Tanaman Buah

Penyakit Darah pada Pisang: Ciri-ciri, Penyebab, & Cara Mengobati

penyakit darah pada pisang

Penyakit darah pada pisang merupakan salah satu ancaman paling serius yang menurunkan produktivitas tanaman Anda. Serangan penyakit ini kerap terjadi tanpa gejala awal yang mencolok, membuat petani terlambat mengambil tindakan tepat.

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri berbahaya yang menyerang jaringan pembuluh, menghambat aliran nutrisi ke seluruh tanaman. Akibatnya, pisang yang tampak sehat di luar bisa tiba-tiba layu, busuk, bahkan mati tanpa sebab yang jelas.

Jika penyakit darah pada pisang tidak segera ditangani, penyebarannya dapat merusak seluruh kebun secara cepat dan masif. Oleh karena itu, penting bagi Anda memahami ciri, penyebab, dan cara efektif mengobati penyakit mematikan ini.

Ciri-ciri Munculnya Penyakit Darah pada Pisang

Penyakit darah pada pisang kerap muncul tanpa disadari dan sering disangka layu biasa, padahal efeknya bisa fatal. Berikut beberapa tanda munculnya penyakit darah pada tanaman pisang yang harus dikenali!

  • Daun Menguning Cepat
  • Daun Menggantung di Batang
  • Anakan Layu Sebagian
  • Jantung Pisang Menghitam dan Kering
  • Batang Berwarna Coklat Kemerahan
  • Buah Tampak Sehat tapi Busuk di Dalam
  • Muncul Lendir dari Luka Batang atau Buah


4 Penyebab Penyakit Darah pada Pisang

Meski terlihat sepele di awal, penyakit ini punya akar masalah yang cukup kompleks dan spesifik. Untuk memahami cara penanganannya, Anda perlu tahu bagaimana penyakit darah pada pisang bisa muncul dan berkembang begitu cepat di lapangan.

Disebabkan oleh Bakteri Blood Disease Bacterium (BDB)

Penyebab utama penyakit darah pada buah pisang adalah bakteri Blood Disease Bacterium (BDB) yang termasuk golongan Ralstonia solanacearum phylotype IV. Bakteri ini hanya ditemukan di Indonesia dan dapat menginfeksi hampir semua varietas pisang, terutama jenis olahan seperti pisang kepok. 

Penyakit ini memiliki kemiripan dengan penyakit moko di Amerika Selatan dan bugtok di Filipina, tetapi penyebabnya berbeda secara genetik. Karakter BDB tergolong agresif dan mampu merusak jaringan pembuluh tanaman hingga aliran nutrisi terhenti total.

Perbedaan Genetik dengan Bakteri Lainnya

Meskipun berkerabat dengan Ralstonia solanacearum, penyebab penyakit darah memiliki sifat genetik yang unik. Bakteri ini awalnya dikenal sebagai Pseudomonas celebensis Gaum dan berbeda dalam hal kemampuan fisiologis seperti tidak bisa mereduksi nitrat atau menghidrolisis gelatin. 

Secara genetik, BDB lebih dekat dengan Pseudomonas syzygii, bakteri penyebab penyakit pada tanaman cengkeh. Inilah yang membuat penyakit darah pada pisang memiliki karakter tersendiri dibanding jenis layu bakteri lainnya.

Karakteristik Fisik Bakteri yang Kuat dan Adaptif

Bakteri BDB berukuran sangat kecil, berbentuk batang, dan bersifat gram negatif. Pertumbuhannya tergolong lambat dengan koloni berwarna merah tua pada media tertentu, menandakan aktivitas patogen yang kuat. 

Bakteri ini juga memiliki flagel, namun tidak terlalu aktif bergerak, sehingga lebih banyak bertahan di jaringan tanaman inang. Karakter tersebut membuat BDB mampu bertahan lama di lingkungan yang lembap dan sulit diberantas sepenuhnya.

Kerentanan Jenis Pisang Tertentu

Hasil pengamatan lapangan menunjukkan beberapa varietas pisang lebih rentan terhadap penyakit ini dibanding yang lain. Pisang kepok merupakan jenis yang paling sering terserang, terutama di daerah Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan. 

Sementara itu, jenis seperti pisang raja, muli, dan talas cenderung lebih tahan terhadap infeksi BDB. Oleh karena itu, pemilihan varietas menjadi langkah penting bagi Anda untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit di kebun pisang.

Baca Juga: Rekomendasi Pupuk Jagung agar Berbuah Besar & Petunjuk Pemakaiannya

4 Cara Mengobati Penyakit Darah pada Pisang

Menangani penyakit darah pada pisang tidak bisa dilakukan dengan cara biasa. Diperlukan langkah pengendalian yang tepat, berkelanjutan, dan menyentuh akar permasalahan agar tanaman bisa pulih optimal.

Terapkan Teknik Budidaya yang Tepat dan Bersih

Budidaya yang bersih dan teratur membantu menjaga kebun pisang tetap sehat serta produktif lebih lama. Lakukan penjarangan anakan, rotasi tanaman non-inang, serta jaga drainase agar tidak terjadi genangan.

Hindari kegiatan yang melukai akar karena luka menjadi pintu masuk utama bagi sumber penyakit. Gunakan bibit sehat dari hasil perbanyakan jaringan agar terbebas dari penyakit darah pada pisang.

Lakukan Pengendalian Secara Fisik dan Mekanik

Tanaman yang terinfeksi berat perlu dibongkar seluruhnya hingga akar untuk menghentikan penyebaran penyakit. Setelah dicabut, potong bagian tanaman, masukkan ke wadah tertutup, lalu musnahkan dengan cara dibakar.

Bunga jantan sebaiknya dipotong setelah sisir terakhir muncul untuk menghindari serangan serangga penular. Buah pisang dapat disarungi dengan karung atau plastik untuk perlindungan hingga masa panen.

Dukung Pengendalian Biologis dengan Mikroorganisme

Gunakan mikroorganisme alami seperti Trichoderma atau Bacillus untuk menekan pertumbuhan sumber penyakit darah. Mikroba ini bertindak sebagai pelindung alami yang menjaga perakaran dari gangguan patogen penyebab penyakit darah pada buah pisang.

Agar hasilnya maksimal, campurkan mikroba dengan pupuk organik atau kompos sebelum diberikan pada tanah. Pendekatan biologis ini ramah lingkungan dan membantu menyeimbangkan ekosistem mikroorganisme di sekitar akar tanaman.

Lakukan Pemupukan Organik

Pemupukan organik menjadi dasar penting untuk memperkuat sistem pertahanan alami tanaman pisang Anda. Gunakan pupuk organik berkualitas yang mengandung mikroba baik guna menekan perkembangan penyakit darah pada tanaman pisang.

Rangkaian produk pupuk GDM efektif memperbaiki struktur tanah serta menambah daya tahan tanaman terhadap infeksi penyakit. Aplikasikan pupuk setiap tiga bulan dengan menaburkannya merata di sekeliling rumpun pisang tumbuh.



Panduan Pemakaian Rangkaian Produk GDM untuk Mencegah Penyakit Darah pada Pisang

Perawatan tanaman pisang tidak cukup dengan penyiraman dan pemangkasan rutin. Penting sekali untuk menggunakan pupuk organik sesuai dengan anjuran pemakaiannya. Berikut panduan pemupukan GDM berdasarkan tahapan usia tanaman pisang!

Pengolahan Tanah

Pada usia 14 hari sebelum tanam, gunakan GDM SAME 150 kg/ha dengan dosis 250 gram per lubang tanam untuk memperbaiki kondisi tanah dan menekan bibit penyakit. 

Tambahkan GDM Black BOS 5 kg/ha, larutkan 1 gelas air mineral per tangki, lalu semprotkan secara merata ke lubang tanam agar tanah siap ditanami.

Saat Tanam

Ketika tanaman baru ditanam (usia 0 HST), aplikasikan GDM Buah 8 liter/ha dengan dosis 500 ml atau 2 gelas per tangki, lalu semprotkan rata ke seluruh tanaman. 

Tahapan ini berfungsi memperkuat perakaran dan meningkatkan daya tahan pisang terhadap penyakit darah pada pisang sejak awal pertumbuhan.

Pemupukan I

Pada usia 1–6 bulan, gunakan GDM Buah 8 liter/ha dengan dosis 500 ml (2 gelas) per tangki. 

Semprotkan atau kocorkan merata ke seluruh tanaman setiap dua minggu sekali untuk menjaga kesuburan dan memperkuat sistem imun alami tanaman.

Pemupukan II

Memasuki usia 6 bulan, berikan POG 150 kg/ha dengan dosis 250 gram per tanaman, lalu taburkan rata di sekitar perakaran. Tambahkan GDM Black BOS 5 kg/ha, larutkan 1 gelas air mineral per tangki.

Kemudian semprotkan di sekitar akar untuk membantu penyerapan nutrisi dan mencegah perkembangan bakteri penyebab penyakit darah pada pisang.

Pemupukan III

Saat tanaman berusia lebih dari 6 bulan, aplikasikan GDM Buah 8 liter/ha dengan dosis 500 ml (2 gelas) per tangki setiap enam bulan sekali. Lengkapi dengan POG 150 kg/ha serta GDM Black BOS 5 kg/ha.

Kemudian disemprotkan merata di sekitar perakaran agar tanaman tetap subur, produktif, dan tahan terhadap serangan penyakit hingga masa panen tiba.

Baca Juga: 8 Penyebab & Cara Mengobati Penyakit Perut Kembung pada Kucing

Segera Obati Penyakit Darah pada Pisang dengan Rangkaian Produk GDM!

Menjaga kesehatan tanaman pisang tidak hanya bergantung pada perawatan, tetapi juga pada pemilihan produk terbaik. Rangkaian produk GDM terbukti efektif membantu mencegah dan mengendalikan penyakit darah pada pisang secara alami tanpa merusak ekosistem tanah.

Dengan kandungan mikroba unggulan, GDM mampu memperkuat akar, memperbaiki kesuburan tanah, serta meningkatkan hasil panen Anda. Ingin tahu cara pakai paling tepat untuk kebun Anda? Klik banner di bawah sekarang dan konsultasikan langsung dengan tim ahli GDM!



author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat