Peternakan

Penyakit PMK pada Domba: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah salah satu penyakit menular yang cukup sering menyerang hewan ternak, termasuk domba. Penyakit PMK pada domba disebabkan oleh virus yang sangat mudah menyebar dan dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi peternak domba.

Penyakit ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas secara signifikan, baik dalam hal kualitas maupun kuantitas domba. Oleh karena itu, penting bagi Anda sebagai peternak atau yang terlibat dalam industri peternakan untuk memahami gejala, penyebab, dan pengobatan penyakit ini. 

Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai penyakit PMK pada domba, mulai dari gejalanya yang khas, penyebab, hingga langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengendalikan dan mengobati penyakit ini.

cta penyakit pmk pada domba 1

Gejala Penyakit PMK pada Domba

Penyakit PMK pada domba ditandai oleh berbagai gejala yang dapat mempengaruhi kondisi fisik dan produktivitas domba. Berikut adalah beberapa gejala utama yang perlu diperhatikan.

Demam Tinggi

Salah satu gejala awal penyakit PMK pada domba adalah demam yang bisa mencapai suhu 41 derajat Celcius. Demam ini biasanya berlangsung selama 2-3 hari dan merupakan tanda bahwa tubuh domba sedang melawan infeksi virus.

Luka dan Lepuh

Domba yang terinfeksi PMK sering kali menunjukkan adanya lepuh atau vesikel pada mulut, lidah, gusi, langit-langit mulut, dan bibir. Lepuh ini bisa pecah dan berubah menjadi luka yang menyakitkan, mengakibatkan domba mengalami kesulitan makan dan minum. 

Selain itu, lepuh juga dapat muncul di sekitar puting dan kuku dan kaki, menyebabkan pembengkakan yang akan berubah menjadi borok setelah pecah.

Penurunan Nafsu Makan dan Berat Badan

Akibat rasa sakit dari luka di mulut dan kaki, domba yang terinfeksi biasanya akan mengalami penurunan nafsu makan yang signifikan. Hal ini dapat berujung pada penurunan berat badan dan kondisi tubuh yang melemah.

Kelesuan dan Kesulitan Bergerak

Gejala lain yang sering terlihat adalah kelesuan dan keengganan untuk bergerak. Rasa sakit yang disebabkan oleh lepuh di kaki membuat domba enggan berjalan atau berdiri terlalu lama sehingga mereka tampak lemas dan tidak aktif.

Kesulitan Berjalan

Luka pada kaki dan kuku membuat domba merasa kesakitan saat bergerak sehingga mereka cenderung terlihat lemas dan kesulitan berjalan. Domba mungkin lebih sering berbaring dan enggan untuk berdiri atau bergerak.

Air Liur Berlebihan

Domba yang terinfeksi PMK sering menunjukkan gejala hipersalivasi atau produksi air liur berlebihan. Ini terjadi sebagai respons terhadap iritasi dan luka di dalam mulut. Tanda ini, bersama dengan bau mulut yang tidak sedap, sering kali menjadi indikasi awal dari infeksi PMK.

Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Infeksi PMK juga dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening, yang dapat dirasakan di area sekitar rahang dan leher domba.

Mengidentifikasi gejala-gejala ini sejak dini sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit PMK pada domba dengan segera mengambil tindakan pengobatan yang tepat.

Penyebab Penyakit PMK pada Domba

Penyakit PMK pada domba disebabkan oleh infeksi virus Aphthovirus dalam keluarga Picornaviridae yang sangat menular. Berikut adalah beberapa aspek penting mengenai penyebab dan cara penularan penyakit PMK pada domba.

Virus PMK

Penyebab utama penyakit PMK pada domba adalah virus Aphthovirus, yang terdiri dari beberapa serotipe. Setiap serotipe memiliki karakteristik unik dan dapat menyebabkan penyakit pada berbagai spesies hewan berkuku belah, termasuk domba.

Virus ini sangat tahan terhadap kondisi lingkungan tertentu dan dapat bertahan hidup di luar tubuh inangnya dalam jangka waktu yang cukup lama.

Penularan Langsung

Virus PMK menyebar dengan sangat cepat melalui kontak langsung antara hewan yang terinfeksi dengan hewan yang sehat. Kontak langsung ini bisa terjadi melalui pernapasan, air liur, cairan lepuh, dan kotoran hewan yang terinfeksi.

Oleh karena itu, domba yang berada dalam jarak dekat atau dalam satu kandang dengan domba yang terinfeksi memiliki risiko tinggi tertular.

Penularan Tidak Langsung

Selain kontak langsung, penularan juga dapat terjadi secara tidak langsung melalui benda-benda yang terkontaminasi virus. Peralatan peternakan, kendaraan pengangkut ternak, pakan, air minum, dan bahkan pakaian serta sepatu pekerja yang terkontaminasi dapat menjadi media penyebaran virus PMK.

Angin

Tidak hanya dalam jarak dekat, virus PMK juga dapat disebarkan oleh angin hingga ratusan kilometer. Hal ini membuktikan seberapa mudahnya PMK dapat menginfeksi banyak domba dalam satu daerah yang sama.

Faktor Lingkungan

Lingkungan yang padat dan kebersihan yang kurang baik dapat mempercepat penyebaran virus PMK. Peternakan dengan populasi domba yang besar dan kondisi kebersihan yang buruk cenderung lebih rentan terhadap wabah PMK.

Virus PMK dapat menyebar lebih cepat di tempat-tempat dengan sanitasi yang buruk dan ventilasi yang tidak memadai.

Hewan Pembawa

Beberapa hewan lain, termasuk hewan liar dan domestik, dapat menjadi pembawa virus PMK dan berpotensi menularkan virus ke domba. Misalnya, sapi yang terinfeksi dapat menyebarkan virus ke domba melalui kontak langsung atau tidak langsung.

cta penyakit pmk pada domba 2

Cara Mengobati Penyakit PMK pada Domba

Mengobati penyakit PMK pada domba memerlukan pendekatan yang komprehensif karena tidak ada pengobatan khusus yang dapat langsung membunuh virus PMK. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengobati penyakit PMK.

Isolasi dan Karantina

Langkah pertama dan paling penting adalah mengisolasi domba yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran virus ke domba dan ternak lain. Domba yang menunjukkan gejala PMK harus segera dipisahkan dari kawanan dan ditempatkan di area karantina.

Pemberian Obat-Obatan

Pemberian obat-obatan antipiretik dan analgesik dapat digunakan untuk mengurangi demam dan mengurangi rasa sakit akibat luka dan lepuh. Antibiotik mungkin diperlukan untuk mengatasi infeksi bakteri sekunder yang bisa terjadi akibat luka yang terbuka.

Perawatan Luka

Lakukan perawatan luka yang muncul pada mulut, kuku, dan area lain yang terinfeksi. Luka-luka tersebut perlu dibersihkan secara menyeluruh dengan larutan antiseptik untuk mencegah infeksi sekunder. Penggunaan salep antibiotik juga dapat membantu mencegah infeksi bakteri.

Pemberian Suplemen dan Multivitamin

Selain obat-obatan, pemberian suplemen tambahan dan multivitamin juga sangat diperlukan untuk memperkuat kekebalan tubuh domba yang terinfeksi penyakit PMK. Berikan suplemen dan multivitamin sesuai dengan dosis yang tertera pada produk.

Suplemen yang sangat direkomendasikan adalah Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Ternak yang dapat mencegah dan mengobati penyakit PMK pada domba.

Pemberian Makanan Lunak

Karena domba dengan luka di mulut akan kesulitan makan, memberikan makanan lunak dan mudah dicerna dapat membantu mereka tetap mendapatkan nutrisi yang cukup.

Meningkatkan Kebersihan dan Biosekuriti

Semua peralatan yang digunakan di area yang terinfeksi harus dibersihkan dan disterilkan secara rutin. Kemudian, batasi akses ke peternakan untuk mengurangi risiko penyebaran virus dari luar. Peternak dan pekerja harus menggunakan pakaian dan sepatu yang bersih saat memasuki area peternakan.

Monitoring dan Pelaporan

Penting untuk memantau kesehatan ternak secara rutin serta melaporkan kasus PMK kepada otoritas kesehatan hewan setempat. Pelaporan yang cepat memungkinkan otoritas untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna mencegah penyebaran lebih lanjut dari penyakit PMK.

Pemberian Suplemen Organik Cair (SOC) GDM untuk Mencegah Penyakit PMK pada Domba

Penyakit PMK pada domba dapat dicegah dengan pemberian vaksin dan suplemen yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh domba. Suplemen yang sangat direkomendasikan adalah Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Ternak.

suplemen penyakit pmk pada domba 1

SOC GDM dibuat dari bahan-bahan organik berkualitas tinggi yang mengandung unsur mineral dan bakteri apatogen yang sangat dibutuhkan untuk mencegah serangan berbagai penyakit serta menunjang perkembangan dan pertumbuhan domba.

Selain itu, SOC GDM mengandung formulasi bakteri terbaik yang terdiri dari bakteri Bacillus brevis, Bacillus pumillus, Bacillus mycoides, Pseudomonas alcaligenes, dan Micrococcus roseus yang memiliki peran dan manfaat penting untuk mencegah serangan virus PMK pada domba.

SOC GDM Spesialis Ternak dapat mulai diaplikasikan pada domba berumur 3 bulan atau pada periode lepas sapih serta pada domba berumur lebih dari 1 tahun. Caranya, campurkan suplemen dengan dosis 5 ml/ekor/hari (½ tutup kemasan 2 liter) pada air minum domba setiap pagi atau sore hari secara rutin.

Dengan menggunakan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Ternak, Anda tidak hanya menyelamatkan domba dari serangan virus PMK, tetapi juga membuat lingkungan domba lebih bersih dan aman karena bahan-bahan organik dalam SOC GDM sangat ramah lingkungan dan membuat kotoran domba tidak berbau menyengat.

Cegah penyebaran PMK dengan terus menggunakan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Ternak pada domba. Konsultasikan secara GRATIS tanda-tanda penyakit PMK pada tim ahli kami dengan hanya menekan tombol di bawah ini dan Anda akan langsung terhubung dengan kami melalui nomor WhatsApp.

cta penyakit pmk pada domba 3