Peternakan

7 Penyakit Burung Merpati dan Tips Mencegahnya yang Efektif

penyakit burung merpati

Penyakit burung merpati adalah masalah serius bagi para peternak dan pecinta burung merpati. Mengetahui penyakit-penyakit yang umum menyerang burung merpati dan cara pencegahannya adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan burung merpati.

Burung merpati, atau biasa disebut burung dara di Indonesia, termasuk dalam keluarga Columbidae dan sangat umum ditemukan di Indonesia. Merpati memiliki leher pendek dengan badan yang pendek dan gempal. Dahulu kala, burung merpati biasa digunakan untuk mengirimkan pesan atau surat dalam jarak jauh.

Burung merpati memiliki bulu yang indah, kecerdasan yang tinggi, serta kemampuan navigasi yang luar biasa untuk kembali ke sarang dari jarak yang jauh. Namun, sama seperti unggas lainnya, merpati juga rentan terhadap berbagai penyakit yang dapat mengancam kesehatan dan nyawanya.

Dengan mengetahui berbagai penyakit burung merpati dan langkah-langkah pengobatan serta pencegahannya, Anda dapat lebih siap dalam menjaga kesehatan burung merpati. Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan, dan dengan perawatan yang tepat, burung merpati dapat tetap sehat dan hidup dengan baik.

cta penyakit burung merpati 1

7 Penyakit Burung Merpati yang Biasa Menyerang

Meskipun terkenal dengan daya tahannya yang kuat, burung merpati tidak kebal terhadap berbagai penyakit. Beberapa penyakit yang sering menyerang burung merpati bisa sangat merugikan jika tidak segera ditangani. Berikut adalah beberapa penyakit burung merpati beserta cara mengobatinya.

Penyakit Paramyxo

Penyakit paramyxo disebabkan oleh virus yang sangat menular dan dapat menyebabkan kelumpuhan, kehilangan keseimbangan, hingga kematian mendadak pada burung merpati. Gejala lainnya termasuk kotoran encer dan hijau serta burung yang tidak mampu menelan dengan benar.

Tidak ada obat spesifik untuk penyakit ini. Pencegahan melalui vaksinasi adalah langkah terbaik. Jika sudah terinfeksi, isolasi burung yang sakit dan berikan perawatan suportif untuk mengurangi stres dan meningkatkan daya tahan tubuhnya. Berikan perawatan simptomatis seperti cairan elektrolit untuk menghindari dehidrasi.

Ornithosis

Ornithosis adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia psittaci. Gejala yang muncul termasuk bersin, pilek, mata berair, dan kesulitan bernapas. Penyakit ini dapat menular ke manusia sehingga perlu penanganan yang serius.

Anda dapat mengobati penyakit ini dengan pemberian antibiotik seperti tetracycline atau doxycycline. Jaga kebersihan kandang dan alat-alat yang digunakan untuk mencegah penyebaran bakteri. Jangan lupa untuk pisahkan burung yang terinfeksi dari burung lainnya.

Coccidiosis

Coccidiosis disebabkan oleh parasit protozoa genus Eimeria yang menyerang saluran pencernaan burung. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala berupa diare berdarah, penurunan berat badan, dan kelesuan.

Pengobatan untuk penyakit ini dapat dilakukan dengan pemberian obat anticoccidial seperti amprolium atau sulfaquinoxaline. Selain itu, pastikan kandang selalu bersih dan kering untuk mencegah penyebaran parasit serta berikan probiotik untuk memulihkan flora usus yang sehat setelah pengobatan.

Cacingan (Helminthiasis)

Infeksi cacing bisa menyebabkan burung merpati mengalami penurunan berat badan, diare, dan penurunan energi. Cacing yang biasa menyerang merpati, yaitu cacing pita dan cacing gelang.

Pemberian obat cacing secara rutin adalah cara paling efektif untuk mengatasi infeksi cacing. Selain itu, menjaga kebersihan makanan dan air minum burung juga penting untuk mencegah infeksi ulang.

Trichomoniasis

Trichomoniasis disebabkan oleh protozoa Trichomonas gallinae dan biasanya menyerang mulut, tenggorokan, dan organ dalam burung merpati. Gejalanya meliputi luka di mulut, kesulitan menelan, dan penurunan berat badan.

Metronidazole adalah obat yang umum digunakan untuk mengobati trichomoniasis. Selain itu, membersihkan area mulut burung dan memastikan burung mendapatkan nutrisi yang cukup akan membantu proses penyembuhan.

Kutu

Infestasi kutu dan tungau dapat menyebabkan burung merpati merasa tidak nyaman dan sering menggaruk badannya. Gejala lainnya termasuk bulu yang rontok, kulit merah dan iritasi, serta penurunan kondisi umum burung. Obat anti-parasit yang mengandung permethrin atau pyrethrin biasanya efektif untuk membunuh kutu dan tungau. Produk ini bisa berupa semprotan, bedak, atau tetes. 

Selain itu, bersihkan dan desinfeksi kandang secara rutin untuk membunuh telur dan larva yang mungkin tersisa. Ganti alas kandang secara berkala dan mandikan burung merpati dengan air hangat dan sampo khusus burung untuk membantu menghilangkan kutu dan tungau yang menempel di bulunya.

Hexamita (Hexamitiasis)

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi protozoa Hexamita columbae. Gejala infeksi penyakit ini berupa diare berair, penurunan berat badan, kurang nafsu makan, dan lemah.

Penyakit ini dapat diobat dengan pemberian Ronidazole atau Metronidazole yang sering digunakan untuk mengobati hexamitiasis. Dosis dan durasi pengobatan harus mengikuti anjuran dokter hewan.

Burung merpati yang mengalami diare perlu mendapatkan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi sehingga perlu diberi elektrolit dalam air minum. Jaga kebersihan kandang dan air minum untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Pastikan juga bahwa burung mendapatkan makanan bergizi untuk membantu pemulihan.

Dengan pengetahuan mengenai penyakit burung merpati dan cara mengobatinya, Anda dapat lebih siap dalam menghadapi serangan penyakit yang mungkin terjadi. Dengan perawatan dan metode pencegahan yang tepat, burung merpati dapat hidup dengan baik dan memberikan kebahagiaan bagi pemiliknya.

cta penyakit burung merpati 2

11 Tips Mencegah Penyakit Burung Merpati

Mencegah penyakit burung merpati adalah langkah terpenting yang harus dilakukan untuk mencegah serangan penyakit yang akan sulit untuk disembuhkan kedepannya. Berikut adalah beberapa tips efektif untuk mencegah penyakit pada burung merpati.

Vaksinasi Rutin

Vaksinasi adalah langkah pencegahan yang sangat efektif untuk melindungi burung merpati dari berbagai penyakit menular seperti penyakit Paramyxo. Pastikan burung merpati divaksinasi secara rutin sesuai jadwal dan dosis yang direkomendasikan oleh dokter hewan.

Kebersihan Kandang

Menjaga kebersihan kandang adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah penyebaran penyakit. Bersihkan kandang secara teratur, termasuk tempat makan dan minum, untuk menghindari penumpukan kotoran dan bakteri. Gunakan desinfektan yang aman untuk membersihkan kandang dan peralatan.

Makanan Bergizi dan Air Bersih

Memberikan makanan yang bergizi dan seimbang sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh burung merpati tetap kuat. Makanan yang diberikan harus bersih serta terbebas dari kontaminasi apapun. Selain itu, sediakan air minum yang bersih dan segar setiap hari untuk mencegah infeksi saluran pencernaan.

Pemeriksaan Kesehatan Rutin

Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dengan dokter hewan untuk mendeteksi adanya tanda-tanda penyakit sejak dini. Pemeriksaan rutin juga memungkinkan pemberian obat cacing dan vaksinasi sesuai jadwal, serta penanganan segera jika ditemukan masalah kesehatan.

Isolasi Burung yang Sakit

Jika ada burung merpati yang menunjukkan gejala penyakit, segera isolasi burung tersebut dari burung lainnya untuk mencegah penyebaran penyakit. Tempatkan burung merpati yang sakit di kandang karantina dan berikan perawatan yang diperlukan sampai sembuh.

Hindari Kontak dengan Burung Liar

Burung liar bisa menjadi sumber penyakit bagi burung merpati peliharaan. Usahakan untuk menghindari kontak langsung antara burung peliharaan dengan burung liar. Pasang jaring atau penutup di sekitar kandang untuk mencegah burung liar masuk.

Kontrol Parasit

Lakukan kontrol parasit internal seperti cacing dan parasit eksternal seperti kutu dan tungau. Berikan obat cacing secara berkala menggunakan produk anti parasit yang direkomendasikan oleh dokter hewan untuk menjaga burung tetap bebas dari parasit.

Manajemen Stres

Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh burung merpati dan membuatnya lebih rentan terhadap penyakit. Pastikan burung memiliki lingkungan yang nyaman dan aman, serta hindari perubahan mendadak yang dapat menyebabkan stres.

Hindari Overcrowding

Jangan memelihara terlalu banyak burung dalam satu kandang. Overcrowding dapat menyebabkan stres pada burung dan meningkatkan risiko penyebaran penyakit. Pastikan setiap burung memiliki cukup ruang untuk bergerak dan beristirahat dengan nyaman.

Lingkungan yang Sehat

Pastikan kandang burung merpati memiliki ventilasi yang baik dan tidak lembap. Lingkungan yang sehat dengan sirkulasi udara yang baik dapat mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri yang berbahaya di dalam kandang burung merpati.

penyakit burung merpati 1

Pemberian Suplemen

Berikan suplemen tambahan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh burung merpati. Suplemen yang tepat dapat membantu burung merpati tetap sehat dan lebih tahan terhadap penyakit. Suplemen yang sangat direkomendasikan oleh para ahli adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak.

Suplemen ini dapat diberikan setiap hari dengan dosis 0,3 ml per ekor burung merpati. Cara pengaplikasiannya juga mudah karena Anda hanya perlu mencampurkannya ke dalam air minum atau menyuntikkannya pada makanan burung merpati.

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, pemilik burung merpati dapat meminimalkan risiko serangan penyakit. Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan, dan perawatan yang baik akan memastikan burung merpati hidup sehat dan bahagia.

Untuk memaksimalkan pencegahan penyakit yang dapat menyerang burung merpati, Anda dapat mengaplikasikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak yang terbuat dari bahan-bahan organik berkualitas tinggi. Suplemen ini tidak berbahaya dan menimbulkan efek samping seperti obat-obatan kimia.

SOC GDM Spesialis Ternak dapat meningkatkan daya tahan burung merpati dalam menghadapi serangan penyakit. Selain itu, suplemen ini juga dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan merpati dengan meningkatkan daya cerna pakan burung merpati.

Rasakan perbedaannya sekarang juga hanya dengan mengaplikasikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak setiap hari. Lakukan pemesanan sekarang juga atau konsultasikan terlebih dahulu mengenai langkah pencegahan penyakit burung merpati lebih mendalam dengan tim ahli GDM secara GRATIS hanya dengan menekan tombol WhatsApp di bawah ini.

cta penyakit burung merpati 3
author-avatar

About drh. Karinadintha Marsya Rachman

Konsultan Dalam Bidang Peternakan Hingga Hewan Peliharaan