Perikanan

5 Perbedaan Ikan Nila dan Mujair, Serupa tapi Tak Sama!

perbedaan ikan nila dan mujair

Seringkali kita dibingungkan dengan kemiripan ikan nila dan mujair. Kedua jenis ikan air tawar ini memang sekilas tampak identik, baik dari segi bentuk tubuh, habitat, maupun rasa dagingnya. Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya ada beberapa perbedaan ikan nila dan mujair yang terlihat mencolok?

Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan ikan nila dan mujair, mulai dari ciri fisik, asal-usul, hingga cara budidayanya. Mengenali perbedaanya, akan mempermudah Anda menentukan jenis komoditas mana yang ingin Anda budidayakan lebih dulu.

Hal pertama yang bisa Anda lihat perbedaannya yakni dari penampilan fisik mereka. Nila tampil dengan tubuh pipih memanjang dan balutan abu-abu kehitaman bergaris vertikal, bak zebra air tawar. Sementara mujair lebih memilih gaya gempal dengan tubuh bulat dan corak lingkaran hitam yang tersebar, seperti tato alami. Perbedaan ini sudah terlihat jelas dari kejauhan, siap menarik perhatian para pengamat. 

Ada banyak perbedaan ciri-ciri fisik yang membedakan kedua jenis ikan ini. Anda bisa memperhatikan dengan seksama bentuk tubuh, warna, dan pola sisiknya. Ada beberapa detail kecil yang mungkin luput dari perhatian, namun menjadi kunci utama untuk membedakan nila dan mujair.

cta perbedaan ikan nila dan mujair 1

5 Perbedaan Ikan Nila dan Mujair yang Penting Diketahui

Bagi Anda yang budidaya atau sekedar mengkonsumsinya ada sejumlah perbedaan ikan nila dan mujair yang cukup terlihat mulai dari fisik hingga warnanya. Jangan sampai Anda keliru membelinya dengan mencermati perbedaanya di bawah ini: 

Perbedaan Fisik yang Mencolok

Nila memiliki bentuk tubuh pipih dan memanjang, sedangkan mujair lebih memilih gaya gempal dengan tubuh yang cenderung bulat. Nila tampil dengan balutan abu-abu kehitaman yang dihiasi garis melintang vertikal atau belang, bak zebra air tawar. Sementara mujair memamerkan corak lingkaran hitam yang tersebar di seluruh tubuhnya, seperti tato alami.

Sirip punggung nila dan mujair juga berbeda. Nila memiliki sirip punggung yang tinggi dan runcing, bagaikan pisau yang siap membelah air. Mujair, di sisi lain, memiliki sirip punggung yang lebih rendah dan membulat, seperti kipas kecil yang membantunya berenang.

Perbedaan ikan nila dan mujair yang paling mencolok bisa terlihat dari fisiknya. Nila memiliki sisik yang besar dan kasar. Sementara mujair, dengan sisiknya yang lebih kecil dan halus. Nila memiliki mulut yang lebar dan besar, berbeda dengan mujair, dengan mulutnya yang lebih kecil dan runcing, lebih memilih santapan vegetarian.

Kebiasaan Makan

Selain itu perbedaan ikan nila dan mujair juga terlihat dari kebiasaan makannya. Nila dikenal sebagai omnivora sejati, nila menyukai makanan apa saja baik tumbuhan maupun hewan. Mujair lebih menyukai sayur-sayuran. Menu utama tumbuhan air. Seperti kangkung air dan tumbuhan air lainnya.

Reproduksi

Nila jantan terbiasa membangun sarang untuk sang betina bertelur. Setelah telur dibuahi, nila jantan dan betina bekerja sama mengerami telur dan menjaga anak-anaknya. Namun berbeda dengan mujair, baik jantan maupun betina sama-sama membangun sarang. Betina bertelur di sarang, kemudian jantan membuahi telur.  

Rasa Daging

Daging nila terkenal dengan gurihnya yang khas, sedikit manis, dan teksturnya yang padat. Bagi pecinta kuliner, nila kerap kali menjadi santapan favorit. Berbeda dengan mujair rasa dagingnya  cenderung tawar dibandingkan nila, namun tak kalah lezat. Bagi yang lebih menyukai rasa netral, mujair adalah pilihan tepat.

cta perbedaan ikan nila dan mujair 2

Panduan Perawatan Ikan Nila dan Mujair agar Panen Melimpah

Selain mengenali perbedaan ikan nila dan mujair sebagai tahapan awal budidaya. Anda juga bisa perlu memperhatikan perawatan ikan nila dan mujair agar menghasilkan panen melimpah.  

Pemilihan Induk

Pemilihan induk adalah langkah awal yang sangat penting dalam budidaya ikan Mujair. Indukan berkualitas akan menentukan kualitas generasi ikan yang dihasilkan. Pilih indukan yang sehat dengan bobot minimal 100 gram. Indukan ikan Mujair terdiri dari dua jenis, jantan dan betina, yang memiliki perbedaan fisik.

Pemijahan Benih

Langkah selanjutnya adalah pemijahan benih, yang bertujuan agar indukan dapat menghasilkan benih yang nantinya akan disebarkan di kolam terpisah. Proses ini penting untuk memastikan benih berkembang dengan baik.

Pembuatan Kolam Terpal

Pembuatan kolam terpal adalah langkah yang tidak bisa dilewatkan. Kolam terpal lebih hemat biaya dibandingkan jenis kolam lainnya dan cukup efektif untuk budidaya ikan Mujair. Pastikan kolam terpal dibuat dengan baik dan diisi dengan air bersih.

Penebaran Bibit ke Kolam

Setelah kolam terpal siap, langkah selanjutnya adalah menebar benih ke dalam kolam. Lakukan penebaran benih pada sore hari dengan kepadatan sekitar 400-500 ekor untuk kolam berukuran 50x50x100 cm. Jangan khawatir jika beberapa benih mati dalam beberapa hari pertama, namun jika jumlah yang mati terlalu banyak, segera cari tahu penyebabnya.

Pemberian Pakan

Pemberian pakan adalah langkah penting berikutnya. Berikan pakan secara rutin dan konsisten untuk memastikan benih ikan Mujair tumbuh sehat dan kuat. Pakan yang berkualitas akan membantu pertumbuhan ikan lebih cepat dan baik.

Pergantian Air Kolam

Pergantian air kolam secara rutin sangat penting untuk menjaga kebersihan dan mencegah penyakit pada ikan. Usahakan mengganti air kolam setidaknya setiap 2-3 minggu sekali. Selain menjaga kebersihan air, ini juga membantu membersihkan sisa-sisa makanan yang menumpuk.

Panen

Proses terakhir dalam budidaya ikan Mujair adalah panen. Ikan Mujair siap dipanen setelah mencapai usia 4-5 bulan setelah penebaran benih. Ikan dengan kualitas baik akan memiliki harga jual yang lebih tinggi, sehingga pastikan Anda merawat ikan dengan baik sepanjang proses budidaya.

perbedaan ikan nila dan mujair 1

Pemberian Suplemen Organik Cair (SOC) GDM untuk Ikan Nila dan Mujair

Nah dulur, agar hasil perawatan bisa maksimal dan menghasilkan panen ikan nila dan mujair yang berkualitas, Anda bisa menambahkan Suplemen Organik Cair GDM dalam proses budidayanya. Gunakan panduan berikut dalam menggunakan SOC GDM untuk kolam ikan ukuran 10 meter persegi. 

Aplikasi Suplemen 

Tambahkan SOC GDM Ikan sebanyak 10 ml/kg lalu tambahkan air secukupnya secara merata pada pakan lalu diamkan secara merata sekitar 15 menit. Lanjutkan dengan SOC GDM Ikan dengan dosis 100 ml lalu siram pada air kolam. 

Perawatan 

Lanjutkan dengan perawatan dengan GDM Black BOS sebanyak 50 gram secara insidentil lalu larutkan atau tabur secara merata pada air kolam jika kadar amonia tinggi pada kolam. 

Ada banyak keunggulan saat Anda mengaplikasikan SOC pada perawatan komoditas ikan nila dan mujair. SOC mampu meningkatkan produktivitas ikan secara signifikan dan mengurangi bau tidak sedap pada kotoran ikan yang bisa mengotori kolam. 

SOC GDM terbuat dari bahan-bahan terbaik seperti limbah organik, rumput laut, minyak hewani, algae, dan bakteri pilihan yang terbukti menjaga kesehatan ikan selama proses budidaya. Dengan SOC, kolam ikan Anda tetap bersih dan ikan tumbuh lebih sehat dan produktif. 

Dengan berbagai keunggulan SOC GDM, Anda bisa memaksimalkan hasil panen. Jadi tunggu apalagi? Jika Anda masih ragu dengan produk GDM, Anda bisa berkonsultasi secara gratis dengan tim ahli GDM kami dengan mengklik button whatsapp di bawah ini!

cta perbedaan ikan nila dan mujair 3
author-avatar

About Ir. Tri Juni Sasongko

Praktisi perikanan dan perkebunan yang banyak melakukan bimbingan dan pendampingan tehnis di bidangnya.