Pertanian, Perkebunan

5 Cara Mengatasi Hama Kutu Kebul dengan Bahan Alami

Jika tanaman Anda mengalami daun kuning hingga bentuk tanaman yang kerdil, bisa jadi kondisi ini disebabkan karena adanya virus kuning atau gemini. Virus ini dibawa oleh hama kutu kebul yang menyebabkan penularan penyakit tanaman. Memahami cara mengatasi hama kutu kebul dapat membantu Anda menyelamatkan tanaman dari masalah ini.

Serangan hama kutu kebul bisa menggagalkan hasil panen. Serangga bersayap ini mampu menyerang berbagai jenis tanaman seperti kacang-kacangan, labu, paprika, tomat hingga terong. 

Hama kutu kebul biasanya akan mengeluarkan ‘kotoran’ yang membuat bagian atas dan bawah tanaman menjadi lengket. Zat lengket pada kutu kebul bisa melemahkan tanaman dan menghambat proses fotosintesis. 

Maka dari itu, sebagai petani, Anda wajib mengetahui cara mengatasi hama kutu kebul agar tidak merusak tanaman. Penggunaan bahan alami bisa menjadi alternatif terbaik untuk mengurangi potensi hama kutu kebul. Simak artikel di bawah ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait hama kutu kebul dan cara mengatasinya dengan bahan alami. 

cta cara mengatasi hama kutu kebul 1

Apa Itu Hama Kutu Kebul?

Kutu kebul adalah serangga hama yang memilih inang sebagai tempat penyebaran virus  Selain cabai, banyak tanaman lain yang terserang kutu kebul, seperti tomat, kentang, mentimun, terong, kubis, buncis, selada, bunga Gerbera, ubi jalar, singkong, kedelai, tembakau, dan lada.

Siklus perkembangan kutu kebul dimulai dari telur, lalu menjadi crawler atau nimfa 1, kemudian berkembang menjadi nimfa instar atau pupa, dan akhirnya menjadi serangga dewasa atau imago.

Siklus hidup kutu kebul dari telur hingga menjadi imago membutuhkan waktu sekitar 25 hari. Telur biasanya diletakkan di bagian bawah daun, terutama di daun paling atas (pucuk). Kutu kebul betina lebih memilih untuk meletakkan telur di daun yang telah terinfeksi virus mosaik kuning daripada di daun yang sehat. 

Biasanya, kutu kebul dewasa berkumpul di bagian bawah daun. Jika tanaman terganggu atau terkena getaran, kutu kebul biasanya akan beterbangan seperti kabut putih.

Gejala Serangan Kutu Kebul 

Kerusakan akibat kutu kebul terjadi secara langsung pada tanaman karena nimfa kutu yang menghisap cairan dari daun. Gejala serangan kutu kebul terlihat dengan adanya bercak pada daun.

Hal ini terjadi karena kerusakan sel dan jaringan daun, yang mengakibatkan pertumbuhan daun terhambat. Madu yang dihasilkan dari kutu kebul merupakan tempat tumbuhnya embun berwarna hitam.

Akibat dari adanya embun berwarna hitam ini bisa mengganggu proses fotosintesis pada tanaman. Periode kritis serangan kutu kebul pada tanaman cabai terjadi pada usia 7 sampai 42 hari, sehingga periode ini dapat dianggap sebagai periode kritis terhadap serangan kutu.

Mengenali gejala serangan hama ini sejak dini dapat membantu Anda menghentikan penyebarannya. Lebih tepatnya, Anda dapat menerapkan cara mengatasi hama kutu kebul dengan lebih efektif.

Cara Mengatasi Hama Kutu Kebul dengan Bahan Alami

Nah dulur, upaya pembasmian kutu kebul harus benar dan serius untuk dilakukan. Hal ini bisa menjadi fokus utama selama masa pembibitan dan harus membuat tanaman benar-benar steril.

Jika pada masa pembibitan ini Anda gagal untuk membasmi kutu kebul, maka proses pertumbuhan tanaman ini akan terhambat. Berikut ini ada sejumlah cara mengatasi hama kutu kebul dengan bahan alami yang bisa Anda coba di rumah, antara lain

Menyemprotkan Air 

Salah satu cara mengatasi hama kutu kebul adalah dengan menyemprotkan air menggunakan selang atau semprotan. Tindakan ini akan membuat kutu kebul tersebar dan mengeluarkan telur serta nimfanya.

Semprot dengan Sabun Insektisida 

Pilihan lain untuk menghilangkan kutu kebul pada tanaman adalah dengan menggunakan sabun insektisida. Metode ini dapat Anda lakukan dengan semprotan. Anda bisa memilih insektisida dengan aroma rosemary. 

Bau rosemary biasa digunakan untuk mengusir hama karena aroma ini sangat kuat dan tidak disukai hama kutu kebul. 

Untuk hasil yang optimal, lakukan penyemprotan dua hingga tiga kali dalam seminggu. Disarankan juga untuk menyemprotkan pada malam hari saat suhu udara cenderung dingin, karena reaksi pada siang hari dapat merugikan tanaman.

Menerapkan Predator Alami

Musuh alami dari kutu kebal adalah predator alami. Predator ini bisa menjadi cara efektif untuk mengontrol populasi kutu kebul secara tidak langsung. Salah satunya adalah dengan menanam tanaman berbunga yang menarik predator seperti kumbang betina dan larva lacewing. Predator-predator ini akan memakan kutu kebul serta mengontrol populasi lalat putih.

Gunakan Perangkap

Kadang-kadang, untuk mengendalikan hama, diperlukan pendekatan yang berbeda yang efektif dan alami. Anda dapat mencoba menggunakan perangkap lengket berwarna kuning pada tanaman tomat, kentang, kubis, dan cabai.

Anda bisa membuat perangkap ini sendiri dengan mencampurkan petroleum jelly dengan sabun cuci tangan. Kemudian, oleskan campuran tersebut ke strip papan yang sudah dicat berwarna kuning.

Gunakan Sabun Cuci Piring

Salah satu cara mengatasi hama kutu kebul sebagai masalah tanaman selanjutnya adalah dengan menggunakan campuran sabun cuci piring dan air. Metode ini dapat dilakukan dengan menggunakan botol semprotan. Untuk mengaplikasikannya pada tanaman, para petani dapat melakukannya pada sore hari ketika suhu masih cenderung dingin.

cta cara mengatasi hama kutu kebul 2

Cara Mencegah Hama Kutu Kebul Menyerang Tanaman

Sebelumnya, Anda sudah mengetahui bahwa ada sejumlah cara mengatasi hama kutu kebul dengan bahan alami. Mulai dari penggunaan sabun cuci hingga menggunakan perangkap alami yang mudah ditemukan di rumah. 

Namun, sebelum tanaman Anda terserang hama kutu kebul, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah hama kutu kebul menyerang. 

Gunakan Mulsa 

Metode untuk mencegah kutu kebul adalah dengan menggunakan mulsa reflektif aluminium. Mulsa ini dapat ditempatkan di sekitar tanaman untuk membuat kutu kebul kesulitan menemukan tanaman inangnya.

Pertahankan Kebersihan Tanaman

Menyingkirkan tanaman mati atau daun yang sudah layu merupakan tindakan penting dalam mencegah penyebaran penyakit. Sisa-sisa ini dapat menjadi tempat perkembangbiakan bagi jamur dan bakteri penyebab penyakit. Pastikan juga kebersihan area sekitar tanaman selalu terjaga dan bebas dari gulma yang dapat menjadi tempat persembunyian bagi hama.

Lakukan Pemupukan yang Tepat 

Menyingkirkan tanaman mati atau daun yang sudah layu merupakan tindakan penting dalam mencegah penyebaran penyakit. Sisa-sisa ini dapat menjadi tempat perkembangbiakan bagi jamur dan bakteri penyebab penyakit. Pastikan juga kebersihan area sekitar tanaman selalu terjaga dan bebas dari gulma yang dapat menjadi tempat persembunyian bagi hama.

Pemilihan Varietas Tahan Penyakit

Salah satu langkah awal yang bisa diambil adalah memilih jenis tanaman yang memiliki ketahanan terhadap penyakit tertentu. Banyak produsen benih telah menghasilkan varietas-varietas yang secara alami tahan terhadap jenis penyakit tertentu. Hal ini memungkinkan tanaman memiliki kemampuan bawaan untuk melawan serangan hama dan penyakit.

Penggunaan Pupuk Organik Cair GDM untuk Mencegah dan Mengusir Hama Kutu Kebul

Untuk Anda yang ingin menjaga kesehatan tanaman dan mencegah dari hama kutu kebul. Sebaiknya, gunakan pupuk organik berkualitas dengan berbagai keunggulannya. 

Salah satunya yakni dengan menggunakan jenis Pupuk Organik Cair (POC). Penggunaan POC merupakan cara mengatasi hama kutu kebul yang paling efektif, efisien, dan mudah.

POC Mengandung berbagai bakteri yang bermanfaat untuk meningkatkan unsur hara di dalam tanah, POC (Pupuk Organik Cair) memiliki kandungan algae, rumput laut, dan komponen lainnya. Tersedia dalam berbagai varian, seperti POC Spesialis yang sesuai untuk tanaman pangan, buah-buahan, perkebunan, kelapa sawit, tanaman hias, dan lapangan golf.

Pupuk Organik Cair GDM memiliki berbagai manfaat untuk mencegah hama, antara lain: 

  • Memberi nutrisi ke tanah dan tanah memberi nutrisi ke tanaman agar sehat dan terhindar dari hama.
  • Mengembalikan unsur-unsur yang terbawa oleh tanaman. Unsur yang hilang ini bisa menyebabkan tanaman mudah terserang hama kutu kebul.
  • Memperbaiki unsur hara tanah. Tanah yang sehat bisa mencegah hama dan penyakit mudah menyerang tanaman.
  • Sahabat lingkungan
  • Biaya semakin lama semakin rendah

Semakin yakin membeli produk GDM bukan? Dengan berbagai manfaatnya, pupuk organik GDM dijamin kualitasnya. 

Nah, jika Anda mengalami kesulitan dalam mengatasi hama dan penyakit pada tanaman, konsultasikan pada tim GDM kami untuk mendapatkan jawaban secara profesional dan GRATIS, klik pada tombol di bawah ini!

cta cara mengatasi hama kutu kebul 3
author-avatar

About GDM Info

Jika dulur-dulur ingin berdiskusi mengenai agrobisnis, dulur-dulur bisa langsung menghubungi tim ahli kami di 0812-600-70-600