Perkebunan

11 Cara Mengatasi Buah Sawit Busuk Sebelum Masak di Pohon

cara mengatasi buah sawit busuk sebelum masak

Buah sawit merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomis tinggi, terutama dalam industri minyak nabati. Sayangnya, seringkali petani menghadapi masalah serius karena ketidaktahuan mereka akan cara mengatasi buah sawit busuk sebelum masak.

Masalah tersebut tidak hanya merugikan petani secara finansial, tetapi juga berdampak pada kualitas minyak yang dihasilkan. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara mengatasi buah sawit busuk sebelum masak di pohon agar hasil panen tetap maksimal.

Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang penyebab serta cara mengatasi buah sawit busuk sebelum masak yang harus Anda lakukan untuk menghindari kerugian. Selain itu, kami juga akan merekomendasikan pada Anda solusi terbaik yang bisa Anda implementasikan secara mudah, murah, dan praktis.

Penyebab Buah Sawit Busuk Sebelum Masak

Sebelum membahas tentang cara mengatasi buah sawit busuk sebelum masak, Anda harus mengetahui hal yang menjadi penyebab dari busuknya buah sawit. Pada dasarnya, hal ini dapat terjadi karena tanaman sawit terinfeksi penyakit busuk buah yang biasanya muncul ketika memasuki musim hujan atau pada daerah dengan kelembaban tinggi.

Penyakit busuk buah disebabkan oleh infeksi jamur Marasmius palmivorus. Jamur ini berbentuk seperti rizomorf yang bagian ujungnya menyerupai kapas berwarna putih atau merah muda. Jamur ini menghasilkan buah yang berbentuk seperti payung dengan diameter berkisar antara 2,5 hingga 7,5 cm.

Pada kondisi kering, tubuh buah akan berubah warna menjadi putih, sedangkan saat dalam kondisi basah, warnanya cenderung merah muda. Selain itu, tubuh buahnya memiliki tangkai yang panjangnya berkisar antara 2,5 hingga 3,5 cm. Di bagian bawah tubuh buah, terdapat banyak basidium yang berfungsi untuk menghasilkan spora dalam jumlah yang sangat besar sehingga membantu penyebaran jamur dengan cepat dan luas.

Penyakit busuk buah pada kelapa sawit juga dapat disebut sebagai penyakit busuk tandan buah segar (TBS). Ketidaktahuan akan faktor penyebab serta tidak mengimplementasikan cara mengatasi buah sawit busuk sebelum masak dengan tepat tentu akan mengganggu produktivitas dan kualitas hasil panen. Berikut merupakan beberapa faktor penyebab tanaman sawit terinfeksi busuk buah.

Kondisi Lingkungan yang Lembap

Kelembapan yang tinggi, terutama pada musim hujan, menciptakan kondisi ideal untuk perkembangan jamur dan patogen lainnya. Kelembapan berlebih pada lingkungan sekitar sawit, terutama jika tanahnya tidak terdrainase dengan baik, akan meningkatkan risiko infeksi jamur dan mempercepat proses pembusukan.

Rotasi Pemanenan Terlambat

Rotasi pemanenan yang tidak tepat waktu, terutama jika buah sawit dibiarkan terlalu lama di pohon sebelum dipanen, dapat meningkatkan risiko pembusukan. Buah yang dibiarkan matang berlebihan cenderung lebih mudah terserang oleh patogen karena jaringan buah sudah mulai melemah dan menjadi sasaran empuk bagi jamur dan hama.

Pruning Tidak Dilakukan Secara Berkala

Pruning atau pemangkasan daun yang tidak dilakukan secara berkala juga bisa mempengaruhi kesehatan tanaman sawit. Daun tua dan kering yang dibiarkan menumpuk di bagian bawah kanopi dapat menghalangi sirkulasi udara di sekitar tandan buah, menciptakan lingkungan yang lembap dan mendukung pertumbuhan jamur.

Sanitasi yang Buruk

Sanitasi kebun yang buruk, seperti penumpukan sisa tanaman yang terinfeksi atau tandan buah kosong akan meningkatkan risiko penyebaran penyakit. Patogen yang menyebabkan busuk buah bisa bertahan di sisa-sisa tanaman yang membusuk, dan dari sana menyebar ke buah-buah sehat.

Jarak Tanam yang Terlalu Rapat

Saat pohon sawit ditanam terlalu berdekatan, hal ini mengurangi sirkulasi udara di antara tanaman, menciptakan kondisi lembap yang ideal bagi perkembangan jamur patogen. Selain itu, jarak tanam yang terlalu rapat juga membuat tanaman bersaing untuk mendapatkan sinar matahari dan nutrisi sehingga daya tahan tubuhnya akan menurun.



Gejala Serangan Penyakit Busuk Buah

Penyakit busuk buah pada tanaman sawit ditandai oleh beberapa gejala yang terlihat pada buah dan bagian lainnya. Mengetahui gejala-gejala ini sama pentingnya dengan pengetahuan tentang cara mengatasi buah sawit busuk sebelum masak agar Anda dapat melakukan tindakan pengendalian secara cepat. Berikut adalah gejala utama serangan penyakit busuk buah pada tanaman sawit.

Perubahan Warna Buah

Buah yang sehat biasanya berwarna hijau, lalu berubah menjadi merah saat matang. Namun, pada buah yang terserang penyakit busuk, warnanya bisa berubah menjadi cokelat atau hitam lebih awal dari yang seharusnya. Perubahan warna ini biasanya dimulai dari bagian pangkal atau ujung buah dan menyebar ke seluruh permukaan.

Pembusukan Pada Bagian Tandan Buah

Selain buah itu sendiri, tandan tempat buah menempel juga sering terpengaruh. Tandan buah yang terinfeksi akan menunjukkan tanda-tanda pembusukan, seperti tekstur yang lembek atau lunak, serta warna cokelat kehitaman.

Buah Gugur Sebelum Waktunya

Buah sawit yang terinfeksi sering kali jatuh dari pohon sebelum mencapai kematangan penuh. Ini terjadi karena serangan patogen melemahkan struktur buah dan membuatnya mudah lepas dari tandan. Buah yang jatuh biasanya sudah menunjukkan tanda-tanda pembusukan, seperti tekstur yang lembek dan warna yang berubah.

Baca juga: “4 Penyebab Buah Sawit Kecil dan Cara Mencegahnya

Lapisan Jamur atau Spora pada Permukaan Buah

Buah yang terserang jamur biasanya akan menunjukkan adanya lapisan jamur atau spora di permukaan kulit buah. Lapisan ini bisa berwarna putih, abu-abu, atau bahkan hitam tergantung jenis jamur yang menyerang. Kehadiran spora ini menjadi indikasi kuat bahwa buah sudah terinfeksi, dan spora ini bisa dengan mudah menyebar ke buah atau tanaman lain yang berdekatan.

Tekstur Buah Menjadi Lembek dan Berair

Buah sawit yang terinfeksi penyakit busuk akan mengalami perubahan tekstur. Daging buah yang semula padat akan berubah menjadi lembek dan berair. Hal ini sering kali disertai dengan bau tidak sedap yang berasal dari pembusukan.

Pertumbuhan Tidak Normal pada Buah atau Tandan

Buah yang terinfeksi bisa mengalami pertumbuhan yang abnormal, seperti ukuran buah yang lebih kecil atau bentuk yang tidak beraturan. Gejala ini menunjukkan bahwa infeksi sudah mulai mengganggu perkembangan normal buah dan menyebabkan stres pada tanaman.

Dengan mengenali gejala-gejala serangan penyakit busuk buah ini, petani dapat segera mengimplementasikan langkah-langkah dalam cara mengatasi buah sawit busuk sebelum masak. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah kerugian lebih lanjut akibat penyebaran penyakit yang lebih luas.

11 Cara Mengatasi Buah Sawit Busuk Sebelum Masak

Untuk mengatasi buah sawit busuk sebelum masak, berbagai langkah pencegahan dan penanganan harus diambil oleh petani agar penyakit ini tidak menyebar lebih luas dan merusak hasil panen. Berikut merupakan beberapa cara mengatasi buah sawit busuk sebelum masak dengan menggunakan produk GDM.

Penggunaan Varietas Sawit yang Tahan Penyakit

Salah satu cara jangka panjang untuk mengatasi masalah penyakit busuk buah adalah dengan menanam varietas sawit yang tahan terhadap penyakit. Beberapa varietas sawit telah dikembangkan secara genetik untuk memiliki ketahanan alami terhadap serangan jamur atau hama tertentu. Penggunaan varietas ini dapat membantu mengurangi risiko serangan busuk buah secara signifikan.

