Alpukat adalah buah yang banyak ditemukan di daerah dengan dataran rendah atau tinggi bersuhu tropis layaknya Indonesia. Namun, sebagai pembudidaya. Anda harus mengetahui potensi penyakit tanaman alpukat supaya budidaya sukses?
Terdapat beberapa penyakit tanaman alpukat yang rentan dialami di usia muda hingga tua. Beberapa masalah kesehatan ini dapat menyebabkan kematian budidaya jika tidak segera ditangani. Untuk mendapatkan penjelasan lengkap, simak informasi berikut.
4 Penyakit Tanaman Alpukat
Penyakit tanaman alpukat dapat disebabkan oleh infeksi virus, jamur, bakteri maupun hama. Persebaran faktor pemicu ini bisa melalui udara, tanah budidaya atau gulma. Lalu, apa saja jenis masalah kesehatan yang bisa dialami oleh pohon alpukat? Simak penjelasan berikut.
Bercak Daun
Salah satu area yang rentan terkena penyakit tanaman alpukat adalah daun. Bagian daun menjadi sasaran jamur, ulat kupu-kupu, belalang daun hingga tungau merah.
Penyakit tanaman alpukat di daun yang disebabkan oleh jamur adalah bercak daun. Gejala yang muncul merupakan bintik warna coklat atau hitam. Jika budidaya di area lembap maka warna bercaknya berubah menjadi bintik kelabu.
Apabila bercak kelabu sudah muncul pada daun maka akan muncul lubang. Lalu, seiring berjalannya waktu, infeksi ini sudah menyebar maka daun akan menjadi kuning dan rontok.
Infeksi tungau merah juga memiliki gejala yang sama yaitu menimbulkan bintik kuning lalu berubah jadi merah tua. Penyakit ini berbeda dengan bercak daun namun tetap membahayakan pohon alpukat. Jadi jangan sampai salah mengidentifikasinya.
Selain disebabkan oleh kedua faktor di atas, kondisi daun dapat diperparah jika terdapat infeksi dari ulat kupu-kupu. Jika terkena ini maka akan muncul bekas gigitan dan daun akan rontok hingga habis namun tanaman masih akan tetap hidup.
Untuk mengatasi penyakit tanaman alpukat ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Jika bercak daun disebabkan oleh infeksi jamur maka langkah pertamanya, Anda harus melakukan pemangkasan ranting terinfeksi.
Selanjutnya, pastikan untuk memberikan pupuk berkualitas secara rutin supaya unsur hara dan vitamin tanah terpenuhi dan mendukung pertumbuhan ranting baru. Semprotkan fungisida berbahan aktif benomyl guna mencegah infeksi lanjutan.
Anda juga bisa menggunakan fungisida tembaga atau semprotan bahan natural. Caranya dengan menggunakan biji ketumbar yang dihaluskan lalu dicampur bersama air. Semprotkan cairan ini di seluruh bagian tumbuhan ini di pagi hari.
Baca juga: “7 Hama Alpukat yang Biasa Menyerang dan Cara Pencegahan“
Busuk Akar
Penyakit tanaman alpukat kedua adalah busuk akar disebabkan oleh jamur phytophthora palmivora. Tanda jika tumbuhan terinfeksi adalah daun menguning dan rontok, pembusukan batang pohon dimana batangnya basah serta berlendir.
Pada tahap awal, gejala penyakit tanaman alpukat ini biasanya tidak terlihat namun dapat menginfeksi secara cepat. Saat persebarannya sudah parah maka tumbuhan akan layu, daun menguning dan pertumbuhannya terhambat bahkan berhenti.
Cara mencegah penyakit tanaman ini adalah mengatur ulang sistem drainase perkebunan supaya tidak ada air tergenang di area akar. Jika tumbuhan sudah terlanjur terinfeksi maka segera mengganti keseluruhan pohon.
Antraknosa
Antraknosa adalah penyakit tanaman alpukat yang menyerang daun, buah hingga ranting dan disebabkan oleh jamur colletotrichum gloeosporioides. Gejalanya pada daun akan muncul bercak coklat dengan pinggiran kuning.
Gejala penyakit ini pada buah ada bercak warna coklat dan cekung. Umumnya, infeksi jamur ini tidak mencapai bagian akar sehingga langkah pengendalian dapat dilakukan segera.
Menjadi salah satu penyakit tanaman alpukat yang paling umum, pengendalian penyakit antraknosa adalah dengan penyemprotan fungisida mengandung bahan aktif maneb. Langkah ini dapat dilakukan pada 2 minggu sebelum panen.
Busuk Buah
Penyakit tanaman alpukat lainnya adalah busuk buah yang juga disebabkan oleh jamur. Selain itu, ada penyebab lainnya yaitu lalat buah. Ketika buah terinfeksi maka gejalanya bisa dilihat di ujung tangkai hingga buah alpukat.
Apabila penyebab busuk buah adalah jamur maka jung tangkai buah akan memiliki bercak coklat dan menjalar hingga ke buah. Selain itu, pada kulit buah, benjolan kecil juga sering muncul.
