Perkebunan

Kenali Hama Tanaman Durian dan Cara Pengendaliannya

durian montong

Memiliki julukan si raja buah, tidak heran jika durian memiliki banyak penggemar. Rasa buah yang legit dan sedikit pahit serta aroma durian yang wangi sangat digemari masyarakat. Bahkan harganya yang terus meningkat membuat komoditas buah ini menjadi peluang bisnis yang besar loh. Namun ada sejumlah tantangan yang perlu Anda hadapi saat budidayanya yakni hama tanaman durian. 

Pada budidaya durian, serangan hama menyebabkan kerugian yang cukup besar. Sebab, dapat menurunkan produksi dan kualitas buah serta menghancurkan tanaman. Untuk itu Anda membutuhkan pengendalian hama sebagai alternatif mencegah kerugian saat budidaya buah durian. Berikut ini jenis, ciri serangan hama durian dan cara pengendaliannya.

Jenis Hama Tanaman Durian

Tantangan sebagai pekebun yakni dengan adanya berbagai hama yang bisa saja mengganggu durian. Berikut ini jenis hama yang menyerang tanaman durian.

1. Penggerek Batang

Hama ini memiliki dua jenis, yaitu kumbang ambrosia dan kumbang antena panjang. Kedua kumbang ini menyerang bagian batang, dahan, dan ranting tanaman durian. Kumbang hidup bersimbiosis dengan jamur yang mengakibatkan terganggunya fisiologis tanaman sehingga tanaman durian mengalami kematian. 

2. Penggerek Buah

Penggerek buah berwujud ngengat, memiliki sayap bagian depan berwarna hijau dan sayap bagian belakang berwarna merah jingga. Hama ini menyerang dengan menyuntikkan telur ke dalam kulit buah. Telur akan berkembang menjadi larva tersebut merusak buah dengan cara menggerogoti durian sampai ke daging dan bijinya. Buah durian yang terkontaminasi hama ini, umumnya tidak bisa Anda konsumsi. 

3. Penggerek Bunga

Penggerek bunga berwujud ulat yang menyerang kuncup bunga dan calon bunga durian. Hama ini memiliki karakteristik berupa tubuh berwarna hijau dengan kepala coklat. Ulat ini akan menyerang tanaman durian yang baru berbunga. Gejalanya berupa rusaknya kuncup bunga yang mengakibatkan putik berguguran, rusaknya benang sari dan tajuk bunga.

4. Kutu Loncat

Kutu loncat adalah serangga dengan tubuh berukuran kecil dan berwarna coklat dengan adanya benang-benang lilin berwarna putih. Hewan ini menyerang tanaman durian secara bergerombol. Umumnya, bagian yang menyerang bagian bagian pucuk daun yang masih muda. Kutu loncat penghisap cairan pada tulang-tulang daun sehingga menghambat proses pertumbuhan tanaman.

5. Kutu Putih

Kutu loncat memiliki bentuk tubuh bulat, berwarna kehijauan dengan lapisan lilin berwarna putih. Hama ini mengisap daun dan membawa penyakit embun jelaga. Hama ini memiliki keunikan berupa kotoran yang manis dapat mengundang semut yang mengakibatkan daun menjadi keriting serta rontoknya bunga dan buah durian.

6. Ulat Daun

Ulat daun yang menyerang tanaman durian digolongkan ke dalam tiga jenis, yaitu Papilio agamemnon (L.), setora nitens (ulat serit), lymatria dispar (ulat bulu). Ketiga ulat ini menyerang dengan cara menggerogoti daun hingga berlubang. Daun yang berlubang akan merusak fotosintesis sehingga mengakibatkan kematian pada tanaman durian.

Ciri Durian Terserang Hama

Mendeteksi serangannya sejak dini berperan meningkatkan kualitas tanaman durian agar lebih baik. Berikut ini ciri-ciri tanaman durian yang terserang hama.

  1. Bagian batang pohon durian berlubang disertai dengan kotoran dan cairan berwarna merah. Lubang tersebut sebagai tanda bahwa tanaman durian sudah terkontaminasi hama. 
  2. Buah durian busuk dan berulat disertai telur hama di kulit buah yang mengakibatkan rontok buah sebelum waktu panen tiba. 
  3. Terdapat ulat dan  bintik-bintik berwarna coklat di pucuk daun durian.
  4. Rusaknya kuncup bunga dan putik bunga yang rontok secara tidak wajar.
  5. Tanaman durian menjadi layu dan kering serta daun durian yang berlubang dan memiliki ukuran kerdil 
  6. Cabang pohon tampak sakit dan mati.
  7. Kulit tanaman menjadi coklat dan membusuk. Pembusukan menjalar ke bagian akar.
  8. Adanya luka di kulit batang pohon dekat dengan tanah disertai keluarnya cairan lendir berwarna merah.
  9. Terdapat kerak berwarna merah jambu dan masuk ke dalam kulit tanaman durian.

Tips Pengendalian 

Dalam budidaya tanaman durian, pengendalian hama adalah salah satu aspek perawatan yang perlu dilakukan. Karena serangan hama dapat menyebabkan kualitas produksi dan tanaman terganggu. Oleh sebab itu, di bawah ini akan dipaparkan tips pengendalian serangan hama tanaman durian.

1. Sanitasi Kebun

Melakukan sanitasi di area sekitar tanaman dengan dengan cara menyingkirkan rumput-rumputan, gulma, tanaman inang, dan daun-daun tanaman yang sudah rontok. Tujuannya, menjaga kebersihan dan kesehatan tanaman yang menjadi sarang perkembangbiakan hama tanaman durian. Sanitasi kebun dapat dilakukan secara rutin setiap 1 minggu sekali.

2. Menyemprotkan Insektisida

Jika batang durian sudah terkontaminasi hama, maka perlu Anda lakukan penyemprotan insektisida. Caranya, bersihkan batang dari lumut dan gulma kemudian beri taburan insektisida di sekitar pohon. Amati rutin setiap 3 hari sekali. Selain itu, juga dapat Anda lakukan penyemprotan insektisida di sekitar tajuk tanaman untuk menghindari perkembangan biakan jamur dan hama pada tanaman durian. Penyemprotan insektisida dapat Anda lakukan 1 kali selama 15 hari.

3. Memberi Rangkaian Perawatan Produk GDM 

Memberi rangkaian perawatan pada tanaman durian dapat mengurangi resiko serangan hama. Salah satu rekomendasi pupuk terbaik untuk tanaman durian, yaitu produk GDM Organik. Kandungan di dalamnya terbuat dari bahan alami, premium, dan fresh dengan formulasikan untuk menjaga kesehatan tanaman, akan lebih efektif jika menggunakan 3 rangkaian produk GDM dalam perawatan tanaman durian.

Pupuk Organik Cair

Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Perkebunan merupakan pupuk cair organik yang dapat memperbaiki sifat fisik kimia & biologi tanah, mencegah berbagai penyakit akibat jamur & bakteri patogen. Mengatasi hama penggerek batang pada tanaman durian. 

Untuk meningkatkan produksi buah durian, dapat menambahkan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah. Pupuk ini membuat rasa buah lebih manis, daging buah lebih tebal, lebih besar dan seragam. Serta membuat tanaman lebih tahan terhadap layu fusarium dan layu bakteri.

Black Bos 

GDM Black BOS (Bio Organic Stimulant) berbentuk pasta dengan konsentrat tinggi, mengandung bakteri premium dan unsur hara lengkap yang cocok untuk tanaman pangan. Mikroorganisme dalam produk ini membantu menstimulasi bakteri patogen sehingga kualitas tanah akan semakin meningkat dan mencegah penularan hama pada tanaman durian.

SaMe 

Dulur dapat melengkapinya dengan GDM SaMe Granule Bio Organik sebagai ekstra sangat baik menunjang pertumbuhan bibit durian yang masih rentan terhadap serangan hama/penyakit tular tanah, menambah nutrisi pada tanah, dan menghambat pertumbuhan hama.

Itulah penjelasan tentang hama tanaman durian, mulai dari jenis, ciri-ciri, dan tips pengendaliannya. Pentingnya menjaga tanaman durian dari serangan hama agar dapat tumbuh lebih sehat dan menghasilkan buah yang memiliki kualitas tinggi. Tunggu apalagi, Lur? Sudah saatnya Dulur menggunakan produk organik yang lebih nyata manfaatnya dan tidak merusak lingkungan. Klik tombol di bawah ini untuk konsultasi dengan tim ahli kami.

author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat