Perikanan

7 Penyakit Ikan Koki: Cara Mengobati dan Mencegah Infeksi

penyakit ikan koki

Ikan koki menjadi salah satu ikan yang rentan mengalami masalah kesehatan. Penyakit ikan koki sering menjadi mimpi buruk bagi pembudi daya sebab bisa mempengaruhi umur ikan hias ini.

Bagi pecinta ikan hias, parasit, virus dan jamur pasti tidak asing ditemui ketika merawat ikan koki. Lalu, bagaimana cara mengobati sekaligus mencegah penyakit ikan koki? Berikut panduan lengkapnya. 

7 Penyakit Ikan Koki dan Cara Mengobatinya

Ikan koki dapat ditemui di danau maupun sungai yang dangkal dan aliran airnya lambat. Namun, seiring besarnya peminat ikan hias ini maka budidaya dilakukan di kolam maupun akuarium.

Perubahan habitat dapat memberikan dampak pada kesehatan mental dan fisik ikan. Hal ini disebabkan, perlunya proses adaptasi ikan hias pada kondisi air, luas media yang digunakan serta kualitas lingkungan tempat pertumbuhannya.

Dengan banyaknya peminat ikan koki maka ikan hias ini makin marak dibudidayakan. Namun, ada kalanya ketika memelihara, muncul masalah kesehatan hingga mampu menyebabkan kematian. Nah, apa saja penyakit ikan koki yang sering dialami? Berikut informasinya. 

Jamur

Infeksi jamur pada ikan koki umumnya disebabkan kualitas air menurun atau kotor. Selain itu, penyakit ini juga bisa terjadi karena stress. Tanda ketika ikan hias mengalami jamur adalah muncul bercak putih mirip serabut pada kulit tubuh atau sirip.

Gejala lain dari penyakit ikan koki ini adalah lemahnya stamina untuk bergerak. Hal ini disebabkan, jamur memicu hilangnya nafsu makan. Masalah kesehatan ini dapat menyebar hingga organ dalam ikan sehingga harus segera diatasi. 

Cara mengobati jamur pada ikan koki, pertama, melakukan pengecekan kualitas air secara rutin untuk memastikan kebersihan dan suhunya sudah yang tepat. Kedua, mandikan ikan di wadah berisi larutan garam bebas yodium.

Cara memandikannya yaitu dengan memberikan sedikit garam terlebih dahulu pada wadah berisi air untuk melihat kerentanan ikan koki pada larutan ini. Jika ikan hias terlihat nyaman maka Anda bisa menambah kadar garam, maksimal hanya 2 sendok teh saja.

Kutu Ikan

Selain jamur, kutu ikan atau argulus juga menjadi musuh bagi perkembangan ikan koki. Penyakit ini tergolong cepat menyebar pada keseluruhan tubuh dan menghisap darah ikan hias ini.

Munculnya kutu pada ikan koki bisa berasal dari ikan baru yang masuk ke dalam kolam atau akuarium. Selain itu, hewan pengganggu ini dapat berasal dari tanaman air atau benda hias yang tidak melewati proses sterilisasi. 

Anda bisa memperhatikan gerak-gerik ikan koki untuk mendeteksi gejalanya. Jika ikan terlihat meluncur tanpa arah, melompat ke permukaan dan muncul luka atau memar pada tubuh maka ikan hias ini mungkin terkena kutu ikan. 

Cara mengatasi kutu ikan pada ikan koki adalah dengan segera memisahkan ikan yang terinfeksi pada media lain. Lalu, cabut kutu secara perlahan menggunakan pinset. Pastikan alat sudah bersih dan steril sebelum melakukan tindakan ini.

Cacing Jangkar

Penyakit ikan koki ini hampir sama dengan kutu ikan. Cacing jangkar adalah parasit lernaea cyprinacea, pemakan darah. Hewan ini sering ditemukan di dekat sirip dada maupun punggung ikan koki dan dapat menular ke ikan lain dalam habitat yang sama.

Gejala infeksi akan terlihat dengan munculnya benjolan pada kulit ikan. Cara mengatasi penyakit ikan koki ini adalah dengan segera memindahkan sementara ikan terinfeksi ke tempat lain dan mencabut cacing jangkar menggunakan pinset yang steril. 

Apabila lokasi cacing ada di sebelah mata ikan maka perlu dilakukan secara hati-hati. Setelah mencabut cacing jangkar, siapkan wadah berisi sedikit garam untuk mengatasi infeksi pada luka bekas cabutan.

White Spot

Disebabkan oleh parasit ichthyophthirius multifiliis (Ich), penyakit ikan koki white spot dapat dikenali dengan munculnya bintik putih. Bercak ini biasanya terjadi tiba-tiba dan diakibatkan oleh parasit yang menempel di lapisan dalam kulit.

Ikan koki yang terkena white spot akan lebih sering mengapung di permukaan daripada berenang. Meskipun gejalanya tidak parah layaknya penyakit lain namun dampak parasit ini bisa memicu kematian.

Cara mengatasi white spot pada ikan koki adalah dengan melakukan karantina lalu memastikan suhu air stabil di 27°C di kolam atau akuarium. Kemudian, berikan sedikit garam pada air.

Selanjutnya, awasi perkembangan ikan koki selama 10 hingga 14 hari. Sembari melakukan pengawasan, pastikan kebersihan air pada habitat ikan. 

Carp Pox

Cacar ikan atau carp pox umum dialami oleh ikan koki. Meskipun penyakit ini tidak menyebabkan kematian namun dapat menular dengan cepat. 

Penyebab munculnya cacar ikan pada ikan koki adalah persebaran virus di kolam atau akuarium melalui ikan baru. Gejala yang terlihat adalah benjolan kecil layaknya cacar pada bagian tubuh. 

Hingga saat ini, belum ditemukan obat untuk menyembuhkan penyakit ikan koki ini. Namun, Anda bisa memperlambat penularan serta merawat infeksinya dengan segera melakukan karantina. Setelah itu, pastikan suhu air tinggi yaitu  27 °C pada habitat baru.

Bengkak Mata

Penyakit koki ini dikenali dengan adanya pembengkakan pada mata yang dikelilingi kantung berisi cairan. Masalah ini bisa mempengaruhi penglihatan ikan secara signifikan.

Cara menyembuhkannya yaitu mencampurkan ¼ sendok garam epsom untuk setiap 38 liter air. Jika ukuran air lebih besar maka berlaku kelipatan. Apabila dibutuhkan, Anda bisa menggunakan obat Kanaplex untuk mengobati ikan koki. 

Pembusukan Mulut dan Sirip

Pembusukan bagian tubuh ikan disebabkan oleh air kolam atau akuarium yang kotor sehingga mendukung pertumbuhan bakteri serta parasit. Penyakit ini seringkali terjadi pada budidaya ikan koki.

Ikan koki akan sering membuka mulutnya dengan lebar jika mengalami pembusukan mulut. Selain itu, penyakit ini membuat nafsu makan ikan hias ini berkurang secara drastis. 

Sedangkan, pembusukkan sirip ditandai dengan bentuk sirip yang hampir hancur karena bakteri. Penyakit ikan koki ini harus segera diatasi karena mampu menghilangkan sirip sepenuhnya.

Untuk mengatasi pembusukan pada bagian tubuh ikan koki, Anda perlu membersihkan media budidaya secara rutin, menggunakan hidrogen peroksida guna mencegah infeksi serta berikan antibiotik jika dibutuhkan.



3 Cara Mencegah Penyakit Ikan Koki dengan Efektif

Mayoritas penyakit ikan koki disebabkan oleh bakteri dan parasit. Sebenarnya, bakteri akan selalu ada di kolam maupun akuarium hanya saja jika tidak dilakukan kontrol, pertumbuhannya akan semakin aktif.

Oleh sebab itu, untuk mencegah munculnya masalah kesehatan pada ikan koki, perawatan perlu dilakukan secara rutin. Berikut langkah lengkap untuk menjaga kondisi ikan koki.

Melakukan Karantina pada Ikan 

Pecinta ikan hias yang mengoleksi beberapa jenis ikan biasanya mudah mencampur ikan baru dalam akuarium. Tindakan ini perlu dihindari karena mampu membahayakan kesehatan ikan lain.

Untuk mencegah adanya penyebaran penyakit, lakukan karantina pada ikan baru pada akuarium yang berbeda selama beberapa hari. Setelahnya, Anda bisa menggabungkannya dengan jenis ikan lain.

Karantina juga berlaku pada ikan yang sakit karena mayoritas penyakit ikan koki sifatnya menular. Jika ikan sedang dalam kondisi tidak sehat, Anda bisa mengobati dengan memindahkannya pada akuarium terpisah.

Membersihkan Air Kolam atau Akuarium

Bakteri dan parasit tumbuh cepat apabila kondisi air kolam atau akuarium kotor. Oleh sebab itu, penggantian air perlu dilakukan secara rutin. Pastikan kualitas air memiliki suhu, pH serta tingkat amonia yang stabil.

Sebagai pendukung kualitas air, pastikan Anda menguras akuarium dengan mencampur 1 ml sabun food grade dan air secukupnya. Jangan lupa siapkan lap untuk menghilangkan kotoran atau debu.

Selanjutnya, gosok permukaan akuarium dengan cairan sabun hingga berbusa. Jika sudah bersih, bilas menggunakan air bersih hingga aromanya hilang dan keringkan menggunakan lap.

Memberikan Pakan Berkualitas

Pakan berkualitas akan mendukung daya tahan ikan koki dalam menghadapi penyakit. Makanan perlu memiliki nutrisi yang cukup sekaligus diberikan sesuai takaran. 

Sebagai langkah pencegahan penyakit, SOC GDM Ikan dapat diberikan pada pakan guna memenuhi vitamin yang dibutuhkan. 

Pemberian SOC GDM Ikan dapat dilakukan dengan mencampurkan 10 ml SOC GDM Ikan per kilogram pakan yang akan diberikan pada wadah berisi air. Lalu, tempatkan larutan ini pada botol semprot.

Selanjutnya, semprot campuran larutan SOC GDM Ikan pada pakan secara merata. Diamkan selama kurang lebih 15 menit dan makanan bernutrisi siap disantap oleh ikan koki.

Demikian pembahasan lengkap mengenai jenis penyakit ikan koki serta tahapan perawatan untuk mencegah masalah kesehatan lain. Dukung kesehatan ikan hias kesayangan Anda dengan SOC GDM Ikan. Segera pesan suplemen GDM melalui tombol di bawah ini.


Artikel Perikanan Banner Ke 1

author-avatar

About Ir. Tri Juni Sasongko

Praktisi perikanan dan perkebunan yang banyak melakukan bimbingan dan pendampingan tehnis di bidangnya.