Perikanan

Budidaya Ikan Sepat yang Cocok Buat Pemula, Hasilkan Untung Berlipat

Pernah mendengar olahan ikan sepat? Dulur harus tahu bahwa ikan air tawar yang satu ini  menyimpan potensi ekonomi yang menjanjikan. Bagi para pemula yang ingin terjun ke dunia budidaya ikan, sepat bisa menjadi pilihan tepat. Mengapa? Sebab perawatan yang mudah hingga nilai yang jual yang tinggi membuat budidaya ini bisa menghasilkan untung berlipat. 

Namun, bagi Anda yang ingin memulai budidaya ikan sepat maka Anda harus mengetahui dasar-dasar budidaya seperti syarat budidaya hingga cara panen yang sesuai.

Simak di bawah ini akan ada penjelasan secara detail mengenai informasi cara budidaya ikan sepat yang cocok buat pemula. 

CTA budidaya ikan sepat 1

Keuntungan Budidaya Ikan Sepat

Sebelum masuk pada pembahasan budidaya ikan sepat, Anda harus mengetahui keuntungan budidaya ikan sepat seperti masa proses perawatannya hingga adanya pemasaran yang luas. 

1. Perawatan yang Mudah

Ikan sepat termasuk jenis ikan yang relatif mudah dalam perawatannya, ikan sepat dapat berkembangbiak di berbagai media budidaya seperti akuarium, kolam terpal, kolam tanah, dan bahkan kolam dalam ember.

Selain itu, pakan untuk ikan ini juga tersedia dengan cukup mudah. Oleh karena itu, ikan sepat menjadi salah satu pilihan yang mudah dalam perawatan dan pemeliharaannya. Ikan sepat termasuk jenis ikan yang relatif mudah dalam perawatannya. 

2. Nilai Jual yang Tinggi

Bagi para peternak ikan sepat, Anda pasti bisa mendapati keuntungan yang besar karena harga jual yang tinggi. Menariknya, ikan bisa terjual dengan harga berkisar antara Rp 23.000 hingga Rp 30.000 per kilogramnya. Oleh karena itu, budidaya ikan sepat merupakan suatu alternatif budidaya ikan yang menguntungkan.

3. Miliki Pemasaran yang Luas

Dulur juga harus tahu ini bahwa pasar ikan sepat cukup luas karena permintaannya yang tinggi, baik untuk keperluan hiasan akuarium maupun sebagai bahan konsumsi. Selain itu, ikan sepat juga memiliki pangsa pasar yang besar, dengan minat yang tinggi dari berbagai kalangan, mulai dari rumah tangga hingga restoran mewah. Oleh karena itu, hal ini menjadi keuntungan tambahan bagi para peternak ikan sepat.

Syarat Budidaya Ikan Sepat

Selain Anda sudah mengetahui keuntungan dari budidaya ikan sepat yang tepat, namun Anda juga harus tahu berikut ini adalah syarat-syarat budidaya ikan sepat yang perlu jadi perhatian Anda:

1. Kolam

Bila Anda ingin membudidayakan ikan sepat, Anda bisa menyiapkan berbagai media budidaya seperti kolam tembok, tanah, atau terpal untuk budidaya ikan sepat. Kolam tembok lebih ideal karena mudah untuk pengendalian kualitas airnya.

Selanjutnya, tergantung pada ukuran kolam yang disesuaikan pada jumlah bibit yang ingin Anda tebar. Idealnya, 1 meter persegi kolam dapat menampung 100-200 bibit sepat. Kedalaman kolam idealnya 1-1,5 meter.

Anda juga harus memastikan drainase kolam harus memiliki sistem drainase yang baik untuk memudahkan penggantian air dan pembuangan kotoran. Air kolam harus bersih, bebas dari pencemaran, dan memiliki kadar oksigen yang cukup.

2. Bibit Ikan Sepat

Untuk pemilihan bibit sepat yang sehat, bebas penyakit, dan berasal dari indukan berkualitas bisa menjadi pertimbangan memulai untuk budidaya.

Standar ikan sepat juga bisa terlihat dari ukuran bibit ideal untuk ditebar adalah sekitar 5-7 cm.

Pastikan untuk memilih bibit sepat dapat diperoleh dari pembibitan terpercaya atau dari peternak lain.

3. Pakan

Pemilihan pakan yang diberikan dapat berupa pelet, cacing, atau plankton untuk budidaya ikan sepat. Anda juga bisa memastikan pakan harus berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan ikan sepat. Dengan frekuensi pakan 2-3 kali sehari dengan jumlah yang sesuai.

4. Perawatan

Anda bisa melakukan perawatan dengan adanya penggantian air kolam secara rutin, minimal 1 minggu sekali. Bersihkan kolam dari kotoran dan sisa pakan secara rutin untuk menjaga higienitas. Selain itu, Anda bisa melakukan pencegahan dan pengendalian hama dan penyakit dengan cara yang tepat.

5. Panen

Masa waktu panen bisa Anda mulai saat ikan sepat sudah tumbuh lebih besar. Ikan sepat dapat dipanen setelah mencapai ukuran konsumsi, yaitu sekitar 8-10 cm. Panen dapat dilakukan dengan cara menjala atau menyetrum.

CTA budidaya ikan sepat 2

Cara Budidaya Ikan Sepat

Selanjutnya, bagi Anda yang ingin melakukan budidaya ikan sepat. Anda bisa memulai dengan pemilihan indukan yang tepat hingga masa pemanenan ikan. 

1. Pemilihan Indukan yang Tepat

Sebelum memulai proses budidaya, penting untuk memilih induk ikan yang berkualitas baik, baik itu induk jantan maupun betina. Perbedaan antara induk jantan dan betina dapat dilihat dari bentuk dan jenis sirip ikan. Induk yang siap untuk pemijahan setidaknya harus berusia minimal 7 bulan.

Induk betina memiliki ciri-ciri, seperti sirip punggung yang pendek, bulat, dan tidak mampu mencapai pangkal sirip ekor. Ikan ini memiliki warna yang terang dan bersih, serta tubuh yang tidak terlalu tinggi.

Sementara itu, induk jantan memiliki ciri-ciri, seperti sirip punggung yang panjang dan berbentuk lancip. Warna tubuhnya cenderung gelap, dan tubuhnya lebih tinggi daripada induk betina.

2. Memaksimalkan Pembuatan Kolam

Pembuatan kolam bertujuan sebagai lokasi pemijahan dan pertumbuhan awal ikan, sehingga penting untuk membuat kolam yang sesuai dengan habitat alami ikan sepat.

Anda dapat membuat berbagai jenis kolam, seperti kolam beton, kolam terpal, atau kolam tanah, dengan luas sekitar 50-300 m² dan kedalaman air sekitar 70-100 cm.

Masukkan induk ikan ke dalam kolam pemijahan secara merata, dengan perbandingan 1:1 antara jantan dan betina. Berikan bahan perlindungan di permukaan kolam untuk membuat sarang yang akan dibuat oleh induk jantan.

3. Fase Pemijahan

Pembuatan sarang oleh induk jantan memerlukan waktu sekitar 1-2 hari. Sarang tersebut dibuat dengan membentuk gelembung atau buih garis tengah sekitar 1,5-3 mm di bawah jerami, yang akan menarik perhatian betina yang sudah matang telurnya.

Setelah sarang dibuat, induk betina akan meletakkan telurnya di bawah sarang yang telah dibuat oleh induk jantan. Telur akan dibuahi dan biasanya menetas pada hari ke-2 atau ke-3 setelah masa pembuahan. Pakan untuk larva yang baru menetas terdapat dalam kuning telur yang ada.

Pada hari ke-7, bibit ikan sepat masih mengkonsumsi plankton yang ada dari hasil pemupukan sebelumnya. Larva tersebut bisa tumbuh bersama induknya sampai mencapai usia 30 hari. Setelah itu, induk ikan terpisah dari bibit-bibit ikan tersebut.

4. Menunggu Masa Pembesaran

Pada fase ini Anda harus menunggu masa pembesaran dengan usia 2 bulan yang cukup panjang sekitar 5-6 cm, tahap pembesaran atau pemeliharaan ikan dimulai. Pada tahap ini, pemeliharaan ikan dilakukan dengan menjaga kebersihan kolam dan memberikan pakan secara teratur, yaitu dua kali sehari.

Untuk memastikan pertumbuhan ikan mencapai maksimal, berikan pakan yang terdiri dari kangkung, daun singkong, pelet, dan dedak tepung daun. Penting juga untuk melakukan pergantian air secara berkala, minimal dua hingga tiga minggu sekali.

5. Masa Pemanenan Ikan Sepat 

Pemanenan ikan sepat juga biasanya bisa Anda lakukan ketika ikan telah mencapai usia 3-4 bulan. Waktu yang ideal untuk melakukan pemanenan adalah pada pagi atau sore hari.

Sebelum melakukan pemanenan, lakukan pengurasan air kolam terlebih dahulu, kemudian lakukan penjaringan ikan dengan cermat. Ikan yang telah panen dapat terjual dan juga dapat menjadi konsumsi sehari-hari bagi Anda yang menyukai ikan air tawar.

suplemen organik cair GDM spesialis perikanan

Pemberian Suplemen Organik Cair Spesialis Perikanan

Probiotik berguna untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ikan. Selain itu probiotik yang tepat juga bisa menjadi langkah awal bagi ikan untuk terhindar dari serangan penyakit. Salah satu langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan dengan memberikan tambahan probiotik ikan dengan dosis yang tepat.

Salah satunya dengan mengaplikasikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan.

Kandungan bakteri premiumnya seperti bacillus pumilus dan bacillus brevis yang dapat menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri patogen.

Untuk penggunaan Probiotik Ikan sepat GDM bisa Anda aplikasikan dengan cara mengaplikasikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan sebesar 6 ml/m³. Sesuaikan kebutuhan dengan jumlah ikan sepat atau besarnya kolam ikan sepat.

Dengan melakukan pencegahan secara dini, tidak hanya meminimalisir kerugian. Namun Anda dapat meningkatkan  hasil panen ikan sepat lebih maksimal.

Ingin berkonsultasi secara lebih mengenai penanganan dan pencegahan penyakit ikan sepat, Anda bisa menghubungi tim ahli perikanan kami, melalui tombol Anda bawah ini:

CTA budidaya ikan sepat 3
author-avatar

About Dyah Sunaring Fitri, S. Pi

Spesialis dibidang Aquaculture parasit dan penyakit pada ikan & udang.