Kacang tanah terkenal sebagai salah satu tanaman palawija yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Rasanya yang gurih dan kandungan nutrisinya yang tinggi membuat kacang tanah bisa diolah menjadi masakan yang beragam. Dalam proses budidayanya, jarak tanam kacang tanah menjadi hal krusial agar berhasil menghasilkan panen maksimal.
Jarak tanam yang tepat akan memberikan ruang yang cukup bagi tanaman untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal. Hal ini akan menghasilkan tanaman yang lebih sehat, berdaun lebat, dan buah yang lebih banyak.
Jarak tanam yang ideal bervariasi tergantung pada varietas, kondisi tanah, dan iklim. Namun, secara umum, jarak tanam kacang tanah yang dianjurkan adalah 30-45 cm antar lubang tanam dan 60-75 cm antar baris tanam. Jarak tanam ini dapat memberikan ruang yang cukup bagi tanaman untuk mendapatkan sinar matahari, air, dan nutrisi yang optimal.
Selain memperhatikan jarak tanam kacang tanah yang sesuai, Dulur juga perlu mempertimbangkan perawatan yang tepat agar budidaya kacang tanah berhasil. Artikel ini akan memberikan informasi lengkap terkait jarak tanam ideal untuk kacang tanah hingga proses perawatan budidaya kacang tanah.
Jarak Tanam Kacang Tanah yang Ideal agar Panen Melimpah
Jarak tanam merupakan hal yang perlu Anda perhatikan untuk mendapatkan panen melimpah. Jarak tanam yang ideal akan memberikan ruang yang cukup bagi tanaman untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal, sehingga menghasilkan tanaman yang lebih sehat, berdaun lebat, dan buah yang lebih banyak.
Secara umum, jarak tanam kacang tanah yang ideal adalah 30-45 cm antar lubang tanam dan 60-75 cm antar baris tanam. Namun, jarak tanam ini dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, yaitu:
Varietas Kacang Tanah
Varietas kacang tanah bercabang membutuhkan ruang lebih banyak untuk tumbuh dan berkembang. Jarak tanam kacang tanah yang ideal untuk varietas ini adalah 45 cm antar lubang tanam dan 75 cm antar baris tanam. Berbeda dengan varietas kompak yang membutuhkan jarak tanam 30 – 60 cm untuk masa penanamannya.
Kondisi Tanah
Tanah subur dapat mendukung pertumbuhan tanaman kacang tanah yang lebih lebat. Untuk tanah subur, jarak tanam yang lebih rapat dapat digunakan, yaitu 30 cm antar lubang tanam dan 60 cm antar baris tanam.
Sementara tanah kurang subur membutuhkan ruang yang lebih banyak maka dari itu, kacang tanah memerlukan 45 cm antar lubang tanam dan 75 cm antar baris tanam.
Iklim
Pada iklim kering, tanaman kacang tanah membutuhkan ruang yang lebih banyak untuk mendapatkan air. Jarak tanam yang lebih lebar dapat digunakan, yaitu 45 cm antar lubang tanam dan 75 cm antar baris tanam.
Sementara iklim lembab kacang tanah membutuhkan jarak tanam sekitar 30 cm antar lubang tanam dan 60 cm antar baris tanam. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan sirkulasi udara dan mengurangi risiko penyakit.
Tujuan Penanaman
Jika tujuan penanaman adalah untuk panen kacang tanah, jarak tanam yang ideal adalah 30-45 cm antar lubang tanam dan 60-75 cm antar baris tanam. Jarak tanam kacang tanah ini akan memberikan ruang yang cukup bagi tanaman untuk menghasilkan buah yang banyak.
Namun, berbeda jika Anda melakukan penanaman panen daun kacang, jarak tanam kacang tanah yang lebih rapat dapat digunakan, yaitu 20-30 cm antar lubang tanam dan 40-50 cm antar baris tanam. Jarak tanam ini akan menghasilkan daun kacang yang lebih lebat.
Panduan Pemupukan Kacang Tanah untuk Meningkatkan Produktivitas
Selain jarak tanam, pemupukan rutin dan menggunakan produk terbaik, seperti GDM menjadi kunci panen melimpah. Ikuti panduan pemupukan GDM ini agar hasil panen kacang tanah Anda berhasil.
Pengolahan Media Tanah Kacang Tanah (-7 HST)
Tahapan awal budidaya kacang bisa dengan menambahkan dua produk pupuk GDM. Gunakan GDM SaMe sebanyak 100 kg lalu tebarkan secara merata di tanah. Lanjutkan dengan menambahkan GDM Black BOS sebanyak 5 kg dengan menambahkan 1 gelas air mineral per tangki lalu semprotkan dalam keadaan tanah basah atau lembab.
Perendaman Benih (0 HST)
Proses perendaman benih ini tambahkan 500 ml atau 2 gelas GDM Pangan per 10 liter lalu rendam selama 2-3 jam. Perendaman dengan menggunakan pupuk GDM bisa membantu meningkatkan kualitas tanah.
Pupuk I (7 – 21 HST)
Setelah tanaman tumbuh dengan rentan usia 7-14 hari, Anda bisa menambahkan 8 liter/ha atau 500 ml atau 2 gelas GDM Pangan per tangki lalu semprotkan secara merata pada seluruh tanaman.
Pupuk II (30 HST)
Selanjutnya, pada proses pemupukan susulan, Anda bisa menambahkan GDM SaMe dan Black BOS untuk menjaga kesehatan tanaman. Tambahkan 50 kg/ha lalu tebarkan secara merata pada perakarannya. Selanjutnya, berikan 5 kg GDM Black BOS, caranya tuang 1 gelas air mineral GDM Black BOS per tangki lalu semprotkan pada perakaran.
Pupuk V (40 HST)
Terakhir, Anda bisa menambahkan GDM Pangan sebanyak 8 liter. Tuang 500 ml atau 2 gelas GDM Pangan per tangki lalu semprotkan secara merata pada seluruh tanaman.
Tips Perawatan Tanaman Kacang Tanah
Memperhatikan jarak tanam kacang tanah saja tentu tidak cukup, Dulur juga perlu mempertumbangkan perawatan yang tepat dan sesuai untuk meningkatkan kualitas tanaman kacang tanah.
Penyiangan Gulma
Lakukan penyiangan gulma secara berkala untuk menghindari persaingan dalam mendapatkan nutrisi, air, dan sinar matahari. Penyiangan dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan tangan atau cangkul, atau menggunakan herbisida selektif yang aman untuk tanaman kacang tanah.
Pemupukan
Berikan pupuk secara berkala sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pupuk yang umum digunakan untuk kacang tanah adalah pupuk organik dengan kandungan bahan berkualitas yang seimbang. Dosis dan frekuensi pemupukan dapat disesuaikan dengan kondisi tanah, varietas kacang tanah, dan umur tanaman.
Penyiraman
Lakukan penyiraman secara rutin, terutama pada saat awal tanam dan fase generatif tanaman.
Kebutuhan air untuk tanaman kacang tanah bervariasi tergantung pada kondisi cuaca dan jenis tanah. Dulur perlu menghindari penyiraman yang berlebihan yang dapat menyebabkan penyakit jamur pada tanaman.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Pastikan melakukan pengamatan tanaman secara berkala untuk mendeteksi hama dan penyakit. Anda bisa menggunakan pengendalian hama dan penyakit secara terpadu, yang meliputi pencegahan, pengamatan, pemulihan fisik, dan pengendalian hayati atau kimiawi.
Gunakan pestisida kimia hanya sebagai pilihan terakhir dan ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada label.
Pemangkasan
Lakukan pemangkasan tunas air secara berkala untuk merangsang pertumbuhan bunga dan buah. Pemangkasan juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi udara dan mengurangi risiko penyakit pada tanaman.
Dengan menambahkan pupuk GDM yang telah diformulasikan khusus untuk tanaman Anda, kami bisa membantu tercapainya hasil panen yang maksimal. Jika Anda masih ragu dengan produk kami, Anda bisa konsultasikan pada tim ahli GDM secara profesional dan GRATIS, segera klik tombol WhatsApp di bawah ini ya!