Perkebunan

3 Cara Membasmi Hama Pohon Kelapa Tanpa Mengganggu Ekosistem

Serangan hama tanaman tentu menjadi salah satu musuh petani yang perlu Anda waspadai. Sebab, dampaknya bisa membuat produktivitas menurun tanaman menurun dan mudah mati. Dilansir dari berbagai sumber, ada beberapa cara membasmi hama pohon kelapa yang mudah Anda lakukan dan aman untuk lingkungan. 

Saat dihadapkan dengan tantangan hama kebun, banyak orang cenderung menggunakan pestisida kimia untuk membasminya. Tanpa disadari, hal ini bisa mengganggu ekosistem lingkungan. 

Kini, penggunaan bahan alami yang ramah lingkungan sudah marak digunakan masyarakat. Selain bisa membasmi hama, cara ini juga cenderung aman dan minim resiko. Penasaran cara membasmi hama pohon kelapa dengan efektif dan tidak merusak lingkungan? Simak informasi selengkapnya disini. 

cta cara membasmi hama pohon kelapa 1

Jenis-Jenis dan Gejala Serangan Hama Pohon Kelapa

Sebelum mempelajari cara membasmi hama pohon kelapa, maka akan lebih baik jika Anda mengenal jenis-jenis masalah yang mengganggu terlebih dahulu. Berikut ini akan dijabarkan mengenai informasi mengenai gejala serangan hama pohon kelapa. Anda akan mengetahui jenis hama, gejala dan dampaknya pada tanaman. 

Stadia Hama

Anda tentu familiar dengan Stadia, hama yang sering meresahkan bagi tanaman, terutama kelapa. Stadia memiliki dua tahap hidup yang umumnya dikenal: nimfa dan imago. Ukuran tubuhnya lumayan besar, sekitar 12 cm, dengan variasi warna yang mencolok, mulai dari hijau hingga coklat. Salah satu ciri khasnya adalah ovipositor yang menyerupai pedang.

Betina Stadia mampu menghasilkan sekitar 50 telur dalam satu kali bertelur. Telur-telur ini diletakkan dengan teliti di dalam tanah, terutama di sekitar pangkal batang kelapa. Bentuk telurnya menyerupai “gabah” dengan panjang sekitar 12 mm. Proses peneluran ini bisa dibilang cukup mengganggu karena telur-telur yang diletakkan satu per satu.

Gejala hama stadia akan muncul mulai dari Nimfa dan imago, dua tahap kehidupan dari serangga yang sering mengganggu tanaman kelapa. Mereka memiliki kecenderungan untuk memakan daun kelapa dari pinggir, meninggalkan bekas gigitan yang tidak rata. 

Serangan ini biasanya dimulai dari pelepah paling bawah. Menariknya, sebelum daun bagian bawah habis dimakan, hama ini tidak akan beralih ke daun bagian atas.

Kumbang Badak 

Nama ilmiah kumbang badak adalah Larva O. rhinoceros L. yang menarik. Larva ini cenderung lebih memilih untuk makan pada seresah daun dibandingkan dengan bahan organik lainnya. Hal ini karena seresah daun memiliki kandungan gizi yang lebih melimpah. 

Dalam serasah daun, kandungan C mencapai 52,8%, P sekitar 45,96%, dan N sekitar 1,24%. Larva ini memiliki warna putih kekuningan dan mencapai stadium larva 4 hingga 5 bulan.

Untuk kelangsungan hidupnya, Larva O. rhinoceros L. membutuhkan kelembaban habitat yang optimal, khususnya saat berada dalam stadium larva dan pupa, yakni sekitar 85 hingga 95%. Sementara itu, untuk imago atau dewasa, kelembaban berkisar sekitar 80%. 

Serangan kumbang terjadi terutama pada malam hari, dan dampaknya bisa menurunkan produksi hingga 60%. Selain itu, kumbang ini juga bisa menyerang bagian pangkal pelepah hingga mengakibatkan daun kelapa mengering. 

Kumbang Sagu 

Rhynchophorus ferrugineus, yang larvanya dikenal sebagai ulat sagu, merupakan jenis kumbang yang tersebar luas dari India hingga Sauwa, mengikuti penyebaran inangnya. Tubuhnya berwarna coklat kemerahan atau hitam, seukuran kenari, dengan moncong yang panjang dan meruncing ke depan dan ke belakang. 

Larvanya memiliki ukuran sebesar ibu jari tangan, kadang-kadang bahkan lebih besar. Kepalanya kecil dengan warna coklat kehitaman, dan kulitnya berkerut. Baik larva maupun kumbang dewasa ini memakan empulur batang sagu yang telah membusuk. Di tempat tersebut, terdapat lubang-lubang bekas gerekan dan ditemukan kotoran yang berwarna merah coklat.

Kumbang Janur 

Kumbang janur kelapa (Brontispa longissima) merupakan salah satu hama utama yang menyerang tanaman kelapa. Hama ini dapat menyerang tanaman pada hampir semua tahap pertumbuhannya, terutama menyerang daun yang masih muda dan belum terbuka.

Serangan ini dapat menyebabkan kerusakan pada daun hingga mencapai sekitar 30-40%. Dampak dari kerusakan ini dapat berakibat pada penurunan hasil tanaman kelapa hingga mencapai 50%. Kumbang janur kelapa sudah menyebar luas di sentra-sentra kelapa di seluruh provinsi Indonesia.

Gejala serangan hama ini adalah daun mengalami perubahan warna menjadi kecoklatan, mengkerut, dan akhirnya mengering. Pada daun yang sedang tumbuh, ditandai dengan permukaan yang kering, keriput, dan berwarna coklat.

Kerusakan pada janur mengakibatkan daun tidak bisa membuka meskipun sudah seharusnya. Kematian pada tanaman yang masih muda juga terjadi akibat dari kerusakan ini.

Cara Membasmi Hama Pohon Kelapa dengan Efektif

Nah, setelah Anda mengetahui jenis-jenis hama pohon kelapa. Kini, kenali cara membasmi hama pohon kelapa yang tepat dan aman lingkungan. 

Potong Tanaman yang Terserang Hama

Anda bisa mulai dengan memotong bagian tanaman yang terserang hama. Baik kumbang sagu, belalang dan janur hilangkan terlebih dahulu dari tanaman. Pastikan juga tanaman bersih dan bebas gulma agar tidak mudah terserang hama. 

Pemanfaatan Serangga Pengendali Hama 

Serangga seperti ladybug, lebah, dan kumbang penghancur merupakan musuh alami dari banyak hama tanaman. Menanam tanaman yang menarik bagi serangga-serangga ini dapat membantu mengontrol populasi hama tanaman secara alami.

Pemupukan yang Tepat

Tanaman akan tumbuh maksimal jika memiliki nutrisi yang cukup. Selain itu, nutrisi ini bisa membuat tanaman tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Pastikan tanaman Anda menerima pemupukan yang seimbang dan penyiraman yang cukup. Terlalu banyak atau terlalu sedikit air dan nutrisi bisa melemahkan tanaman, sehingga membuatnya lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit.

cta cara membasmi hama pohon kelapa 2

Panduan Pemupukan Pohon Kelapa dengan Rangkaian Produk GDM

Cara membasmi hama pohon kelapa tidak hanya dapat diatasi dengan langkah-langkah di atas. Anda juga dapat mengendalikan dan mengatasi hama pohon kelapa dengan melakukan pemupukan dengan rutin dan tapat.

Pada pembahasan sebelumnya, salah satu cara membasmi hama pohon kelapa adalah dengan pemupukan yang tepat. Pemupukan ini merupakan bagian dari pencegahan agar pohon kelapa tidak terserang hama dan penyakit. 

Rangkaian pupuk organik GDM bisa menjadi pilihan Anda untuk mencegah tanaman mudah terserang penyakit dan hama. Selain itu, semua produk GDM juga mengandung 100% bahan organik yang aman untuk ekosistem lingkungan. Berikut cara penggunaan rangkain pupuk GDM untuk pohon kelapa, antara lain: 

cara membasmi hama pohon kelapa 1

Pengolahan Tanah 

Pemupukan tahap pertama yakni pohon kelapa H -7 HST. Gunakan GDM SaMe dengan jumlah 150 kg/ha. Lalu campurkan 1 kg/lubang dengan tanah lapisan atas. Selanjutnya, GDM Black BOS dengan dosis 10 kg/ha yang mana semprotkan rata pada lubang tanam sebanyak 70 gram atau 2 liter/pohon. 

Saat Tanam 

Pada saat pohon kelapa ditanam, Anda bisa menggunakan GDM Perkebunan sebanyak 10 liter/ ha. Caranya aplikasikan 100 ml per pohon setelah tanam. 

Pupuk I (0 -1 Tahun)

Anda bisa menggunakan GDM SaMe dengan dosis 100 kg. Taburkan 750 gram/pohon disekitar pohon setiap 6 bulan sekali. Lalu berikan GDM Black BOS dengan dosis 10 kg/ha. Pada tahapan ini, Anda bisa memberikan 70 gr/pohon dengan aplikasikan setiap 6 bulan sekali. Terakhir, berikan GDM Perkebunan dengan dosis 10 liter. Aplikasikan 100 ml/pohon dan semprotkan pada pohon kelapa setiap satu bulan sekali. 

Pupuk II (1-3 Tahun) 

Pada tahapan ini, Anda bisa menggunakan rangkaian pupuk GDM yakni GDM SaMe, GDM Black BOS dan GDM Perkebunan. Untuk GDM SaMe anda bisa menggunakan 140 kg dengan aplikasinya 750 gr/pohon. Taburkan setiap 6 bulan sekali. 

Selanjutnya, gunakan GDM Black BOS dengan dosis 10 kg/ha dengan taburkan 70 gr/pohon dan aplikasikan 6 bulan. Lalu, GDM Perkebunan. Pada tahapan ini, Anda bisa menggunakan GDM Perkebunan 15 liter/ha dengan pemberian 100ml/pohon setiap 1 bulan sekali. 

Pupuk III (3 Tahun) 

Pada tahapan ini Anda bisa menggunakan GDM SaMe dengan dosis 140 kg. Caranya Anda bisa menemukan 1 kg/pohon dan tabur di sekitar tanaman setiap 6 bulan sekali. Selain itu, Anda bisa menggunakan GDM Black BOS dengan dosis 10 kg. Caranya taburkan 70 gr/pohon dan aplikasikan 6 bulan sekali. Selanjutnya, Anda bisa memberikan GDM Perkebunan dengan dosis 20 liter. Semprotkan 250 ml/pohon dan aplikasikan 3 bulan sekali. 

Jadi tunggu apalagi? Rangkaian produk GDM bisa membantu Anda untuk menyehatkan tanaman dan menutrisi tanah secara alami. Cari tahu berbagai keunggulan pupuk organik GDM dan konsultasikan permasalahan perkebunan Anda pada tim ahli GDM secara gratis melalui tombol di bawah ini!

cta cara membasmi hama pohon kelapa 3
author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat