikan Terapi Pendukung

Terapi pendukung seperti kompres hangat hingga pemberian pakan berkualitas untuk tetap menjaga kesehatan kambing. Kompres air hangat juga dapat membantu melancarkan aliran susu dan mengurangi pembengkakan. 

Pijat Ambing

Pijat ambing dengan lembut selama 5-10 menit, beberapa kali sehari. Pijatan dapat membantu melancarkan aliran susu dan mengurangi pembengkakan.

Pemerahan Susu Secara Rutin

Tetap lakukan pemerahan susu secara rutin, meskipun kambing Anda merasa sakit. Hal ini penting untuk mencegah penumpukan susu di ambing yang dapat memperburuk mastitis. Jika kambing Anda kesakitan saat diperah, lakukan pemerahan dengan lembut dan perah lebih sering dalam porsi kecil.

Jaga Kebersihan Kandang 

Pastikan kandang tidak dalam keadaan lembab, agar tidak mudah ditumbuhi bakteri. Pastikan untuk membersihkan kandang secara rutin dan jaga agar tetap kering. Anda bisa menambahkan cairan khusus pembersih kandang ternak untuk menahan pertumbuhan bakteri pada kandang. 

Isolasi Kambing yang Sakit

Pisahkan kambing yang terkena mastitis dari kambing lain untuk mencegah penyebaran penyakit. Dengan melakukan hal ini, Anda bisa mengurangi kambing untuk tidak mudah terserang penyakit secara masif. 

Cara Mencegah Serangan Penyakit Mastitis pada Kambing

Selain cara pengobatan, strategi pencegahan penyakit mastitis pada kambing juga menjadi hal yang sangat penting untuk dipelajari. Untuk tindakan pencegahannya sendiri, penyakit mastitis bisa Anda cegah dengan mengikuti langkah berikut ini: 

Peningkatan Sanitasi Kandang

Meningkatkan sanitasi kandang dapat dilakukan dengan menyemprot dan membersihkan kandang beberapa saat sebelum pemerahan. Selain memastikan kandang dalam keadaan kering, Anda juga harus harus menjaga kebersihannya dari kotoran ternak.

Penerapan Higiene

Pemerahan susu yang baik meliputi beberapa langkah penting. Pertama, cuci ambing sebelum dan sesudah pemerahan menggunakan kain bersih yang tidak digunakan bergantian dengan ternak lain. Kedua, celupkan puting susu ke dalam larutan iodin 1% setelah diperah. Ketiga, pastikan kebersihan tangan atau mesin perah terjaga dengan baik.

ciri kambing mastitis 1

Peningkatan Kualitas Kesehatan 

Untuk meningkatkan kualitas kesehatan ternak, berikan pakan yang cukup dan lengkapi dengan suplemen, terutama pada masa-masa kritis seperti setelah melahirkan atau pasca transportasi. Nah, pemberian suplemen berkualitas dari GDM bisa menjadi rekomendasi untuk menghindari kambing dari mastitis. 

Suplemen Organik Cair GDM ini memiliki sejumlah manfaat, bukan hanya meningkatkan kesehatan kambing dan menghindari dari berbagai jenis penyakit, namun dapat meningkatkan nafsu makan, menghilangkan bau kotoran hewan penyebab infeksi hingga menjaga produktivitas hewan ternak. 

Cara pemakaiannya cukup mudah, Anda bisa menggunakanannya sejak kambing berumur 3 bulan (lepas sapih) hingga lebih dari satu tahun. Berikan 5 ml atau setengah tutup botol dan campurkan pada air minum setiap pagi dan sore hari. 

Nah tunggu apalagi? Segera gunakan produk Organik Cair GDM untuk dapatkan manfaat lainnya. Jika Anda kebingungan mengenai langkah pencegahan penyakit mastitis hingga cara budidaya kambing yang tepat dan menghasilkan ternak yang sehat segera konsultasikan pada tim ahli GDM kami secara GRATIS dengan menekan tombol di bawah ini!

cta ciri kambing mastitis 3