Peternakan

8 Penyebab & Cara Mengobati Penyakit Perut Kembung pada Kucing

perut kembung pada kucing

Perut kembung adalah salah satu masalah pencernaan yang umum dialami kucing, baik anak kucing maupun kucing dewasa. Kondisi perut kembung pada kucing ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari pola makan yang salah hingga infeksi parasit di saluran pencernaan. 

Jika perut kembung pada kucing tidak segera ditangani, bisa jadi nyawa kucing peliharaan Anda akan terancam. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui penyebab dan langkah pengobatan yang tepat di bawah ini agar dapat membantu kucing kesayangan pulih lebih cepat serta mencegah kondisi serupa di kemudian hari. 

Ciri-ciri Kucing Mengalami Perut Kembung

Kucing yang mengalami perut kembung biasanya menunjukkan beberapa tanda fisik dan perilaku yang mudah Anda kenali. Dengan memperhatikan ciri-ciri berikut, Anda dapat segera mendeteksi adanya perut kembung pada kucing sebelum masalahnya semakin parah.

  • Perut tampak membesar atau menggelembung
  • Nafsu makan menurun
  • Kucing sering muntah
  • Kentut berlebihan
  • Sering mengeong karena tidak nyaman
  • Muntah atau mencoba memuntahkan sesuatu
  • Lesu dan tidak aktif seperti biasanya
  • Sering menjilat atau menggigit area perut
  • Sulit buang air besar atau jarang BAB
  • Napas cepat atau tidak teratur
  • Perut terasa keras saat disentuh
  • Sering bersembunyi atau tampak gelisah
  • Mengeong kesakitan saat perut disentuh

Bila Anda menemukan beberapa tanda perut kembung pada kucing tersebut, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut atau konsultasi ke dokter hewan. Penanganan dini akan membantu mencegah kondisi kucing menjadi lebih parah dan mempercepat proses pemulihan.



8 Penyebab Munculnya Penyakit Perut Kembung pada Kucing

Perut kembung yang dialami oleh kucing bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan makan hingga masalah kesehatan yang lebih serius. Untuk lebih lengkapnya, berikut beberapa penyebab munculnya penyakit perut kembung pada kucing yang harus Anda waspadai.

Makan Terlalu Cepat

Kucing yang makan dengan terburu-buru cenderung menelan banyak udara bersama makanannya. Udara yang masuk ini akan menumpuk di lambung dan membentuk gas berlebih sehingga perut menjadi kembung. Selain itu, kebiasaan makan terlalu cepat juga dapat membuat makanan tidak tercerna sempurna, menimbulkan fermentasi di usus yang memperparah penumpukan gas.

Pola Makan Tidak Teratur

Memberi makan kucing secara tidak terjadwal atau berganti jenis makanan secara mendadak dapat mengacaukan sistem pencernaannya. Usus kucing membutuhkan waktu untuk beradaptasi terhadap jenis makanan baru. Jika perubahan dilakukan secara tiba-tiba, bakteri baik di usus bisa terganggu dan menyebabkan gas berlebih yang berujung pada perut kembung.

Makanan Tidak Cocok atau Sulit Dicerna

Beberapa makanan kucing mengandung bahan pengisi, seperti jagung, kedelai, atau gandum yang sulit dicerna. Kandungan ini dapat memicu fermentasi di dalam usus dan menghasilkan gas. Selain itu, pemberian makanan manusia, seperti susu, keju, atau makanan berlemak tinggi juga bisa menyebabkan intoleransi laktosa dan gangguan pencernaan yang berujung pada kembung.

Infeksi Parasit Usus

Cacing gelang, cacing pita, atau parasit lain di saluran pencernaan dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan menimbulkan peradangan di usus. Akibatnya, proses pencernaan menjadi tidak efisien dan gas menumpuk di perut. Kucing yang terinfeksi biasanya juga mengalami diare, muntah, serta perut membesar meskipun berat badannya turun.

Baca Juga: 4 Cara Ternak Burung Beo agar Rajin Berkicau & Tetap Sehat

Penumpukan Bulu di Perut

Kucing sering menjilat bulunya sendiri untuk membersihkan tubuh. Namun, bulu yang tertelan bisa menumpuk di lambung dan membentuk gumpalan bulu. Gumpalan bulu ini dapat menghambat jalannya makanan di saluran pencernaan, menyebabkan rasa tidak nyaman, mual, muntah, hingga perut kembung karena gas tidak dapat keluar dengan normal.

Infeksi Bakteri atau Virus

Beberapa infeksi pencernaan akibat bakteri atau virus dapat menyebabkan peradangan di usus. Kondisi ini membuat makanan tidak tercerna sempurna dan menghasilkan gas berlebih. Selain kembung, kucing yang terinfeksi juga dapat mengalami diare, demam, dan kehilangan nafsu makan.

Stres akibat Perubahan Lingkungan

Kucing adalah hewan yang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Perpindahan rumah, kedatangan hewan baru, atau kebisingan bisa membuatnya stres. Stres dapat memengaruhi hormon dan menurunkan fungsi pencernaan, menyebabkan penumpukan gas di lambung serta menimbulkan gejala perut kembung.

Masalah Organ Dalam

Dalam beberapa kasus, perut kembung pada kucing bukan hanya akibat gas, tetapi juga disebabkan oleh masalah organ dalam, seperti gangguan hati, ginjal, atau penumpukan cairan di rongga perut (ascites). Kondisi ini jauh lebih serius dan memerlukan pemeriksaan dokter hewan karena bisa menjadi tanda adanya penyakit kronis.



8 Cara Mengobati Perut Kembung pada Kucing agar Cepat Sembuh

Untuk membantu kucing cepat pulih dari perut kembung, Anda perlu memberikan perawatan yang tepat dan menyesuaikan pola makannya. Beberapa langkah sederhana berikut dapat membantu meredakan gejala perut kembung pada kucing sekaligus memperbaiki sistem pencernaannya agar kembali normal.

Memberikan Makanan dalam Porsi Kecil namun Sering

Jika kucing mengalami perut kembung, hindari memberi makan dalam porsi besar sekaligus. Berikan makanan sedikit demi sedikit, tetapi lebih sering agar sistem pencernaannya tidak terbebani. Cara ini akan membantu mengurangi produksi gas berlebih dan mempercepat pemulihan perut kembung pada kucing.

Hindari Memberikan Makanan Manusia atau Susu Sapi

Beberapa makanan manusia mengandung bahan yang sulit dicerna oleh kucing, seperti laktosa dari susu sapi atau lemak tinggi dari daging olahan. Sebaiknya, hindari pemberian makanan tersebut agar tidak memperburuk kondisi perut kembung.

Pastikan Kucing Minum Air yang Cukup

Air membantu melancarkan proses pencernaan dan mengeluarkan gas dari dalam tubuh. Pastikan Anda selalu menyediakan air bersih dan segar untuk kucing. Jika kucing enggan minum, Anda bisa menambahkan sedikit kaldu ayam tanpa garam agar lebih menarik.

Lakukan Pijatan Lembut pada Perut Kucing

Pijat perut kucing secara perlahan dengan gerakan memutar menggunakan ujung jari. Tujuannya untuk membantu gas keluar dari lambung dan meredakan rasa tidak nyaman. Namun, lakukan dengan hati-hati dan hentikan bila kucing tampak kesakitan atau rewel.

Berikan Waktu Istirahat dan Kurangi Stres

Kucing yang stres cenderung mengalami gangguan pencernaan lebih parah. Sediakan tempat yang tenang, hangat, dan nyaman agar ia bisa beristirahat dengan baik. Hindari memindahkan kandang atau memperkenalkan hewan baru selama masa pemulihan.

Bantu Kucing untuk Tetap Aktif Bergerak

Aktivitas fisik ringan dapat membantu sistem pencernaan bekerja lebih baik dan mempercepat keluarnya gas dari tubuh. Ajak kucing bermain sebentar atau biarkan ia berjalan di sekitar rumah agar organ pencernaannya tetap aktif.

Gunakan Nutrisi atau Suplemen Berkualitas

Untuk membantu memperbaiki sistem pencernaan, Anda dapat memberikan suplemen khusus, seperti Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan. Produk ini mengandung mikroorganisme alami dan nutrisi organik yang membantu menyeimbangkan bakteri baik di usus, meningkatkan nafsu makan, serta memperbaiki fungsi pencernaan.

Konsultasikan ke Dokter Hewan Jika Tidak Membaik

Jika perut kucing tetap tampak membesar, keras, atau disertai muntah dan diare, segera bawa ke dokter hewan. Bisa jadi ada infeksi, penumpukan cairan, atau masalah organ dalam yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut.


Suplemen Organik Cair GDM
Spesialis Peternakan
  • Meningkatkan Antibodi dan Menangkal Penyakit
  • Menyediakan Nutrisi Lengkap untuk Ternak
  • Meningkatkan Produktivitas dan Hasil Panen
  • Mengurangi Bau Amoniak pada Kotoran
  • Mengurangi Stress pada Hewan Ternak

Petunjuk Pemakaian Suplemen Organik Cair GDM untuk Mengobati Perut Kembung pada Kucing

Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan merupakan suplemen alami yang digunakan untuk membantu menjaga kesehatan hewan peliharaan, termasuk kucing. Mengandung bakteri baik, mineral, dan nutrisi organik, SOC GDM berfungsi memperbaiki sistem pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, serta menekan pertumbuhan bakteri penyebab penyakit. Dengan kandungan alami tersebut, suplemen ini dapat membantu meredakan masalah pencernaan seperti perut kembung pada kucing.

Untuk mengobati perut kembung pada kucing dewasa, cukup campurkan SOC GDM dengan dosis 1 ml ke dalam air minum kucing. Sementara untuk kitten atau kucing yang masih berusia di bawah 1 tahun, gunakan dosis 0,5 ml atau setengah dewasa. 

Aplikasikan satu kali dalam seminggu secara rutin hingga kondisi kucing membaik. Dengan pemakaian teratur, SOC GDM dapat membantu menstabilkan fungsi pencernaan kucing sehingga perut kembung berangsur reda dan kesehatannya kembali normal.

Cegah & Obati Perut Kembung pada Kucing dengan Suplemen Organik Cair GDM!

Jangan biarkan kucing kesayangan Anda merasa tidak nyaman karena perut kembung! Dengan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan, Anda bisa membantu memperbaiki sistem pencernaan kucing secara alami dan aman sehingga kucing dapat kembali ceria dan aktif seperti semula.

Mulailah perawatan terbaik untuk kucing Anda sejak dini dengan menggunakan suplemen dari GDM! Cukup tambahkan ke air minum seminggu sekali, dan rasakan manfaatnya dalam waktu singkat. Untuk mendapatkan produk asli GDM dan konsultasi dengan tim ahli GDM mengenai kondisi kesehatan kucing Anda secara GRATIS, langsung saja klik banner di bawah ini!



author-avatar

About drh. Karinadintha Marsya Rachman

Konsultan Dalam Bidang Peternakan Hingga Hewan Peliharaan