
Blog
7 Jenis Penyakit Tanaman Karet & Cara Ampuh Mengobatinya

Penyakit tanaman karet sering kali menjadi hambatan yang bisa menurunkan produktivitas kebun secara drastis setiap musim. Sebagai petani, Anda tentu memahami bahwa serangan penyakit dapat muncul tiba-tiba tanpa tanda awal jelas.
Daun menguning, getah menurun, hingga batang membusuk sering kali jadi pertanda bahaya yang diabaikan begitu saja. Namun, dengan pengetahuan yang tepat, Anda bisa mengenali gejalanya sejak dini dan mencegah kerugian besar.
Melalui pembahasan penyakit tanaman karet ini, Anda akan memahami penyebab, gejala, dan langkah pengendalian efektif. Mari pelajari cara ampuh mengobatinya agar kebun karet Anda tetap sehat, produktif, dan berumur panjang.
7 Jenis Penyakit Tanaman Karet yang Perlu Diketahui
Sebelum kebun karet Anda kehilangan produktivitasnya, penting untuk memahami apa saja penyakit yang kerap menyerang. Dengan mengenali gejalanya lebih awal, Anda dapat bertindak cepat sebelum kerusakan menyebar semakin parah.
Jamur Akar Putih
Penyakit tanaman karet ini menyerang bagian akar dan sering ditandai dengan munculnya lapisan putih menyerupai kapas di sekitar akar. Akibatnya, daun menguning, tanaman layu, dan menyebabkan kematian pohon.
Kanker Garis
Ciri khas penyakit ini adalah munculnya garis-garis hitam pada kulit batang yang diikuti keluarnya cairan berwarna coklat kemerahan. Jika tidak segera diatasi, bagian batang yang terinfeksi akan membusuk dan menghambat pertumbuhan.
Penyakit Gugur Daun
Jenis penyakit tanaman karet ini disebabkan oleh jamur yang menyerang jaringan daun dan menimbulkan bercak coklat pada permukaannya. Daun kemudian menguning, kering, gugur sebelum waktunya, sehingga proses fotosintesis terganggu.
Penyakit Gugur Daun Oidium
Jamur ini menyebabkan lapisan putih seperti tepung atau bedak muncul di permukaan daun bagian atas. Lama-kelamaan, daun menjadi kusam, kering, dan akhirnya rontok lebih cepat dari masa gugur seharusnya.
Hawar Daun Amerika Selatan
Jamur ini sangat berbahaya karena menyerang jaringan daun hingga menimbulkan kerusakan menyeluruh pada permukaannya. Ketika infeksi meluas, daun cepat rontok dan pohon kehilangan kemampuan menghasilkan getah secara optimal.
Mati Getah
Penyakit ini umumnya disebabkan oleh jamur yang menghambat aliran lateks atau getah dari batang tanaman. Gejalanya ditandai dengan batang yang kering, kulit mengelupas, dan produksi getah menurun hingga berhenti sama sekali.
Hawar Daun Fusicoccum
Serangan penyakit ini menyebabkan daun berguguran secara masif hingga mengurangi hasil lateks hingga tiga puluh persen. Bila tidak ditangani, pertumbuhan daun baru menjadi lambat dan daya tahan tanaman karet semakin menurun.

5 Cara Ampuh Mengobati Penyakit pada Tanaman Karet
Mengobati penyakit pada tanaman karet tidak bisa dilakukan secara asal, apalagi jika gejalanya sudah menyebar. Anda perlu menerapkan cara yang paling efektif dengan kombinasi pencegahan dan pengobatan agar tanaman tetap sehat dan produktif dalam jangka panjang.
Gunakan Varietas Unggul dan Jaga Kebersihan Kebun
Langkah utama mengatasi penyakit tanaman karet adalah menanam varietas unggul yang memiliki ketahanan tinggi terhadap jamur. Klon seperti RRIC 100, IRR 39, dan PB 260 terbukti tangguh menghadapi kondisi lembap penyebab penyakit.
Selain itu, Anda perlu menjaga kebersihan kebun dengan rutin membersihkan daun, ranting, serta batang yang terinfeksi. Kebun yang bersih menciptakan lingkungan tumbuh sehat dan mencegah penyebaran spora jamur ke tanaman lainnya.
Terapkan Pemupukan Seimbang dan Atur Jarak Tanam yang Ideal
Tanaman karet membutuhkan asupan nutrisi seimbang agar daya tahannya meningkat terhadap infeksi penyakit berbahaya. Gunakan pupuk secara teratur sesuai dosis anjuran dan hindari penyiraman berlebihan yang meningkatkan kelembapan.
