Sudah menjadi hal umum jika kudis atau scabies merupakan penyakit parasit utama hewan ternak. Munculnya penyakit ini bisa menyebabkan bulu terasa gatal hingga warna kemerahan pada muka hewan ternak. Hingga saat ini penyebab scabies pada kambing muncul karena dua faktor yang wajib Anda ketahui. 

Penyakit scabies pada ternak mudah sekali menyerang pada hewan ternak terutama kambing dan kelinci. Penyakit ini umumnya menyerang ternak dengan kondisi kekurangan nutrisi hingga keadaan kandang yang kotor. 

Penularan scabies umumnya melalui kontak langsung dengan hewan yang sakit lewat tempat makan atau minum hewan yang tercemar. Untuk menghindari hewan ternak terkena scabies, maka kenali gejala, penyebab scabies pada kambing hingga cara mengobatinya yang tepat pada penjelasan berikut ini.     

Penyebab Scabies pada Kambing

Sebelum masuk pada tahapan cara mengobati penyakit scabies pada kambing, Dulur harus mengenali penyebab scabies pada kambing terlebih dahulu. Berikut adalah dua penyebab scabies pada kambing yang perlu Dulur ketahui.

Tungau Kudis 

Penyakit kudis menular pada ternak, atau yang dikenal juga sebagai skabies, disebabkan oleh dua jenis tungau, yaitu Sarcoptes scabiei yang hidup di dalam lorong-lorong lapisan kulit, dan Psoroptes ovis yang berada di permukaan kulit. 

Meskipun jumlah kasusnya cenderung rendah, namun jika ada satu ekor kambing yang terinfeksi scabies dalam suatu kelompok, maka dengan cepat penyakit tersebut dapat menular ke ternak lainnya. 

Tungau Folikel Bulu

Selanjutnya, tungau folikel bulu yang muncul pada kulit kambing. Jenis tungau ini bisa menyebabkan beberapa gumpalan kecil pada bagian tubuh depan dan menyebarkan pada seluruh tubuh kambing. 

Dampak dari munculnya tungau ini bisa menyebabkan kerusakan kulit, membuat kambing menjadi lebih kurus hingga kematian pada kambing. 

Gejala Scabies pada Kambing

Nah, tidak lengkap jika membahas penyebab scabies pada kambing tanpa mengetahui gejalanya. Ada sejumlah tanda yang menunjukkan kambing mengalami scabies yang perlu Anda perhatikan. 

Kulit Bersisik 

Tungau cenderung memilih untuk berkembang biak di area tubuh yang memiliki sedikit rambut, seperti kulit wajah dan telinga (pada kambing, domba, dan kelinci), kaki, moncong, serta pangkal ekor (pada anjing dan serigala), juga bagian kepala dan leher (pada kuda). 

Pada sapi, mereka dapat ditemukan di daerah pinggul dan leher, sedangkan pada babi, mereka cenderung berada di bagian punggung. Munculnya tungau ini bisa menyebabkan kulit bersisik pada kambing. 

Bulu Jarang Rontok 

Jika Anda mengira bahwa bulu rontok pada kambing merupakan suatu gejala penyakit pada ternak, justru bulu yang tampak mengeras dan jarang rontok juga salah satu tanda klinis pada kambing. 

Tubuh Semakin Kurus 

Penurunan berat badan pada kambing dapat menjadi indikator adanya masalah kesehatan yang mendasarinya. Gejala tubuh semakin kurus pada kambing yang perlu diperhatikan. Misalnya tulang tampak menonjol, tulang bahu terlihat jelas dan bulu terlihat kusam pada kambing. 

Gatal Pada Tubuh Kambing

Gejala gatal pada kambing terlihat ketika kambing mulai menggaruk dan menggosokkan badannya ke tiang atau dinding kandang. Kulit kambing juga akan terlihat kemerahan sebab gesekan kambing pada bagian tubuh kambing. 

Cara Mengobati Scabies pada Kambing

Nah, setelah Anda mengenali gejala dan penyebab scabies pada kambing. Kini, Dulur akan diajak mendalami cara pengobatan kambing yang mengalami scabies. 

Memandikan Ternak dengan Insektisida 

Cara ini akan mudah untuk Anda lakukan. Anda bisa secara rutin memandikan kambing atau hewan ternak Anda yang mengalami scabies dengan insektisida selama 2-3 bulan setiap dua minggu sekali. Tindakan pengobatan ini terbilang efektif untuk mengurangi scabies pada kambing. 

