Pertanian

Jadwal Pemupukan Terong untuk Meningkatkan Hasil Panen

jadwal pemupukan terong

Terong merupakan salah satu tanaman hortikultura yang populer di Indonesia. Rasanya yang lezat dan kandungan nutrisinya yang tinggi membuat terong digemari banyak orang. Namun, untuk mendapatkan hasil panen terong yang melimpah dan berkualitas, diperlukan jadwal pemupukan terong yang tepat. 

Pada dasarnya, tanaman terong membutuhkan tiga jenis pupuk utama, yaitu pupuk nitrogen (N), pupuk fosfor (P), dan kalium (K). Kebutuhan pupuk ini akan berbeda-beda tergantung pada fase pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan jadwal pemupukan terong yang sesuai dengan kebutuhan tanaman pada setiap fasenya.

Pemupukan awal dilakukan saat tanaman terong baru ditanam. Pupuk ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman, seperti batang, daun, dan akar. Pemupukan awal dilakukan dengan cara menaburkan pupuk di sekitar tanaman, kemudian disiram dengan air.

cta jadwal pemupukan terong 1

Tips Persiapan Pemupukan Terong Agar Hasil Maksimal 

Sebelum membahas terkait jadwal pemupukan terong yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman, Anda perlu mengetahui tips persiapan pemupukan agar hasil terong maksimal dan berkembang dengan baik. 

Pemilihan Pupuk

Pemilihan pupuk yang tepat sangat penting untuk menunjang pertumbuhan optimal tanaman terong. Pupuk organik merupakan pilihan yang ideal, namun komposisinya harus disesuaikan dengan fase pertumbuhan tanaman. Dengan pemilihan pupuk yang tepat, kebutuhan nutrisi tanaman terong dapat terpenuhi di setiap tahap pertumbuhannya.

Pengolahan Tanah

Sebelum melakukan pemupukan, penting untuk menggemburkan tanah di sekitar tanaman terong. Penggemburan tanah bertujuan agar pupuk dapat mudah larut dan terserap oleh akar tanaman. 

Tanah yang gembur juga membantu sirkulasi udara dan air, yang sangat bermanfaat bagi kesehatan akar. Lakukan penggemburan tanah secara rutin, terutama sebelum pemupukan, untuk memastikan nutrisi dari pupuk dapat diserap dengan maksimal oleh tanaman.

Penyiraman

Pastikan tanah dalam keadaan lembab sebelum melakukan pemupukan. Tanah yang lembab membantu pupuk larut lebih cepat dan menyebar dengan baik ke seluruh bagian akar. Hindari pemupukan pada tanah yang kering karena hal ini dapat menyebabkan akar tanaman terbakar. Penyiraman yang cukup sebelum pemupukan sangat penting untuk menjaga kelembaban tanah. 

Pemupukan Awal

Lakukan pemupukan awal saat tanaman terong berusia antara 7 hingga 10 hari setelah tanam. Pemupukan awal ini bertujuan untuk memberikan nutrisi dasar yang diperlukan oleh tanaman terong agar dapat tumbuh dengan baik dan kuat sejak awal.

Pemupukan Susulan

Pemupukan susulan perlu dilakukan secara rutin setiap 10 hingga 14 hari sekali. Pemupukan susulan ini penting untuk memastikan tanaman terong mendapatkan nutrisi yang cukup selama masa pertumbuhan dan pembuahan.

Cara Pemberian Pupuk

Ada dua cara utama untuk memberikan pupuk pada tanaman terong: penaburan dan pengocoran. Penaburan dilakukan dengan menaburkan pupuk di sekitar tanaman, kemudian disiram dengan air untuk membantu pupuk meresap ke dalam tanah. 

Pengocoran dilakukan dengan melarutkan pupuk dalam air, kemudian menyiramkan larutan tersebut ke pangkal batang tanaman. Kedua metode ini memiliki keunggulan masing-masing, namun yang terpenting adalah memastikan pupuk tersebar merata dan dapat diserap dengan baik oleh akar tanaman.

cta jadwal pemupukan terong 2

Jadwal Pemupukan Terong yang Efektif

Pentingnya tahapan mengenal jadwal pemupukan terong yang efektif bisa menambah produktivitas tanaman dan meningkatkan hasil panen, simak panduan pemupukan terong dengan rekomendasi pupuk organik GDM 

Pengolahan Lahan (1-7 HST) 

Pada tahapan awal jadwal pemupukan terong ini, Anda perlu mempersiapkan lahan media yang tepat. Gunakan GDM SaMe sebanyak 100 kg lalu tebar secara merata di tanah. Tambahkan GDM Black BOS sebanyak 5 kg dengan 1 gelas air mineral per tangki dalam keadaan kondisi tanah lembab. 

Perendaman Benih (0 HST)

Sebelum tanam, pastikan bahwa benih sudah direndam dengan menggunakan GDM Pangan. Larutkan 100 ml GDM Pangan dengan 1 liter air hangat dan rendam selama 30 menit. 

Pupuk I (7 -15 HST) 

Selanjutnya, pemupukan dengan rentan usia ini membutuhkan GDM Pangan dengan dosis 8 liter/ha. Gunakan 500 ml atau 2 gelas air mineral GDM per tangki lalu semprotkan secara merata pada seluruh tanaman. 

Pupuk 2 (20 – 27 HST) 

Jika tanaman Anda sudah melewati masa tanam 15 hari, maka jadwal pemupukan terong selanjutnya bisa dengan menambahkan 8 liter GDM Pangan per hektar. Caranya, tambahkan 500 ml per tangki dan semprotkan pada tanaman terong secara bertahap. 

Pupuk III (30 HST) 

Pemupukan berikutnya, saat tanaman terong berusia 30 hari, Anda bisa menambahkan GDM SaMe sebanyak 100 kg lalu tebarkan secara merata pada perakaran tanaman. Tambahkan GDM Black BOS sebanyak 5 kg/ha. Dengan cara tambahkan, 1 gelas air mineral per tangki dalam kondisi lembab atau basah. 

Pemupukan IV (> 35 HST) 

Saat melakukan jadwal pemupukan terong terakhir ini, pastikan bahwa Anda menggunakan GDM Pangan sebanyak 8 liter/ha dengan cara gunakan 500 ml atau 2 gelas GDM per tangki lalu semprotkan rata di seluruh tanaman dan aplikasikan setiap 1 minggu sekali hingga waktu panen. 

jadwal pemupukan terong 1

Manfaat Penggunaan Rangkaian Produk GDM sebagai Pupuk Terong

Penggunaan produk GDM dalam budidaya tanaman menawarkan berbagai manfaat yang luar biasa seperti meningkatkan hasil panen. Simak ini beberapa manfaat dan keunggulan rangkaian produk GDM untuk tanaman Anda:  

Perlindungan dari Penyakit Tular Tanah

Produk GDM terbukti dapat mencegah berbagai penyakit tular tanah yang sering menyerang tanaman agribisnis. Beberapa penyakit yang dapat dicegah meliputi penyakit bulai, busuk akar, busuk batang, bercak daun, layu tanaman, dan rebah semai. Kandungan yang terdapat dalam produk GDM mampu menekan pertumbuhan patogen. 

Membantu Menutrisi Tanaman

Rangkaian produk GDM berfungsi sebagai perekat nutrisi tanah, memastikan bahwa kebutuhan nutrisi tanaman selalu tercukupi. Produk ini membantu penyerapan nutrisi menjadi lebih optimal di setiap fase pertumbuhan tanaman. Dengan nutrisi yang cukup, tanaman dapat tumbuh dengan sehat dan menghasilkan panen yang melimpah. 

Ramah Lingkungan

Penggunaan produk GDM sangat aman bagi tanaman dan lingkungan karena terbuat dari bahan organik yang tidak memiliki efek samping yang merugikan. Rangkaian produk GDM terbuat dari 100% bahan pilihan alami yang aman untuk lingkungan. 

Dengan memilih produk ini, Anda tidak hanya meningkatkan produktivitas tanaman, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Produk GDM membantu menjaga keseimbangan ekosistem tanah dan mengurangi penggunaan bahan kimia yang berpotensi merusak.

Meningkatkan Produktivitas Tanaman

Salah satu keunggulan utama produk GDM adalah kemampuannya untuk menggemburkan tanah dengan cepat. Produk ini bekerja dengan membuka pori-pori tanah, membuat tanah yang awalnya keras menjadi lebih gembur dan subur. 

Tanah yang gembur memfasilitasi pertumbuhan akar dan penyerapan nutrisi yang lebih baik. Dengan demikian, tanaman dapat tumbuh dengan lebih optimal dan produktivitasnya meningkat. Produk GDM membantu menciptakan kondisi tanah yang ideal untuk pertumbuhan tanaman, sehingga hasil panen lebih melimpah dan berkualitas.

Mencegah Tumbuhan Mudah Stres

Selama proses pemindahan tanaman, produk GDM dapat membantu tanaman mengalami lebih sedikit stres. Hal ini dikarenakan akar tanaman tumbuh dengan cepat dan kuat, memberikan dukungan yang diperlukan selama masa adaptasi. Sebagai contoh, tanaman talas Bogor mampu menopang batangnya dengan baik berkat pertumbuhan akar yang kuat dan cepat.

Dalam tahapan pembudidayaan terong tidak hanya memperhatikan jadwal pemupukan terong saja namun juga penting untuk memilih pupuk yang tepat. Dengan menggunakan rangkaian pupuk GDM, Anda bisa meningkatkan potensi usaha agribisnis Anda. Dapatkan konsultasi dan rangkaian produk GDM sekarang juga dengan meng-klik tombol di bawah ini!

cta jadwal pemupukan terong 3
author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat