Perkebunan

7 Cara Menanam Jagung dari Awal sampai Panen Melimpah

cara menanam jagung

Cara menanam jagung memiliki tahapan yang mudah diikuti oleh petani pemula. Pasalnya, tanaman ini berkembang dengan baik di wilayah panas seperti Indonesia. Budidaya tumbuhan ini menjadi salah satu yang paling menguntungkan. 

Langkah penting dalam cara menanam jagung adalah menyesuaikan suhu media tanam hingga sekitar 16 – 35°C. Temperatur berikut berguna untuk merangsang pertumbuhan kecambah. Umumnya, jangka waktu budidaya tanaman ini hingga panen antara 2 – 3 bulan.

Budidaya jagung telah marak dilakukan di daerah Jawa Tengah dan merupakan komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Nah, apakah Anda ingin mengetahui cara menanam jagung yang mudah dan pasti panen? Baca artikel ini hingga akhir.

7 Cara Menanam Jagung dari Awal sampai Panen

Jagung dikenal dengan nama latin zea mays adalah tanaman bernutrisi tinggi. Tumbuhan ini diketahui memiliki kandungan karbohidrat, kalori dan protein yang ideal. Oleh sebab itu, hasil panennya bisa dikonsumsi oleh hewan maupun manusia.

Tanaman jagung memiliki variasi jenis, tinggi dan bentuk masing-masing. Umumnya, tinggi tumbuhan ini mulai dari 2 – 12 meter dengan ruas batang sekitar 20 cm serta lebar daun antara 9 cm.

Sebagai komoditi pertanian, cara menanam jagung perlu dilakukan secara benar agar hasilnya maksimal. Agar mempermudah pemahaman, berikut tahapan menanam jagung dari bibit hingga panen.

Persiapan Media Tanam

Langkah pertama dari cara menanam jagung adalah menentukan lokasi, waktu dan media tanam yang sesuai. Tanaman ini biasa ditanam di pekarangan maupun perkebunan dengan ukuran luas.

Lokasi penanaman jagung harus memiliki sinar matahari secara langsung, curah hujan idea, temperatur area antara 23 – 27 °C serta suhu tanah sekitar 16 – 35°C. Selain itu, pH media tanam juga sebaiknya berkisar di angka  5,6 – 7,5.

Persyaratan tersebut berguna untuk menentukan lokasi dan pola penanaman yang akan digunakan. Sebab, cara menanam jagung bisa dengan sistem tunggal, ganda atau tanam sari.

Mengacu pada pengolahan tanah, Anda dapat mulai mempersiapkannya sejak satu minggu sebelum proses tanam. Caranya adalah dengan mencabut gulma dan rumput liar serta mencangkul tanah pada kedalaman 25 – 30 cm hingga gembur. 

Setelah tanah gembur, haluskan permukaan tanah dengan garu. Selanjutnya, Anda dapat menerbankan kapur guna menurunkan kadar keasaman tanah. Pastikan tingkat asam mencapai sekitar 5,5 – 7,0.

Pemilihan Bibit Jagung Berkualitas

Setelah tanah gembur, cara menanam jagung kedua adalah memilih bibit yang berkualitas. Benih sehat biasanya memiliki kilap serta bentuknya tidak keriput. 

Sebagai tambahan informasi, saat membeli benih jagung maka pastikan bahwa bibit pilihan dapat bertumbuh baik di lahan Anda. Hal ini mengingat ada beberapa varietas tanaman ini yang membutuhkan media tanam berbeda. 

Pembentukan Sistem Pengairan

Aerasi tanaman jagung merupakan satu langkah penting dalam tahapan cara menanam jagung. Hal ini disebabkan, jagung membutuhkan volume air yang cukup agar mampu panen. 

Sistem pengairan ini sangat dibutuhkan saat proses vegetatif, fase pengisian biji serta periode munculnya bunga. Saat penanaman dilakukan di perkebunan, umumnya parit digunakan sebagai sumber air utama. 

