Perikanan

5 Penyakit Ikan Sidat: Cara Identifikasi, Mencegah, dan Mengobatinya

Sidat merupakan salah satu jenis ikan yang sangat populer di Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Maka dari itu, pembudidaya harus memahami jenis-jenis, cara mencegah, dan cara mengobati penyakit ikan sidat agar dapat menghindari kerugian besar.

Kualitas air kolam yang tidak terjaga akan memicu pertumbuhan mikroorganisme atau bakteri yang berpotensi membahayakan kesehatan ikan sidat. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengantisipasi berbagai penyakit yang dapat menyerang ikan sidat dalam proses budidayanya.

Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai hal tersebut, mulai dari jenis-jenis penyakit ikan sidat yang sering menyerang. Selanjutnya, akan dibahas pula cara merawat ikan sidat agar terhindar dari serangan penyakit dan langkah pengobatannya, dengan fokus pada penggunaan rangkaian produk GDM sebagai solusi tepercaya. Simak selengkapnya di sini! 

cta penyakit ikan sidat 1

Mengenal Jenis-Jenis Penyakit Ikan Sidat

Ikan sidat, meskipun kuat, bisa terkena berbagai penyakit ikan sidat yang disebabkan oleh bakteri. Inilah penjelasan lebih detail tentang beberapa jenis penyakit ikan sidat yang sering ditemui, serta cara mengidentifikasi dan mengobatinya:

Infeksi Aeromonas salmonicida

Aeromonas salmonicida adalah bakteri yang sering menjadi penyebab penyakit furunculosis pada ikan sidat. Bakteri ini berbentuk batang pendek dengan ukuran sekitar 1,3-2,0 x 0,8-1,3 µm dan bersifat gram negatif. Mereka biasanya tidak dapat hidup lama tanpa inang dan memiliki suhu optimal pertumbuhan antara 22-28°C. Aeromonas salmonicida dapat ditemukan di lingkungan air tawar maupun air laut.

Gejala klinis dari serangan Aeromonas salmonicida pada ikan sidat meliputi pembengkakan di bawah kulit yang kemudian menjadi luka terbuka berisi nanah, darah, dan jaringan rusak. Gejala lainnya termasuk putusnya sirip atau patah, pendarahan pada insang, petechiae atau ruam pada otot, usus bagian belakang yang lengket dan bersatu, serta pembengkakan pada limpa dan ginjal yang berkembang menjadi nekrosis atau keratinisasi jaringan.

Infeksi Streptococcus sp.

Streptococcus sp. adalah bakteri berbentuk bulat atau oval yang sering menjadi penyebab penyakit ikan sidat. Mereka biasanya ditemukan dalam bentuk rantai dan bersifat gram positif. Bakteri ini dapat hidup di perairan tawar dan laut dengan suhu pertumbuhan antara 10-45°C.

Gejala serangan Streptococcus pada ikan sidat mencakup mata yang menonjol, pendarahan pada kelopak mata, pembengkakan ginjal, dan perubahan warna hati menjadi merah tua. Kerusakan pada usus juga bisa terjadi.

Infeksi Aerococcus viridans (var.) homari

Aerococcus viridans (var.) homari adalah bakteri berbentuk bulat atau rantai, bersifat gram positif, dan tidak bergerak. Mereka dapat ditemukan di air tawar maupun air laut. Penularan penyakit ini terjadi melalui ikan yang sudah terinfeksi.

Tanda-tanda klinis akibat serangan penyakit ini pada ikan sidat mungkin tidak selalu jelas, tetapi terkadang dapat terlihat sebagai warna merah muda pada perut bagian atas.

Infeksi Edwardsiella tarda dan E. ictaluri

Edwardsiella tarda dan E. ictaluri adalah bakteri berbentuk batang bengkok yang biasanya ditemukan di lingkungan air tawar dan laut. Mereka bersifat gram negatif dan bergerak dengan bantuan flagela. Suhu optimal bagi pertumbuhan keduanya adalah sekitar 35°C.

Gejala serangan penyakit ini pada ikan sidat bisa bervariasi, mulai dari luka kecil pada tahap awal hingga luka bernanah yang menyebar ke seluruh tubuh ikan pada kasus yang lebih parah. Warna tubuh ikan mungkin memudar dan bau busuk (H2S) dapat tercium jika luka digores.

Penyakit Gelembung Udara

Penyakit gelembung udara sering terjadi pada ikan sidat yang dipelihara di kolam baru. Hal ini disebabkan oleh kurangnya aerasi pada air dan tanah kolam tempat ikan sidat tersebut berada. Kondisi ini menyebabkan air kolam masih mengandung banyak gas nitrogen yang dapat mengganggu fungsi insang ikan sidat. 

Solusinya adalah dengan meningkatkan aerasi di dalam kolam, seperti dengan penggunaan aerator atau pompa udara, untuk memastikan suplai oksigen yang cukup bagi ikan sidat dan mencegah terjadinya penyakit gelembung udara.

Cara Mencegah Serangan Penyakit Ikan Sidat

Pencegahan adalah langkah utama untuk menghindari kerugian besar akibat serangan penyakit pada budidaya ikan sidat. Menerapkan langkah-langkah perawatan yang tepat dapat membantu melindungi populasi ikan sidat dari infeksi bakteri merugikan. Berikut adalah cara mencegah serangan penyakit ikan sidat yang dapat Dulur terapkan.

Persiapan Media Pembesaran Ikan Sidat (7 Hari Sebelum Tebar Bibit)

Pada tahap ini, rajangan jerami setebal 20 cm diletakkan di dasar kolam. Kemudian, tambahkan rajangan pelepah pisang setebal 6 cm ditempatkan di atas jerami. 

GDM SaMe ditaburkan secara merata di atas rajangan pelepah pisang. Dosis yang disarankan adalah 1 kg per satu meter persegi. Selanjutnya, GDM Black BOS juga diberikan dengan cara disemprotkan secara merata di atas taburan GDM SaMe. Dosis yang direkomendasikan untuk GDM Black BOS adalah 1 tutup/meter persegi.

Pra Tebar (3 Hari Sebelum Tebar Bibit) dan Hari Tebar Bibit 

Pada 3 hari sebelum tebar bibit, semprot atau siram 50 ml SOC GDM per meter persegi secara merata. Setelah itu, tebar bibit dilakukan sesuai dengan jumlah yang direncanakan.

Aplikasi Suplemen (2 Minggu Setelah Tebar dan Seterusnya)

Suplemen diberikan dengan menggunakan 10 ml SOC GDM per satu kg pakan. SOC GDM dicampur dengan air secukupnya dan disemprotkan merata pada pakan. Sebelum ditebar ke kolam, pakan diamkan selama 15 menit. Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari pada jam 10.00 dan 20.00. 

Selain itu, SOC GDM ikan juga diberikan sebagai suplemen rutin dengan dosis penggunaan 50 ml per meter persegi. Aplikasi dilakukan satu minggu sekali. 

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Dulur dapat menjaga kesehatan ikan sidat dan mencegah serangan penyakit akibat bakteri dengan efektif. Lebih tepatnya, SOC GDM, GDM SaMe, dan GDM Black BOS mempunyai peran luar biasa untuk mencegah serangan penyakit serta meningkatkan kekebalan tubuh ikan sidat.

penyakit ikan sidat 1

Cara Mengobati Serangan Penyakit Ikan Sidat

Jika infeksi sudah terjadi, pengobatan atau perawatan medis lainnya mungkin diperlukan untuk memulihkan kesehatan ikan dan mencegah penyebaran penyakit ikan sidat ke populasi lainnya. Pengobatan terhadap serangan penyakit pada ikan sidat dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

Pengobatan dengan GDM Black BOS

Untuk mengobati serangan penyakit pada ikan sidat, dulur dapat memberikan GDM Black BOS dengan dosis 50 gram. Langkah pertama adalah melarutkan GDM Black BOS terlebih dahulu sebelum diberikan kepada ikan. Setelah larut, taburkan GDM Black BOS secara merata di air kolam tempat ikan sidat yang diduga terkena penyakit.

Selain itu, pemberian GDM Black BOS juga disarankan saat kadar amonia tinggi dalam air kolam. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa kadar amonia atau kotoran ikan sidat yang tinggi dapat memicu pertumbuhan bakteri penyebab penyakit. GDM Black BOS berperan dalam meminimalisir tingkat amonia dalam air, sehingga membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan optimal bagi kesehatan ikan sidat.

Karantina untuk Ikan yang Terserang Penyakit

Dulur direkomendasikan untuk melakukan karantina terhadap ikan sidat yang telah terserang penyakit. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi risiko penularan penyakit kepada ikan sidat lainnya dalam kolam. Dengan melakukan karantina, ikan yang sakit dapat diisolasi dan diberikan perawatan secara terpisah, sehingga meminimalkan penyebaran penyakit ke populasi ikan sidat lainnya.

Manfaat Pemberian Rangkaian Produk GDM untuk Ikan Sidat

Suplemen Organik Cair (SOC) GDM, GDM SaMe, dan GDM Black BOS adalah produk organik dengan kandungan bakteri premium yang sangat menguntungkan bagi ikan sidat. Dalam konteks pengobatan, rangkaian produk GDM dapat berperan sebagai berikut:

Antibiotik Alami

Rangkaian produk GDM memiliki sifat sebagai antibiotik alami yang dapat membantu memerangi infeksi bakteri pada ikan sidat. Kandungan bakteri premium dalam rangkaian produk GDM dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri patogen yang menyebabkan penyakit pada ikan sidat.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh (Sistem Imun)

Kandungan bakteri premium dalam rangkaian produk GDM juga dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh atau sistem imun ikan sidat. Dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, ikan sidat menjadi lebih mampu melawan infeksi penyakit dan mempercepat proses pemulihan setelah terkena penyakit.

Membantu Meningkatkan Proses Aerasi pada Tambak

Selain itu, rangkaian produk GDM juga dapat membantu meningkatkan proses aerasi pada tambak tempat ikan sidat dipelihara. Dengan meningkatkan proses aerasi, kadar oksigen dalam air tambak akan terjaga dengan baik, sehingga kondisi lingkungan hidup ikan sidat menjadi lebih optimal untuk pertumbuhan dan kesehatannya.

Dengan demikian, rangkaian produk GDM memiliki peran penting dalam pengobatan ikan sidat. Tidak hanya sebagai antibiotik alami untuk melawan infeksi, tetapi juga sebagai peningkat kekebalan tubuh dan peningkat proses aerasi pada lingkungan hidup ikan sidat.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, dapatkan rangkaian produk GDM dan lakukan konsultasi dengan tim GDM dengan meng-klik tombol di bawah ini!

cta penyakit ikan sidat 3
author-avatar

About Ir. Tri Juni Sasongko

Praktisi perikanan dan perkebunan yang banyak melakukan bimbingan dan pendampingan tehnis di bidangnya.