Perkebunan

Panduan Pengendalian Hama Penggerek Pucuk Tebu, Praktis untuk Petani

Tanaman tebu merupakan salah satu komoditas penting dalam industri agrikultur, khususnya untuk produksi gula. Namun, produktivitas dan kualitas tanaman tebu sering kali terancam oleh berbagai jenis hama, salah satunya adalah hama penggerek pucuk tebu. 

Penggerek pucuk tebu tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik pada tanaman, tetapi juga mengurangi kandungan gula dalam batang tebu. Oleh karena itu, pengendalian hama ini menjadi suatu keharusan bagi para petani tebu yang ingin menjaga keberlanjutan produktivitas lahan tebu mereka.

Pengendalian hama yang efektif tidak hanya melibatkan penggunaan bahan kimia atau agen hayati, tetapi juga memerlukan pendekatan yang holistik dan ramah lingkungan. Dengan mengintegrasikan berbagai strategi pengendalian, petani dapat meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh penggerek pucuk tebu sekaligus menjaga kesehatan lingkungan sekitar.

Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai metode pengendalian hama penggerek pucuk tebu yang praktis dan dapat diterapkan dengan mudah oleh para petani tebu.

cta hama penggerek pucuk tebu 1

Apa Itu Hama Penggerek Pucuk Tebu?

Hama penggerek pucuk tebu, atau dikenal dengan nama ilmiah Scirpophaga excerptalis, adalah salah satu hama yang menyerang tanaman tebu. Hama ini dikenal karena kemampuannya merusak titik pertumbuhan tanaman tebu, yang merupakan bagian penting dari tanaman tersebut. 

Penggerek pucuk tebu menyebabkan kerusakan dengan merayap ke daun muda dan menggerogoti bagian dalam batang tebu, mengakibatkan penurunan kualitas serta kuantitas tebu.

Hama penggerek pucuk tebu memiliki siklus hidup yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu telur, larva, pupa, dan dewasa. Betina dewasa akan meletakkan telur pada daun atau pucuk tebu. Setelah menetas, larva atau ulat penggerek masuk ke dalam batang tebu melalui pucuk tebu dan mulai memakan jaringan dalamnya. 

Pada tahap larva inilah kerusakan paling signifikan terjadi. Larva kemudian berubah menjadi pupa di dalam batang sebelum akhirnya menjadi dewasa dan keluar untuk melanjutkan siklus reproduksi.

Gejala Hama Penggerek Pucuk Tebu

Gejala serangan hama penggerek pucuk tebu dapat mudah dikenali hanya dengan melihat bagian pucuk batangnya. Berikut merupakan gejala umumnya.

Lubang pada Pucuk Tebu

Larva hama penggerek pucuk tebu biasanya akan membuat lubang pada pucuk tebu untuk masuk ke dalam batang. Anda akan menemui bekas lubang-lubang kecil berwarna kecoklatan pada daun yang dekat dengan pucuk batang tebu.

Daun Layu dan Menguning

Pucuk tanaman tebu yang diserang oleh hama penggerek umumnya akan membuat daun tanaman tebu menjadi layu, menguning, mengering, dan menggulung.

Serbuk Halus

Adanya serbuk halus seperti serbuk gergaji di sekitar lubang yang dibuat oleh larva penggerek menandakan aktivitas hama penggerek.

cta hama penggerek pucuk tebu 2

Pengendalian Hama Penggerek Pucuk Tebu

Pengendalian hama penggerek pucuk tebu melibatkan beberapa pendekatan. Berikut merupakan beberapa cara pengendalian praktis untuk membasmi larva penggerek pucuk tebu.

Pengendalian Kimiawi

Gunakan insektisida yang efektif terhadap larva hama penggerek pucuk tebu. Insektisida yang berbahan aktif seperti klorpirifos dan sipermetrin sering digunakan untuk mengatasi hama ini. 

Penyemprotan insektisida harus dilakukan pada waktu yang tepat, terutama ketika larva baru menetas dan sebelum mereka masuk ke dalam batang. Hindari penggunaan berlebihan untuk mencegah resistensi hama. Rotasi insektisida dengan bahan aktif berbeda dapat membantu mengurangi risiko ini.

Pengendalian Hayati

Metode pengendalian hayati melibatkan penggunaan musuh alami untuk mengendalikan populasi hama. Parasitoid seperti Trichogramma spp. dapat digunakan untuk menyerang telur hama penggerek. Menggunakan predator alami seperti laba-laba atau serangga lain yang memangsa larva penggerek juga sangat direkomendasikan. 

Selain itu, Anda juga dapat mengaplikasikan patogen atau agen mikroba seperti Bacillus thuringiensis (Bt) yang dapat menyebabkan penyakit pada larva hama.

Pengendalian Kultur Teknis

Mengganti tanaman tebu dengan tanaman lain yang tidak diserang oleh penggerek pucuk tebu dapat memutus siklus hidup hama. Selain itu, membersihkan sisa-sisa tanaman yang terinfeksi dapat mengurangi sumber infeksi hama di musim berikutnya.

