Perkebunan

Jarak Tanam Sengon yang Ideal agar Hasil Panen Maksimal

jarak tanam sengon

Sengon dikenal sebagai salah satu jenis pohon cepat tumbuh yang banyak dibudidayakan untuk kebutuhan kayu industri maupun konstruksi. Namun, keberhasilan budidaya sengon tidak hanya ditentukan oleh kualitas bibit, tetapi juga oleh penerapan jarak tanam sengon yang tepat.

Jarak tanam yang tepat dapat memengaruhi pertumbuhan pohon, kualitas kayu, hingga hasil panen yang diperoleh. Oleh karena itu, dengan memahami pembahasan dalam artikel ini, Anda akan dapat dengan mudah menentukan jarak tanam sengon yang paling sesuai.

Berapa Jarak Tanam Sengon yang Ideal?

Jarak tanam sengon yang ideal umumnya berada di kisaran 3 x 3 meter hingga 4 x 4 meter. Pola ini memberikan ruang cukup bagi pohon untuk tumbuh lurus dan besar tanpa harus berebut sinar matahari maupun unsur hara dalam tanah. Dengan jarak tersebut, setiap pohon dapat tumbuh optimal sehingga menghasilkan batang berkualitas baik, berdiameter besar, dan bernilai jual tinggi saat panen.

Namun, pemilihan jarak tanam sengon tetap perlu disesuaikan dengan kondisi lahan dan tujuan budidaya. Jika lahan subur dan kelembapannya cukup, jarak tanam bisa lebih rapat, misalnya 3 x 3 meter. Sebaliknya, untuk lahan yang kurang subur atau jika Anda ingin mendapatkan batang berdiameter lebih besar, jarak 4 x 4 meter lebih disarankan. Dengan begitu, hasil panen bisa lebih maksimal baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.

Baca Juga: 6 Jenis Jenis Pupuk Organik Cair Terbaik untuk Pertumbuhan

Berapa Lama Menanam Pohon Sengon agar Siap Panen?

Pohon sengon termasuk jenis tanaman cepat tumbuh sehingga waktu panennya relatif singkat dibanding pohon keras lainnya. Umumnya, sengon sudah bisa dipanen pada usia 5 hingga 7 tahun, tergantung kondisi lahan, perawatan, dan jarak tanam sengon yang digunakan. Dalam rentang waktu tersebut, sengon biasanya sudah mencapai diameter batang sekitar 25–30 cm, ukuran yang dianggap ideal untuk kebutuhan industri kayu lapis maupun konstruksi ringan.

Meski begitu, sebagian petani ada yang memilih menunggu hingga 8–10 tahun agar diameter batang lebih besar sehingga harga jual kayu meningkat. Namun, semakin lama menunggu panen, risiko pohon terserang hama, penyakit, atau roboh akibat angin juga semakin tinggi. Karena itu, strategi panen sengon perlu disesuaikan banyak aspek, termasuk kebutuhan pasar, kondisi lapangan, hingga jarak tanam sengon agar keuntungan yang diperoleh tetap optimal.



5 Cara Merawat Pohon Sengon agar Cepat Besar

Selain memperhatikan jarak tanam sengon, merawat pohon sengon dengan baik merupakan cara efektif agar batangnya cepat membesar. Dengan perawatan menyeluruh berikut ini, pertumbuhan sengon bisa lebih optimal, batang lebih lurus, dan hasil panen pun lebih maksimal.

Pengendalian Gulma dan Penyiangan

Sengon membutuhkan ruang bebas dari persaingan tanaman liar. Lakukan penyiangan rutin di sekitar pangkal pohon agar gulma tidak merebut nutrisi, air, dan cahaya matahari.

Penyiraman dan Pengairan

Sengon memang tahan terhadap kondisi kering, tetapi pada fase awal pertumbuhan hingga usia 1 tahun, penyiraman yang cukup sangat diperlukan. Pengairan yang baik akan membantu akar cepat berkembang sehingga pohon bisa tumbuh lebih besar dalam waktu singkat.

Pemangkasan dan Penjarangan

Pemangkasan cabang bawah perlu dilakukan sejak dini agar batang sengon tumbuh lurus dan minim percabangan. Jika jarak tanam sengon terlalu rapat, lakukan penjarangan agar setiap pohon mendapat ruang tumbuh yang cukup.

Baca Juga: 6 Cara Membuat Pupuk Perangsang Buah Sawit agar Berbuah Lebat

Pemupukan dengan Rangkaian Pupuk GDM

Pemupukan sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan sengon. Oleh karena itu, banyak petani menganjurkan untuk menggunakan pupuk GDM, berikut adalah pupuk yang bisa Anda pakai.

  • GDM Black Bos: Digunakan untuk memperbaiki kondisi tanah dan meningkatkan unsur hara.
  • GDM SaMe: Digunakan untuk mengoptimalkan kandungan nutrisi di dalam tanah sebelum pohon sengon ditanam.
  • Pupuk Organik Granule: Digunakan secara berkala untuk menyediakan nutrisi yang optimal bagi pohon sengon.
  • Pupuk Organik Cair Sepsialis Tanaman Perkebunan (GDM Kebun): Digunakan untuk mendukung diameter batang pohon sengon lebih cepat besar.


Pencegahan Hama dan Penyakit

Pohon sengon sangat mudah terserang hama dan penyakit yang mematikan. Untuk itu, lakukan pengawasan rutin dan gunakan metode pengendalian hayati maupun organik agar pohon tetap sehat hingga masa panen.

Petunjuk Pemupukan Pohon Sengon dengan Rangkaian Pupuk GDM

Dengan menggunakan jarak tanam sengon yang tepat, pemupukan dengan menggunakan pupuk GDM dapat dilakukan dengan cara yang lebih mudah. Berikut langkah-langkah mudah memupuk pohon sengon dengan rangkaian pupuk dari GDM.

Persiapan Media (-14 HST)

Mula-mula, campurkan 1 kg/m2 GDM SAME dengan campuran pasir dan tanah menggunakan perbandingan 1:1:1. Selanjutnya, larutkan 2 liter air dengan 100 gram/m2 GDM Black BOS dan semprot merata pada media tanam yang akan digunakan untuk menyemai sengon.

Perendaman Benih (0 HST)

Rendam benih sengon dengan 100 ml GDM kebun selama 24 jam sebelum ditanam di media tanah semai yang sudah dipersiapkan. Pupuk tidak bisa langsung digunakan, tetapi harus dicampur dengan 1 liter air.

Pemupukan I (5 HST)

Kali ini, semprotkan GDM Kebun dosis 500 ml pada media dan tanaman yang disemai. Agar lebih mudah, pakai takaran 2 gelas untuk tiap satu tangki.

Penyapihan (7 HST)

Ketika benih sengon yang disemai sudah berumur 7 hari, benih sudah siap untuk dipindahkan ke baby polybag. Pemindahan ini harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti agar tidak membunuh bibit semai yang masih kecil.

Pemupukan II (1 Bulan)

Ketika bibit sudah berumur satu bulan, pupuk kembali dengan GDM Kebun satu minggu sekali. Cara pemupukan dan dosisnya sama persis dengan pemupukan satu. Kemudian, taburkan 1 kg/m2 POG di sekitar tanaman sengon.

Pemupukan III (2 – 5 Bulan)

Pada umur ini, sengon dapat dipupuk 2 kali dalam satu minggu dengan GDM Kebun. Selain itu, dosis yang dipakai juga menjadi 1 liter, tetapi untuk satu tangkinya tetap menggunakan takaran 2 gelas pupuk. Kemudian, aplikasikan lagi 1 kg/m3 POG di sekitar tanaman sengon.

Pemupukan Dasar (Saat Tanam)

Ketika bibit sengon sudah siap dipindahkan ke lahan budidaya, Anda dapat mengukur jarak tanam sengon dan menyiapkan media tanam pada lahan budidaya sambil melakukan pemupukan dasar. Pada tiap satu lubang tanam, perlu ditaburkan 100 gram GDM SAME. Langkah pemupukan dasar ini perlu rutin dilakukan setiap enam bulan sekali.

Selain itu, GDM Black BOS juga perlu diaplikasikan pada tahap ini dengan dosis 10 kg untuk satu lahan berukuran satu hektare. Di sini, pupuk disemprotkan pada lubang tanam sengon dengan dosis 1 gelas per tangki.

Pemupukan I (0 – 1 Tahun)

Pada usia ini, sengon perlu dipupuk dengan GDM Kebun dengan takaran 12 liter. Tepatnya, 20 ml/liter air/pohon setiap sebulan sekali secara rutin. Kemudian, POG juga ditebarkan 250 gram cukup untuk satu pohon sengon setiap 6 bulan sekali. 

Terakhir, GDM Black BOS juga perlu diberikan 6 bulan sekali. Dosisnya sama dengan pemupukan dasar, tetapi penyemprotan dilakukan ke tanah di mana pohon sengon ditanam.

Pemupukan II (1 – 2 Tahun)

Ketika sengon sudah tumbuh dan berumur 1 – 2 tahun, lakukan kembali pemupukan dengan GDM Kebun, POG, maupun GDM Black BOS. Kali ini, GDM Kebun digunakan dengan dosis 30 ml/2 liter air/pohon sengon setiap dua bulan sekali.

Sementara POG dan GDM Black BOS digunakan 6 bulan sekali dengan cara penggunaan yang sama. Akan tetapi, jumlah POG yang diberikan naik menjadi 500 gram pada tiap pohon sengon.

Pemupukan III (> 2 Tahun)

Ketika pohon sengon sudah tumbuh dan berumur 2 tahun lebih, tetap lakukan pupuk lagi dengan ketiga pupuk GDM. Kali ini, GDM Kebun digunakan dengan dosis 40 ml/2 liter air/pohon sengon setiap tiga bulan sekali.

Sementara POG dan GDM Black BOS digunakan 6 bulan sekali dengan cara penggunaan yang sama. Akan tetapi, jumlah POG yang diberikan naik menjadi 750 gram pada tiap pohon sengon.

Maksimalkan Panen Pohon Sengon dengan Rangkaian Pupuk GDM!

Dengan menggunakan pupuk GDM yang direkomendasikan, pohon sengon akan mendapatkan nutrisi lengkap dari akar hingga daun. Hasilnya, batang sengon akan lebih lurus, diameter cepat membesar, dan produktivitas lahan pun meningkat berkali lipat.

Ayo, jadilah pembudidaya pohon sengon yang sukses menggunakan pupuk GDM cukup dengan klik banner di bawah! Semakin cepat Anda mencoba, semakin cepat pula pohon sengon tumbuh optimal dan memberikan keuntungan maksimal!



author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat