Seperti hewan ternak lainnya, babi membutuhkan nutrisi seimbang untuk dapat tumbuh dengan sehat dan dapat memproduksi susu dan daging yang berkualitas baik. Hal ini sangat penting, terutama pada babi yang sedang hamil.
Pemenuhan kebutuhan pakan yang seimbang akan turut menentukan kesehatan saat kehamilan dan kondisi anak babi saat sudah lahir nanti.
Sebelum membahas lebih jauh soal manajemen pakan untuk babi bunting, mari simak terlebih dulu untuk memahami bagaimana kondisi ternak babi yang sehat berikut ini:
Sangat penting bagi kita para peternak babi untuk memahami kondisi tubuh ternaknya. Hal ini agar kita bisa mengoptimalkan pemberian pakan sesuai dengan kebutuhan mereka supaya pertumbuhannya bisa maksimal, karena target berat tubuh untuk indukan babi adalah 135-160 kg.
Selain itu, kebutuhan pakan setiap babi pun berbeda, tergantung angka Body Condition Score (BCS) atau skor kondisi tubuhnya masing-masing. BCS ditentukan oleh jumlah lemak pada tubuh dan dinyatakan secara numerik, dengan keterangan sebagai berikut:
Dengan mengetahui makna skor dalam BCS, dulur akan lebih mudah menentukan dan memberikan pakan ransum yang seimbang bagi ternak babi yang sedang hamil.
Apabila skor BCS babi hamil berada di angka 1 atau 2, maka dulur harus memberikan pakan tanpa batas sampai berat badannya mencapai angka ideal.
Begitu pula sebaliknya, apabila skor BCS-nya berada di angka 4-5, maka dulur bisa memberikan pakan dengan komposisi diet seimbang agar berat badan babi bisa turun ke angka ideal tanpa mengorbankan kesehatan babi.
Program manajemen pakan untuk babi hamil ini sangat penting dilakukan untuk mengurangi resiko cacat dan kematian pada anak babi, baik saat masih berada di dalam kandungan maupun saat proses kelahiran berlangsung.
Proses kehamilan pada ternak babi dapat dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:
Jadi, secara umum kehamilan babi berlangsung selama 114 hari atau 3 bulan, 3 minggu, dan 3 hari. Meskipun begitu, ini bukan angka tetap.
Jumlah harinya bisa bervariasi antara 113–117 hari, tergantung pada beberapa faktor, seperti apakah ini adalah kehamilan pertama atau kesekian kalinya. Induk babi yang baru pertama kali hamil biasanya memiliki durasi kehamilan yang lebih pendek.
Faktor kedua adalah jenis babi yang sedang hamil. Setiap jenis memiliki masa kehamilan normal yang berbeda-beda. Jadi, jenis apakah babi yang sedang mengandung sangat mempengaruhi lamanya masa hamil.
Seperti tadi sempat kita bahas sekilas, indukan babi yang sedang hamil sangat membutuhkan gizi seimbang dalam asupan makanannya untuk memastikan kesehatan induk dan bayinya tetap terjaga dengan baik.
Ada beberapa hal yang penting untuk dilakukan saat memberi pakan babi hamil, yaitu:
Semua langkah di atas bertujuan agar kondisi kesehatan babi yang hamil berada dalam keadaan baik dan bayi babi dapat lahir dalam keadaan hidup dan sehat, dengan berat badan optimal.
Oh ya, satu hal yang perlu dulur ketahui adalah pada masa kehamilan, karena ukuran rahim membesar, maka hal ini menyebabkan kapasitas lambung babi dalam mencerna pakan menjadi berkurang. Kondisi ini menyebabkan induk babi lebih sedikit dalam mengonsumsi pakan ransumnya.
Nah, untuk mengatasi hal ini, dulur bisa memasukkan pakan hijau ke dalam makanan agar nafsu makan babi meningkat. Strategi ini juga bisa diteruskan hingga saat masa menyusui atau periode laktasi nanti agar susu yang dihasilkan meningkat.
Agar kehamilan berlangsung dengan lancar, maka manajemen pemberian pakan ransum harus dilakukan pada tiap fase kehamilan, dengan penjelasan sebagai berikut:
Pada fase pertama ini, pemberian pakan harus tepat karena bila tidak, maka akan menyebabkan terjadinya yang tidak reabsorpsi embrio dan mempengaruhi kesehatan indukan babi.
Pada fase ini, pemberian pakan yang tepat bisa membantu babi menjaga kondisi tubuhnya, terutama untuk pemulihan kondisi akibat berat tubuh yang bertambah selama masa kehamilan.
Pada fase ketiga ini, induk babi harus mendapatkan nutrisi seimbang yang diperlukan agar kondisi kesehatan janin dan induk tetap terjaga dengan baik. Selain itu, pemenuhan gizi juga akan membantu kelenjar susu memproduksi air susu yang banyak saat masa menyusui nanti.
Ada beberapa tips manajemen pemberian pakan untuk babi bunting, yaitu:
Ada beberapa dampak buruk jika induk babi yang bunting tak mendapatkan nutrisi yang seimbang dari pakan ransumnya, yaitu:
Agar manajemen pemberian pakan ransum terhadap induk babi yang sedang bunting bisa optimal, maka dulur bisa menambahkan probiotik ke dalam pakan babi, misalnya saja Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan.
Pemberian suplemen probiotik ini sangat penting karena kandungan unsur mineral di dalamnya mampu meningkatkan imunitas tubuh babi dan lebih tahan terhadap penyakit.
Selain itu, pada babi hamil, pemberian Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan juga bisa meningkatkan produksi susu dan daging pada babi. Dulur pasti ingin anak-anak babi yang dilahirkan memiliki berat tubuh ideal dan susu yang dihasilkan induknya pun banyak, bukan?
Memelihara indukan babi yang sedang hamil tentu memerlukan banyak teknik pemeliharaan yang harus sesuai dengan aturan agar kondisi induk dan bayi babi sehat.
Jadi, apabila dulur melakukan cara-cara seperti yang telah dijelaskan di atas, terutama soal manajemen pakan untuk babi hamil, maka kesehatan babi dan anaknya pasti akan lebih mudah dijaga.