Sebagai langkah pencegahan, sebaiknya Anda menanam varietas tebu yang lebih tahan terhadap serangan penggerek pucuk tebu.

Penyingkiran Manual dan Mekanis

Memotong dan membuang bagian pucuk tebu yang terinfeksi secara manual dapat mengurangi populasi larva penggerek pucuk tebu. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan perangkap feromon untuk menarik dan menangkap ngengat dewasa sehingga Anda dapat mengurangi jumlah telur hama pada tanaman tebu.

hama penggerek pucuk tebu 1

Panduan Pemupukan Tanaman Tebu yang Efektif untuk Mencegah Serangan Hama

Serangan hama penggerek pucuk tebu dapat dicegah dengan pemupukan yang efektif. Berikut merupakan panduan pemupukan tanaman tebu yang tepat dan efektif dengan menggunakan rangkaian produk GDM yang direkomendasikan para ahli.

Olah Tanah (-14 HST)

14 hari sebelum bibit tebu ditanam, Anda harus melakukan pengolahan tanah dengan GDM SaMe dan GDM Black BOS. Pertama, tebarkan GDM SaMe dengan dosis 150kg/Ha dalam juringan secara merata. 

Selanjutnya, aplikasikan GDM Black BOS dengan dosis 10 kg/Ha. Caranya, campurkan 1 gelas GDM Black Bos ke dalam satu tangki air dan semprotkan secara merata dalam juringan.

Perendaman Bibit (0 HST)

Sebelum bibit tebu ditanam, rendam bibit tebu ke dalam larutan GDM Perkebunan yang telah dicampurkan ke dalam air dengan perbandingan 1:10. Contohnya, Anda dapat mencampurkan 2 liter/Ha GDM Perkebunan ke dalam 20 liter air, kemudian rendam bibit tebu selama 3 hingga 5 jam ke dalam larutan.

Penanaman Bibit (0 HST)

Setelah bibit tebu ditanam pada lahan, aplikasikan GDM Perkebunan dengan dosis 8 liter/Ha, yaitu dengan melarutkan 500 ml (2 gelas) GDM Perkebunan ke dalam satu tangki air dan semprotkan secara merata pada tanah di juringan.

Pupuk I (10 HST)

Ketika tanaman tebu sudah memasuki umur 10 hari, aplikasikan GDM Perkebunan setiap 1 minggu sekali dengan dosis 8 liter/Ha. Caranya, larutkan 500 ml (2 gelas) GDM Perkebunan ke dalam satu tangki air dan semprotkan secara merata pada tanaman tebu.

Pupuk II (60 HST)

Ketika tanaman tebu telah berumur 60 HST, lakukan pemupukan setiap 3 bulan sekali dengan menggunakan GDM SaMe dan GDM Black BOS. Pertama, tebarkan GDM SaMe dengan dosis 150 kg/Ha secara merata dalam juringan.

Selanjutnya, aplikasikan GDM Black BOS dengan dosis 10 kg/Ha. Caranya, campurkan 1 gelas GDM Black Bos ke dalam satu tangki air dan semprotkan secara merata dalam juringan.

Pupuk III (>60 HST)

Ketika tanaman tebu sudah memasuki umur lebih dari 60 HST, pengaplikasian GDM Perkebunan dapat dikurangi menjadi 1 bulan sekali dengan dosis 8 liter/Ha. Caranya, larutkan 500 ml (2 gelas) GDM Perkebunan ke dalam satu tangki air dan semprotkan secara merata di sekitar perakaran tanaman tebu.

Pupuk IV (Cane Yards)

Saat menunggu proses giling, aplikasikan GDM Perkebunan dengan dosis 8 liter/Ha. Caranya, larutkan 500 ml (2 gelas) GDM Perkebunan ke dalam satu tangki air dan semprotkan secara merata di seluruh tanaman (bekas keprasan).

Ketiga rangkaian produk GDM yang terdiri dari Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan, GDM Black BOS, dan GDM SaMe Granule Bio Organik sangat ampuh dalam mencegah serangan hama penggerek pucuk tebu. Tidak hanya cara pemupukan yang baik, produk yang digunakan juga sangat berpengaruh terhadap efektifitas pengendalian hama.

Terlebih, rangkaian produk GDM dibuat dari 100% bahan organik berkualitas tinggi yang diolah dalam keadaan segar sehingga tidak berbahaya bagi tanaman tebu dan sangat ramah lingkungan. Tidak hanya baik untuk tanaman, rangkaian produk GDM juga dapat memperbaiki kualitas tanah bagi tanaman tebu.

Oleh karena itu, konsultasikan sekarang juga masalah hama pada tanaman tebu Anda secara GRATIS hanya dengan menekan tombol di bawah ini. Kami akan memberikan solusi pencegahan dan pengendalian, serta bimbingan berupa panduan penggunaan produk GDM melalui pesan whatsapp. Tunggu apa lagi? Hubungi kami sekarang juga!

cta hama penggerek pucuk tebu 3
author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat