Peternakan

Pilihan Pakan untuk Sapi Perah Agar Kualitas Susu Terjaga

pembibitan sapi

Susu sapi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Menurut penelitian, kebutuhan susu di Indonesia pada tahun 2021 mencapai angka 4,3 juta ton! Wah, tinggi sekali, ya. 

Sayangnya, hasil produksi susu sapi di Indonesia belum bisa memenuhi kebutuhan yang ada. Bahkan, produksi susu di Indonesia baru bisa memenuhi sekitar 22% saja, jadi tidak sampai seperempatnya. Sisanya? Terpaksa mengimpor dari luar negeri.

Kenyataan ini tentu sangat disayangkan. Apalagi, sebenarnya kualitas susu produksi Indonesia tak kalah dengan produksi asing. 

Meskipun begitu, untuk meningkatkan kualitas hasil susu sapi perah di Indonesia agar kuantitas dan kualitasnya terjaga, ada beberapa cara yang bisa dilakukan para peternak sapi perah, salah satunya dengan memilih jenis pakan terbaik untuk sapi perah.

Nah, itulah sebabnya pada artikel kali ini, kita akan membahas apa saja pilihan pakan untuk sapi perah agar kualitas susu terjaga dan kuantitasnya melimpah.

Jenis Pakan Sapi Perah

Mungkin di antara Dulur ada yang bertanya-tanya, apa hubungannya pakan sapi dengan susu yang dihasilkannya?

Nah, jadi, asupan makanan yang dikonsumsi sapi perah ternyata sangat erat kaitannya dengan kualitas susu yang dihasilkan. Apabila Dulur tidak memberikan pakan yang tepat dan memenuhi kebutuhan nutrisi mereka, maka hal itu bisa berpengaruh terhadap kesehatan sapi. 

Selain itu, pakan yang diberikan pun harus menyesuaikan dengan berat tubuh sapi, kadar lemak pada susu, serta volume produksi susunya agar sapi perah tak mengalami malnutrisi.

Tak hanya kesehatan tubuh, tapi kesehatan reproduksi sapi perah juga sangat bergantung pada asupan makannya. Oleh karena itu, jangan sampai mengabaikan kualitas pakan yang Dulur berikan untuk sapi perah ya.

Pakan Kasar (Hijauan)

pakan alami sapi perah

Nah, jenis pakan pertama yang bisa dibilang paling umum diberikan adalah pakan kasar atau hijauan. Pakan kasar adalah pakan yang jumlah volumenya terhitung besar, tetapi berat dari setiap volumenya terhing ringan. 

Pakan yang masuk dalam jenis ini misalnya saja berbagai macam daun dan rerumputan, mulai dari daun lamtoro, rumput gajah, rumput setaria, daun turi, hingga rumput benggala.

Hal yang perlu Dulur perhatikan adalah pemberian jenis pakan kasar ini tak bisa dilakukan sembarang waktu. Jadi, berilah pakan hijauan setelah Dulur memerah susu sapi, agar kualitas susu perahan tak terganggu.

Pakan kasar memiliki kandungan serat yang cukup besar, yaitu sekitar 18%. Sayangnya, kandungan energinya rendah. Idealnya, pakan kasar untuk sapi perah harus mengandung minimal 20% protein. 

Sebaiknya hindari terlalu sering sering memberi pakan jerami, karena hanya mengandung protein sebanyak 3-4% saja.

Oh ya, satu hal yang perlu Dulur ketahui adalah pemberian pakan hijauan yang terlalu berlebihan bisa mengurangi produksi susu sapi hingga 30% dari kemampuan maksimalnya. Sayang bukan? 

Oleh karena itu, pemberian pakan kasar sebaiknya dikombinasikan dengan pakan lainnya agar kebutuhan nutrisi sapi perah tetap terpenuhi.

Pakan Penguat (Konsentrat)

Jenis pakan yang kedua adalah pakan penguat atau konsentrat. Pakan ini terbuat dari campuran beberapa bahan yang diolah menjadi pakan, contohnya saja seperti dedak halus, kapur, tepung tulang, bungkil kelapa, tepung jagung, bungkil kacang tanah, dan masih banyak lagi.

Pemberian pakan penguat ini juga bergantung pada berat badan sapi dan juga tingkat produksi susunya. Dulur bisa membeli konsentrat yang ada di pasaran, atau membuatnya sendiri jika ingin menggunakan bahan-bahan baku tertentu.

Pembuatan Konsentrat untuk Sapi Perah

Agar Dulur bisa memastikan pakan yang diberikan pada sapi perah adalah yang terbaik, maka sebaiknya ikuti langkah-langkah berikut:

Pemilihan Bahan Baku

Pemilihan bahan baku merupakan aspek yang sangat penting dalam pembuatan konsentrat untuk sapi perah. Dulur tentu ingin memiliki sapi perah yang sehat dan menghasilkan banyak susu segar bukan? Nah, oleh karena itu Dulur harus bisa memastikan bahan-bahan baku yang digunakan berkualitas baik.

Selain itu, harga juga harus menjadi bahan pertimbangan, terutama apabila Dulur berniat untuk beternak sapi perah dalam jumlah banyak. Agar biaya pakan tak menghabiskan terlalu banyak biaya, maka Dulur perlu survey agar bisa mendapatkan bahan konsentrat yang berkualitas dengan harga terjangkau.

Sebenarnya, bahan seperti apa sih yang baik untuk dijadikan konsentrat? Nah, berikut ini adalah bahan pakan yang bisa Dulur pilih:

Jagung kuning

Salah satu kelebihan jagung kuning adalah mudah didapatkan. Selain itu, jagung juga mengandung energi tinggi, dalam jagung juga terdapat provitamin A dan asam lemak linoleat yang tinggi. Kekurangannya, kandungan kalsium pada pada jagung rendah

Dedak padi

Pada dedak padi, kandungan proteinnya lebih tinggi daripada jagung kuning. Tak hanya itu, dedak juga memiliki zat thiamine, niacin, fostor, dan asam lemak yang tinggi.

Sayangnya, untuk mendapatkan dedak padi berkualitas bagus, Dulur harus jeli memilihnya karena ada produsen nakal yang suka mencampur dedak dengan sekam. 

Selain itu, bahan ini tak terlalu tahan lama jika disimpan karena mudah berbau tengik. Sehingga, Dulur tidak bisa menyimpan stok dedak padi dalam jumlah yang banyak.

Polar

Polar adalah limbah penggilingan gandum yang diolah menjadi terigu. Selain itu, polar memiliki kandungan vitamin yang lebih tinggi daripada dedak padi, namun sayangnya tak mengandung vitamin D & A.

Sorghum

Tanaman serealia ini memiliki kandungan nutrisi yang hampir mirip dengan jagung kuning. Bedanya, tingkat kecernaan sorgum masih di bawah jagung.

Onggok

Jenis bahan pakan selanjutnya adalah onggok, yaitu limbah pati singkong. Onggok mengandung energi siap pakai yang tinggi, namun sifatnya yang mudah berjamur membuat Dulur harus menjaga agar stok onggok tetap aman disimpan dalam jumlah banyak. 

Selain itu, dalam onggok juga sering terdapat pasir sehingga harus difilter terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai bahan pakan ternak.

Gaplek

Mirip dengan onggok, gaplek pun punya energi siap pakai yang tinggi. Hanya saja, Dulur tak boleh terlalu banyak mencampur gaplek ke dalam bahan-bahan konsentrat karena mengandung HCN yang bisa beracun bila terlalu banyak dikonsumsi.

Selain bahan-bahan di atas, ada juga bungkil kedelai, bungkil kacang tanah, dan bungkil kelapa serta bungkil sawit yang juga sering dijadikan bahan-bahan pembuat konsentrat.

Maksimum Penggunaan Bahan Baku

Walaupun bahan-bahan yang telah kita bahas di atas mengandung gizi yang sangat tinggi, tetapi agar pertumbuhan sapir perah menjadi optimum, maka ada batas maksimum penggunaan bahan baku tersebut, dengan keterangan sebagai berikut.

  • Maksimum penggunaan onggok = 30%
  • Maksimum penggunaan polar = 25%
  • Penggunaan maksimum jagung, gandum = 20%
  • Maksimum penggunaan bungkil kelapa = 15%
  • Maksimum penggunaan dedak padi, gaplek, tetes, bungkil kacang kedelai, bungkil sawit, bungkil biji kapuk = 10%

Selain itu, ada juga aturan dari Asosiasi Ahli Nutrisi dan Pakan Indonesia yang menyatakan bahwa bahan baku pakan untuk ternak sapi tidak boleh berasal dari hewan dan hanya boleh berasal dari tumbuhan.

Jenis-Jenis Konsentrat

Konsentrat terbagi ke dalam beberapa jenis, sesuai dengan peruntukannya. Ini berarti, Dulur tidak bisa memberikan sembarang konsentrat, melainkan harus melihat terlebih dahulu usia dan kondisi sapi perahnya. Jenis-jenis konsentrat tersebut adalah:

Konsentrat Dara

Jenis konsentrat yang diperuntukkan bagi sapi perah yang berumur 6-12 bulan, atau sudah dikawinkan.

Konsentrat Laktasi

Jenis konsentrat sapi perah yang sudah pernah hamil, hingga usia kehamilan 7 bulan.

Konsentrat Produksi Tinggi

Jenis pakan konsentrat untuk sapi perah yang sudah pernah hamil, hingga usia kehamilan selanjutnya yang menginjak 7 bulan dengan produksi susu lebih dari 15 liter setiap harinya. 

Konsentrat Kering Bunting

Jenis pakan konsentrat untuk sapi perah sekitar dua bulan sebelum beranak yang kedua kalinya, dan seterusnya setelah periode laktasi atau produksi susu keluar selama sekitar 10 bulan.

Konsentrat Pemula-1

Jenis pakan konsentrat untuk pedet atau anak sapi yang baru lahir hingga usia tiga minggu

Konsentrat Pemula-2

Jenis pakan konsentrat untuk sapi perah sia tiga minggu hingga 6 bulan.

Konsentrat Pemula-3

Jenis pakan konsentrat untuk sapi pejantan

Cara Pemberian Konsentrat & Penambahan Probiotik GDM pada Pakan Sapi Perah

konsntrat pakan sapi

Cara Pemberian Konsentrat

Pemberian konsentrat pada sapi perah harus melihat terlebih dahulu bobotnya. Jadi, berikanlah konsentrat 1-2% dari bobot sapi, setiap pagi dan sore. Sementara itu, perbandingan komposisi pakan hijauan dan konsentrat yang disarankan adalah 60:40.

Dulur juga harus memberikan konsentrat secara bertahap dan tidak sekaligus selama enam minggu pertama masa laktasi, dengan dosis konsentrat 50% dari hasil produksi susunya, atau satu banding dua.

Agar kesehatan sapi perah terjaga dan bisa memproduksi susu berkualitas, maka Dulur bisa mencampurkan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan ke dalam konsentrat dan pakan hijauan. Suplemen ini mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan sapi perah agar bisa tumbuh dengan baik. 

Selain itu, manfaat pemberian Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan ini di antaranya juga mampu meningkatkan produksi susu pada sapi. Dulur tak perlu kuatir memberikan suplemen ini ya, suplemen GDM organic cair terbuat dari bahan-bahan alami segar pilihan. 

analisa usaha ternak sapi

Dulur bisa mencampurkan 10 ml suplemen per ekor yang dicampur dengan air minum atau pakan hijauan dan konsentrat. Berikan secara teratur agar manfaatnya bisa dirasakan secara optimal.

Nah, itu tadi Dulur, penjelasan lengkap tentang jenis pakan sapi perah agar kualitas susu tetap terjaga. Semoga informasi tersebut dapat membantu menjawab kebutuhan Anda.

Namun bila ada kendala lebih lanjut, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan tim ahli peternakan kami. Baik dalam pembesaran sapi, budidaya sapi secara keseluruhan, hingga bagaimana cara penggunaan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan.

Bagaimana caranya? Cukup mudah! Anda hanya perlu klik tombol di bawah ini!

author-avatar

About drh. Karinadintha Marsya Rachman

Konsultan Dalam Bidang Peternakan Hingga Hewan Peliharaan