Tanaman Buah

15 Hama Penyakit Melon dan Cara Mencegahnya dengan Efektif

hama penyakit melon

Melon adalah salah satu buah yang digemari banyak orang karena rasanya yang manis dan menyegarkan. Namun, bagi para petani, membudidayakan melon bukanlah tugas yang mudah, terutama karena serangan hama penyakit melon sangat bervariasi dan membutuhkan tindakan pencegahan yang tepat dan intensif.

Di samping hama, berbagai penyakit juga kerap mengintai tanaman melon. Serangan hama penyakit melon ini tidak hanya merusak kualitas buah, tetapi juga dapat mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan. Sementara itu, pencegahan serangan hama penyakit melon tidak dapat dilakukan secara instan.

Oleh karena itu, Anda sebagai petani melon memerlukan pengetahuan mengenai hama penyakit melon serta cara pencegahan yang efektif untuk meningkatkan keberhasilan budidaya melon. Dengan membaca artikel ini, para Anda dapat meminimalkan risiko kerugian dan meningkatkan hasil panen melon dengan cepat.

cta hama penyakit melon 1

15 Hama Penyakit Melon yang Biasa Menyerang

Meskipun tidak mudah, terdapat beberapa penyakit dan hama tanaman melon yang dapat dikenali dengan mata kepala secara langsung. Berikut merupakan hama penyakit melon yang sering menyerang, gejala, serta cara pengendaliannya.

Aphis (Kutu Daun)

Kutu daun adalah hama yang sangat umum pada tanaman melon dan mudah ditemukan di wilayah tropis. Mereka dapat mengisap cairan dari daun dan batang, menyebabkan daun menjadi keriting, menguning, dan menghambat pertumbuhan tanaman. 

Selain itu, kutu daun dapat menyebarkan virus yang menyebabkan penyakit mosaik pada melon. Aphis dapat dikendalikan dengan pengaplikasian insektisida alami, pemangkasan daun yang terinfeksi, dan pembersihan lingkungan sekitar.

Jangkrik

Jangkrik atau Gryllus spp. merupakan salah satu hama tanaman melon yang sering menyerang tanaman melon yang masih muda. Jangkrik umumnya memakan bagian pangkal batang tanaman melon, tetapi dapat dikendalikan dengan menyemprotkan insektisida sesuai dosis.

Kutu Kebul

Kutu kebul merupakan vektor virus gemini yang dapat merusak sel-sel dan jaringan daun tanaman melon sehingga muncul bercak nekrotik pada daun melon. Kutu ini memiliki ciri fisik tubuhnya yang berwarna putih kekuningan dengan sayap berwarna putih.

Serangan hama ini dapat dikendalikan dengan penyemprotan insektisida berbahan buprofezin, diafenthiuron, acetamiprid, dan carbosulfan. Selain itu, Anda juga dapat langsung membuang dan memusnahkan daun yang terinfeksi.

Kumbang Daun

Kumbang daun atau Aulacophora similis memiliki tubuh kecil berukuran 6 mm. Hama ini dapat memakan daun muda tanaman melon hingga hanya menyisakan tulangnya saja. Gejala lain juga meliputi munculnya lubang berbentuk melingkar pada bagian daun.

Serangan kumbang daun dapat menyebabkan terhambatnya proses fotosintesis sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada bunga dan mengurangi hasil produksi.

Hama ini dapat dikendalikan dengan menaburkan nematisida pada pangkal batang tanaman melon, membunuh kumbang secara manual, dan menyemprotkan insektisida sesuai dengan dosis.

Lalat Penggerek Daun

Lalat penggerek daun yang termasuk dalam Liriomyza spp. merupakan ancaman serius karena dapat merusak tanaman melon. Hama ini dapat membuat liang korokan berwarna putih pada mesofil daun tanaman melon. Liang korokan ini lama-lama akan berubah menjadi kecoklatan dan menyebabkan daun tanaman melon gugur.

Hama ini dapat dikendalikan dengan pengaplikasian insektisida alami serta pemangkasan dan pemusnahan bagian tanaman melon yang terinfeksi.

Lalat Buah

Lalat buah merupakan salah satu hama utama yang menyerang buah melon. Lalat buah betina akan menyuntikkan telurnya ke dalam buah melon, kemudian larva yang menetas akan mengonsumsi daging buah, menyebabkan buah menjadi busuk dan tidak layak jual.

Kerusakan yang ditimbulkan oleh lalat buah dapat mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar bagi petani. Hama ini dapat dikendalikan dengan menyemprotkan insektisida serta memasang perangkap lalat buah.

Tungau Laba-Laba

Tungau laba-lama memiliki tubuh berwarna merah dengan kepala dan kaki berwarna transparan. Tungau ini dapat menyebabkan daun melon menguning, mengering, dan gugur.

Lakukan pengendalian dengan melakukan rotasi tanaman, pengaplikasian insektisida alami, serta pemusnahan bagian tanaman yang terinfeksi.

Ulat Grayak

Ulat grayak umumnya berwarna hijau kecoklatan serta dapat memakan daun muda hingga batang muda tanaman melon. Hama ini dapat dikendalikan dengan menyemprotkan insektisida santoat, regent, atau curacron sesuai dosis pada tanaman melon.

Ulat Tanah

Ulat tanah umumnya menyerang pangkal batang dan daun tanaman melon pada malam hari sehingga menyebabkan kerusakan pada daun, batang, dan buat melon. Hama ini dapat dikendalikan dengan penyemprotan curacron dan prevathon pada malam hari.

Layu Fusarium

Penyakit layu fusarium disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum yang dapat menyebabkan tulang daun bagian atas memucat dan daun bagian bawah menguning. Hal ini akan menyebabkan daun menggulung dan gugur sehingga membuat tanaman melon mati.

Penyakit ini dapat dikendalikan dengan rotasi atau pergiliran tanaman, perendaman benih dengan fungisida, pengaturan jarak tanam yang tepat, dan penghentian pemupukan nitrogen yang berlebihan.

cta hama penyakit melon 2

Layu Bakteri

Penyakit layu bakteri disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum. Penyakit ini menyebabkan tanaman melon layu secara tiba-tiba dan akhirnya mati. Bakteri ini menginfeksi sistem vaskular tanaman serta menghambat aliran air dan nutrisi yang menyebabkan layu dan kematian tanaman melon.

Gejala dari penyakit ini dapat berupa munculnya warna kekuningan pada daun hingga menyebabkan daun layu dan gugur, tetapi batang tanaman masih berwarna hijau.

Penyakit ini dapat dikendalikan dengan melakukan sanitasi gulma, perbaikan drainase, memusnahkan tanaman yang terinfeksi, dan penggunaan bakterisida sesuai dosis.

Embun Tepung

Embun tepung disebabkan oleh jamur Podosphaera xanthii. Gejala yang paling jelas adalah munculnya lapisan putih seperti bedak pada permukaan daun, batang, dan buah. Infeksi yang parah dapat menyebabkan daun mengering dan rontok sehingga mengurangi kemampuan fotosintesis dan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan buah melon.

Penyakit ini dapat dikendalikan dengan jarak tanam yang tepat untuk melancarkan sirkulasi udara dan mengurangi kelembapan udara. Penyemprotan fungisida juga dapat dilakukan pada musim hujan dan kemarau.

Antraknosa

Antraknosa adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum lagenarium. Penyakit ini menyebabkan bercak-bercak hitam pada daun, batang, dan buah. Bercak ini dapat membesar dan menyebabkan kerusakan yang luas, menurunkan kualitas dan kuantitas buah yang dihasilkan.

Penyakit ini dapat dikendalikan dengan pengaplikasian fungisida yang sesuai dosis dan melakukan jarak tanam yang tepat untuk mengurangi kelembapan dan melancarkan sirkulasi udara.

Virus Kuning

Virus kuning disebabkan oleh givus gemini yang dapat memunculkan bercak kekuningan pada daun dan menyebabkan daun menjadi keriting. Virus ini dapat dikendalikan dengan memberantas kutu kebul yang menjadi vektor dari virus gemini.

Busuk Buah

Penyakit busuk buah disebabkan oleh jamur Phytopthora nicotianae yang dapat menyerang daun, batang, dan buah tanaman melon. Penyakit ini dapat menyebabkan bercak kecoklatan hingga kehitaman pada buah melon. Lama kelamaan bercak tersebut akan membuat buah melon menjadi busuk.

