Jenis Jenis Wereng Padi yang Perlu Diwaspadai Petani

Jenis wereng padi tidak terlepas dari ancaman sektor pertanian di Indonesia. Dulur membutuhkan pengetahuan yang lengkap untuk bisa mengenali jenis-jenis wereng yang menyerang padi agar dapat mengidentifikasi dan melakukan penanganan lebih lanjut.

Dengan terkendalinya lahan pertanian, maka wereng padi tidak akan merugikan hasil panen para petani. Sebab, tanaman padi adalah kunci utama pangan bagi masyarakat Indonesia. Untuk itu simak artikel di bawah ini sampai akhir, ya lur.

Apa Itu Hama Wereng Padi?

Wereng padi menjadi momok bagi para petani pada saat musim tanam tiba. Wereng sendiri tergolong sebagai hama utama tanaman padi dengan kemampuan bertelur 100-500. Hama ini sangat berbahaya jika menyerang padi secara terus-menerus. Sebab, wereng mampu merusak 100% lahan pertanian dengan populasi yang tinggi.

Tak jarang jika banyak kasus gagal panen akibat serangan wereng. Wereng menyerang padi sejak fase vegetatif hingga generatif. Selain itu, terdapat beberapa jenis wereng padi yang dapat menjadi ancaman serius bagi produktivitas lahan pertanian.

Jenis Jenis Wereng Padi

Wereng padi adalah salah satu bentuk hama yang dapat membawa dampak mengerikan dalam sektor pertanian. Sebab, dampak wereng dapat menyebarkan virus sehingga padi tidak dapat tumbuh berkembang (kerdil).

Wereng padi dapat dikategorikan menjadi beberapa bentuk. Dulur perlu mengetahuinya sebagai langkah awal meminimalisir kerugian, berikut adalah beberapa jenis wereng padi yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari Dulur-Dulur sekalian.

Wereng Batang Coklat 

Wereng batang coklat atau Nilaparvata lugens adalah salah satu wereng yang paling membahayakan padi. Hama padi jenis ini memiliki siklus hidup 23-32 hari dengan menyebarkan virus grassy stunt virus dan rice ragged stunt virus. 

Wereng batang coklat sangat menyukai padi liar sebagai alternatif inang. Jenis wereng ini membuat tanaman padi menjadi gosong dan mati.

Wereng Punggung Putih

Wereng punggung putih atau Sogatella furcifera biasanya berada di pangkal bagian atas tanaman padi, terutama di daerah daun dan batang. Hama padi jenis ini memakan getah dan merusak jaringan sehingga unsur hara dan air tanaman menghilang.

Wereng padi jenis ini menyebabkan daun layu, produksi gambar berkurang dan pertumbuhan terhambat (kerdil). Selain itu, muncul bulir coklat butiran berkarat dan hitam retak.

Wereng Hijau

Wereng hijau atau nephotettix virescnes umumnya menularkan virus tungro. Virus ini menyebabkan perubahan warna pada ujung daun dan layu pada tanaman.

Wereng padi jenis ini membuat tanaman kekurangan nitrogen dan keracunan zat besi. Selain itu, wereng tersebut dapat membuat tanaman anakan berkurang, pertumbuhan kerdil, dan mati.

Wereng Loreng

Wereng loreng atau recilia dorsalis memiliki fase hidup seperti wereng hijau. Hama padi jenis ini juga menyebarkan virus tungro.

Akibatnya, banyak padi rusak karena terserang wereng padi jenis ini. Hal ini tentunya mengakibatkan kerugian panen dan lainnya.

Cara Mengatasi Hama Wereng Padi

Mengatasi wereng padi yang mempunyai berbagai jenis menjadi tantangan serius bagi para petani. Dulur perlu mengetahui bahwa hama wereng tidak menyukai bau yang menyengat. Hal ini membuatnya keracunan dan mati.

Jika, berbagai bentuk wereng padi menyerang dengan jumlah populasi yang besar, maka Dulur perlu melakukan penanganan lebih lanjut. Untuk itu, simak langkah-langkah yang tepat dalam mengatasi permasalahan wereng padi, di bawah ini.

Pemilihan Varietas Tahan

Langkah awal adalah dengan memilih varietas padi yang memiliki ketahanan terhadap serangan jenis wereng padi. Konsultasikan dengan ahli pertanian setempat atau lembaga pertanian yang mampu merekomendasikan varietas tanaman padi sesuai dengan ketahanan dan kondisi lingkungan pertanian.

