Peternakan

4 Fase Pertumbuhan Babi yang Penting Diperhatikan Peternak

fase pertumbuhan babi

Pemahaman mendalam tentang fase pertumbuhan babi merupakan salah satu pilar utama dalam kesuksesan peternakan. Setiap fase pertumbuhan memegang peran krusial dalam membentuk kesehatan, produktivitas, dan kualitas babi yang dihasilkan. 

Masing-masing fase memiliki karakteristik dan kebutuhan tersendiri yang perlu dipahami dengan baik oleh peternak. Mulai dari pemberian nutrisi yang tepat untuk mendukung pertumbuhan optimal, manajemen lingkungan yang sesuai untuk mengurangi stres, hingga pengawasan kesehatan yang rutin untuk mencegah penyakit.

Dalam artikel ini, kita akan mengupas secara mendetail empat fase utama pertumbuhan babi: prestarter, starter, grower, dan finisher. Selain itu, artikel ini juga akan memberikan tips-tips praktis dalam merawat babi di setiap fase pertumbuhannya. 

Di samping itu, kita juga akan mengeksplorasi manfaat penggunaan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM dalam mendukung pertumbuhan babi secara optimal, yang merupakan inovasi dalam industri peternakan untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas ternak secara alami. Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini!

cta fase pertumbuhan babi 1

4 Fase Pertumbuhan Babi yang Penting Diketahui

Pentingnya memahami fase pertumbuhan babi tidak bisa diabaikan bagi para peternak yang ingin mencapai hasil optimal dalam peternakan mereka. Setiap fase pertumbuhan memiliki kebutuhan spesifik yang harus dipenuhi untuk memastikan kesehatan dan produktivitas babi. Berikut adalah penjelasan detail mengenai empat fase pertumbuhan babi yang krusial:

Prestarter 

Fase pertumbuhan babi yang pertama adalah prestarter. Di mana, anak babi berusia sekitar 2 hingga 6 minggu (30 – 50 hari) dengan berat antara 5 hingga 10 kg. Fase ini memerlukan perhatian khusus pada lingkungan dan kesehatan induk serta anak babi untuk memastikan pertumbuhan yang optimal dan mengurangi risiko penyakit.

Pada fase prestarter, makanan utama babi masih diperoleh dari menyusu induknya, meskipun produksi susu induk cenderung menurun setelah minggu ketiga masa laktasi. Oleh karena itu, diperlukan pakan tambahan untuk mendukung pertumbuhan optimal. 

Pakan tambahan ini, yang disebut krip, mengandung campuran susu skim dengan lemak tambahan serta bahan non-susu seperti pati, sukrosa, dan protein berkualitas. Krip yang ditambahkan minyak babi terbukti efektif meningkatkan pertumbuhan anak babi. 

Starter 

Fase pertumbuhan babi yang kedua adalah starter. Di mana, usia anak babi berkisar 8 hingga 10 minggu dengan berat badan antara 10 hingga 20 kg. Pada fase ini, anak babi telah disapih, yang bisa menjadi penyebab stres berat, terutama jika disapih pada usia yang sangat muda. 

Untuk mengurangi stres saat penyapihan, perlu diperhatikan suhu kandang yang ideal (27-28 derajat Celsius) dan luas kandang yang memadai. Dengan kata lain, kandang harus dilengkapi dengan kontrol suhu dan ventilasi khusus untuk mendukung adaptasi anak babi yang baru disapih.

Pakan yang diberikan pada fase starter disesuaikan dengan usia dan berat badan anak babi, dengan ransum berprotein kasar dan komposisi yang mudah dihisap serta dicerna. Biasanya, anak babi diberi pakan berupa campuran jagung dan kedelai.

Grower 

Fase pertumbuhan babi grower adalah periode ketika anak babi telah melewati masa starter hingga mencapai usia 5 bulan, dengan berat badan 20-35 kg. Tujuan dari fase ini adalah untuk memastikan pertumbuhan cepat, sehat, dan kuat pada babi agar menghasilkan daging berkualitas tinggi dan bibit yang baik untuk reproduksi. 

Pakan yang diberikan pada fase grower mengandung sedikit bahan agak kasar, dengan kadar protein, serat kasar, dan dilengkapi dengan bahan hijauan segar, vitamin, dan mineral.

Finisher 

Fase finisher merupakan tahap terakhir dalam siklus pertumbuhan babi, di mana babi telah mencapai usia sekitar 5 bulan atau lebih tua dan memiliki berat badan antara 60 hingga 100 kg. Pada fase ini, tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa pertumbuhan babi mencapai puncaknya dalam hal kesehatan dan produksi daging yang optimal. 

Pakan yang diberikan pada babi finisher dirancang khusus dengan komposisi yang tepat untuk mendukung pertumbuhan akhir dan pembentukan daging yang berkualitas. Pada usia sekitar enam bulan, babi akan mencapai berat yang siap untuk dipasarkan.

Memahami dan mengelola setiap fase pertumbuhan babi dengan baik adalah kunci keberhasilan dalam peternakan babi. Dengan perhatian yang tepat pada kebutuhan nutrisi, lingkungan, dan kesehatan babi pada setiap tahap, peternak dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen babi.

cta fase pertumbuhan babi 2

Tips Merawat Babi di Setiap Fase Pertumbuhan

Merawat babi selama masa pertumbuhan adalah tugas yang memerlukan perhatian khusus dan pengetahuan mendalam. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda memastikan bahwa babi tumbuh sehat dan produktif di setiap fase pertumbuhannya:

Penuhi Kebutuhan Nutrisi 

Pemilihan pakan yang tepat sangat penting untuk setiap fase pertumbuhan babi. Pastikan pakan mengandung jumlah protein, energi, dan nutrisi esensial lainnya yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Seimbangkan rasio protein, karbohidrat, dan lemak untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan menjaga kesehatan mereka dengan baik.

Berikan Vaksinasi Rutin

Penting untuk mengikuti jadwal vaksinasi yang direkomendasikan oleh ahli dan pemerintah. Vaksinasi yang tepat akan membantu mencegah penyakit umum yang dapat menyerang babi. Konsultasikan dengan dokter hewan atau tim ahli GDM untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai jenis vaksin yang diperlukan dan jadwal pemberiannya.

Lakukan Pengawasan Kesehatan

Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mengidentifikasi dini tanda-tanda penyakit atau masalah kesehatan lainnya. Perhatikan perubahan perilaku seperti penurunan nafsu makan atau masalah pada kulit yang mungkin menjadi indikasi adanya masalah kesehatan.

Jaga Kebersihan Kandang Babi

Pastikan kandang tetap bersih dan teratur untuk mencegah penyebaran penyakit. Sediakan ventilasi yang cukup untuk menjaga udara segar dan pengaturan suhu yang optimal agar babi tidak mengalami stres panas atau dingin.

Lakukan Pencegahan dan Pengendalian Stres pada Babi

Stres dapat menghambat pertumbuhan babi dan membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit. Hindari perubahan mendadak dalam lingkungan atau rutinitas mereka. Berikan mereka cukup ruang untuk bergerak bebas dan nyaman di kandangnya.

Pantau Fase Pertumbuhan Babi

Lakukan pengukuran berat secara teratur untuk memantau pertumbuhan mereka. Data ini akan membantu Anda mengevaluasi efektivitas program pakan dan manajemen kesehatan yang telah Anda terapkan.

Lakukan Konsultasi dengan Ahli 

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan atau tim ahli GDM jika Anda menghadapi masalah dalam mengelola pertumbuhan babi. Tenaga ahli dapat memberikan saran dan solusi yang tepat sesuai dengan kondisi spesifik babi Anda.

Mengoptimalkan fase pertumbuhan babi adalah investasi dalam produktivitas dan kesejahteraan hewan. Dengan memahami kebutuhan babi di setiap fase pertumbuhannya dan menerapkan praktik pengelolaan yang tepat, Anda dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memastikan keberlanjutan usaha peternakan Anda untuk jangka panjang.

fase pertumbuhan babi 1

Panduan Pemberian Suplemen Organik Cair (SOC) GDM untuk Mendukung Pertumbuhan Babi

Selain tips di atas, Anda juga dapat memberikan SOC GDM Spesialis Ternak untuk mendukung fase pertumbuhan babi. SOC GDM merupakan produk khusus yang dirancang untuk meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan babi dengan memanfaatkan unsur mineral esensial dan bakteri yang bermanfaat secara apatogenik. SOC GDM direkomendasikan untuk diberikan dalam dua tahap aplikasi berbeda. 

Aplikasi 1 (Usia 2 Bulan atau Lepas Sapih)

Pertama, pada fase awal atau setelah babi disapih (usia sekitar 2 bulan), berikan SOC GDM dengan dosis 5 ml per ekor. Suplemen ini dapat dicampurkan langsung ke dalam pakan atau air minum babi, baik di pagi atau sore hari. 

Aplikasi 2 (Usia Lebih dari 1 Tahun)

Tahap kedua, untuk babi yang telah berusia lebih dari 1 tahun, tetap berikan SOC GDM dengan dosis yang sama, yaitu 5 ml per ekor, dengan cara yang sama seperti tahap pertama. Pastikan pemberian SOC GDM dilakukan secara teratur dan merata agar setiap babi mendapatkan manfaat maksimal dari suplemen ini. 

Dengan perawatan yang tepat dan pemberian SOC GDM yang terencana, Anda dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas babi secara signifikan. Jadi, tunggu apalagi? Dapatkan SOC GDM Spesialis Ternak dan konsultasi bersama tim ahli GDM sekarang juga dengan meng-klik tombol di bawah ini!

cta fase pertumbuhan babi 3