Penyakit ini dapat dikendalikan dengan pemangkasan dan pemusnahan bagian tanaman yang terinfeksi, pengurangan kelembapan, dan rotasi tanaman menggunakan tanaman yang termasuk dalam keluarga melon.

hama penyakit melon 1

Cara Mencegah Hama Penyakit pada Tanaman Melon

Pencegahan hama penyakit melon dapat dilakukan secara efektif dengan menggunakan rangkaian produk GDM yang terdiri dari Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-Buahan, GDM SaMe, dan GDM Black BOS. Rangkaian produk tersebut sangat ampuh dalam mencegah serangan hama penyakit melon jika dilakukan sesuai dengan panduan berikut.

Pengolahan Tanah (-7 HST)

Sebelum benih melon ditanam, lakukan pengolahan tanah atau media tanam pada H-7 penanaman. Hal ini dilakukan untuk memusnahkan telur-telur larva hama tanaman melon yang hidup di dalam tanah. 

Pertama, tebarkan secara merata 150 kg/Ha GDM SaMe pada lahan melon. Berikutnya, larutkan 1 gelas GDM Black BOS ke dalam satu tangki dan semprotkan secara merata di bedengan. Untuk GDM Black BOS, gunakan dosis 5 kg/Ha.

Perendaman Benih (0 HST)

Sebelum benih melon ditanam, larutkan 250 ml GDM Buah ke dalam 2 liter air dan rendam benih selama 6-8 jam ke dalam larutan. Perendaman benih melon dalam GDM Buah dapat membuat tanaman lebih tahan terhadap serangan hama penyakit melon.

Pupuk Dasar (0 HST)

GDM Buah merupakan pupuk cair yang dapat digunakan sebagai pupuk dasar dari tanaman melon. Setelah benih ditanam, larutkan 2 gelas GDM Buah ke dalam satu tangki dan semprotkan secara merata ke tanaman melon. Gunakan dosis 8 liter GDM Buah untuk 1 hektare lahan tanaman melon. 

Pupuk I (0-30 HST)

Pada 0-30 HST, lakukan pemupukan pertama secara rutin 1 minggu sekali dengan menggunakan GDM Buah dosis 8 liter/Ha. Caranya, larutkan 2 gelas GDM Buah ke dalam satu tangki dan semprotkan secara merata ke tanaman melon.

Pupuk II (30 HST)

Ketika tanaman melon sudah berumur tepat 30 HST, lakukan pemupukan ke-2 dengan GDM SaMe dan GDM Black BOS. Pertama, tebarkan secara merata 150 kg GDM SaMe pada lahan melon. 

Berikutnya, larutkan 1 gelas GDM Black BOS ke dalam satu tangki dan semprotkan secara merata di sekitar perakaran tanaman melon. Untuk GDM Black BOS, gunakan dosis 5 kg/Ha.

Pupuk III (>30 HST)

Ketika tanaman melon sudah berumur lebih dari 30 HST, lakukan pemupukan ke-3 setiap 2 minggu sekali dengan melarutkan 2 gelas GDM Buah ke dalam satu tangki dan semprotkan secara merata ke tanaman melon. Gunakan dosis 8 liter GDM Buah untuk 1 hektare lahan tanaman melon.

Dengan mengikuti panduan tersebut, Anda dapat mencegah berbagai macam hama penyakit melon dengan mudah dan efektif karena Anda hanya cukup menggunakan 3 produk GDM tanpa perlu menambahkan produk lainnya.

Rangkaian produk GDM dapat mencegah berbagai macam hama penyakit melon karena dibuat dari 100% bahan organik berkualitas tinggi yang diproses dalam keadaan segar serta mengandung formulasi 6 bakteri baik yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas tanaman melon.

Buktikan manfaat rangkaian produk GDM untuk mencegah berbagai hama penyakit melon sekarang juga hanya dengan mengklik tombol di bawah ini dan Anda akan langsung terhubung dengan kami melalui nomor WhatsApp. Jika masih ragu, Anda dapat melakukan konsultasi bersama dengan tim ahli GDM secara GRATIS.

cta hama penyakit melon 3
author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat