Dunia perikanan memang banyak menjadi minat orang untuk melakukan budidaya. Selain karena prosesnya yang relatif mudah, ikan juga sering menjadi pilihan karena proses budidayanya tidak memerlukan tempat yang terlalu besar seperti beternak sapi, misalnya. Nah, kalau dulur juga tertarik nih untuk budidaya ikan, jenis betutu bisa jadi pilihan bagus lho!
Nama betutu mungkin sering diidentikkan dengan masakan bebek dan ayam. Tapi, tahukah dulur kalau ada ikan yang bernama betutu? Cuma, mungkin selama ini dulur lebih mengenalnya dengan nama ikan gabus.
Ikan yang berdaging empuk ini memiliki banyak khasiat, di antaranya untuk meningkatkan kesehatan dan kecantikan kulit karena kandungan vitamin E, B1, B2, B6, dan vitamin F-nya yang cukup tinggi mampu menghambat penuaan dini.
Ikan betutu memang lebih banyak ditangkap dari alam bebas. Tapi, bukan berarti tidak bisa dibudidayakan lho! Malah, dengan melakukan budidaya ikan betutu, dulur bisa membantu menjaga kelestarian hewan ini agar tidak habis dikonsumsi.
Untuk memudahkan dulur yang ingin berbudidaya ikan betutu, berikut adalah penjelasan lengkap tentang pakan ikan betutu.
Kebutuhan Nutrisi Ikan Betutu
Ikan betutu atau gabus merupakan jenis omnivora. Artinya, dulur bisa memberikan jenis makanan apa saja karena mereka bisa memakan baik pakan tumbuhan maupun hewani.
Meskipun begitu, tentu dulur harus tetap memberikan pakan yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ikan. Jangan sampai, bobot tubuh betutu jauh dari standar ideal akibat pemberian pakan yang salah.
Jenis Pakan Ikan Betutu
Pada dasarnya, ikan betutu memiliki karakter predator. Ini berarti, ia suka memakan ikan-ikan yang berukuran lebih kecil dari mereka, termasuk anak sendiri. Meskipun begitu, keadaan ini biasanya terjadi apabila betutu sedang dalam keadaan yang lapar.
Pakan ikan betutu dibagi menjadi 2, yaitu makanan untuk ikan betutu dewasa dan yang masih kecil. Kenapa terjadi perbedaan ini? Karena, selain kebutuhan gizinya berbeda, umumnya ikan betutu yang masih kecil belum bisa memakan pakan ikan betutu dewasa yang berukuran besar.
Untuk Ikan Betutu Dewasa
Pakan ikan betutu dewasa biasanya berupa ikan-ikan yang berukuran kecil, cacing, serangga, dan hewan crustacea yang masih hidup. Walaupun ikan betutu dewasa juga bisa memakan pakan buatan, tetapi mereka biasanya lebih suka mengkonsumsi pakan alami yang masih hidup.
Hal ini karena makanan hidup dapat memberikan rangsangan alami yang bisa memperbesar ikan betutu. Jadi, jika dulur ingin melakukan perbesaran ukuran atau bobot betutu, maka dulur bisa memberikan pakan hidup kepada mereka.
Betutu juga memiliki kebiasaan unik, yaitu mereka tak akan merebut mangsa yang sudah terlebih dahulu diklaim oleh ikan betutu lainnya. Jadi, apabila ada mangsa yang sudah dimakan sebagian tubuhnya oleh ikan betutu, maka kawanannya yang lain tak akan memakan sisa-sisa makanan tersebut.
Anak Ikan Mujair
Anak ikan mujair adalah salah satu pakan yang bisa dulur berikan bagi ikan betutu dewasa. Selain mudah didapatkan, anak ikan mujair juga mampu memenuhi gizi yang dibutuhkan oleh ikan betutu.
Anak Ikan Gambusia
Pakan ikan betutu dewasa selanjutnya adalah anak ikan gambusia. Mungkin dulur masih agak asing dengan nama ini, tapi lebih familiar dengan istilah ikan guppy atau ikan cere. sama seperti anak ikan mujair, betutu dewasa pun suka menyantapnya. Apalagi. dulur dapat dengan mudah mendapatkan akan ikan gambusia di toko-toko pakan ikan atau menangkapnya langsung di alam bebas.
Anak ikan gambusia biasanya banyak terdapat di selokan atau got karena memiliki ketahanan tubuh yang kuat dan bisa hidup di air yang kotor dengan kadar oksigen rendah.
Untuk Ikan Betutu Kecil
Berbeda dengan ikan betutu dewasa, betutu yang masih kecil tak bisa langsung diberi pakan mujair dan gambusia. Hal ini karena ukuran mulut mereka yang baru bisa mengkonsumsi pakan berukuran kecil.
Plankton
Salah satu pakan alami yang bisa dulur berikan untuk ikan betutu kecil adalah plankton. Karena kaya serat, maka plankton sangat baik untuk menjaga kesehatan pencernaan ikan betutu yang masih dalam masa pertumbuhan. Apalagi, sekitar 37% protein terkandung dalam kaya akan serat sehingga mampu menyehatkan pencernaan ikan. Dulur bisa memberikan fitoplankton dan zooplankton pada ikan betutu kecil.
Artemia
Artemia adalah salah satu pakan alami yang murah dan mudah didapatkan, serta merupakan pakan alami favorit para peternak ikan. Hal ini karena artemia memiliki kadar gizi yang tinggi dan mudah tercerna oleh ikan-ikan berukuran kecil.
Cacing Sutera
Selain jenis plankton dan hewan air, cacing sutra juga bisa menjadi pilihan pakan ikan betutu kecil. Jenis cacing ini sangat ideal karena kandungan nutrisinya sangat cocok untuk pertumbuhan ikan yang masih kecil.
Larva Chironomidae
Larva Chironomidae adalah nama lain dari cacing darah. Ini merupakan salah satu pakan yang juga banyak menjadi pilihan para peternak ikan, karena mudah didapat dan kandungan proteinnya yang tinggi.
Pelet Ikan Betutu
Selain pakan alami, ikan betutu pun kerap diberikan pakan buatan berupa pelet. Selain praktis, pelet menjadi pilihan karena kandungan gizinya yang lengkap terdapat dalam setiap butirnya.
Dulur juga bisa memilih bentuk dan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan. Misalnya saja, pelet dengan ukuran yang kecil untuk ikan berukuran kecil, dan begitu pula sebaliknya, pelet berukuran besar untuk ikan dewasa yang bertubuh besar.
Manajemen Pemberian Pakan
Agar dapat tumbuh dengan optimal, pakan ikan betutu tidak boleh diberikan secara sembarangan. Ada dosis dan waktu-waktu tertentu agar manfaat konsumsi pakan dapat dirasakan secara utuh oleh ikan betutu.
Pemberian Pakan untuk Induk Ikan
Berikut adalah pemberian makanan untuk induk ikan betutu. Karena sudah dewasa dan berukuran besar, maka mereka bisa diberi pakan pelet, atau ikan-ikan berukuran kecil.
Dosis Pakan
Dosis pemberian pakan ikan betutu per hari adalah sebanyak 5% dari bobot biomassa ikan. Pemberian dosis secara tepat sangatlah penting agar dulur tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit memberikan pakannya.
Jika terlalu sedikit, ikan betutu bisa kelaparan dan malah memangsa ikan-ikan yang berukuran lebih kecil hingga akan mempengaruhi hasil panen.
Begitupun sebaliknya, memberikan pakan lebih dari dosis yang ditentukan akan membuat banyak pakan tersisa di kolam dan mengalami pembusukan hingga dapat mencemari kolam yang bisa mengganggu kesehatan ikan betutu.
Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen komoditas perikanan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.
Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya perikanan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.
Waktu Pemberian
Dulur bisa memberikan pakan pada induk ikan betutu ini 2–3 kali dalam sehari. Cara pemberian pakan ikan betutu dewasa adalah dengan menebarkan pakan secara merata ke dalam kolam dan jangan menumpuk hanya di satu area saja.
Pemberian Pakan untuk Larva Ikan Baru Menetas
Berbeda dengan ikan betutu dewasa, makanan utama larva ikan betutu adalah plankton. Jenis-jenis plankton yang bisa jadi makanan ikan betutu misalnya saja supositoria, rotifera, dan lainnya.
Pastikan untuk memberikan pakan sebanyak 5% dari bobot biomassa ikan. Berikan pakan untuk larva betutu ini tiap 2–3 kali setiap harinya.Cara pemberiannya dengan menyebarkan pakan secara merata.
Pemberian Rangsum untuk Benih Ikan Betutu
Anak ikan betutu bisa dulur berikan pakan alami seperti cacing darah, plankton, ataupun pelet bubuk.
Dosis pakan untuk benih ikan betutu yang masih kecil adalah kurang lebih 5% dari biomassa ikan. Waktu pemberian pakan dapat dulur lakukan setiap hari, sekitar 2–3 kali. Berikan pakan dengan cara menyebarkan di seluruh area kolam dengan merata.
Pemberian Probiotik Tambahan pada Makanan Ikan Betutu
Selain pemberian pakan utama, agar seluruh kebutuhan gizi ikan betutu tetap terpenuhi, dulu juga perlu memberikan probiotik tambahan, seperti Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan. Kenapa sih pemberian suplemen ini penting?
Karena, selain memenuhi kebutuhan nutrisi ikan, probiotik juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh agar ikan betutu tak mudah terserang penyakit dan hasil panen melimpah.
Selain itu, Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan juga bisa meningkatkan bobot ikan sesuai dengan standar yang dulur inginkan. Jadi, tidak ada lagi ceritanya dulu panen ikan betutu dengan bobot di bawah standar.
Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan memiliki berbagai kandungan yang menyehatkan, seperti limbah organik, minyak hewani, rumput laut, alga, dan bakteri premium yang bisa menunjang pertumbuhan ikan betutu secara optimum.
Tak hanya itu lho, Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan juga bisa membantu memperbaiki kualitas air kolam ikan.
Cara memberikan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan bisa Dulur lakukan dengan langsung mencampurkan probiotik ke dalam air kolam. Atau dapat juga Dulur campur pada pakan ikan betutu.
Dosis Pemberian Suplemen Organik Ikan Betutu
Adapun dosis pemberian suplemen ini adalah sebagai berikut:
- Bila dulur ingin mencampur pada pakan ikan, tambahkan sebanyak 10 ml Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan untuk setiap 1 kg pakan. Setelah itu, tunggu hingga kurang lebih 15 menit, barulah campuran pakan dan probiotik dapat dulur sebar secara merata ke seluruh bagian kolam
- Sedangkan jika dulur ingin langsung memberikan suplemen ke kolam, maka campurkan dulu Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan dengan sedikit air, lalu semprotkan ke arah kolam ikan secara merata.
Nah, itu tadi jenis-jenis makanan alami yang bisa dulur berikan pada ikan betutu, mulai dari saat masih berupa larva hingga sudah dewasa. Pastikan hanya memberikan pakan terbaik yang bisa menunjang pertumbuhan mereka ya, dan jangan lupa berikan pula Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan.
