Perikanan

Teknik Pembenihan Ikan Bawal Agar Budidaya Sukses dan Panen Banyak

Mungkin Anda sudah tidak asing dengan ikan bawal yang hidup di perairan tawar ini. Ya, ikan bawal menjadi salah satu jenis ikan yang banyak masyarakat konsumsi karena rasanya yang gurih dan lezat.

Karena kebutuhan konsumsinya yang terus meningkat, tak heran mengapa banyak pengusaha melakukan budidaya ikan bawal dengan hasil menguntungkan. Jika budidaya ini berhasil sukses, jumlah panennya pun cukup besar.

Hanya saja perlu melakukan teknik pembenihan ikan bawal yang tepat selama proses budidaya Anda lakukan. Tertarik untuk mempelajari lebih dalam? Simak penjelasan di bawah berikut untuk budidaya ikan bawal!

Peluang Usaha Agro Bibit Ikan Bawal

Potensi ikan bawal sangat luas karena mencakup kebutuhan pasar lokal hingga kegiatan ekspor. Itu berarti peluang usaha bibit ikan bawal ini juga sangat terbuka luas karena memiliki prospek yang menjanjikan di masa depan.

Budidaya ikan bawal bisa menghabiskan biaya sekitar Rp 68 ribu dengan harga jual Rp 95 ribu per kilogramnya. Ini menunjukkan bisnis perikanan satu ini bisa meraih keuntungan hingga Rp 27 Ribu per kilogram.

Selain itu, permintaan ikan bawal di pasar lokal juga sangat besar yakni mencapai 3-4 ton per bulannya. Permintaan ini juga menyebar hingga ke negara sekitar seperti Singapura dan Malaysia.

Dari pemaparan tersebut, dapat kita ketahui bahwa peluang usaha agro bibit ikan bawal memiliki potensial yang cukup tinggi. Sehingga budidaya ikan satu ini cocok dilakukan oleh setiap orang terutama bagi pemula yang ingin memulai usaha di bidang perikanan.

Teknik Pembenihan Ikan Bawal untuk Budidaya

pembenihan bibit ikan bawal

Untuk melakukan budidaya ikan bawal, ada beberapa teknik pembenihan yang harus Anda ketahui pada poin berikut ini. Yang mana teknik pembenihan ini akan menentukan kesuksesan panen di kemudian hari.

Pemilihan Indukan Ikan Bawal

Langkah pertama dalam proses budidaya ikan bawal tentunya adalah memilih indukan yang berkualitas. Induk yang dipelihara biasanya memiliki umur antara 2-3 tahun tergantung jenis gender.

Induk Jantan

Untuk kategori induk jantan yang siap dipijah dapat diukur jika sudah memiliki bobot sekitar 2,5 – 3,5 kg per ekornya. Sementara induk jantan bisa Anda tebar setidaknya 70 ekor ke kolam pembenihan.

Induk Betina

Adapun induk betina yang bisa Anda pilih untuk pemijahan ialah memiliki bobot 2-6 kg per ekornya. Lalu ikan betina dapat ditebar sebanyak 122 ekor ke dalam kolam pembenihan.

Ciri Induk Siap Dipijahkan

Induk jantan yang siap dipijahkan perlu dilihat dengan melihat kualitas sperma melalui metode stripping. Sedangkan untuk induk betina dapat dilihat melalui metode kanulasi untuk melihat kualitas telur yang dihasilkan.

Persiapan Kolam Pembenihan Ikan Bawal

Setelah memilih indukan ikan bawal yang tepat, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan kolam pembenihan. Jenis kolam budidaya ikan ini dapat Anda sesuaikan dengan ketersediaan lahan dan lokasi di area pembenihan.

Pastikan kolam memiliki ukuran yang cukup luas agar penebaran induk bisa merata. Selain itu, kondisi air juga perlu Anda perhatikan di mana nantinya ini akan berpengaruh terhadap kualitas telur yang dihasilkan.

Proses Pemijahan Ikan Bawal

Setelah mempersiapkan kolam untuk pembenihan ikan bawal, Anda dapat melakukan pemijahan dengan metode induced spawning dengan sex ratio betina dan jantan 1:2. Cara ini dapat Anda melalui penyuntikan hormon untuk menghasilkan hingga 600.000 benih dalam sekali pemijahan.

Waktu pemijahan biasanya berlangsung pada tengah malam sampai subuh, di mana induk betina akan mengeluarkan telur dan induk jantan akan membuahi telur-telur tersebut dengan mengeluarkan sperma. Telur ini nantinya akan mengambang di atas air dan mengembang mencapai ukuran lebih besar beberapa kali lipat.

Penetasan Telur Ikan Bawal

Setelah pemijahan induk jantan dan betina, selanjutnya Anda tinggal menunggu penetasan telur dan memelihara larvanya. Selama proses penetasan telur, maka perlu Anda lakukan pergantian air setidaknya 2 kali.

