Perikanan

5 Jenis Ikan yang Bisa Dicampur dengan Nila: Panduan untuk Pemula

ikan yang bisa dicampur dengan nila

Ikan nila dikenal sebagai ikan air tawar dengan pertumbuhan yang cepat, ketahanan terhadap penyakit, serta kemudahan dalam perawatannya. Namun, masih banyak yang belum mengetahui bahwa terdapat beberapa ikan yang bisa dicampur dengan nila dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas kolam.

Ikan nila dikenal sebagai ikan yang aktif dan agresif, terutama dalam hal mencari makan. Karena sifat inilah, tidak semua jenis ikan bisa hidup berdampingan dengan ikan nila dalam satu kolam. Beberapa ikan mungkin akan kalah bersaing dalam hal makanan atau terganggu oleh perilaku ikan nila yang dominan.

Namun, ada beberapa jenis ikan yang dapat hidup harmonis bersama ikan nila jika dikelola dengan baik. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa pilihan ikan yang bisa dicampur dengan nila, serta tips bagi pemula agar sukses dalam budidaya ikan campuran atau polikultur.

Ikan yang Bisa Dicampur dengan Nila

Pemilihan jenis ikan yang tepat bergantung pada beberapa faktor seperti karakteristik habitat, sifat makan, serta potensi persaingan atau interaksi antara ikan tersebut dengan nila. Berikut beberapa ikan yang bisa dicampur dengan nila dalam satu kolam beserta penjelasannya.

Ikan Patin

Ikan patin juga merupakan pilihan yang baik untuk dicampur dengan nila karena sifatnya yang relatif tenang dan kemampuan adaptasinya terhadap berbagai kondisi perairan. Ikan patin cenderung menghabiskan sebagian besar waktunya di dasar kolam, sedangkan nila lebih aktif di lapisan air yang lebih atas.

Patin tidak akan bersaing secara langsung dengan nila dalam hal mencari makan, karena keduanya memiliki preferensi habitat yang berbeda di dalam kolam. Selain itu, ikan patin mampu tumbuh dengan cepat dan memiliki nilai ekonomis tinggi sehingga sangat menguntungkan dalam segi ekonomi.

Ikan Gurame

Ikan gurame adalah ikan herbivora yang sering dipelihara bersama nila karena gurame lebih memilih memakan tanaman air, lumut, dan daun-daunan, ia tidak akan bersaing dengan nila yang memakan plankton dan pelet. Selain itu, gurame cenderung memiliki pertumbuhan yang lambat dibandingkan nila sehingga mereka bisa hidup dengan damai tanpa mengganggu dinamika kolam.

Gurame juga sangat tahan terhadap penyakit dan kondisi lingkungan yang beragam. Selain itu, gurame memiliki nilai ekonomi yang tinggi sehingga bisa meningkatkan nilai komersial budidaya kolam campuran atau polikultur.

Baca juga: “8 Cara Pembenihan Ikan Nila hingga Panen Melimpah

Ikan Bandeng

Ikan bandeng dikenal sebagai ikan yang bisa dicampur dengan nila. Ikan memiliki kemampuan untuk hidup di berbagai lapisan air, dari dasar hingga permukaan. Sama seperti nila, bandeng adalah ikan omnivora yang dapat mengonsumsi berbagai jenis pakan, mulai dari plankton hingga detritus.

Meskipun demikian, bandeng tidak bersifat agresif sehingga tidak akan berkompetisi secara berlebihan dengan nila. Kombinasi ini cocok untuk meningkatkan produktivitas dalam tambak ikan.

Ikan Mas

Ikan mas adalah ikan omnivora yang dapat hidup harmonis dengan nila dalam satu kolam. Ikan mas biasanya memakan serangga kecil, larva, dan sisa-sisa tanaman air di dasar kolam. Keberadaannya di dasar air membuatnya jarang berinteraksi langsung dengan nila yang lebih aktif di bagian tengah dan atas kolam.

Ikan mas juga memiliki daya tahan yang baik terhadap perubahan lingkungan, membuatnya cocok untuk dipelihara bersama ikan nila. Namun, penting untuk mengontrol populasi ikan mas agar tidak terlalu banyak karena bisa mengganggu kualitas air kolam.

Ikan Tawes

Ikan tawes adalah ikan herbivora yang juga cocok dicampur dengan nila. Tawes dikenal memakan tumbuhan dan alga sehingga sangat membantu menjaga kebersihan kolam dan mencegah pertumbuhan alga yang berlebihan.

Selain itu, tawes memiliki sifat yang relatif tenang dan damai sehingga dapat hidup berdampingan dengan nila yang lebih aktif dan agresif. Tawes juga bisa menjadi sumber tambahan pendapatan bagi petani ikan karena permintaannya cukup stabil di pasar.


Artikel Perikanan Banner Ke 1

Tips Melakukan Budidaya Polikultur

Setelah mengetahui beberapa jenis ikan yang bisa dicampur dengan nila, Anda juga perlu mengetahui cara melakukan budidaya polikultur atau campuran secara tepat. Berikut adalah beberapa tips penting yang perlu Anda implementasikan untuk melakukan budidaya polikultur. 

Persiapan Kolam (7 Hari Sebelum Tebar)

Sebelum memulai budidaya polikultur, Anda harus mempersiapkan kolam pada H-7 penebaran bibit ikan. Untuk itu, tebarkan secara merata GDM SaMe dosis 150 kg/Ha ke dasar kolam saat melakukan pengeringan kolam.

Selanjutnya, larutkan 10 kg GDM Black BOS dengan air secukupnya hingga homogen, kemudian semprotkan larutan tersebut ke dinding dan dasar kolam ikan secara merata. Terakhir, masukkan air ke dalam kolam ikan hingga setinggi 30 cm dari dasar kolam. Anda bisa menaburkan kapur dolomit dengan dosis 1000 kg/Ha jika pH air yang dimasukkan ke dalam kolam kurang dari 6.

Pra Penebaran Bibit (2 Hari Sebelum Tebar)

Lakukan tahap pra penebaran bibit lima hari kemudian dengan menyemprotkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan atau SOC GDM Ikan secara merata pada air kolam. Perlu diperhatikan untuk menggunakan dosis 10 liter/Ha SOC GDM Ikan dalam tahap ini. Setelah itu, masukkan air ke dalam kolam ikan hingga setinggi 20 cm dari bibir atas kolam.

Penebaran Bibit

Dua hari kemudian, lakukan penebaran bibit nila dengan salah satu bibit ikan yang bisa dicampur dengan ikan nila, seperti ikan mas, gurame, bandeng, tawes, dan patin. Penebaran bibit harus dilakukan secara perlahan dan hati-hati. Jangan mengguncang plastik berisi bibit ikan terlalu berlebihan karena hal ini dapat mengancam nyawa mereka.

Atur Kepadatan Populasi

Kepadatan populasi ikan dalam kolam harus diperhatikan agar kolam tetap seimbang dan ikan bisa tumbuh dengan optimal. Hindari memasukkan terlalu banyak ikan dalam satu kolam karena hal ini dapat menyebabkan persaingan makanan dan oksigen yang terlalu ketat sehingga menimbulkan resiko penyakit.

Baca juga: “5 Cara Memelihara Ikan Nila di Kolam Kecil Agar Cepat Besar

Pengaplikasian Suplemen

Gunakan SOC GDM Ikan sebagai suplemen tambahan yang dapat diaplikasikan pada kolam ikan secara langsung serta pakan ikan. Untuk kolam ikan, Anda cukup menyemprotkan SOC GDM Ikan dosis 10 liter/Ha pada air kolam setiap satu minggu sekali.

Untuk pakan ikan, Anda cukup mencampurkan SOC GDM Ikan dengan dosis 10 ml/kg pakan dengan air secukupnya. Setelah itu, semprotkan campuran tersebut secara merata pada pakan ikan dan diamkan sekitar 15 menit sebelum diberikan pada ikan di dalam kolam.

Perawatan

Untuk perawatan budidaya polikultur, larutkan 10 kg GDM Black BOS dengan air secukupnya hingga homogen, kemudian taburkan secara merata pada air kolam. Tahap ini dapat dilakukan ketika ada indikasi ikan terkena penyakit atau jika kadar amonia air kolam sudah tinggi.

