Pupuk bawang merah yang bagus, terbukti mampu raih keuntungan lebih dari 600%. Mitra kami, bapak Zaenal dari Madura telah membuktikan dengan menggunakan produk GDM hasil panen melimpah.
Bawang merah merupakan komoditas sayuran unggulan yang ditanam secara intensif oleh petani. Tanaman ini merupakan komoditas sayuran yang tumbuh di dataran rendah. Permintaan pasar tertingginya berada pada UKM rumahan dan konsumsi rumah tangga.
Sehingga budidaya bawang merah memiliki potensi yang besar untuk dicoba. Agar menghasilkan komoditas panen maksimal, petani perlu menambahkan pupuk bawang merah yang bagus. Seperti pupuk GDM yang memiliki kandungan manfaat baik bagi tumbuh kembang tumbuhan tersebut.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang bawang merah dan rekomendasi pupuk terbaiknya, baca selengkapnya disini!
Bawang merah merupakan tanaman dijadikan bumbu. Memiliki nama latin Allium cepa L yang masuk ke dalam kelompok Aggregatum. Tanaman ini berasal dari Asia Tengah dan Asia Tenggara. Dalam beberapa masakan, daun dan batangnya juga digunakan. Namun, Bagian yang sering dimanfaatkan adalah umbinya.
Selain menjadi bumbu masakan utama, bawang merah juga mengandung Vitamin c, Kalium, Serat, Asam Folat, Kalsium, dan Zat Besi. Ia juga digunakan sebagai obat tradisional karena mengandung antiseptik alami dan senyawa alliin.
Di kalangan petani bawang, Ada dua jenis bawang merah yang biasanya mereka tanam yaitu lokal/jawa dan bawang non lokal:
Bawang Lokal merupakan bawang khas Indonesia yang memiliki ukuran umbi-umbian sedang. Tumbuhan tersebut merupakan kebanggaan dari para petani di Brebes.
Adapun jenis lainnya seperti bawang Bima Curut, Sidapurna, Tablet, Darkonah, Sirad, Juna, Probolinggo, Parman, Kuning, Biru-sawah, dan Biru-pasir.
Sesuai namanya, tumbuhan ini merupakan hasil impor dari negara Filipina dan Thailand. Para petani menyebutnya dengan sebutan bawang Bangkok. Ciri khasnya adalah berbuah besar serta memiliki anakan banyak.
Kekurangan dari bawang non lokal adalah tidak bisa dijadikan bibit. Jadi selepas panen harus langsung segera dijual. Beda halnya dengan bawang lokal yang hasil panennya bisa disimpan dan dijadikan bibit.
Banyak petani yang menginginkan hasil panen bawang merah maksimal. Semua itu tentunya bisa didapat hanya dengan menggunakan rangkaian pupuk organik GDM. Ini dia rekomendasi pupuk bawang merah yang bagus:
GDM Pupuk Organik Spesialis (POC) Tanaman Pangan Sayur memiliki formulasi khusus untuk meningkatkan produktivitas tanaman pangan. Selain itu, GDM Pangan juga bermanfaat mempercepat proses pertumbuhan dan perkembangbiakkan akar, meningkatkan daya tahan tanaman, mencegah penyakit, serta meningkatkan hasil produksi.
Dalam GDM Pangan sendiri terdapat 7 bakteri baik yang membantu memberikan nutrisi bagi lahan maupun tanaman selama proses pemupukan. Adapun pupuk ini cocok digunakan oleh berbagai jenis tumbuhan pangan dan sayur mayur. Misalnya bawang daun, terong, padi, kangkung, bayam, wortel, kubis, bawang merah, bawang putih, kacang panjang, kentang, ketela, dan tomat.
untuk detail produk, klik ini
Black Bos merupakan suplemen organik berbentuk konsentrat tinggi. GDM Black Bos membantu menguraikan berbagai limbah dan mengembalikan kondisi tanah menjadi subur seperti semula. Selain itu GDM Black Bos berguna sebagai stimulan bakteri, booster tanah, penawar racun dari logam-logam berat, fermentasi kompos, dan sebagai bioremediasi tanah.
Kandungan lainnya berfungsi sebagai pencegah layu dan bercak daun pada tanaman. Sehingga saat panen, bawang daun akan terlihat segar dan sehat.
Klik detail produknya disini
Dalam GDM SaMe Granule Bio Organik ada 6 jenis bakteri, yakni Pseudomonas alcaligenes, Bacillus subtiis, Bacillus pumillus, Streptomyces sp, Lactobacillus sp, dan Bacillus sp.
Adapun kegunaannya sebagai nutrisi tanaman, rumah bagi bakteri alami, perekat nutrisi tanah, penghambat pertumbuhan jamur, menjaga kesuburan tanah, sekaligus penghasil hormon, enzim, dan antibiotik alami.
Klik detail produknya disini
Dalam masa tumbuhnya, bawang merah memerlukan banyak unsur hara tanah. Mulai dari Nitrogen (N), Phospor (P), dan Kalium (K). Umumnya, pemupukan bawang merah terbagi ke dalam 7 fase:
Fase pertama ini dilakukan 7 hari setelah tanam (HST) dengan menggunakan pupuk GDM Pangan. Dosisnya sebesar 8 liter dengan keterangan 500 ml (2 gelas) GDM per tangki disemprotkan merata ke seluruh tanaman.
Fase kedua dilakukan 14 hari setelah tanam (HST) dengan menggunakan pupuk GDM Pangan. Dosisnya sebesar 8 liter dengan keterangan 500 ml (2 gelas) GDM per tangki disemprotkan merata ke seluruh tanaman.
Fase ketiga dilakukan 21 hari setelah tanam (HST) dengan menggunakan pupuk GDM Pangan. Dosisnya sebesar 8 liter dengan keterangan 500 ml (2 gelas) GDM per tangki disemprotkan merata ke seluruh tanaman.
Fase keempat dilakukan 28 hari setelah tanam (HST) dengan menggunakan pupuk GDM Pangan. Dosisnya sebesar 8 liter dengan keterangan 500 ml (2 gelas) GDM per tangki disemprotkan merata ke seluruh tanaman.
Fase kelima dilakukan 30 hari setelah tanam (HST) dengan menggunakan pupuk GDM SAME. Dosisnya sebesar 100 kg dengan keterangan disebarkan secara rata di sekitar akar. Selanjutnya, dibarengi juga dengan pemberian GDM Black Bos. Dosisnya sebesar 5 kg dengan keterangan 1 gelas air mineral per tangki disemprot merata di sekitar akar.
Fase selanjutnya dilakukan 35 hari setelah tanam (HST) dengan menggunakan pupuk GDM Pangan. Dosisnya sebesar 8 liter dengan keterangan 500 ml (2 gelas) GDM per tangki disemprotkan merata ke seluruh tanaman.
Fase terakhir dilakukan 45 hari setelah tanam (HST) dengan menggunakan pupuk GDM Pangan. Dosisnya sebesar 8 liter dengan keterangan 500 ml (2 gelas) GDM per tangki disemprotkan merata ke seluruh tanaman.
Nah itu tadi beberapa rekomendasi pupuk bagus yang bisa anda coba dalam budidaya bawang merah. Banyak mitra kami telah membuktikan sendiri hasil panen maksimal hanya dengan menggunakan rangkaian produk pupuk GDM!