Perikanan

Jenis Pakan Udang Jerbung agar Cepat Besar dan Panen Melimpah

Sebagai seorang petambak udang jerbung, tentu dulur ingin mendapatkan hasil panen udang yang melimpah dengan bobot sesuai sebagai komoditas ekspor maupun penjualan di pasar domestik. Oleh karena itu, pakan menjadi salah satu faktor penting yang harus dulur perhatikan saat melakukan budidaya udang jerbung.

Seperti yang Dulur tahu, udang jerbung memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Pada tahun 2021 misalnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggalakkan budidaya udang jerbung, lantaran potensi ekspornya yang besar dan nilai ekonominya yang tinggi.

Namun, hal ini tentu tak bisa dilakukan secara sembarangan. Sebab, untuk mendapatkan udang jerbung dengan kualitas ekspor tentu perlu adanya perawatan khusus dan pemberian pakan yang tepat.

Nah, berikut ini adalah segala informasi yang dulur butuhkan untuk mengetahui mulai dari kebutuhan nutrisi udang jerbung, jenis bakan, dan cara menyediakan pakan sesuai dengan kebutuhan udah jerbung peliharaan dulur.

cta budidaya udang jerbung (3)

Kebutuhan Nutrisi Udang Jerbung

Udang jerbung membutuhkan protein sebesar 36-45% untuk bisa tumbuh dengan baik. Tentu saja, harus ada keseimbangan antara protein, energi, dan nutrisi lainnya agar kesehatan dan bobot udang jerbung tetap terjaga.

Memberikan pakan yang tepat sesuai kebutuhan udang jerbung bisa memberikan banyak manfaat. Seperti mendorong pertumbuhan udang, meningkatkan produktivitas, hingga membuat waktu panen jadi lebih cepat.

Nah, berikut ini penjelasan lengkap soal jenis pakan udang jerbung dan di mana Anda dapat memperolehnya. 

Jenis Pakan Udang Jerbung

Pada dasarnya, udang jerbung bisa diberi 2 jenis pakan, yaitu pakan alami dan pakan buatan. Berikut penjelasan selengkapnya:

pakan udang jerbung

Pakan Alami

Yang dimaksud dengan pakan alami adalah setiap organisme hidup yang memiliki nutrisi yang dibutuhkan oleh udang jerbung. Nah, pakan alami ini terbagi menjadi 2 jenis lagi, yaitu pakan alami hewani dan nabati. 

Fitoplankton

Fitoplankton atau yang biasa disebut dengan plankton nabati adalah kelompok mikroalga yang ada di dalam ekosistem laut maupun ekosistem air tawar. Selain itu, fitoplankton juga biasa menjadi makanan hewan air seperti ikan dan udang.

Zooplankton

Berbeda dengan fitoplankton, zooplankton adalah sekelompok hewan kecil yang berada di laut maupun air tawar. Itulah sebabnya, zooplankton juga disebut dengan istilah plankton hewani. 

Sama seperti fitoplankton, zooplankton juga memiliki nutrisi yang dibutuhkan oleh ikan dan udang. Jadi tak heran kalau jenis plankton ini menjadi sumber pakan alami bagi udang jerbung.

Cara Menyediakan Fitoplankton

Walaupun termasuk sumber pakan alami, namun kita sebagai petambak udang bisa lho membantu proses penyediaan pakan alami ini, caranya dengan menggunakan teknik kultur. 

Kegiatan kultur bisa dilakukan di ruangan semi outdoor. Hal terpenting adalah sediakan atap yang transparan, agar sinar matahari bisa tembus, ke media kultur, karena ini adalah salah satu syarat tumbuhnya plankton. Dulur bisa menggunakan kotak aquarium sebagai media kultur, atau bisa juga menggunakan bak yang berukuran besar. 

Persiapan Teknik Kultur

Bersihkan wadah kultur, alat aerator, ember, saringan, dan peralatan lainnya dengan cara disikat menggunakan sabun. Bilas hingga bersih dari sisa sabun dan kotoran, lalu rendam bak dan seluruh peralatan dengan larutan klorin selama kurang lebih 24 jam agar steril.

Setelah 24 jam, bilas bak dan peralatan dengan air bersih untuk menghilangkan sisa-sisa klorin. Hal ini sangat penting agar klorin tidak mencemari wadah kultur. Untuk menetralkan bak agar tak ada sisa klorin, dulur juga bisa menggunakan natrium thiosulfat.

Sementara itu, siapkan air laut atau air tawar yang akan dimasukkan ke dalam bak kultur. Sebelumnya, dulur harus melakukan proses pengendapan dan filterisasi untuk mematikan patogen yang berbahaya di dalam air. 

Proses filterisasi bisa dilakukan dengan menggunakan klorin yang dilarutkan dengan air. Setelah 24 jam, netralkan larutan klorin dengan natrium thiosulfat. Setelah netral dari klorin, barulah air media kultur tersebut dapat digunakan.

Persiapan Media Pupuk

Agar plankton dapat tumbuh dengan baik, maka media kultur pun perlu diberi pupuk. Dulur bisa menggunakan rangkaian produk GDM, yakni GDM SaMe Granule Bio Organik dan GDM Black BOS saat menyiapkan kolam budidaya udang jerbung.

Dua produk ini dapat bekerja dengan baik untuk menjaga kualitas air kolam, meningkat keanekaragaman plankton, dan meningkatkan nafsu makan udang jerbung. Sehingga udang jerbung pun akan jadi lebih cepat besar dan Anda bisa panen dalam waktu relatif lebih singkat.

Nah, untuk menggunakan dua produk ini, Dulur bisa menerapkan dosis:

  1. Siapkan 15 kg GDM SaMe Granule Bio Organik, kemudian tebarkan secara merata 1 hektar kolam budidaya udang jerbung.
  2. Siapkan 2 kg GDM Black BOS untuk 1 hektar lahan/kolam budidaya, campurkan dalam air secukupnya. Kemudian semprotkan secara merata pada dinding dan dasar kolam.

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen komoditas perikanan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Bioflok - Batch 15 - 1

Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya perikanan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.

Cara Panen Fitoplankton

Plankton dapat dipanen dengan cara dipisahkan dari air media kulturnya, lalu langsung diberikan sebagai pakan udang jerbung. Pemanenan bisa dulur lakukan dengan menggunakan kantong penyaring.

Cara Penyediaan Zooplankton

Untuk mengembakbiakkan zooplankton, misalnya saja artemia yang sering menjadi pakan udang jerbung, dulur bisa melakukannya dengan cara menetaskan kista artemia. 

Penetasan kista artemia dapat dulur lakukan dengan 2 cara, yaitu dengan metode dekapsulasi dan tanpa dekapsulasi. 

Metode Dekapsulasi

Yang dinamakan dengan metode dekapsulasi adalah cara menetaskan kista artemia dengan menghilangkan lapisan luar kista dengan. Dulur bisa menggunakan larutan hipokhlorit. Pada proses ini, kista artemia harus terhindar dari sinar matahari langsung. 

Berikut adalah tahapan metode dekapsulasi:

  1. Rendam kista artemia di dalam air tawar selama 1 jam
  2. Masukkan kista artemia ke dalam larutan dekapsulasi selama 15 menit
  3. Saat warna kista berubah menjadi abu-abu, saring kista lalu bilas dengan air tawar sampai bau klorin hilang sama sekali
  4. Masukkan kista ke dalam larutan yang mengandung 0,1 NHCL, dan lakukan aerasi untuk menghilangkan larutan hipoklorid yang masih menempel pada kisata.
  5. Setelah beberapa menit, saring dan cuci kembali kista dengan menggunakan air tawar.
  6. Rendam kista dengan menggtunakan air tawar selama sekitar 15-20 jam
  7. Setelah menetas, dulur bisa melakukan panen artemia lalu untuk langsung diberikan kepada udang jerbung sebagai pakan mereka.
Metode Tanpa Dekapsulasi

Sedangkan metode penetasan tanpa dekapsulasi adalah suatu cara penetasan kista artemia tanpa melakukan proses penghilangan lapisan luar kista, tetapi secara langsung ditetaskan dalam wadah penetasan. 

Pada cara tanpa dekapsulasi, kista artemia hanya direndam pada air tawar selama 15 menit. Hal ini sangat efektif untuk membuat kista artemia menjadi lunak.

Pada metode tanpa dekapsulasi ini, kista artemia membutuhkan proses lanjutan untuk memisahkan antara cangkang dan nauplius dengan kista yang tidak menetas.

Pakan Buatan

Berbeda dengan pakan alami, pakan buatan adalah pakan yang terbuat dari berbagai bahan yang bisa memenuhi kebutuhan nutrisi udang jerbung. Berikut adalah beberapa jenis pakan buatan yang bisa dulur berikan pada udang jerbung

Pakan Tepung atau Mesh

Pakan tepung sangat cocok diberikan pada udang yang masih berukuran kecil. Karena teksturnya yang halus, udang yang mulutnya masih kecil pun bisa mengonsumsi pakan tepung ini. Biasanya, mesh diberikan pada udang yang usianya masih di bawah 15 hari.

Pakan Granula atau Crumble

Saat udang jerbung sudah berusia 16-45 hari, dulur sudah bisa mengombinasikan pakan mesh dengan granula atau crumble. Ukuran pakan granula ini memang lebih besar daripada pakan tepung. 

Pakan Pelet

Ketika udang sudah berukuran lebih besar, maka dulur bisa memberikan pakan pelet kepada mereka. Selain faktor ukuran, pelet juga memiliki kompleksitas nutrisi yang lebih cocok bagi udang jerbung berukuran besar. 

Biasanya udang jerbung sudah bisa diberikan pakan pelet saat berusia di atas 46 hari hingga tiba saatnya untuk panen. 

Tingkatkan Kualitas Pakan Udang Jerbung dengan Suplemen GDM

Nah, seperti yang tadi kami ingatkan di atas, selain pemberian pakan, jangan lupa juga ya untuk memberikan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan, agar kebutuhan nutrisi udah jerbung dulur terpenuhi dan imunitas tubuhnya tinggi. 

Dulur tentu mau kan, punya hasil panen yang tubuhnya besar dan sehat? Jadi, Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan ini bisa membantu meningkatkan kualitas hasil panen udah jerbung dulur nantinya.

Dulur bisa mengaplikasikan produk GDM ini dengan mencampurnya bersaaman dengan pakan udang jerbung. Berikut cara pemberiannya:

  1. Siapkan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan secukupnya, kemudian semprotkan 10 ml produk pada 1 kg pakan jerbung.
  2. Biarkan selama 15 menit, kemudian tebar pakan seperti biasa.

Itu tadi dulur, penjelasan lengkap tentang jenis pakan udang jerbung yang bisa dulur pilih untuk diberikan pada budidaya udang jerbung dulur. Semoga informasi di atas bisa membantu dulur memilih alternatif pakan agar udang-udang dulur tak bosan, ya. Selamat mencoba!

cta budidaya udang jerbung (1)