Sistem irigasi tetes sangat efektif menjaga air tetap efisien tanpa membasahi daun secara berlebihan. Atur jarak tanam yang cukup lebar agar sirkulasi udara lancar dan pertumbuhan jamur dapat terhambat.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Jamur Upas Tanaman Kopi agar Cepat Sembuh
Gunakan Fungisida dan Pengabutan Belerang Secara Tepat
Apabila penyakit tanaman karet mulai muncul, lakukan penyemprotan fungisida berbahan aktif sesuai petunjuk dosis aman. Bahan seperti triadimefon, metil tiofanat, dan heksakonazol efektif mengendalikan jamur penyebab penyakit pada daun.
Lakukan pengabutan belerang pada malam hari karena suhu lembap membantu serbuk menempel sempurna di daun. Metode ini membantu menghentikan perkembangan jamur sekaligus melindungi daun muda dari infeksi baru.
Lakukan Pengendalian Hayati dan Sanitasi Area Terinfeksi
Gunakan agen hayati seperti jamur Trichoderma koningii atau T. virens untuk menekan pertumbuhan jamur patogen. Aplikasikan pada tanah di sekitar pangkal batang agar mikroorganisme baik memperkuat daya tahan akar tanaman.
Selain itu, lakukan penggalian tanah dan buat parit isolasi guna mencegah penyebaran penyakit semakin meluas. Langkah ini menjaga kebun tetap sehat sekaligus memperkuat sistem pertahanan alami tanaman terhadap jamur.
Lakukan Pemupukan Secara Teratur
Pemupukan rutin menggunakan rangkaian produk GDM membantu memperkuat ketahanan alami tanaman terhadap berbagai penyakit tanaman karet. Kandungan mikroba baik di dalamnya berfungsi menyehatkan tanah, memperbaiki struktur akar, dan meningkatkan penyerapan nutrisi penting.
Gunakan kombinasi GDM SAME, GDM Black Bos, GDM Perkebunan, dan POG sesuai anjuran dosis berdasarkan usia tanaman. Langkah ini tidak hanya mencegah serangan penyakit tanaman karet, tetapi juga meningkatkan produktivitas getah secara signifikan dalam jangka panjang.
Petunjuk Pemakaian Rangkaian Produk GDM untuk Mencegah Penyakit Tanaman Karet
Untuk mencegah penyebaran penyakit karet, penting menggunakan rangkaian pupuk organik secara rutin. Berikut panduan penggunaan Pupuk Organik Cair GDM dengan takaran dosis yang sesuai usia tanaman!
Pengolahan Lahan
Sebelum penanaman (HST -7), gunakan GDM SAME sebanyak 150 kg/ha dengan dosis 500 gram per lubang tanam. Tambahkan GDM Black Bos sebanyak 10 kg/ha, disemprotkan merata di lubang tanam menggunakan satu gelas per tangki untuk memperkaya mikroba tanah.
Perendaman Bibit
Pada saat penanaman (HST 0), rendam bibit dengan campuran GDM Perkebunan berbanding 1:10 selama 3–6 jam. Proses ini membantu memperkuat akar dan meningkatkan daya tahan bibit terhadap penyakit tanaman karet sebelum dipindahkan ke lahan.
Pupuk I
Saat tanaman berusia 0–1 tahun, gunakan GDM Perkebunan sebanyak 12 liter/ha, disiramkan ke area perakaran sebanyak 20 ml per pohon setiap bulan. Tambahkan juga GDM Black Bos sebanyak 10 kg/ha, disemprotkan di sekitar akar setiap 6 bulan sekali untuk menjaga aktivitas mikroba tanah tetap optimal.
Pupuk II
Ketika tanaman berusia 1–2 tahun, aplikasikan GDM Perkebunan sebanyak 12 liter/ha, disiramkan 50 ml per pohon di sekitar perakaran setiap 2 bulan sekali. Lengkapi dengan POG sebanyak 150 kg/ha atau sekitar 250 gram per tanaman, diberikan setiap 6 bulan sekali.
Pupuk III
Pada usia tanaman di atas 2 tahun, gunakan GDM Perkebunan sebanyak 20 liter/ha, dengan dosis 30 ml per pohon di sekitar perakaran setiap 3 bulan sekali. Tambahkan GDM Black Bos sebanyak 10 kg/ha dan POG 150 kg/ha agar nutrisi tetap seimbang dan tanah tetap subur.
Segera Cegah Penyakit Tanaman Karet dengan Rangkaian Produk GDM!
Ingin tanaman karet tumbuh besar bebas dari penyakit? Dengan rangkaian produk GDM, Anda dapat memperkuat sistem perakaran, menekan penyebaran penyakit tanaman karet, serta meningkatkan aktivitas mikroba dan menjaga kesuburan secara alami.
Formulasi organiknya bekerja efektif memperbaiki struktur tanah, mempercepat penyerapan nutrisi tanpa menimbulkan efek samping terhadap lingkungan sekitar. Klik banner di bawah ini sekarang, dan dapatkan konsultasi eksklusif bersama tim ahli GDM!