Lakukan Pengobatan Pada Kambing

Anda bisa menggunakan berbagai pengobatan kambing yang terkena scabies. Misalnya menyemprotkan jenis coumaphos 0,04-0,1% pada tubuh scabies kambing. Penggunaan obat ini bisa membantu mengurangi rasa gatal pada kulitnya. 

Berikan Obat Setelah Bulu Dicukur

Selanjutnya, jika penyakit pada scabies sudah mulai menyerang, Anda bisa mengobatinya dengan menggosokkan campuran Creolin dengan spiritus (1:10 ). Pada kondisi kudis ini sebaiknya Anda cukur terlebih dahulu, sebelum memberikan obatnya.  

Cara Mencegah Scabies pada Kambing

Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan penyebab scabies pada kambing. Berikut adalah beberapa cara mencegah penyakit scabies pada kambing yang efektif.

Menjaga Kebersihan Kandang dan Pemberian Pakan yang Baik

Langkah pertama Anda bisa membantu membersihkan kandang secara rutin dan menyediakan pakan yang sehat dan berkualitas untuk ternak. Kambing dengan pemberian nutrisi yang tepat bisa menciptakan kondisi sehat sehingga penyakit scabies tidak mudah menyerang kambing.  

Isolasi Kambing Baru

Kambing yang baru masuk ke peternakan sebaiknya diisolasi terlebih dahulu selama beberapa minggu. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kambing tersebut tidak membawa penyakit kudis. Dengan melakukan isolasi ini, kita dapat mencegah penyebaran penyakit ke ternak lainnya.

Pengasingan Hewan yang Tertular

Jika ada hewan yang terinfeksi kudis, mereka sebaiknya diasingkan dari ternak lainnya sampai mereka sembuh sepenuhnya. Langkah ini bertujuan untuk mencegah penularan penyakit kepada ternak lain dalam peternakan.

Pembersihan Kandang dan Perlengkapan dengan Acaricide

Kandang yang tercemar oleh tungau kudis dan benda-benda lainnya sebaiknya dibersihkan menggunakan bahan kimia pembunuh tungau (acaricide). Setelah dibersihkan, kandang sebaiknya tidak Anda gunakan selama beberapa bulan untuk memastikan bahwa tungau telah benar-benar tereliminasi. Langkah ini penting untuk mencegah penyakit kembali muncul oleh tungau kudis pada ternak yang baru masuk ke kandang tersebut.

Pemberian Suplemen Organik Cair (SOC) GDM untuk Mencegah Penyakit pada Kambing

Pada tahapan selanjutnya, untuk mencegah scabies pada hewan ternak Anda bisa menggunakan Suplemen Organik GDM pada kambing untuk menjaga kesehatan kambing. Suplemen Organik GDM memiliki berbagai keunggulan. 

GDM SOC mengandung beneficial mikroorganisme yang mampu mencegah penularan bakteri pada tubuh ternak. Selain itu, pemberian suplemen ini juga bisa mencegah perkembangan bakteri patogen yang merugikan. Selain itu, SOC GDM juga bisa membentuk kekebalan tubuh hingga bakteri tidak mudah terserang penyakit. 

Mengandung berbagai bahan terbaik seperti limbah organik, rumput laut, minyak hewani hingga algae yang cocok untuk hewan ternak agar terus sehat. 

Cara penggunaan produk ini cukup mudah. Anda bisa aplikasikan pada hewan usia 3 bulan dan lebih dari satu tahun. 

Pada saat usia 3 bulan (lepas sapih) Anda bisa menggunakan SOC GDM spesialis Ternak dengan dosis 5 ml dan campurkan pada minuman atau makanan hewan ternak setiap pagi atau sore hari. 

Selanjutnya, pada usia 1 tahun. Anda bisa menggunakan GDM ternak dengan dosis 5 ml. Campurkan pada makanan atau minuman hewan ternak setiap pagi atau sore hari. 

Kini Dulur tidak perlu mengkhawatirkan lagi penyakit yang menyerang kambing. Dengan penggunaan SOC GDM, hewan ternak Anda terbebas dari scabies dan terjaga kesehatannya. Jika Anda ingin mendiskusikan berbagai keluhan penyakit dan cara mengatasinya. GDM juga memberikan layanan konsultasi gratis dengan praktisi peternakan yang profesional. Hubungi GDM sekarang dengan tombol dibawah ini!