Tanaman Buah

Menanam Alpukat Maluma Mudah Pakai Pot Bisa Dilakukan di Rumah

Pernah dengar alpukat maluma? Salah satu jenis buah alpukat unggulan yang banyak diincar petani. Pasalnya alpukat jenis ini masuk dalam kategori impor walaupun terbilang baru masuk di Indonesia. Kulit buahnya berbentuk kerikil dengan warna ungu yang cukup mengkilap. 

Tidak kalah dengan berbagai varietas alpukat yang lainnya, misalnya alpukat omega, aligator dan varietas lainnya yang terkenal di pasaran. Dulur bisa melihat keuntungan mengenai budidaya alpukat maluma yang memiliki cita rasa yang lezat sama halnya dengan alpukat mentega. 

Semakin tertarik untuk menanam alpukat maluma? Memiliki berbagai keunggulan mulai dari harga pasaran yang tinggi serta banyaknya peminat yang banyak. 

Keuntungan Menanam Alpukat Maluma 

Jenis alpukat ini terkenal dengan rasanya yang manis dan premium membuat alpukat ini memiliki rasa yang enak dan populer di kalangan masyarakat. Sementara itu, dulur harus tahu beberapa keuntungan menanam alpukat maluma dan keuntungannya. 

1. Jenis Alpukat Premium

Jenis alpukat ini terkenal dengan varietas premium yang banyak peminatnya. Secara perlahan maluma yang berbentuk pir dengan kulit kasar, berwarna ungu kehitaman dengan produksi melimpah dan nilai ekonomis yang tinggi. Daging alpukat maluma dengan rasa berminyak, dengan tekstur seperti mentega dengan cita rasa sangat bagus.

2. Ukuran Buah Besar

Buah maluma terkenal berukuran besar jika Anda bandingkan dengan alpukat lokal. Rata-rata bobot yang mana salah satunya memiliki berat sekitar 250-300 gram. Sementara itu, berat untuk buah alpukat maluma bisa menghasilkan 400 gram. 

3. Memiliki Daging Tebal

Ukuran yang besar menjadi keunikan bagi alpukat maluma dengan daging terbilang tebal. Buahnya bagus dengan tekstur dan karakteristik yang mirip alpukat mentega. Rasanya yang gurih dan manis juga membuat alpukat maluma menjadi sangat menarik. 

4. Biji Kecil 

Keistimewaan dari buah alpukat maluma ini terlihat dari ukuran bijinya yang kecil sehingga memiliki daging yang lebih banyak. Ukuran biji maluma mempunyai daging yang lebih tebal jika Anda bandingkan dengan alpukat hass. 

5. Tingkat Produksi Tinggi 

Memiliki keunggulan dari segi produktivitas yang mana jenis alpukat maluma yang bisa mencapai 20 ton per hektar. Panen alpukat menghasilkan 12-15 ton per hektar dengan pilihan dalam budidaya alpukat skala bisnis yang besar. 

6. Tanaman Cocok Tabulampot

Tanaman alpukat tabulampot bisa menjadi pilihan bagi Anda yang memiliki lahan sempit di pekarangan rumah. Alpukat jenis ini juga cocok untuk budidaya pot yang bisa Anda lakukan untuk lahan sempit. 

Cara Menanam Alpukat Maluma

Ingin sukses menanam alpukat maluma agar bisa menghasilkan budidaya tanaman terbaik? Anda bisa mengikuti panduan berikut agar hasil maksimal: 

1. Syarat Menanam Alpukat Maluma

Syarat ini menjadi salah satu faktor penting yang mana, pohon alpukat yang baik tentu akan dipengaruhi oleh sejumlah perawatan dan ketentuan agar hasil bisa berlimpah. 

Iklim

Alpukat mentega akan tumbuh dengan baik di iklim yang tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Dengan paparan sinar matahari yang mencukupi, suhu udara yang sesuai, dan curah hujan yang tepat, tanaman ini akan tumbuh subur.

Curah hujan yang memadai menjadi kunci keberhasilan pertumbuhan alpukat ini, meskipun tanah memiliki kedalaman 2 m. Namun, jika curah hujan rendah, alpukat hanya akan berkembang dengan baik jika air tanah tersedia pada kedalaman 0,5-1 m.

Ketinggian Tempat

Walau bisa hidup di dataran rendah, alpukat ini sebaiknya ditanam di daerah dataran tinggi yang memiliki ketinggian maksimal 1.500 m di atas permukaan laut.

pH Alpukat

Kisaran keasaman tanah yang diperlukan adalah antara pH sedikit asam hingga netral, yaitu pH 5,6 hingga 6,4. Jika pH tanah berada di bawah 5,5 atau di atas 6,5, tanaman akan mengalami keracunan dan kehilangan zat penting yang dibutuhkan.

2. Pembibitan

Memilih bibit unggul merupakan salah satu strategi untuk mempercepat pembuahan alpukat. Terdapat tiga metode pembibitan alpukat yang dapat dipilih, yaitu melalui biji, cangkok, dan okulasi. Namun, metode cangkok lebih disarankan karena memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dalam mempercepat pembuahan. Pilihlah cabang cangkok dari pohon induk yang subur. Setelah akar tumbuh, potonglah pangkal cabang sekitar 3 cm dari tempat cangkokan.

Alternatifnya, bagi yang kesulitan mendapatkan bibit alpukat yang baik, dapat membeli bibit yang telah berusia lebih dari 14 hari. Bibit ini biasanya memiliki ukuran sekitar pundak manusia dewasa dan telah tumbuh cukup banyak daun. Kualitas akar juga bisa menjadi penanda bibit alpukat mentega yang baik.

3. Siapkan Pot Media Tanam

Secara prinsip, alpukat akan tumbuh dengan subur pada tanah yang gembur, subur, lembap namun tidak tergenang air, dan memiliki kadar bahan organik yang tidak terlalu tinggi. Pot untuk menanam alpukat harus memiliki diameter minimal 30 cm agar dapat mendukung pertumbuhan akar yang optimal.

Bagian bawah pot sebaiknya diisi dengan pecahan genteng untuk memfasilitasi pengaliran air yang berlebihan, mengingat alpukat tidak dapat bertahan dalam genangan air meskipun membutuhkan kelembaban.

4. Penanaman Bibit Alpukat

Setelah bibit alpukat siap untuk ditanam, langkah selanjutnya adalah memindahkannya ke dalam pot dengan media tanam, seperti proses penanaman bibit tanaman lainnya. Tunas-tunas baru yang tumbuh di bagian bawah batang harus dipangkas, meninggalkan tunas yang tumbuh di bagian atas saja, agar tidak berbagi nutrisi dengan cabang tunas lainnya.

5. Cara Pemupukan Alpukat Maluma yang Benar

Sudah terbukti bahwa penggunaan produk pupuk GDM bisa meningkatkan produktivitas alpukat. Dari sejumlah hasil budidaya alpukat maka Anda akan menyadari bahwa penggunaan pupuk GDM bisa menghasilkan omset Rp 47.000.000 karena mampu menghasilkan buah yang berkualitas dan membuat tanah terjaga kesuburan apabila dibandingkan dengan penggunaan pupuk selain produk GDM. Simak dibawah ini untuk penggunaan pupuk alpukat dari GDM. 

Pemupukan Saat Tanam

penyakit tanaman aglaonema

Sebelum menanam, campurkan 500 ml (2 gelas) Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah ke dalam air dalam tangki semprot. Semprotkan campuran ini ke seluruh tanaman hingga dosis tercapai, yaitu sekitar 5 liter untuk setiap 175 pohon alpukat.

Pemupukan Tanaman Usia 0-1 Tahun

Pada tahapan ini Anda harus memenuhi kebutuhan pupuk pada usia 0-1 tahun, sesuai dengan aturan penggunaan yang tepat. 

  • Masukkan 0,5 kg GDM SaMe Granule Bio Organik ke setiap lubang tanam, kemudian lakukan pengulangan pemberian setiap 6 bulan sekali.
  • Campurkan 1 gelas air mineral GDM Black BOS ke dalam tangki semprot, lalu semprotkan ke sekitar perakaran tanaman. Lakukan hingga mencapai dosis 10 kg untuk setiap 175 pohon tanaman. Lakukan aplikasi ulang setiap 6 bulan sekali.
  • Campurkan 2 gelas air mineral (500 ml) Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah ke dalam tangki semprot, lalu semprotkan ke seluruh tanaman. Lakukan hingga mencapai dosis 8 liter untuk setiap 175 pohon tanaman. Lakukan aplikasi ulang setiap 1-2 minggu sekali.

Pemupukan Tanaman Usia 1-3 Tahun

Berikut adalah dosis pemupukan yang direkomendasikan untuk tanaman alpukat mentega berusia 1-3 tahun:

  • Masukkan 0,5 kg GDM SaMe Granule Bio Organik ke setiap lubang tanam. Lakukan pengulangan setiap 4 bulan sekali.
  • Campurkan 1 gelas air mineral GDM Black BOS dengan air dalam tangki semprot, lalu semprotkan ke sekitar perakaran tanaman hingga mencapai dosis 10 kg untuk setiap 175 pohon tanaman. Ulangi setiap 4 bulan sekali.
  • Campurkan 2 gelas air mineral (500 ml) Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah dengan air dalam tangki semprot, lalu semprotkan ke seluruh tanaman hingga mencapai dosis 10 liter untuk setiap 175 pohon tanaman. Ulangi setiap 2 minggu sekali.

Pemupukan Alpukat Usia 1-3 Tahun

Pemupukan pada tanaman alpukat yang berusia lebih dari 3 tahun memerlukan dosis yang berbeda. Hal ini karena tanaman alpukat yang sudah berusia lebih dari 3 tahun membutuhkan unsur hara lebih banyak untuk menghasilkan buah.

Berikut adalah dosis pemupukan yang direkomendasikan untuk tanaman alpukat mentega yang berusia lebih dari 3 tahun:

  • Aplikasikan 1 kg GDM Granule SaMe ke setiap lubang tanam. Lakukan pengulangan setiap 6 bulan sekali.
  • Campurkan 1 gelas air mineral GDM Black BOS dengan air dalam tangki semprot, lalu semprotkan ke sekitar perakaran tanaman hingga mencapai dosis 10 kg untuk setiap 175 pohon tanaman. Ulangi setiap 6 bulan sekali.
  • Campurkan 2 gelas air mineral (500 ml) Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah dengan air dalam tangki semprot, lalu semprotkan ke seluruh tanaman hingga mencapai dosis 15 liter untuk setiap 175 pohon tanaman. Ulangi setiap 1 bulan sekali.

6. Perawatan

Bibit yang baru ditanam membutuhkan banyak air, oleh karena itu lakukan penyiraman setiap hari. Penyiraman dilakukan pada pagi atau sore hari, dan jika hujan turun, penyiraman tidak perlu dilakukan.

7. Panen

Alpukat yang ditanam dalam pot dapat menghasilkan buah mulai dari dua hingga tiga tahun setelah penanaman, dan panen biasanya dilakukan antara enam hingga tujuh bulan setelah mekar bunga.

Nah, semakin tertarik untuk budidaya alpukat maluma di pot yang bisa menjadi keuntungan pribadi bagi Anda yang ingin menambah varietas buah pada pekarangan rumah? Konsultasikan masa budidaya Anda pada tim ahli GDM kami untuk mendapatkan hasil maksimal. 

author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat