Terong adalah salah satu bagian dari kelompok buah-buahan yang sering diolah sebagai hidangan sayur yang menyehatkan. Jenis sayuran ini juga hidup di negara-negara sub tropis seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan lain-lain.
Tidak jarang berbagai para pengusaha di sektor pertanian banyak membudidayakan terong karena permintaan konsumen yang cukup tinggi. Hal ini karena proses budidayanya yang cukup mudah dan jumlah panen tinggi.
Kendala budidaya buah satu ini juga bisa saja terjadi, salah satunya adalah warna daun tanamannya yang bisa menguning. Maka dari itu, penting untuk mengetahui apa penyebab daun tanaman terong menjadi kuning.
Karena pada kondisi seperti ini, tentu bisa menghambat produktivitas budidaya terong hingga tidak dapat panen. Yuk, simak penjelasan selengkapnya apa penyebab, cara pengobatan, dan pengendalian pada daun tanaman terong yang berubah warna jadi kuning.
Warna kuning pada daun tanaman terong bisa terjadi karena beberapa faktor. Salah satunya terkena serangan virus kuning atau dikenal dengan bahasa ilmiah gemini virus (pepper yellow leaf curl) di sebagian permukaan daun.
Virus kuning ini biasanya berasal dari kutu kebul (Bemicia tabaci) yang banyak terdapat di tanaman terung-terungan, kacang, hingga tanaman hias. Kutu ini sering hidup di bawah daun dan menghisap sari-sarinya yang membuat daun menjadi kering dan menguning.
Apabila salah satu tanaman terserang virus ini, sangat memungkinkan akan menjalar ke tanaman di sekitarnya dengan begitu cepat. Sebab masa inkubasi ini menghabiskan waktu sekitar 10-15 hari dan akan lebih cepat saat musim hujan.
Tidak hanya disebabkan oleh virus saja, penyebab daun tanaman terong bewarna kuning bisa jadi karena perawatan atau penyiraman yang tidak teratur sehingga merusak kualitas tanah pada tanaman. Ini membuat tanaman kurang mendapatkan cukup air yang mungkin akan terus meningkat hingga daun mengering.
Akibatnya, fungsi fotosintesis pada tanaman menjadi terganggu yang membuat tingkat produksi terong menjadi menurun. Meski warnanya sudah merebak kemana-mana, sebenarnya hal ini bisa Anda cegah. Hanya saja, butuh cara penanggulangan yang tepat agar tidak menjalar ke tanaman lainnya.
Setelah mengetahui penyebab daun tanaman terong bewarna kuning, Anda harus segera mengobati setiap tanaman yang sudah terinfeksi dengan penyakit ini. Jika tidak, ini bisa menular ke tanaman-tanaman lain di sekitarnya.
Penanggulangan tanaman terong yang menguning harus melalui pengobatan yang tepat. Dalam cara penangannya, terdapat 2 cara yang bisa Anda lakukan untuk mengobati daun kuning pada tanaman terong.
Pengendalian daun terong yang kuning secara alami dapat Anda lakukan dengan menanam benih berkualitas. Tanamlah benih dengan sistem rotasi dan diatur penempatan jaraknya antara satu benih dengan benih lainnya. Waktu menanam benih yang baik bisa Anda lakukan lebih awal saat musim kemarau.
Jarak yang tidak begitu dekat bisa membuat daun-daun tumbuh dengan lebat tanpa bersentuhan dengan tanaman lainnya. Jika ternyata ada bagian tanaman yang terkena bercak kuning, akan lebih sulit menular ke tanaman lainnya.
Selain itu, untuk mencegah terong terserang hama, virus, dan penyakit, Anda bisa menggunakan mulsa terutama pada musim hujan. Pastikan tanaman terbebas dari tanaman liar dan gulma untuk menjaga nutrisi tanah dari tanaman terong.
Apabila terdapat daun yang menguning atau berwarna kecoklatan, segera potong bagian tersebut. Lakukan pemotongan daun yang menguning secara berkala agar tanaman yang terkena virus tidak cepat menyebar ke tumbuhan lainnya.
Selain bentuk penanggulangan secara alami, Anda bisa menggunakan pengobatan kimiawi untuk hasil yang lebih ampuh. Caranya adalah dengan mengaplikasikan fungisida pada bagian daun yang terkena virus kuning.
Selain itu, fungisida mempunyai bahan aktif dari klorotalonil, difenokonazol, azoksistrobin, dan propineb. Semua bahan ini dapat membantu mencegah merebaknya penyakit kuning pada daun terong, khususnya bila Anda menyemprotkan fungisida tepat pada bagian tersebut.
Untuk hasil yang lebih cepat dan efektif, padukan penggunaan pupuk kalsium dengan penyemprotan fungisida. Langkah ini sangat membantu untuk menjaga ketahanan tanaman agar lebih kuat.
Gunakan perekat fungisida agar bahan penyemprotan ini tidak mudah luntur saat terkena air hujan. Lakukan pengobatan ini secara rutin hingga tanaman benar-benar pulih kembali dan tidak ada tanda daun menguning kembali.
Untuk mencegah timbulnya penyebab daun tanaman terong menguning, maka penting menerapkan pengendalian infeksi pada penyakit terong ini. Cara meminimalisir terjadinya serangan penyakit kuning, dapat Anda lakukan dengan beberapa pencegahan seperti:
Dari beberapa cara pengendalian infeksi penyakit pada tanaman terong, teknik menanam tumbuhan satu ini juga sangat penting. Salah satunya dengan memanfaatkan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Pangan yang bagus untuk pertumbuhan terong hingga berhasil panen.
Dengan menggunakan pupuk organik untuk terong, ini tidak hanya membantu proses pertumbuhan terong lebih optimal saja. Ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan sebagai bentuk pengendalian agar tanaman tidak terinfeksi penyakit kuning.
Serangan virus kuning pada budidaya tanaman terong bisa saja terjadi yang mengakibatkan produktivitas panen terong terhambat. Apabila masalah ini sedang terjadi, segera konsultasikan kepada ahlinya untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Tim GDM hadir sebagai solusi untuk membantu aktivitas budidaya tanaman Anda berjalan lancar. Dimana tim ahli ini dapat merekomendasikan cara pengobatan dan pengendalian pada daun tanaman terong yang menguning.
Untuk meningkatkan produktivitas budidaya terong, Anda harus menggunakan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Pangan. Sebab, produk-produk dari GDM yang sangat bagus untuk budidaya tanaman terong.
Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Pangan ini diformulasikan secara khusus untuk meningkatkan produktivitas tanaman pangan. Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dari penggunaan produk ini untuk kebutuhan tanaman sehari-hari, diantaranya:
Selain cocok untuk budidaya terong, Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Pangan juka bisa digunakan untuk kebutuhan tanaman lainnya Contohnya seperti budidaya padi, jagung, kacang tanah, sawi, kangkung, bayam, wortel, kentang, bawang-bawangan, dan lain-lain.
Produksi pupuk organik ini juga dibuat dari bahan berkualitas serta teknologi yang canggih. Dimana semuanya menggunakan bahan-bahan yang fresh dan langsung diproses hingga menghasilkan pupuk berkualitas untuk tanaman.
Penggunakan teknologi terbaru dan canggih juga menjadi salah satu unggulan untuk menjamin kualitas produk tetap prima. Dengan kualitas yang ditawarkan, maka berbagai jenis penyakit pada tanaman terong dapat segera teratasi.
Jadi, sudah tahu cara mengobati dan mengendalikan penyebab daun tanaman terong menguning? Ayo, segera konsultasikan kebutuhan Anda untuk mendapatkan produk perawatan yang tepat bersama GDM.
Budidaya tanaman terong tentunya akan terasa lebih mudah dengan memanfaatkan pupuk berkualitas dari GDM. Konsultasi segera dengan menghubungi tim GDM melalui tombol WhatsApp di bawah ini!