Tips Menanam Selasih di Pot Rumahan, Solusi Tanaman Hemat Lahan
Menanam tanaman pot kini memiliki banyak penggemar. Salah satu tanaman yang bisa Anda coba untuk menanam di rumah yakni selasih. Bagi Anda yang tinggal di hunian dengan lahan sempit, menanam selasih di pot rumahan bisa menjadi solusi tepat. Tak hanya hemat lahan, menanam selasih di pot pun mudah untuk Anda lakukan dan tak memerlukan banyak perawatan.
Metode tabulampot merupakan cara memanfaatkan lokasi sempit untuk menanam tanaman baru. Apa sih untungnya budidaya tabulampot? Tanaman hortikultura dengan metode ini juga memiliki banyak keuntungan misalnya hemat pupuk, jenis tanaman yang bisa fleksibel atau dapat Anda pindahkan kemana saja serta perawatannya yang mudah dan murah.
Keuntungan Budidaya Selasih
Menjalankan usaha budidaya tanaman selasih bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan loh lur. Potensi bisnis dalam menanam selasih memang sangat menarik. Peluang usaha ini memiliki prospek yang cerah karena tanaman selasih memiliki berbagai manfaat yang luar biasa, mirip dengan daun basil atau kemangi yang cocok sebagai pelengkap lalapan.
Budidaya selasih memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di Indonesia, terutama karena kondisi iklim dan suhu di Indonesia sangat mendukung pertumbuhan tanaman selasih itu sendiri.
Melirik potensi usahanya, biji selasih saat ini bisa Anda temukan dengan berbagai kemasan di berbagai toko. Anda bisa mendapatkannya dengan mudah dengan menanamnya. Simak tips mudah di bawah ini untuk cara budidaya tanaman selasih yang tepat.
Morfologi Tanaman Selasih
Morfologi dari tanaman selasih bisa Anda lihat dari karakteristik dan cirinya. Sebelum kita masuk pada pembahasan mengenai cara menanam selasih di pot, kenali dulu tanaman inii dengan mengetahui bagian morfologinya.
Pohon Selasih
Pohon selasih umumnya dapat ditemukan tumbuh di negara-negara yang memiliki iklim subtropis serta daerah-daerah yang hangat. Tumbuhan ini termasuk dalam kategori yang memiliki umur pendek. Ketinggian pohon selasih biasanya mencapai satu meter dengan batang yang berbentuk persegi empat atau yang dikenal sebagai quadrangular. Batang tersebut memiliki diameter sekitar 6 mm dan banyak bercabang. Cabang-cabang selasih terasa lembut dan berbulu saat masih muda, dengan warna bervariasi mulai dari hijau muda hingga ungu tua.
Daun
Daun selasih memiliki ciri khas yang kuat, dengan rasa yang bervariasi dari manis hingga pedas yang sangat tajam. Memiliki warna kehijauan agak keunguan dengan bulu halus. Bentuk daunnya menyerupai telur bulat atau elips dengan ujung yang meruncing, memiliki panjang sekitar 5 cm.
Bunga Pohon
Bunga pohon selasih termasuk dalam jenis bunga majemuk. Bagian mahkota tabungnya terdiri dari dua lapisan dengan panjang sekitar 5 mm hingga 8 mm. Bunga ini juga memiliki bulu halus di bagian luar dengan beragam warna, mulai dari putih, putih keunguan, hingga kuning krem.
Buah Pada Tanaman
Buah dari tanaman selasih terdiri dari empat biji kecil, yang memiliki cangkang masing-masing pada setiap bijinya, terletak di dalam ruang tertutup berbentuk tabung di dalam kelopak. Bentuk biji tersebut menyerupai bulat telur dengan ukuran sekitar 2 mm x 1 mm. Warna bijinya berkisar dari coklat tua hingga hitam.
Cara Menanam Selasih di Pot
Nah, sudah tahu keuntungan hingga morfologi dari tanaman selasih? KIni, dulur bisa mulai untuk mengetahui cara pembibitan dan cara panen yang sesuai.
1. Pembibitan
Terdapat dua metode untuk menanam selasih, yaitu melalui biji atau stek batang. Jika menggunakan biji, biji selasih perlu ditanam pada media yang lembab. Sementara untuk perbanyakan melalui stek batang, dapat dipilih batang yang cukup besar dan kuat, kemudian stek dimasukkan ke dalam wadah yang berisi air dan dibiarkan selama 4 hari sebelum dipindahkan ke media tanam.
Pada tahapan ini, Anda bisa memulai dengan menyiapkan bibit serta tanah gembur dan polybag sebagai media tanaman pot yang cocok.
2. Tahap Penanaman
Untuk menanam bibit selasih dari biji, Anda dapat menggunakan media semai seperti tanah gembur.
- Basahi media semai hingga lembab, kemudian letakkan biji selasih di atasnya dan tutup dengan lapisan tipis tanah.
- Tempatkan media semai di tempat yang gelap dan lembab, dan sirami dengan air secukupnya dengan hati-hati agar tidak merusak bibit.
- Anda bisa menggunakan sprayer untuk penyiraman pada tahap ini. Bibit selasih biasanya akan mulai tumbuh dalam waktu 1-3 minggu usai semai, kemudian bisa mulai Anda pindahkan ke media tanam ketika tingginya mencapai sekitar 10 sentimeter.
- Saat memindahkan bibit selasih ke media tanam, perlu Anda lakukan dengan hati-hati agar tidak merusak akarnya. Selama pertumbuhannya, tanaman selasih memerlukan paparan sinar matahari selama enam hingga delapan jam setiap harinya.
- Selain itu, proses penyiraman dan pemupukan juga perlu Anda lakukan secara teratur untuk memastikan pertumbuhan yang optimal.
3. Pemberian Pupuk Organik GDM untuk Tabulampot
Pastikan Anda bisa memberikan Pupuk Organik GDM untuk tanaman buah dalam pot dengan membantu dalam proses perkembangan tanaman. Penggunaan Rangkaian Pupuk GDM untuk tabulampot bisa dengan cara berikut:
- Lakukan pemupukan secara teratur, dengan interval setiap bulan sekali. Gunakan Granule Bio Organik GDM SaMe sebanyak sekitar 50 gram per pot untuk menyediakan nutrisi yang Anda perlukan.
- Selanjutnya, dalam proses pemupukan, Anda juga dapat menggunakan serangkaian pupuk organik dari GDM. Setelah itu, siramlah tanah dengan larutan GDM Black Bos, dengan perbandingan 1:100 (1 kg Black Bos dicampur dengan 100 liter air), diikuti dengan menambahkan 1 gelas air mineral per pot. Selain itu, semprotkan pupuk organik cair GDM Spesialis Tanaman Buah ke tanaman kesemek, dengan dosis 2 gelas air mineral per tangki.
- Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah dapat mempercepat pertumbuhan akar tanaman, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit, dan juga meningkatkan hasil produksi buah kesemek.
4. Panen
Selasih umumnya dapat dipanen dalam rentang waktu sekitar 60 hingga 90 hari setelah penyemaian atau saat tingginya telah mencapai 25 cm. Pada tahap ini, biasanya hanya daun selasih untuk memanfaatkan bijinya dapat dipanen setelah mencapai usia 90-120 hari.
Pada saat panen biji selasih, tanda yang biasanya muncul adalah bunga yang telah berubah menjadi warna coklat dan dikelilingi oleh banyak serangga seperti lebah. Cara memanennya adalah dengan memencet bunga dari atas ke bawah sambil memelintirnya agar bijinya terpisah dari bunganya.
Setelah dilakukan panen, perlu dilakukan perawatan rutin kembali untuk mempersiapkan panen selanjutnya. Jika yang dipanen hanya bagian daun, maka tangkai bunga harus dipotong agar pertumbuhan fokus pada daun. Namun, jika yang dipanen adalah bijinya, tidak perlu memotong tangkai bunga agar bunga dan biji baru dapat tumbuh dari tangkai bunga tersebut.
Semakin tertarik untuk budidaya tanaman selasih kan lur? Biji yang penuh manfaat ini bisa dengan mudah Anda tanam di pot atau polybag rumah, solusi bagi Anda yang ingin menanam tanaman di lahan sempit. Jika Anda mengalami kendala dalam budidaya tabulampot, konsultasikan pada tim ahli GDM kami untuk mendapatkan informasi selengkapnya.