Perkebunan

Penyebab Penyakit Bercak Daun pada Tanaman Kopi

penyakit bercak daun pada tanaman kopi

Penyakit bercak daun pada tanaman kopi merupakan salah satu ancaman serius bagi petani kopi di seluruh dunia. Dalam upaya menjaga kesehatan tanaman dan meningkatkan hasil panen, penting bagi para petani kopi untuk memahami akar penyebab dari masalah ini.

Bercak daun pada tanaman kopi dapat muncul karena berbagai faktor, mulai dari serangan patogen hingga kondisi lingkungan yang tidak stabil. Dengan pemahaman yang mendalam tentang penyebab-penyebab ini, petani dapat mengambil langkah-langkah preventif yang tepat dan meminimalkan kerugian yang disebabkan oleh penyakit ini.

Mari kita telaah lebih lanjut mengenai berbagai faktor yang dapat memicu penyakit bercak daun pada tanaman kopi sekaligus cara mengendalikannya. Simak artikel di bawah ini sampai akhir, ya!

cta penyakit bercak daun pada tanaman kopi 1

Ciri dan Gejala Penyakit Bercak Daun pada Tanaman Kopi 

Tanda penyakit bercak daun pada tanaman kopi adalah terdapat bercak-bercak bulat tak beraturan di bagian atas permukaan daun kopi. Bercak-bercak itu terhubung dengan lesi tepung berwarna coklat kemerahan, coklat tua, berbatas jelas, dan berkonsentrasi di bawah daun tempat jamur tumbuh. 

Pada bercak tua memiliki warna putih kelabu atau tepung berwarna hitam yang termasuk dalam kategori jamur (spora) penyakit. Umumnya garis tengah bercak kurang dari 5 mm membentuk cincin. Bercak daun akan terus menyebar menjadi lebih besar di tepi dan ujung daun tempat air terkumpul. 

Penyakit bercak daun pada tanaman kopi menimbulkan gejala yang bervariasi tergantung dengan faktor penyebabnya. Gejala pada buah  terjadi saat buah (biji) kopi terlalu banyak mendapatkan sinar matahari. Hal ini menyebabkan kulit buah mengering dan keras sehingga sangat sulit untuk dikupas.

Akibatnya dari gejala tersebut, daun dan buah (biji) kopi akan mengering, berubah menjadi warna coklat, kerontokan, tanaman gundul, penurunan kualitas dan kuantitas biji kopi bahkan kematian pada tanaman kopi.

Penyebab Penyakit Bercak Daun pada Tanaman Kopi

Penyebab penyakit bercak daun pada tanaman kopi adalah Cercospora coffeicola dan brown eye spot dengan kapasitas 30% hingga 50% merusak perkebunan kopi. Penyakit ini tidak hanya menyerang daun tetapi juga menyerang buah. Penyakit ini menyerang pada fase pembibitan.

Kelembapan udara yang tinggi juga dapat menyebabkan penyakit bercak daun. Biasanya perkembangan penyakit ini akan terjadi pada saat musim hujan, persemaian sangat gelap, perkebunan yang terlalu rimbun, dan sinar matahari yang terlalu kuat pada buah. 

cta penyakit bercak daun pada tanaman kopi 2

Cara Pengendalian Penyakit Bercak Daun pada Tanaman Kopi

Penyakit bercak daun pada tanaman kopi harus segera mendapatkan perawatan khusus agar tidak menimbulkan kerugian yang besar. Sebab, tanaman kopi harus mendapatkan perhatian dan perawatan khusus agar tingkat produksi ekspor kopi tidak mengalami penurunan. Adapun langkah-langkah pengendalian yang efektif, yaitu: 

Penggunaan Varietas Tahan

Penggunaan varietas tahan menjadi salah satu alternatif pengendalian penyakit bercak daun pada kopi. Ini adalah metode paling efektif untuk mencegah penyakit tersebut dalam jangka panjang. Caranya, yaitu memilih dan menggunakan bibit kopi (klon kopi) berupa S795 dan USDA762 saat proses penanaman.

Sanitasi Kebun

Pembuatan sanitasi kebun juga dapat menjadi langkah penting dalam mengendalikan penyakit bercak daun pada tanaman kopi. Sanitasi dengan cara membersihkan gulma atau rumput liar lainnya yang menjadi sarang penyebaran penyakit.

Sanitasi dapat dilakukan setiap 2 minggu sekali, terutama saat tanaman kopi masih sangat muda. Sebab, gulma dan rumput liar akan mengganggu penyerapan nutrisi tanaman kopi. Jika tanaman sudah cukup besar, maka lakukan penyiangan seperlunya.

Pemangkasan

Pemangkasan menjadi cara efektif untuk mengendalikan percak daun yang parah. Ini menjadi langkah awal untuk menghentikan penyebaran penyakit tersebut. Caranya, yaitu membuang cabang, batang, dan daun yang sudah terinfeksi penyakit tersebut. 

Pemangkasan harus hati-hati dan tidak boleh meninggalkan bekas luka yang parah pada tanaman kopi. Setelah melakukan pemangkasan lalu lakukan pembakaran (lelesan). Proses pembakaran ini dapat menghindari penyebaran hama dan penyakit. 

Pengecekan

Pengecekan dapat dilakukan dengan kontrol lahan, di mana setiap hari petani harus mengontrol kondisi tanaman kopi. Tujuannya, untuk mencegah penyebaran sedini mungkin. Jika tanaman kopi sudah menimbulkan gejala penyakit bercak daun, maka segera lakukan pengendalian.

Selain itu, memeriksa dengan agen penyuluhan pertanian lokal dapat menjadi faktor pengendalian penyakit bercak daun. Sebab, agen penyuluhan akan memberikan praktik dan rekomendasi. Usahakan, melakukan langkah ini sebelum menerapkan produk perlindungan tanaman  apapun.

Mengurangi Kelembaban 

Tanaman kopi membutuhkan tanaman penaung untuk memperlancar proses produksi secara optimal. Adanya tanaman penaung untuk menahan angin, menjaga pancaran sinar matahari secara langsung, membantu menyediakan unsur hara, dan menjaga tanaman kopi dari curah hujan yang tinggi.

Namun, pohon naungan tidak boleh terlalu rimbun karena dapat meningkatkan kelembaban yang memancing munculnya penyakit bercak daun. Jika tanaman penaung sudah rimbun, segera lakukan pemangkasan untuk mempermudah peredaran udara dan cahaya matahari.

Pemberian Pupuk Organik Cair (POC) GDM untuk Tanaman Kopi

Penyakit bercak daun pada tanaman kopi dapat diatasi dengan pemberian pupuk organik secara berkala. Memberikan pupuk organik dapat meningkatkan asupan nutrisi dan imunitas tanaman kopi agar tidak mudah terserang penyakit. 

Terdapat 3 pupuk organik yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan tanaman kopi, diantaranya.

Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Perkebunan 

Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Perkebunan dapat meningkatkan produktivitas tanaman kopi, memberikan daya tahan tanaman kopi lebih baik, membuat batang lebih besar, meningkatkan hasil buah (biji) tanaman kopi, dan mempercepat masa panen kopi.

Agar mendapatkan hasil yang maksimal, gunakan 20 Liter POC GDM untuk satu hektar lahan dan aplikasikan dua bulan sekali.

GDM SaMe 

GDM SaMe terbuat dari ekstrak organik dilengkapi dengan kandungan bakteri premium. Pupuk ini sangat cocok untuk meningkatkan kandungan nutrisi pada tanah, memperbaiki sifat fisik, biologi, dan kimia pada tanah, dan membuat buah kopi menjadi lebat. 

Dulur dapat menggunakan GDM SaMe pada saat proses pengelolaan media tanam. Untuk mendapatkan hasil perkebunan yang maksimal, taburkan 150 kg GDM SaMe per hektar lahan perkebunan, kemudian aplikasikan saat olah tanah serta setiap 3 bulan sekali.

GDM Black Bos 

GDM Black Bos berperan sebagai stimulan organik dilengkapi dengan 4 kandungan bakteri baik yang dapat memperbaiki kondisi tanah, membuat tanah lebih subur dan gembur, menunjang pertumbuhan buah (biji) kopi, mencegah penularan penyakit tanah, dan membuat tanaman kopi lebih lebat.

Agar mendapatkan hasil yang maksimal gunakan 10 kg GDM Black Bos pada satu hektar lahan perkebunan dan aplikasikan setiap 3 bulan sekali.

Kombinasikan 3 pupuk GDM Organik, yaitu Pupuk Organik Cair (POC) Spesialis Tanaman Perkebunan, GDM SaMe, dan GDM Black Bos untuk mendapatkan hasil panen yang berkualitas. Tingkat produktivitas perkebunan kopi Dulur dengan menggunakan rangkaian produk GDM yang sudah teruji kualitasnya.

Nah, itulah informasi seputar penyebab penyakit bercak daun pada tanaman kopi yang sangat penting untuk diketahui. Dulur juga dapat berkonsultasi secara langsung dengan tim ahli kami melalui klik tombol di bawah ini.

cta penyakit bercak daun pada tanaman kopi 3
author-avatar

About Ir. Tri Juni Sasongko

Praktisi perikanan dan perkebunan yang banyak melakukan bimbingan dan pendampingan tehnis di bidangnya.