Perikanan

Cara Pembenihan Belut yang Mudah Bagi Pemula, Hasilkan Benih Berkualitas 

cara pembenihan belut

Siapa sangka nih Dulur, ternyata belut masuk dalam salah satu ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis. Dagingnya yang lezat dan kaya manfaat menjadikannya komoditas dengan banyak peminat. Budidaya belut pun kian populer, menawarkan peluang usaha yang menjanjikan bagi para pemula.

Salah satu kunci utama dalam budidaya belut yang sukses adalah pembenihan yang tepat. Benih belut yang berkualitas akan menghasilkan panen yang optimal dan meminimalisir risiko kerugian.

Artikel ini akan menjelaskan kepada Anda langkah demi langkah dalam melakukan pembenihan belut dengan mudah dan efektif.  Artikel ini akan membantu Anda menghasilkan benih belut berkualitas tinggi, bahkan bagi Anda yang baru memulai usaha budidaya belut.

Mari kita simak bersama langkah-langkah mudah dalam pembenihan belut berikut ini.

Peluang Usaha Budidaya Belut 

Sebelum masuk pada salah satu tahapan pembenihan belut agar bisa menghasilkan belut dengan kualitas baik. Maka Dulur harus memahami bahwa ada beberapa keuntungan dalam budidaya belut yang perlu Dulur ketahui. 

Sebagai salah satu komoditas dengan harga terjangkau, Anda akan menemukan belut di pasaran, dengan olahan berbagai hidangan lezat yang tersedia di restoran, warung tegal, dan toko. Bahkan, belut juga bisa Anda temukan sebagai suplemen kesehatan di toko obat.

Tingginya permintaan terhadap belut, namun dengan budidaya yang sedikit membuat peluang budidaya ini rendah dan bisa dilirik. 

Dari segi metode budidayanya, belut merupakan ikan yang mudah Anda pelihara dengan masa panen sekitar 3-4 bulan. Dengan hanya menggunakan kolam terpal berisi air bersih, dapat menghasilkan belut berkualitas. Pentingnya menjaga kebersihan air, memberi pakan secara teratur, dan mencegah penyakit menjadi kunci keberhasilan dalam perawatan.

Menariknya, budidaya ini hanya membutuhkan modal Rp 2 jutaan, maka Anda bisa mencoba bisnis ini. Selain itu, untuk makanannya sendiri mudah untuk Anda dapatkan. 

Tidak hanya itu, bisnis belut dan pemasarannya tidak sulit. Belut dapat Anda jual tidak hanya dalam bentuk mentah, namun juga bisa untuk makanan kekinian yang banyak disukai oleh berbagai kalangan. Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk memulai budidaya belut? 

Cara Pembenihan Belut 

Langkah mudah dalam pembenihan belut ini, Anda perlu mempersiapkan sejumlah faktor misalnya media pembenihan belut, persiapan indukan hingga pemijahan yang penting dalam pembuatan belut. 

1. Persiapan Media Pembenihan Belut 

Persiapan ini bisa Anda lakukan secara simultan dengan periode perawatan induk belut, karena pembenihan belut memerlukan waktu yang cukup lama. Beberapa pilihan media pembenihan belut yang cocok meliputi jerami, pelepah pisang, lumpur, bekatul, dan air. Pada setiap medianya, akan ada penjabaran mengenai pilihan yang tepat untuk pembenihan belut. 

Air 

Sebagai ikan air tawar maka persiapan selanjutnya adalah dengan menjaga kualitas pH air yang sesuai. Oleh karena itu, kualitas air yang sesuai untuk masa pembenihan ini perlu memiliki kriteria seperti tingkat oksigen yang mencukupi, pH berkisar antara 5-7, suhu dalam rentang 25—28°C, kejernihan, tidak mengandung zat beracun, dan tentu saja, bersih.

Lumpur 

Selain air, lumpur merupakan media pokok yang Anda perlukan untuk pertumbuhan belut. Kriteria lumpur yang optimal sebagai media pertumbuhan belut cocok sebagai salah satu media terbaik dalam budidaya. Lumpur yang cocok sebagai media belut adalah lumpur sawah. Namun, jika sulit untuk Anda temukan, ada opsi untuk membuat lumpur sendiri.

Jerami 

Jerami adalah bagian dari batang padi yang telah dipanen gabahnya. Biasanya, jerami digunakan sebagai pakan ternak atau sebagai bahan untuk membuat kompos. Namun, selain itu, jerami juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kesuburan dan kandungan nutrisi tanah lumpur, membuatnya menjadi lebih subur dan gembur. Jenis jerami yang dapat digunakan mencakup jerami yang sudah diolah menjadi kompos.

Bekatul 

Bekatul adalah serbuk yang berasal dari kulit ari beras dari proses penggilingan padi. Penggunaan bekatul sebagai bagian dari media untuk pertumbuhan belut sangat efektif karena bekatul mengandung vitamin B. Untuk membuat media budidaya belut dengan bekatul, langkahnya adalah mencampurkan bekatul dengan jerami atau pupuk kandang selama proses fermentasi.

2. Persiapan Indukan Belut 

Setelah media telah disiapkan, langkah berikutnya adalah melakukan pemilihan induk belut. Kemampuan untuk membedakan antara induk belut jantan dan betina dapat dilakukan dengan mengamati ciri-ciri yang dimilikinya. Berikut, ciri-ciri indukan yang berkualitas: 

Indukan Jantan 

Induk belut jantan dapat dikenali melalui beberapa ciri yang mencakup bentuk kepala yang terlihat tumpul, menyerupai busur. Warna kulitnya cenderung agak gelap, memberikan tampilan yang khas. Panjang tubuhnya biasanya mencapai rentang 30-40 cm atau lebih.

Indukan Betina 

Induk belut betina memiliki karakteristik yang berbeda. Bentuk kepala belut betina terlihat lebih kecil dan runcing, menciptakan perbedaan yang mencolok dengan induk jantan. Warna kulit belut betina cenderung lebih cerah. Panjang tubuhnya umumnya kurang dari 30 cm, membedakannya dari induk belut jantan yang memiliki ukuran tubuh yang lebih besar.

3. Pemijahan Belut 

Setelah Anda melakukan seleksi pada indukan dan mempersiapkan media, langkah berikutnya adalah menabur dan membiarkan indukan belut untuk melakukan pemijahan guna menghasilkan anakan. Selama proses pemijahan, pastikan memberikan pakan yang sesuai kepada indukan. Setelah dua minggu, periksa media untuk memastikan apakah induk belut sudah melakukan pemijahan atau belum. Gelembung yang terbentuk menjadi tanda bahwa proses pemijahan telah terjadi. Biarkan selama seminggu hingga akhirnya media pemijahan dapat Anda bongkar.

4. Pemanenan Benih Belut

Proses pengambilan benih belut dilaksanakan dengan mengeluarkan media lumpur dari tempat pemijahan. Setelah itu, ambil benih belut yang sudah terkumpul, lalu cuci dan masukkan ke dalam wadah tempat pemeliharaan benih. Wadah pemeliharaan benih bisa berupa kolam beton, kolam terpal, atau jenis lainnya. Namun, penting untuk menambahkan pelepah pisang agar benih dapat bersembunyi dan terlindungi dari sinar matahari.

Manfaat Suplemen Organik untuk Belut 

cara pembenihan belut

Dalam tahap perawatan, belut memiliki risiko terkena penyakit, oleh karena itu, menjaga kesehatannya menjadi hal yang krusial dengan memberikan suplemen yang tepat.

Salah satu suplemen yang direkomendasikan adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan, yang mengandung berbagai vitamin, asam amino esensial dan non esensial, serta bakteri baik.

Semua kandungan tersebut memiliki manfaat yang signifikan dalam mencegah penyakit, mempercepat pertumbuhan belut, menjaga kebersihan air kolam, dan mendukung panen yang cepat. Suplemen ini juga dapat meningkatkan sistem pencernaan belut sehingga mereka dapat menyerap makanan dengan lebih efisien.

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan terkenal memiliki kualitas unggul yang dapat meningkatkan kualitas daging belut.

Nah, semakin tertarik dengan budidaya belut dan cara pembenihan belut yang benar agar berkualitas. Apabila Anda kebingungan dengan cara pembenihan belut serta pemberian suplemen yang tepat, bisa Anda konsultasikan dengan tim GDM kami! 

author-avatar

About GDM Info

Jika dulur-dulur ingin berdiskusi mengenai agrobisnis, dulur-dulur bisa langsung menghubungi tim ahli kami di 0812-600-70-600