Perhatikan Kualitas Air

Kualitas air adalah faktor krusial dalam budidaya polikultur. Setiap jenis ikan mungkin memiliki toleransi yang berbeda terhadap kualitas air, tetapi secara umum, air kolam harus bersih, cukup oksigen, dan bebas dari kontaminasi. 

Pemantauan rutin terhadap suhu, pH, dan kadar oksigen sangat penting untuk memastikan ikan-ikan tetap sehat. Pastikan juga sirkulasi air berjalan baik dan kolam tidak mengalami overstocking yang bisa mempengaruhi kualitas air.

Berikan Pakan yang Tepat

Dalam budidaya polikultur, pemberian pakan harus disesuaikan dengan kebutuhan tiap jenis ikan. Pastikan semua ikan mendapatkan pakan yang cukup tanpa terjadi persaingan yang ketat. Pemberian pakan yang merata dapat dilakukan dengan mengamati kebiasaan makan setiap spesies.

Misalnya, ikan yang mencari makan di permukaan seperti ikan nila diberi pakan apung, sementara ikan yang bisa dicampur dengan nila atau yang berada di dasar kolam bisa diberi pakan yang tenggelam. Pengelolaan pakan yang baik juga dapat mencegah pemborosan dan menjaga kebersihan kolam.

Pantau Kesehatan Ikan Secara Rutin

Budidaya polikultur melibatkan lebih dari satu spesies ikan sehingga penting untuk memantau kesehatan ikan secara rutin. Setiap jenis ikan mungkin memiliki kerentanan yang berbeda terhadap penyakit sehingga deteksi dini sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit di seluruh kolam.

Amati perilaku ikan, apakah ada yang terlihat lesu, kehilangan nafsu makan, atau mengalami perubahan fisik. Jika ada tanda-tanda penyakit, segera lakukan tindakan perawatan seperti isolasi ikan yang sakit dan pengobatan.

Manfaat Penggunaan Produk GDM untuk Budidaya Polikultur

Berdasarkan tips budidaya polikultur di atas, kita dapat mengetahui bahwa produk GDM sangat direkomendasikan untuk diaplikasikan pada ikan yang bisa dicampur dengan nila dan ikan nila itu sendiri. Ini karena terdapat beberapa manfaat dari penggunaan produk GDM untuk budidaya polikultur, yaitu sebagai berikut.



Meningkatkan Kualitas Air Kolam

Berbagai kandungan dalam produk GDM dapat meningkatkan keanekaragaman plankton serta mengurangi kadar amoniak di dalam air kolam. Produk ini bahkan dapat mengurai limbah berbahaya atau polutan dan bahan organik seperti kotoran ikan sehingga kualitas air kolam akan semakin baik.

Mencegah Infeksi Penyakit

Produk GDM dapat menghasilkan enzim dan antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan jamur serta meningkatkan kekebalan tubuh ikan. Hal inilah yang kemudian membuat jenis ikan apapun tidak akan mudah terinfeksi penyakit dan dapat sembuh dengan cepat apabila sudah terinfeksi.

Meningkatkan Kualitas Pakan

Produk GDM memiliki kandungan yang dapat meningkatkan kualitas kandungan nutrisi pada pakan atau pelet ikan yang dapat mempercepat tumbuh kembang ikan dalam budidaya polikultur. Kandungan ini tentunya tidak berbahaya karena suplemen ini dibuat 100% dari bahan-bahan alami sehingga tidak akan menimbulkan efek samping apapun.

Tekan tombol whatsapp di bawah ini sekarang juga jika Anda ingin segera merasakan kemudahan dalam budidaya polikultur ikan nila. Jika masih ada yang ingin Anda tanyakan, terutama tentang jenis ikan yang bisa dicampur dengan nila, langsung saja tekan tombol di bawah ini untuk melakukan konsultasi dengan tim ahli GDM secara GRATIS.



author-avatar

About Ir. Tri Juni Sasongko

Praktisi perikanan dan perkebunan yang banyak melakukan bimbingan dan pendampingan tehnis di bidangnya.