Peternakan

5 Perbedaan Ayam Broiler dan Ayam Petelur: Pilih yang Mana?

perbedaan ayam broiler dan ayam petelur

Pernahkah Anda bertanya-tanya tentang perbedaan antara ayam yang dipelihara di peternakan kecil dan peternakan besar? Hal tersebut ada kaitanya dengan perbedaan ayam broiler dan ayam petelur selama proses budidaya. 

Kedua jenis ayam ini memiliki karakteristik yang sangat berbeda, mulai dari bentuk tubuh, pola pertumbuhan, hingga proses pemeliharaannya. Ayam broiler dan ayam petelur merupakan dua jenis ayam domestik yang paling umum dibudidayakan. Meskipun sama-sama berasal dari spesies yang sama. 

Ayam broiler dikembangbiakkan untuk menghasilkan daging dalam jumlah banyak dalam waktu singkat, sedangkan ayam petelur difokuskan pada produksi telur. Perbedaan mendasar antara ayam broiler dan ayam petelur terletak pada tujuan pemeliharaannya. 

Nah, pada artikel ini, Anda akan mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai perbedaan ayam broiler dan ayam petelur yang baru peternak ketahui. Kenali ciri-ciri fisik maupun sifat ayam broiler dan ayam petelur untuk tahapan awal budidaya. 

cta perbedaan ayam broiler dan ayam petelur 1

5 Perbedaan Ayam Broiler dan Ayam Petelur

Nah dulur, mampu membedakan perbedaan ayam broiler dan ayam petelur pada tahapan budidaya, akan menentukan tujuan pemeliharaan. Misalnya, ayam broiler dipelihara untuk diambil dagingnya, sehingga memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dan bobot tubuh yang besar. Ayam petelur, seperti namanya, dipelihara untuk menghasilkan telur secara teratur. 

Oleh karena itu, ayam petelur memiliki tubuh yang lebih kecil dan tulang yang lebih rapuh dibandingkan dengan ayam broiler. Pilihan antara membudidayakan ayam broiler atau ayam petelur akan sangat bergantung pada tujuan dan skala usaha peternakan Anda. Berikut ini 

perbedaan ayam broiler dan ayam petelur yang bisa Anda periksa sebelum budidaya. 

Tujuan Pemeliharaan

Ayam broiler dibudidayakan dengan fokus utama untuk menghasilkan daging dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Pertumbuhannya sangat pesat dan dalam hitungan minggu saja, berat tubuhnya bisa mencapai beberapa kilogram.

Berbeda dengan ayam petelur dipelihara dengan tujuan utama untuk menghasilkan telur secara teratur. Seleksi genetiknya lebih fokus pada produksi telur, bukan pada pertumbuhan daging.

Karakteristik Ayam 

Perbedaan ayam broiler dan ayam petelur yang paling terlihat bisa Anda perhatikan dari bentuk fisiknya. Ayam broiler memiliki ciri yang sangat berbeda dengan ayam petelur. Ayam broiler memiliki bentuk tubuh besar dan berisi, selain itu ayam ini juga dada lebar dan berotot. Untuk kakinya, ayam broiler cenderung berkaki pendek dan kuat serta memiliki bulu halus dan rapat. 

Berbeda dengan ayam petelur yang memiliki tubuh lebih kecil dan ramping dengan dada tidak terlalu lebar. Ukuran kaki lebih panjang berbeda dengan broiler yang pendek. Bulu ayam petelur ini juga bisa berwarna-warni. 

Pola Pertumbuhan

Keuntungan membudidayakan broiler terlihat dari masa pertumbuhannya. Pertumbuhannya sangat cepat, mencapai bobot dewasa dalam waktu singkat.

Berbeda dengan pertumbuhan ayam petelur yang cenderung lebih lambat. Pertumbuhannya lebih lambat ini disebabkan karena pemeliharaan ayam yang hanya fokus pada pengembangan telur saja hingga mencapai usia dewasa kelamin.

Pola Makan

Pada masa pertumbuhannya, ayam broiler membutuhkan pakan tinggi protein dan energi untuk mendukung pertumbuhan yang cepat. Berbeda dengan ayam petelur yang membutuhkan pakan seimbang dengan nutrisi, terutama kalsium untuk pembentukan cangkang telur.

Umur Panen 

Umur panen ayam broiler dengan ayam potong sangat berbeda, biasanya pada umur panen ayam broiler tergolong lebih singkat, biasanya dipotong pada usia sekitar 6-8 minggu. Sedangkan untuk panen ayam petelur biasanya umur ekonomisnya lebih panjang, bisa mencapai 1-2 tahun untuk produksi telur.

Kesehatan Ayam 

Perbedaan ayam broiler dan ayam petelur yang cukup menguntungkan berikutnya dapat terlihat dari kesehatan ayamnya. Ayam broiler lebih rentan terhadap penyakit karena pertumbuhannya yang sangat cepat. Sayangnya, ayam petelur umumnya lebih tahan penyakit, namun bisa mengalami masalah kesehatan seperti prolaps atau gangguan saluran telur.

cta perbedaan ayam broiler dan ayam petelur 2

7 Tips Merawat Ayam Broiler dan Petelur agar Budidaya Untung Banyak

Sama halnya dengan pemeliharaan hewan ternak lainnya, ayam petelur dan ayam broiler juga membutuhkan perawatan yang tepat agar masa pemeliharaan sesuai dan menghasilkan ayam broiler yang sehat dan berkualitas. 

Pemberian Makanan yang Seimbang

Cara merawat ayam broiler atau petelur yang benar dimulai dari pemberian makanan yang seimbang dan bernutrisi tinggi. Pastikan ayam mendapatkan protein tinggi dari sumber seperti jangkrik, ulat hongkong, cacing, telur, dan daging ayam tanpa lemak. 

Jangan lupa tambahkan biji-bijian seperti jagung, kacang-kacangan, dan beras merah sebagai pelengkap. Pengaturan porsi sangat penting agar ayam tidak obesitas. Idealnya, beri makan 2-3 kali sehari dengan porsi sesuai ukuran ayam.

Pemberian Air yang Cukup

Air yang bersih dan segar sangat penting bagi kesehatan ayam petelur atau broiler. Sediakan air bersih di kandang dan gantilah minimal dua kali sehari. Jangan biarkan air dalam wadah terlalu lama dan pastikan kandang selalu kering agar ayam terhindar dari penyakit.

Menjaga Kebersihan Kandang

Kebersihan kandang adalah kunci utama dalam merawat ayam petelur atau broiler. Bersihkan kandang setidaknya dua kali sehari, buang kotoran ayam dan ganti serbuk gergaji atau sekam yang menjadi alas kandang. Pastikan sirkulasi udara di kandang baik agar ayam tidak merasa sesak dan terhindar dari penyakit. 

Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala

Pemeriksaan kesehatan secara rutin sangat penting. Pemeriksaan ayam secara teratur seperti mata, bulu dan hidung. Jika ada tanda-tanda masalah kesehatan seperti lendir di hidung atau mata, bulu rontok, atau kulit gatal, segera bawa ayam ke dokter hewan untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Memberikan Olahraga yang Cukup

Ayam petelur atau broiler membutuhkan olahraga agar tetap sehat dan kuat. Pastikan kandang memiliki ruang yang cukup untuk bergerak bebas. Berikan waktu ayam untuk berjalan-jalan di luar kandang di area yang aman dari predator. Hindari kandang yang terlalu kecil karena bisa membuat ayam stres dan tidak sehat.

Menghindari Stres pada Ayam

Stres pada ayam petelur atau broiler bisa muncul jika lingkungan tidak sesuai atau kesehatan tidak terjaga. Hindari perubahan besar dalam kandang tanpa alasan yang jelas, seperti mengganti jenis pakan atau memindahkan ayam ke kandang baru. Selain itu, Anda juga perlu menghindari ayam dari kebisingan berlebih.

perbedaan ayam broiler dan ayam petelur 1

Memberikan Suplemen Organik Cair GDM 

Berikan perawatan khusus seperti menambahkan suplemen khusus agar ayam petelur atau broiler tetap sehat dan kuat. Anda bisa melakukan pemeriksaan parasit berkala. Tambahkan vitamin dan suplemen untuk menjaga kesehatan. Perhatikan juga kondisi kaki ayam karena sering mengalami masalah seperti cakar yang terlalu panjang atau terluka.

Salah satu rekomendasi suplemen yang bisa Anda tambahkan yakni suplemen dari SOC GDM. Anda juga bisa memberikan suplemen tambahan untuk menjaga kesehatan ayam. Aplikasikan SOC GDM saat 4 hari setelah chick in hingga 10 hari jelang panen. Caranya berikan 0,3 ml SOC untuk setiap ekor setiap harinya dan berikan setiap pagi dan sore hari pada pakannya. 

Masa perawatan ini sangat penting untuk menentukan keberhasilan budidaya. SOC GDM mengandung berbagai bahan berkualitas dengan berbagai keuntungan seperti menjaga kesehatan ayam, meningkatkan produktivitas ayam hingga menghindari ayam dari resiko penyakit. 

Maka dari itu, penting bagi Anda yang ingin memaksimalkan hasil panen ternak untuk menggunakan suplemen berkualitas. JIka Anda masih ragu dengan produk kami, Anda bisa berkonsultasi terkait produk dan agribisnis dengan tim ahli GDM kami secara GRATIS dengan mengklik button WhatsApp di bawah ini!

cta perbedaan ayam broiler dan ayam petelur 3