Benjolan kecil juga bisa menjadi tanda infeksi lalat buah. Perbedaannya, tonjolan ini berwarna hitam di permukaan buah. Munculnya tonjolan ini disebabkan lalat menaruh telur di buah sehingga jika tidak segera ditangani akan cepat membusuk.
Cara mengendalikan penyakit ini yang disebabkan oleh jamur adalah dengan menyemprotkan fungisida mengandung zineb. Apabila dipicu oleh lalat buah maka berikan insektisida atau obat organik seperti ekstrak selasih atau minyak citronella.
Panduan Pemupukan Alpukat agar Tidak Mudah Terserang Penyakit
Sebagai langkah pencegahan penyakit pada alpukat, Anda harus memperhatikan kelengkapan unsur hara dan kondisi lingkungan budidaya. Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah memilih bibit pohon yang sehat.
Langkah selanjutnya, Anda bisa melakukan sanitasi kebun dari gulma dan menjaga hidrasi tanaman dengan rutin menyiramnya. Selain pengelolaan area budidaya, pemupukan merupakan hal yang tidak boleh dilupakan.
Pemupukan merupakan langkah penting untuk menjaga asupan nutrisi terjaga dengan baik. Supaya mendapatkan khasiat yang optimal, Anda harus memilih pupuk berkualitas layaknya GDM SaMe, GDM Black BOS, GDM Buah dan POG.
Rangkaian produk GDM telah membantu petani alpukat profesional menghasilkan panen berkualitas dan menjaga usia tanaman. Dengan kandungan 100% bahan organik, bakteri premium serta multivitamin, pupuk GDM direkomendasikan guna mencegah penyakit.
Penggunaan dosis 500 gr GDM SaMe dan 50 gr GDM Black BOS.dapat diberikan sejak pengolahan tanah. Cara pengaplikasian GDM SaME melalui tebar per 500 gr sedangkan GDM Black BOS perlu dilarutkan bersama air. Keduanya lalu disiram ke lubang tanam.
Pada masa tanam, siapkan dosis 50 ml GDM Buah yang kemudian dilarutkan dengan air dan disemprot rata di seluruh tanaman. Selanjutnya, tanaman alpukat dapat memasuki fase pemupukan I hingga III dengan anjuran berikut.
Pemupukan I (Usia 0-1 Tahun)
Pada fase pemupukan pertama, siapkan 50 ml GDM Buah, 200 gr POG dan 20 gr GDM Black BOS. Cara pengaplikasian GDM Buah dengan melarutkannya bersama air lalu disemprotkan ke seluruh tanaman setiap 1 minggu sekali.
Lalu, POG dapat dibagi 200 gr per pohon dan ditaburkan merata. Sementara GDM Black Bos perlu dibagi 20 gr, dilarutkan dengan 2 liter air kemudian disiramkan ke akar alpukat. Kedua pupuk ini diberikan setiap 4 bulan sekali.
Baca juga: “Jarak Tanam Pohon Alpukat yang Ideal agar Panen Melimpah“
Pemupukan II (Usia 1 -3 tahun)
Memasuki fase pemupukan kedua, siapkan 50 ml GDM Buah, 300 gr POG serta 30 gr GDM Black Bos. Pengaplikasian GDM buah sama dengan langkah sebelumnya namun dilakukan setiap 2 minggu sekali.
Sedangkan dosis POG dibagi menjadi 300 gr per pohon dan ditebarkan secara merata. Kemudian GDM Black Bos dibagi per 20 gr, dilarutkan bersama 30 liter air lalu disiramkan ke akar. Kedua pupuk ini masih diaplikasikan setiap 4 bulan sekali.
Pemupukan III (Usia ≥ 3 Tahun)
Pemupukan ketiga Anda bisa menggunakan 50 ml GDM Buah, 500 gr POG dan 50 gr GDM Black Bos. Penggunaan dan interval waktu pemberian GDM Buah sama dengan fase pemupukan pertama.
Sementara POG dibagi 500 gr per pohon lalu ditebarkan. GDM Black Bos dibagi 50 gr, dilarutkan bersama 5 liter air dan langsung disiramkan ke akar. Kedua pupuk ini digunakan per 3 bulan sekali.
Dapatkan Hasil Panen Melimpah dan Berkualitas dengan GDM
Setelah mengetahui apa saja penyakit tanaman alpukat, sebagai pembudidaya, Anda harus selalu waspada akan kemungkinan infeksi. Untuk mencegah dampak buruk seperti gagal panen atau tumbuhan mati, gunakan rangkaian pupuk GDM di bagian sebelumnya.
Apabila Anda membutuhkan informasi lebih detail tentang penyakit tanaman alpukat serta langkah penggunaan rangkaian pupuk GDM, tim ahli GDM dapat membantu via konsultasi GRATIS. Klik tombol di bawah ini untuk berkomunikasi dengan kami.