Namun, apabila tiba musim kemarau maka disarankan untuk menyiram tanaman jagung minimal seminggu sekali dengan volume sekitar 66mm. Hal ini bertujuan untuk memastikan kebutuhan hidrasi telah tercukupi.

Penanaman Jagung

Cara menanam jagung umumnya memiliki beberapa macam pola seperti sistem tanam tunggal serta tumpang sari. Kedua tipe ini bisa disesuaikan dengan luas ukuran kebun atau lahan tanam.

Umumnya, untuk tipe lahan kering tapi beriklim basah, Anda dapat menggunakan pola tumpang sari. Caranya adalah dengan menumpuknya dengan padi dan ubi kayu.

Sedangkan, untuk tipe lahan kering dan iklim kering, Anda dapat menggunakan kacang tanah, kacang hijau maupun kedelai. Pemilihan tanaman berikut bisa disesuaikan dengan luas lahan dan preferensi budidaya masing-masing.

Untuk cara menanam jagung, persiapkan lubang dengan kedalaman 5 cm dan kasih jarak 25 cm terlebih dahulu. Pada setiap liang, Anda bisa memasukkan sekitar 2 – 3 biji.

Sebagai tambahan informasi, apabila jenis jagung yang digunakan cukup besar maka bisa berikan jarak tanam 90 x 60 cm. Namun, jika jenisnya kecil, buat senggang sekitar 80 x 40 cm. 

Alternatif jika tidak ingin langsung menanam di lahan, Anda juga bisa menggunakan polybag atau pot berukuran 15 cm. Kemudian, masukkan tanah, sekam bakar, tanah serta pupuk untuk memulai persiapan penanaman dengan perbandingan 1:1:1. 

Di dalam polybag tersebut, berikan 2 benih jagung dan timbun menggunakan sedikit tanah. Lalu, siram dengan air secukupnya. Letakkan, media tanam ini di area paparan sinar matahari secara langsung.

Penyiraman secara Berkala

Penyiraman air pada media tanam bisa dilakukan pada hari kelima dan ketujuh sebanyak 3 kali dalam sehari. Selanjutnya, pemberian hidari bisa dilakukan 2 -3 kali per minggu.

Pastikan untuk melihat kondisi tanah telah cukup kering ketika akan menyiram. Berikan air hingga mencapai tinggi 5 cm dari permukaan tanaman. Selain itu, hindari mengaliri air di atas tunas guna mencegah penjamuran.

Pemupukan Tanaman Jagung

Selain memperhatikan kadar air, penting bagi tanaman jagung untuk memiliki tingkat nutrisi ideal. Hal ini disebabkan gizi tanah yang cukup bisa membantu proses tunas dan keluarnya bunga dengan lebih optimal. 

Pupuk dapat dimulai saat proses persiapan lahan hingga menjelang panen. Sebagai informasi, gunakan pupuk yang terjamin kualitasnya seperti rangkaian produk GDM SaMe, GDM Black BOS dan GDM Hias.

Perawatan Tanaman Jagung

Langkah terakhir dari rangkaian cara menanam jagung adalah proses pemeliharaannya. Biasanya, tahapan perawatan tanaman ini adalah penyiangan, pembumbunan, penyulaman, dan penjarangan.

Proses penyiangan dilakukan saat jagung berusia 10 – 15 hari. Lalu, yang kedua pada umur 20 – 30 hari. Fase ini dilakukan guna mencegah pertumbuhan hama dan penyakit dari gulma di sekitar tanaman.

Pembumbunan adalah aksi mengoptimalkan sistem aerasi dengan membuat parit antara bedengan dan tanah di balik akar jagung. Fungsi proses ini agar tanaman berdiri tegak sehingga batang dan buah akan tumbuh lebih kuat. 

Sedangkan penyulaman adalah aksi mengganti jagung yang berhenti tumbuh. Momen tepat untuk melakukan ini adalah ketika tanaman berusia 2 minggu namun menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Hal ini biasanya terjadi akibat tergenang air atau hama tikus.

Terakhir, penjarangan adalah sistem kontrol berkala dengan memotong beberapa batang jagung guna memperluas jarak tanam. Teknik ini biasanya dilakukan saat tanaman berusia 1 minggu dan bertujuan untuk menyamaratakan pertumbuhan.



Panduan Pemupukan Jagung agar Subur dan Panen Melimpah

Sampai disini, Anda pasti telah cukup memahami bagaimana cara menanam jagung yang benar bukan? Nah, mengacu pada tahapan perawatan tanaman ini, ada satu proses penting untuk dilakukan yaitu pemupukan.

Pemberian pupuk secara berkala menghasilkan dampak positif yang luar biasa dalam proses penanaman jagung. Pasalnya, pengaplikasian suplemen tanah ini mampu menjamin hasil panes berkualitas.

Rangkaian produk GDM SaMe, GDM Black BOS dan GDM Spesialis Tanaman telah terbukti membantu petani menghasilkan jagung manis bernilai 20 juta dalam sekali panen. Agar mendapatkan kualitas yang sama, yuk ikuti panduan pemupukan berikut. 

Pengolahan Tanah

Pemberian pupuk bisa dimulai saat pengolahan tanah menggunakan 150 kg/Ha GDM SaMe dan 5 kg/Ha GDM Black BOS. Kombinasi dari kedua produk berikut mampu memenuhi unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tanaman.

Penggunaan GDM SaMe dapat ditaburkan secara langsung ke tanah secara merata. Sementara untuk GDM Black Bos, dapat dicampur setiap 1 gelas air mineral pupuk bersama air. Lalu, semprotkan ke tanah dalam kondisi lembap.

produk lengkap GDM

Pupuk I (10 HST), Pupuk II (17 HST), Pupuk III (21 HST), Pupuk IV (28 HST)

Proses pemupukan jagung pertama hingga keempat memiliki metode yang sama. Hanya saja pastikan Anda memperhatikan dengan cermat periode usia masing-masing tanaman jagung.

Pada keempat tahap usia berikut, gunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan dengan total dosis 8 liter/Ha. Takaran ini akan dicampur dengan air dalam tangki semprot.

Untuk setiap tangki semprot yang akan digunakan, campurkan 500 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan  dengan air. Lalu, aduk dan semprotkan pada tanaman jagung.

Pupuk V (30 HST)

Pada proses pemupukan kelima, Anda baru bisa menggunakan GDM SaMe dan GDM Black BOS. Tujuan pemberian kedua variasi ini adalah untuk memperkuat akar dan mempercepat tumbuhnya bunga bakal jagung.

Total dosis untuk GDM SaMe adalah 100 kg/Ha. Untuk memberikan pupuk ini, Anda bisa menebarkannya secara merata pada tanah sekitar lubang tanam jagung. 

Sedangkan, total dosis untuk GDM Black BOS adalah 5 kg/Ha. Untuk mengaplikasikannya, Anda bisa mencampurkan setiap 1 gelas air mineral pupuk dengan air ke dalam tangki semprot. Lalu, semprotkan larutan tersebut secara merata.

Pupuk VI (35 HST)

Proses pemupukan keenam, Anda bisa kembali menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan dengan dosis 8 liter/Ha. Cara pengaplikasiannya masih sama yaitu dengan melarutkan 500 ml pupuk dengan air.

Selanjutnya, letakkan larutan ini ke dalam tangki semprot. Lalu, semprotkan pada keseluruhan tanaman jagung secara merata.

Itulah penjelasan detail mengenai cara menanam jagung dari bibit hingga panen. Tahapan dalam artikel berikut bisa menjadi panduan budidaya. Jangan lupa untuk selalu menggunakan rangkaian produk GDM guna menjamin kualitas panen jagung.

Apabila Anda ingin tahu lebih detail mengenai cara menanam jagung atau memiliki permasalahan pada budidaya, tim ahli GDM siap membantu dengan konsultasi GRATIS. Klik tombol WhatsApp di bawah ini untuk mulai berdiskusi dengan kami. 



author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat