Perikanan

8 Ikan Hias Pembersih Akuarium yang Efektif dan Mudah Dirawat

ikan hias pembersih akuarium

Kehadiran lumut, sisa makanan, dan kotoran ikan dapat membuat air akuarium menjadi cepat keruh, kotor, dan tidak baik untuk kehidupan ikan hias. Untungnya, ada solusi efektif dan mudah untuk membantu menjaga kebersihan akuarium, yaitu dengan memelihara ikan hias pembersih akuarium.

Ikan hias pembersih memiliki kemampuan unik karena mereka biasa memakan alga dan sisa makanan yang mengendap di bagian dasar akuarium. Selain itu, ikan-ikan ini juga sering kali tidak memerlukan perawatan yang rumit sehingga cocok bagi Anda yang sibuk dengan kegiatan sekolah atau sedang bekerja sehingga pengurasan akuarium dapat dilakukan dengan lebih mudah.

Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai jenis ikan hias pembersih akuarium yang tidak hanya efektif tetapi juga mudah dirawat. Selain itu, kami juga akan menjelaskan panduan untuk membersihkan akuarium dengan efektif serta suplemen tambahan terbaik yang dapat menjaga kualitas air akuarium agar tetap optimal.

8 Ikan Hias Pembersih Akuarium

Sebelum membeli ikan hias pembersih, Anda tentu harus mengetahui tentang beberapa jenis ikan hias pembersih yang cocok untuk ekosistem dalam akuarium Anda. Berikut adalah beberapa jenis ikan hias pembersih akuarium yang efektif dan populer di kalangan penghobi akuarium.

Ikan Pleco (Plecostomus)

Ikan Pleco, terutama jenis Bristlenose dan Common Pleco, merupakan ikan hias pembersih akuarium yang paling populer di kalangan penggemar akuarium. Ikan ini memiliki mulut yang berbentuk penghisap dan menempel pada permukaan akuarium yang berfungsi untuk memakan alga yang menempel permukaan akuarium. Ikan ini cocok untuk akuarium ikan hias berukuran besar karena mereka bisa tumbuh cukup besar.

Selain memakan alga, ikan pleco juga bisa membersihkan sisa makanan dan detritus atau sisa organisme yang telah mati. Mereka cenderung aktif di malam hari sehingga cocok dipelihara di akuarium yang dihuni oleh ikan hias yang aktif pada siang hari. 

Ikan Siamese Algae Eater (Crossocheilus oblongus)

Ikan Siamese Algae Eater (SAE) terkenal karena kemampuannya dalam membersihkan alga jenis rambut atau “black beard algae” yang sulit dibersihkan secara manual. Ikan ini sangat aktif bergerak di bagian bawah akuarium, memakan alga dan sisa-sisa makanan.

Ikan SAE juga cocok dipelihara dengan berbagai jenis ikan hias lainnya karena memiliki sifat yang damai dan tidak agresif sehingga tidak akan mengganggu ikan lain. Selain itu, ikan ini cukup mudah dirawat karena Anda hanya perlu memberikan pakan tambahan jika alga di akuarium tidak mencukupi.

Ikan Corydoras (Corydoras sp.)

Ikan corydoras sebenarnya bukan pemakan alga, tetapi sangat efektif dalam membersihkan sisa-sisa makanan di dasar akuarium karena mereka memiliki kebiasaan menggali-gali substrat sehingga bisa membantu mencegah penumpukan sisa makanan yang bisa merusak kualitas air. Karena sifatnya ini, ikan corydoras sangat cocok untuk akuarium yang menggunakan substrat pasir atau kerikil halus.

Baca juga: “10 Ikan Hias Air Tawar yang Bisa Dicampur dengan Aman dan Cantik

Ikan Otocinclus (Otocinclus sp.)

Ikan otocinclus atau sering disebut ‘Oto’ adalah ikan pembersih kecil yang ideal untuk akuarium berukuran kecil hingga sedang. Mereka sangat efektif memakan alga di permukaan kaca, daun tanaman, dan bahkan dekorasi akuarium yang sulit dibersihkan.

Ikan otocinclus memiliki karakter yang damai dan bisa hidup berdampingan dengan ikan kecil lainnya, tetapi membutuhkan kondisi air yang stabil dan sedikit lebih sensitif terhadap perubahan lingkungan. Meski begitu, mereka tetap populer karena kemampuannya dalam membersihkan akuarium secara efektif dan ukuran tubuhnya yang tidak memakan banyak tempat.

Siput Nerite

Meskipun bukan ikan, siput nerite adalah pilihan lain yang populer sebagai pembersih akuarium’, terutama di akuarium yang hanya berisi ikan hias. Siput ini sangat efektif dalam membersihkan alga di kaca dan permukaan keras lainnya tanpa merusak tanaman.

Siput nerite juga mudah dirawat, tidak membutuhkan perhatian khusus, dan bisa hidup cukup lama di akuarium. Selain itu, siput ini tidak akan berkembang biak secara berlebihan di air tawar sehingga tidak akan menambah populasi hingga menyebabkan overcrowding di akuarium Anda.

Udang Amano (Caridina multidentata)

Udang amano merupakan pembersih akuarium alami yang sangat populer, terutama di kalangan pemilik akuarium yang banyak diisi oleh tanaman. Udang ini memakan berbagai jenis alga, termasuk alga rambut dan alga hijau. Namun, penting untuk memastikan tidak ada ikan predator dalam akuarium karena udang ini cukup rentan terhadap serangan meskipun mampu hidup lama di akuarium yang stabil.

Ikan Loach (Yasuhikotakia sidthimunki)

Ikan loach kecil, seperti Dwarf Loach atau Kuhli Loach, merupakan ikan hias bertubuh unik seperti belut yang dapat membantu membersihkan dasar akuarium dari sisa-sisa makanan. Mereka tidak memakan alga secara langsung, tetapi berperan dalam menjaga dasar akuarium tetap bersih dari sisa makanan dan sisa organisme yang telah mati.

Ghost Shrimp atau Cherry Shrimp

Selain udang amano, jenis udang lain yang sering digunakan sebagai pembersih akuarium adalah Ghost Shrimp dan Cherry Shrimp. Kedua udang ini sangat aktif dalam memakan sisa-sisa makanan dan ganggang mikro yang ada di akuarium. Namun, perlu diperhatikan bahwa udang ini mudah menjadi mangsa bagi ikan besar atau predator, jadi pastikan ikan hias di akuarium memiliki sifat yang damai.


Artikel Perikanan Banner Ke 1

Cara Membersihkan Akuarium dengan Efektif

Selain memelihara ikan hias pembersih akuarium, Anda juga harus tetap membersihkan akuarium secara rutin untuk memastikan kualitas ekosistem di dalam akuarium tetap terjaga. Berikut adalah beberapa cara membersihkan akuarium dengan efektif untuk menjaga kualitas air serta kesehatan ikan dan tanaman di dalamnya.

Membersihkan Kaca Akuarium dari Alga

Anda dapat membantu pekerjaan ikan hias pembersih akuarium dengan menggunakan alat pembersih kaca akuarium seperti scrubber magnetik atau alat pembersih khusus untuk mengikis alga dari kaca. Cara ini efektif untuk menghilangkan lapisan alga yang tidak terlalu tebal. Pastikan tidak menggunakan spons kasar yang bisa menggores kaca atau akrilik.

Menyedot Kotoran di Dasar Akuarium (Gravel Vacuuming)

Menggunakan alat pembersih khusus seperti gravel vacuum dapat dilakukan untuk menyedot kotoran yang tersembunyi di sela-sela kerikil atau pasir di dasar akuarium. Proses ini juga membantu mencegah pembentukan zat-zat berbahaya seperti amonia dan nitrit yang bisa mengganggu kesehatan ikan. Gravel vacuuming secara berkala setiap 1-2 minggu sekali secara rutin agar kebersihan dasar akuarium terjaga.

Mengganti Sebagian Air Akuarium Secara Berkala

Ganti sebanyak 20% hingga 30% air akuarium setiap 1-2 minggu sekali untuk menjaga kualitas air tetap stabil. Hal ini akan membantu mengurangi kadar nitrat yang dapat berdampak buruk bagi ikan, sekaligus menambah mineral dan elemen penting yang dibutuhkan ekosistem akuarium.

Baca juga: “11 Ikan Hias Aquarium Tercantik dan Mudah Dirawat oleh Pemula

Membersihkan Filter Akuarium

Bersihkan filter secara rutin, tetapi jangan mencucinya terlalu sering atau dengan air mengalir karena hal ini bisa membunuh bakteri baik yang dibutuhkan akuarium. Biasanya, filter dibersihkan sebulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan menggunakan air akuarium untuk membilas spons atau media filter, bukan air keran, agar bakteri bermanfaat tetap terjaga.

Memangkas dan Membersihkan Tanaman Akuarium

Pangkas daun-daun tanaman yang sudah mati atau membusuk karena dapat mencemari air dan meningkatkan kadar amonia yang berbahaya bagi ikan. Anda juga bisa membersihkan daun tanaman dari alga yang menempel menggunakan sikat lembut atau spons khusus untuk akuarium.

Membersihkan Dekorasi dan Aksesori Akuarium

Kotoran dan alga sering menempel di permukaan dekorasi atau aksesori akuarium sehingga perlu dicuci dengan air hangat dan sikat lembut, kemudian jangan gunakan sabun atau deterjen kimia karena bisa meracuni ikan. Pembersihan dekorasi ini tidak hanya menjaga tampilan akuarium tetap bersih tetapi juga mengurangi potensi berkembangnya alga dan bakteri yang merugikan.

Mengatur Suhu dan Sirkulasi Air Akuarium

Pastikan suhu air sesuai dengan kebutuhan jenis ikan hias yang Anda pelihara serta gunakan aerator yang memadai untuk menciptakan sirkulasi air yang baik. Sirkulasi yang baik akan membantu distribusi oksigen merata di seluruh akuarium dan mencegah terjadinya area mati yang bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri dan alga.

Periksa Kualitas Air dengan Mengukur Parameter Penting

Setelah membersihkan dan mengganti air, gunakan alat uji air untuk mengukur parameter seperti suhu, pH, amonia, nitrit, dan nitrat yang ada di dalam air akuarium. Parameter air akuarium yang sesuai akan membuat ikan merasa nyaman serta membantu menjaga ekosistem akuarium tetap stabil.

Pemberian Suplemen Ikan Hias untuk Menjaga Kebersihan Akuarium

Selain menggunakan ikan hias pembersih akuarium, Anda juga dapat menjaga kebersihan akuarium dengan menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan. Suplemen tambahan ini dapat diaplikasikan pada ikan hias dengan cara yang mudah dan praktis serta tidak akan meracuni ikan hias jenis apapun karena hanya terbuat dari 100% bahan-bahan organik terbaik.

Cara pertama adalah dengan memberikannya melalui pakan ikan hias. Anda hanya perlu melarutkan suplemen tersebut dengan dosis 10 ml/kg pakan ke dalam air secukupnya hingga tercampur secara merata. Selanjutnya, masukkan campuran tersebut ke dalam alat penyemprot dan semprotkan merata ke pakan ikan hias, kemudian diamkan pakan selama sekitar 15 menit sebelum ditebarkan ke permukaan akuarium.


Suplemen Organik Cair GDM
Spesialis Perikanan

  • Meningkatkan Nafsu Makan
  • Meningkatkan Imunitas/Daya Tahan
  • Mempercepat Tumbuh Kembang Ikan
  • Meningkatkan Keanekaragaman Fitoplankton
  • Mengurai Berbagai Jenis Limbah dan Polutan

Kemudian cara kedua adalah dengan menyemprot atau menyiramkan suplemen ke air akuarium setiap satu minggu sekali dengan dosis 1 ml/L air akuarium. Dengan mengikuti kedua cara tersebut, Anda sudah melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas air di dalam akuarium sekaligus meningkatkan tumbuh kembang ikan.

Ini karena penggunaan SOC GDM Spesialis Ikan mengandung bakteri yang dapat mengurai kadar amonia berbahaya dalam feses ikan serta zat berbahaya lain di dalam air akuarium. Selain itu, suplemen ini juga akan mempercepat tumbuh kembang serta menjaga kesehatan ikan hias dengan meningkatkan imunitasnya.

Tekan tombol whatsapp di bawah ini sekarang juga jika Anda tertarik untuk merasakan kemudahan dan keefektifan pembersihan air akuarium dengan menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan. Sebelum itu, Anda juga dapat berkonsultasi secara GRATIS dengan tim ahli GDM jika masih sulit untuk memilih ikan hias pembersih akuarium yang Anda inginkan.



author-avatar

About Ir. Tri Juni Sasongko

Praktisi perikanan dan perkebunan yang banyak melakukan bimbingan dan pendampingan tehnis di bidangnya.