Sekali pergantian air adalah sebanyak 50% dari volume air termasuk pembuangan cangkang telur yang sudah menetas dan telur yang tidak dibuahi. 

Pemeliharaan Larva Ikan Bawal

Setelah penetasan telur pada ikan bawal, selanjutnya Anda perlu memahami langkah-langkah pemeliharaan larva agar berhasil panen dengan baik. Pemeliharaan ini perlu memperhatikan kepadatan tebar, pemberian pakan, dan juga pengelolaan air.

Padat Tebar Larva di Kolam Pemeliharaan

Penebaran benih di kolam bisa Anda lakukan pada pagi hari atau saat cuaca sedang teduh. Idealnya, Anda bisa menebar 100 – 150 ekor benih ikan bawal dengan luas kolam satu meter persegi. 

Sebelum ikan Anda pindahkan ke kolam, benih ikan juga harus beradaptasi dulu dengan menyimpannya di dalam plastik selama 3 hari. Plastik yang berisi benih ikan bawal dibiarkan di atas permukaan air hingga mengembun lalu ditebarkan ke kolam secara perlahan.

Frekuensi Pemberian Pakan

Dalam proses pemeliharan ikan bawal, perhatikan juga frekuensi pemberian pakan sebanyak 3-5 kali sehari untuk memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang. Pakan tersebut setidaknya harus mengandung protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin.

Kemudian, takar komposisi pemberian pakannya dengan 75% pakan nabati dan 25% pakan hewani. Dalam praktiknya, Anda bisa memberikan pakan pelet dan campuran daun-daun yang segar, cacing darah, kutu air, ikan rucah, dan lain-lain. Pemberian 

Pengelolaan Air

Untuk membantu tumbuh kembang ikan bawal, perhatikan juga kualitas air kolam selama proses budidaya. Seperti yang kita ketahui, kualitas air dalam kolam ini memiliki peran yang sangat penting terhadap kesehatan ikan.

Adapun kualitas air yang baik dan memenuhi standar untuk budidaya ikan bawal adalah sebagai berikut:

  1. Suhu air berada di angka 25-35 derajat Celcius
  2. pH air berkisar di antara 6,5 – 8,5 pH
  3. Oksigen yang terlalu lebih dari 5 mg/ L
  4. Kandungan amoniak kurang dari 0,02 mg/L
  5. Kecerahan air bisa ditembus cara lebih dari 30 cm

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen komoditas perikanan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya perikanan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.

Panen Ikan Bawal

bibit ikan bawal

Proses pembesaran ikan bawal umumnya membutuhkan waktu 5 bulan hingga ikan siap dikonsumsi. Ini juga bisa berbeda tergantung dengan permintaan pasar apakah menginginkan ukuran yang lebih kecil atau lebih besar dari ukuran konsumsi.

Jika Anda sudah ingin panen ikan bawal, maka perlu melakukan pengurasan air kolam hingga tersisa 25% – 30% dari volume air sebelumnya. Pemanenan ini bisa Anda ambil menggunakan serok atau jaring ikan.

Proses pemanenan bisa Anda lakukan pada pagi atau sore hari sesuai dengan permintaan pasar. Tujuannya adalah agar ikan tetap dalam kondisi segar sampai ke tangan konsumen.

Untuk menjaga mutu dan kualitas dari ikan bawal, perlu Anda perhatikan juga ukuran suhu dalam pengemasan. Sebaiknya, masukkan ikan bawal ke dalam box berisi es untuk menjaga ketahanan ikan agar tetap segar saat konsumen beli.

Pemberian Probiotik Ikan Bawal agar Makin Produktif dan Cepat Besar

Pembenihan ikan bawal tentu perlu didukung dengan pemberian probiotik untuk meningkatkan produktivitas budidaya perikanan di kolam. Pilihlah jenis probiotik yang berkualitas seperti Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan.

suplemen organik cair GDM spesialis perikanan

Produk Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan mengandung berbagai bahan yang bermanfaat untuk melawan bakteri, virus, dan penyakit pada ikan. Beberapa bakteri tersebut seperti Bacillus brevis, Bacillus pumilus, Pseudomonas alcaligenes, Micrococcus roseus, dan Bacillus mycoides.

Kandungan bakteri baik di dalamnya juga bisa mengontrol kualitas air, menguraikan zat amoniak dalam kolam yang berbahaya bagi kesehatan ikan bawal. Selain itu, produk ini terbukti bisa melindungi ketahanan tubuh ikan bawal sehingga makin produktif, tumbuh besar dengan cepat, dan panen banyak. 

Jadi, sudah siap melakukan pembenihan ikan bawal dengan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan? Konsultasikan segera kebutuhan Anda dengan menghubungi tim ahli kami melalui kontak WhatsApp di bawah ini!

author-avatar

About Dyah Sunaring Fitri, S. Pi

Spesialis dibidang Aquaculture parasit dan penyakit pada ikan & udang.