Perikanan

Apakah Ikan Koki Bisa Hidup Tanpa Aerator? Panduan Lengkap Perawatan Ikan Koki

apakah ikan koki bisa hidup tanpa aerator

Kontrol kebersihan udara dalam akuarium biasanya dilakukan oleh aerator. Alat ini menjadi peralatan penting karena dianggap sebagai penghasil oksigen utama untuk pernapasan ikan. Jika benar, lalu apakah ikan koki bisa hidup tanpa aerator? 

Untuk memastikan apakah ikan koki bisa hidup tanpa aerator, pecinta ikan hias harus mengecek kondisi akuarium melalui perawatan secara berkala. Tujuannya agar pemelihara mengetahui bahwa kadar oksigen alami pada air sudah tepat atau perlu ditingkatkan.

Bagi pemelihara ikan pemula yang sedang belajar cara merawat ikan koki mungkin bimbang mengenai apakah ikan koki bisa hidup tanpa aerator. Agar lebih jelas, berikut informasi lengkapnya.

Apakah Ikan Koki Bisa Hidup Tanpa Aerator?

Pada dasarnya, ikan koki memiliki insang sebagai alat pernapasan. Lalu, apakah ikan koki bisa hidup tanpa aerator? Tentu saja bisa. Namun, ada beberapa pertimbangan dan persiapan yang harus diperhatikan oleh pemelihara jika memutuskan untuk melepas alat ini.

Sejatinya, aerator tidak menyemburkan oksigen namun memompa udara yang berbentuk gelembung lalu pecah menjadi riak air dalam akuarium. Melalui cara ini, pertukaran oksigen dan karbondioksida akan bergerak dengan cepat sehingga kualitas udara menjadi stabil.

Untuk membuktikan apakah ikan koki bisa hidup tanpa aerator, Anda bisa memperhatikan habitat alaminya yaitu perairan air tawar dangkal seperti sungai atau danau. Dalam kondisi ini, aerator tidak dibutuhkan karena gelombang air pencipta oksigen muncul secara natural.

Dalam penangkaran di akuarium, aerator sebenarnya tidak dibutuhkan jika pemelihara rutin menjaga kualitas air. Agar lebih jelas, berikut beberapa kondisi yang aman bagi Anda untuk melepas aerator.

Kualitas Air Selalu Bersih

Ikan koki adalah ikan yang suka makan dan jika sudah kenyang, sisa makanan akan dibuang di permukaan air. Hal ini memantik pertanyaan apakah ikan koki bisa hidup tanpa aerator apabila kondisi akuarium kotor? 

Pada dasarnya, kesehatan pernapasan ikan koki ditentukan oleh kelancaran pertukaran oksigen dengan karbondioksida. Apabila permukaan air akuarium kotor maka sirkulasi udara menjadi buruk sebab gas tidak keluar dengan baik.

Apabila Anda ingin melepas aerator maka pastikan untuk membersihkan sisa makanan dan mengganti air secara berkala. Air bersih akan membantu mempertahankan kadar oksigen yang stabil di akuarium.

Telah Tersedia Sistem Sirkulasi Air

Aerator bukan merupakan hal vital jika filter telah berfungsi dengan baik. Penggunaan filter seharusnya sudah mampu membuat pergerakan air secara aktif sehingga pelepasan gas karbondioksida dan penyerapan oksigen berlangsung secara optimal.

Jenis filter yang sering dipakai oleh pecinta ikan koki adalah box filter. Apabila Anda ingin melepaskan aerator dan menggunakan alat ini maka pastikan ketinggian pemasangannya sudah sesuai agar kadar oksigen yang dihasilkan semakin baik. 

Telah Memanfaatkan Wave Maker

Selain pemasangan filter, Anda juga bisa menggunakan wave maker sebagai alternatif pendukung kualitas udara dalam akuarium. Layaknya namanya, alat ini berfungsi untuk menimbulkan gelombang air layaknya ombak sehingga mempercepat pelepasan gas.

Kondisi Akuarium Tidak Padat

Ikan koki termasuk jenis ikan yang membutuhkan kadar oksigen rendah dibandingkan ikan air tawar lain. Namun, jika kondisi akuarium penuh dengan berbagai spesies ikan maka kapasitas oksigen akan berkurang secara drastis.

Oleh sebab itu, apabila tidak menggunakan aerator maka batasi jumlah ikan dalam akuarium agar sumber oksigen tercukupi. Selain itu, pastikan ikan baru yang masuk sudah melewati proses karantina guna mencegah potensi penyebaran penyakit.

Melakukan Perawatan Fisik Ikan Koki secara Berkala

Secara umum, jika perawatan fisik ikan koki dilakukan secara rutin maka aerator tidak lagi diperlukan. Hal ini disebabkan, kondisi insang dapat berfungsi dengan normal apabila kualitas air sudah terjaga dengan baik. 


Artikel Perikanan Banner Ke 1

Tips Merawat Ikan Koki di Aquarium

Sampai bagian ini, Anda sudah mendapatkan jawaban mengenai apakah ikan koki bisa hidup tanpa aerator, bukan?. Selain melalui jawaban di atas, perawatan ikan koki secara tepat juga bisa membuat aerator tidak lagi dibutuhkan lho. Selengkapnya, simak informasi berikut.

Melakukan Pengecekan Kondisi Air

Kondisi air akuarium ikan koki perlu dibersihkan secara rutin. Hal ini disebabkan kotoran maupun sisa makanan seringkali menumpuk di permukaan air sehingga kadar oksigen akan menurun. 

Cara membersihkan akuarium adalah dengan rutin menguras air akuarium menggunakan kain lap dan sabun bersertifikasi food grade. Lalu, ketika sudah dibilas, hindari mengisi air hingga penuh.

Pengisian air yang terlalu penuh akan mempersulit penciptaan gelombang air sehingga pelepasan gas dan penyerapan oksigen tidak bisa berlangsung secara cepat.Oleh sebab itu, sebaiknya, isi akuarium dengan air bersih dengan takaran secukupnya.

Selain menjaga tinggi volume air, suhu dan kadar pH air di akuarium juga perlu diperhatikan. Idealnya, suhu air yang diperlukan adalah antara 20-25°C dengan kadar pH stabil pada 6,5-8,2. 

Menambahkan Ornamen dan Tanaman Air di Akuarium

Apabila tidak menggunakan aerator maka Anda bisa menambahkan ornamen akuarium seperti air stone dan aerasi. Dekorasi ini bisa di taruh di dalam akuarium, dengan ditempelkan pada outlet air pump.

Variasi dekorasi ini bisa menciptakan gelembung dekoratif yang meningkatkan kadar oksigen pada akuarium. Selain itu, jika ingin lebih alami, tanaman air bisa menjadi pilihan sumber oksigen bagi ikan koki.

Memberikan Pakan Bergizi

Melihat nafsu makan ikan koki yang fantastis maka pemberian pakan harus dalam takaran tepat dan kualitas nutrisinya terjamin. Selain sebagai pendukung daya tahan tubuh, makanan juga menjadi penentu kualitas air.

Pemilihan makanan bergizi akan membantu mengurangi sisa pakan yang mengapung di permukaan. Untuk memastikan nafsu makan ikan hias ini selalu baik, Anda bisa menambahkan suplemen SOC GDM Spesialis Ikan.

Suplemen SOC GDM Ikan membantu mencukupi nutrisi sekaligus mendukung nafsu makan ikan koki. Hasilnya, ikan akan lahap makan, aktif bergerak dan coraknya akan terlihat segar nan cantik. 

Ada 2 cara penggunaan SOC GDM Spesialis Ikan. Pertama, dengan mencampurkan 1 ml suplemen pada air bersih. Dosis berikut berlaku per 1 liter air, Anda bisa menambahkan takaran sesuai volume air yang digunakan. 

Selanjutnya, larutkan cairan SOC GDM Spesialis Ikan secara merata. Lalu, siramkan ke akuarium dengan interval 1 kali seminggu. 

Cara penggunaan kedua, Anda bisa menambahkan 10ml SOC GDM Spesialis Ikan pada wadah berisi air secukupnya. Selanjutnya, pindahkan cairan ke botol dan semprotkan pada pakan ikan koki. Tunggu sekitar 15 menit hingga larutan suplemen ini menyerap pada pakan. Lalu, berikan makanan pada ikan koki seperti biasa. 

Sulemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan

Manfaat Pemberian SOC GDM Ikan Koki untuk Kesehatannya

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ikan membantu menjaga daya tahan tubuh ikan koki. Kandungan bahan organik yang segar dan bakteri apatogen dapat memenuhi kebutuhan nutrisi sehingga kesehatan ikan terjaga.

Jika Anda masih ragu apakah ikan koki bisa hidup tanpa aerator, Anda bisa merawat kesehatan insang ikan hias ini dengan rutin memberikan SOC GDM Spesialis Ikan secara rutin. Vitamin yang terkandung pada setiap kemasan suplemen ini telah terbukti mendukung kesehatan fisik ikan koki.

Nah, kini Anda tidak perlu bingung lagi mengenai apakah ikan koki bisa hidup tanpa aerator. Aplikasikan  seluruh tahapan tercantum di artikel ini maka daya tahan dan kesehatan insang ikan koki akan terawat dengan baik sehingga tidak membutuhkan alat tambahan.

Itulah tadi jawaban atas apakah ikan koki bisa hidup tanpa aerator serta metode merawatnya. Jika Anda ingin melakukan konsultasi GRATIS dengan tim Ahli GDM tentang kesehatan ikan koki, klik tombol WhatsApp di bawah ini.