Perikanan

6 Penyebab Ikan Bawal Mati Mendadak dan Cara Mencegahnya

penyebab ikan bawal mati

Ikan bawal adalah salah satu jenis ikan yang memiliki nilai jual tinggi sebab permintaan pasar, khususnya dari industri makanan. Namun, ikan ini cenderung memiliki masa hidup pendek dan penyebab ikan bawal mati mendadak seringkali tidak diketahui.

Dalam beberapa kondisi, penyebab ikan bawal mati mendadak adalah karena penyakit. Tetapi, ada juga yang memiliki daya tahan tubuh kuat namun tetap memiliki jangka waktu hidup pendek. Maka dari itu, budidaya jenis ikan ini perlu dilakukan dengan hati-hati.

Menjadi salah satu komoditas penting dalam bisnis perikanan, Anda harus waspada terhadap beberapa penyebab ikan bawal mati mendadak. Lalu, apa saja faktor yang perlu diperhatikan? Simak informasi berikut. 

6 Penyebab Ikan Bawal Mati Mendadak

Pada dasarnya, budidaya ikan bawal memang membutuhkan perawatan yang lebih spesifik. Hal ini disebabkan, ikan ini rentan mengalami penyakit jika kondisi lingkungan ternak tidak sehat.

Untuk memastikan proses budidaya berjalan dengan lancar maka sebaiknya Anda memahami apa saja penyebab ikan bawal mati sehingga dapat meminimalisir risiko kerugian finansial. Simak informasi berikut.

Pemilihan Bibit Kurang Berkualitas

Sebelum masa tebar ikan, peternak akan memilih bibit atau indukan untuk memulai budidaya. Tahap ini merupakan langkah penting sebab kesalahan memilih benih dapat menjadi salah satu penyebab ikan bawal mati dalam masa pertumbuhan.

Benih ikan bawal yang kurang bagus biasanya akan tumbuh lambat sehingga panen datang lebih lama. Selain itu, bibit ini juga rentan terkena penyakit sehingga menimbulkan risiko kegagalan dalam masa budidaya. 

Faktor Cuaca Ekstrem

Penyebab ikan bawal mati juga terpengaruh oleh kondisi eksternal dalam lingkungan budidaya seperti cuaca. Jika Anda ingin mengoptimalkan pertumbuhan ikan ini maka pastikan kolam ditempatkan di lokasi yang minim potensi bencana.

Cuaca ekstrem dapat memperburuk kondisi tubuh ikan bawal. Selain itu juga bisa mendatangkan berbagai penyakit karena ikan kesulitan beradaptasi dengan perubahan suhu.

Kolam Terlalu Padat dan Kotor

Umumnya, media budidaya yang digunakan oleh peternak adalah kolam. Namun, penggunaannya perlu diperhatikan secara cermat agar tidak berpotensi menjadi penyebab ikan bawal mati.

Hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan di kolam adalah jumlah padat tebar dan kebersihannya. Sebaiknya, kolam tidak diberikan populasi yang padat karena akan mempersulit akses gerak dan pakan. 

Populasi ikan yang padat membuat ruang gerak ikan terbatas sehingga menjadi pasif. Selain itu, rentan terjadi perebutan pakan sehingga tidak semua ikan bawal mendapatkan nutrisi optimal. 

Kemudian, kolam yang kotor juga bisa menimbulkan penyakit seperti infeksi maupun  stress. Jika ikan sudah mengalami stress maka nafsu makan dan pergerakannya akan menurun. Hasilnya, ikan rentan mengalami kematian mendadak.

Baca juga: “Teknik Pembenihan Ikan Bawal Agar Budidaya Sukses dan Panen Banyak

Kualitas Air Buruk

Ikan bawal membutuhkan oksigen untuk hidup. Maka dari itu, kualitas air dalam kolam perlu dijaga supaya menghasilkan kadar oksigen yang stabil. 

Kualitas air yang buruk biasanya disebabkan karena jarang dilakukan pengurasan. Padahal langkah ini diperlukan untuk mencegah tumbuhnya bakteri berbahaya serta senyawa zat beracun dari timbunan sisa pakan atau feses.

Selain mendukung pertumbuhan mikroba berbahaya, kualitas air buruk akan meningkatkan suhu dan kadar pH sehingga ikan bawal kesulitan bernapas. Ketika kondisi ini terjadi ikan juga bisa mengalami kerusakan kulit serta organ.

Pemberian Pakan secara Berlebihan 

Pemberian pakan ikan bawal harus dilakukan sesuai takaran dan interval waktu yang tepat. Pasalnya, peningkatan konsumsi harian bisa menjadi penyebab ikan bawal mati.

Ikan bawal memang memiliki nafsu makan tinggi namun bukan berarti memberikan pakan yang banyak akan mempercepat pertumbuhannya. Hal ini justru dapat meracuni ikan karena sisa makanan bertebaran di kolam dan menimbulkan penyakit. 

Mengalami Penyakit

Penyakit adalah penyebab ikan bawal mati mendadak yang harus diwaspadai. Serangan hama, bakteri dan jamur merupakan beberapa faktor timbulnya masalah kesehatan pada lingkungan budidaya. 

Ikan bawal yang terkena penyakit akan mengalami penurunan nafsu makan, semangat gerak hingga produktivitas. Jika tanda-tanda ini diabaikan maka dalam waktu relatif singkat, ikan akan mengambang dan mati.


Artikel Perikanan Banner Ke 1

Cara Mencegah Ikan Bawal Mati Mendadak dengan Efektif

Setelah mengetahui penyebab ikan bawal mati diatas maka kini Anda perlu melakukan beberapa langkah pencegahan supaya risiko ini bisa diminimalisir. Terdapat tahapan manajemen kesehatan yang bisa dilakukan. Temukan informasinya di bawah ini. 

Memilih Bibit Ikan yang Unggul 

Terdapat beberapa ciri-ciri bibit ikan bawal berkualitas yaitu ketika berumur 4 – 5 bulan, ikan memiliki bobot sekitar 120 gram, ukuran seragam serta tidak cacat fisik atau mengalami luka. Selain itu, pastikan gerakannya lincah dan gesit. 

Menjaga Kualitas Air

Kualitas air yang baik dapat mendukung masa hidup ikan bawal. Oleh sebab itu, pastikan kolam memiliki suhu air sekitar 25 – 30℃ dan kadar pH 6,5-7,5.

Selain itu, kualitas air kolam ikan bawal perlu dilakukan sanitasi kolam. Caranya tidak rumit, Anda hanya perlu memastikan bahwa sirkulasi air berjalan optimal. Untuk memudahkan peternak, alat seperti filter atau pompa sering digunakan.

Namun, apabila anggaran budidaya terbatas, Anda juga bisa membersihkan kotoran atau sampah yang ada di kolam secara manual. Pemasangan pembatas untuk mencegah hama masuk juga sangat disarankan. Aksi ini dapat dilakukan setiap hari. 

Baca juga: “Probiotik Ikan Bawal agar Lebih Produktif dan Hasilkan Panen Berkualitas

Melakukan Sanitasi Ikan

Selain melakukan sanitasi kolam, Anda juga perlu melakukan sanitasi ikan untuk mencegah timbulnya penyebab ikan bawal mati. Tahapannya adalah dengan mengisolasi ikan yang terkena penyakit ke kolam khusus. 

Selanjutnya, hindari membuang air bekas pengangkutan ikan ke kolam dan pastikan kebersihan alat yang digunakan untuk pemeliharaan. Jika Anda baru akan menaruh ikan ke kolam maka rendam dalam larutan kalium terlebih dulu selama 30 menit. 

Memberikan Pakan Berkualitas

Pakan berkualitas akan mendukung kesehatan ikan bawal. Terdapat berbagai macam jenis makanan seperti pelet, ulat, serangga atau varian pakan hidup lain. Untuk mencegah kebosanan, berikan beberapa opsi setiap harinya.

Jumlah pakan ikan bawal yang ideal adalah 3 hingga 5% dari total bobot tubuhnya setiap 2 sampai 3 kali sehari. Anda bisa memberikan makanan setiap pagi sekitar jam 8 dan sore di pukul 4, 

Memberikan Suplemen Tambahan 

Suplemen yang bisa diberikan pada ikan bawal adalah Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Ikan dan POG GDM Ikan. Kedua produk GDM ini telah digunakan oleh para peternak profesional dan menghasilkan panen berkualitas. 

Dosis SOC GDM Ikan adalah 10 ml/ kg pakan untuk metode pemberian pertama. Cara pengaplikasiannya adalah mencampur takaran ini bersama air terlebih dulu lalu disemprotkan ke pakan dan tunggu 15 menit baru bisa disantap setiap hari.

Cara pemberian SOC GDM kedua membutuhkan takaran 10 ml. Pengaplikasiannya dengan melarutkan dosis secara merata ke air kolam per 1 minggu sekali. 

Sedangkan untuk POG GDM, Anda bisa menebarkan 10 gram langsung ke media budidaya setiap 1 bulan sekali. Apabila terdapat beberapa ikan bawal yang telah mati, maka Anda bisa menggunakan 50 gr GDM Black BOS untuk mencegah kematian yang lebih banyak lagi. 

Fungsi pemberian GDM Black BOS ini untuk perawatan insidentil yang pengaplikasiannya dengan melarutkan dan tabur merata ke air kolam. Penggunaannya bisa menstabilkan kadar amonia atau potensi penyakit.



Manfaat Penggunaan Rangkaian Produk GDM untuk Budidaya Bawal

Penggunaan rangkaian produk GDM dapat membantu menghasilkan panen berkualitas. Hal ini disebabkan komposisinya meliputi bahan organik berkualitas dan serangkaian bakteri premium yang aman untuk pertumbuhan ikan.

Dengan pengaplikasian secara rutin, suplemen GDM membantu mencegah infeksi penyakit serta mendukung produktivitasnya. Ikan juga akan mendapatkan asupan nutrisi seimbang sehingga imunitasnya meningkat.

Kandungan bakteri premium dalam rangkaian produk GDM juga bermanfaat dalam memperlancar proses metabolisme tubuh serta mengurangi produksi gas amonia dalam feses. Hasilnya, kadar oksigen akan membaik karena minimnya kotoran.

Itulah penyebab ikan bawal mati yang perlu diketahui supaya bisa mencegah kegagalan panen. Apabila Anda ingin sukses melakukan budidaya ikan bawal maka segera gunakan rangkaian produk GDM. Klik tombol di bawah ini untuk mendapatkan produk resmi.