Menyemprotkan Insektisida atau Pestisida 

Jika populasi wereng padi semakin meningkat, maka langkah selanjutnya adalah dengan menyemprotkan cairan insektisida atau pestisida. Waktu penyemprotan yang baik dan tepat adalah di pagi hari antara pukul 08.00 hingga 10.00 WIB. 

Hal ini dikarenakan air embun sudah mulai hilang dan mulut atau pori-pori daun mulai terbuka lebar. Dengan begitu cairan pestisida atau insektisida dapat lebih cepat diserap tanaman sehingga wereng padi dengan jenis apa pun akan musnah secara cepat.

Mengatur Pola Penanaman

Mengatur pola penanaman dapat menjadi langkah meminimalisir terjadinya serangan wereng padi. Caranya, dengan melakukan penanaman secara serentak dalam satu wilayah. 

Selain itu, mengatur jarak tanam juga dapat mencegah serangan berbagai jenis wereng padi. Dulur, dapat menggunakan dan menerapkan sistem jajar legowo waktu proses penanaman.

Melakukan Pemantauan Secara Rutin 

Melakukan pemantauan secara rutin termasuk dalam sistem monitoring pertanian yang perlu diterapkan sedini mungkin. Sebab, dengan kegiatan tersebut dapat mencegah terjadinya serangan wereng padi.

Usahakan melakukan monitoring lahan saat pagi hari. Jika menemukan padi yang sudah mulai layu dan tidak sehat, maka segera lakukan penanganan.

Melakukan Sanitasi Lahan

Tujuan dilakukan sanitasi lahan adalah untuk membersihkan area lahan pertanian dari tumbuhan inang. Sebab, tumbuhan inang menjadi sarang tempat tinggal wereng padi.

Selain itu, sanitasi lahan pertanian juga berfungsi untuk memberantas dan mengendalikan penyebaran penyakit atau virus dari wereng padi. Jika sudah banyak tanaman inang atau gulma, maka segera lakukan sanitasi lahan.

Pemberian Pupuk Organik Cair GDM

Serangan berbagai jenis wereng padi perlu diatasi dengan memberikan produk pupuk organik cair dari GDM. Penggunaan pupuk yang seimbang dapat melengkapi nutrisi tanaman, seperti asupan nitrogen, fosfor, dan kalium sehingga padi tidak akan mudah terserang hama wereng.

Produk pupuk organik GDM ini terdiri dari Pupuk Organik Cair Spesialis Tanaman Pangan, GDM Black Bos, dan SaMe Granule Bio Organik. Peranan produk tersebut sangat penting dalam mengatasi serangan wereng padi. 

GDM Pupuk Organik Spesialis Tanaman Pangan 

Pupuk Organik Cair Spesialis Tanaman Pangan berperan penting untuk mempercepat pertumbuhan tanaman padi, mempercepat perkembangan akar padi, meningkatkan imun tanaman, meningkatkan hasil produksi tanaman, menunjang perbaikan anakan tanaman padi, dan mengatasi penyakit kerdil akibat serangan wereng padi dari berbagai jenis.

GDM Black Bos

Black Bos berperan sebagai stimulan bakteri apatogen untuk menghasilkan unsur hara di dalam tanah, menjaga kualitas tanah, memperbaiki kondisi tanah yang rusak akibat polutan dan logam berat, mencegah penyakit tular tanah, dan meminimalisir serangan wereng padi dari berbagai varietas.

GDM SaMe Granule Bio Organik

SaMe Granule Bio Organik dilengkapi dengan kandungan bakteri premium berkonsentrat tinggi untuk menyuburkan tanah yang rusak, menyuburkan tanah, mencegah penyakit tular tanah, dan menyehatkan tanah dan membantu memperbaiki kualitas tanaman padi agar tidak mudah terserang berbagai jenis wereng.

Nah, itulah informasi seputar jenis-jenis wereng padi yang perlu diwaspadai. Apabila ingin membasmi serangan wereng padi, maka gunakan kombinasi 3 rangkain produk GDM, mulai dari Pupuk Organik Spesialis Tanaman Pangan, GDM Black Bos, dan GDM SaMe Granule Bio Organik agar lebih maksimal.

Jika ingin melakukan konsultasi lebih lanjut secara gratis bersama tim ahli kami terkait permasalahan terkait wereng padi atau bidang agraris lainnya melalui klik tombol di bawah ini.