Pengaturan Jarak Tanam yang Ideal

Menjaga jarak tanam yang ideal antar tanaman sawit akan membantu meningkatkan aliran udara di antara pohon-pohon sehingga mengurangi risiko serangan penyakit. Jarak tanam yang ideal juga memastikan setiap tanaman memiliki akses yang cukup terhadap sinar matahari dan nutrisi yang akan memperkuat ketahanan terhadap penyakit.

Saat Penanaman

Cara mengatasi buah sawit busuk sebelum masak dengan pemupukan yang tepat dapat dimulai pada saat penanaman dengan menggunakan GDM SaMe, GDM Black Black BOS, dan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Kelapa Sawit atau GDM Sawit. Pertama, gunakan 150 kg/Ha GDM SaMe dengan menebarkan tiap 1 kg-nya pada sekeliling bonggol satu lubang tanam tanaman kelapa sawit.

Kedua, campurkan 10 kg/Ha GDM Black BOS dengan 100 liter air hingga homogen atau gunakan perbandingan 1:10. Setelah itu, siram ke lubang tanam tanaman kelapa sawit hingga merata. Ketiga, siram atau kocorkan 35 ml/tanaman GDM Sawit pada setiap lubang tanam. Pada tahap ini, Anda dapat menggunakan 5 liter/Ha GDM Sawit.

Baca juga: “Rekomendasi Pupuk Pelebat Buah Sawit yang Efektif 

Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)

Saat tanaman kelapa sawit masih berumur 0 hingga 3 tahun, lakukan pemupukan dengan menggunakan GDM Sawit, Pupuk Organik Granule GDM atau POG GDM, dan GDM Black BOS. Pertama, siram atau kocorkan 70 ml/tanaman GDM Sawit pada setiap tanaman kelapa sawit. Pada tahap ini, Anda dapat mengaplikasikan 10 liter/Ha GDM Sawit dengan interval 2 bulan sekali.

Kedua, taburkan tiap 2 kg POG GDM secara merata pada tiap satu piringan tanaman kelapa sawit. Pada tahap ini, aplikasikan 280 kg/Ha POG GDM dengan interval 6 bulan sekali.

Ketiga, campurkan 10 kg/Ha GDM Black BOS dengan 100 liter air hingga homogen atau gunakan perbandingan 1:10. Setelah itu, siram di piringan tanaman kelapa sawit setelah mengaplikasikan GDM SaMe. Lakukan pengaplikasian GDM Black BOS dengan interval 6 bulan sekali dengan metode yang sama.

Tanaman Menghasilkan (TM)

Saat tanaman kelapa sawit telah berumur kurang lebih 3 tahun, lakukan pemupukan dengan menggunakan GDM Sawit, Pupuk Organik Granule GDM atau POG GDM, dan GDM Black BOS. Pertama, siram atau kocorkan 100 ml/tanaman GDM Sawit pada setiap tanaman kelapa sawit. Pada tahap ini, Anda dapat mengaplikasikan 15 liter/Ha GDM Sawit dengan interval 3 bulan sekali.

Kedua, injeksikan setiap 50 ml GDM Sawit pada setiap satu tanaman kelapa sawit. Pada tahap ini, Anda dapat mengaplikasikan 7 liter/Ha GDM Sawit dengan interval 3 bulan sekali.

Ketiga, taburkan tiap 2,5 kg POG GDM secara merata pada tiap satu piringan tanaman kelapa sawit. Pada tahap ini, aplikasikan 350 kg/Ha POG GDM dengan interval 6 bulan sekali.

Keempat, campurkan 10 kg/Ha GDM Black BOS dengan 100 liter air hingga homogen atau gunakan perbandingan 1:10. Setelah itu, siram di piringan tanaman kelapa sawit setelah mengaplikasikan GDM SaMe. Lakukan pengaplikasian GDM Black BOS dengan interval 6 bulan sekali dengan metode yang sama.

Pengendalian Hama dan Penyakit dengan Fungisida dan Insektisida

Salah satu cara paling efektif untuk mencegah buah sawit busuk adalah dengan penggunaan fungisida dan insektisida yang tepat. Fungisida dapat membantu mengontrol serangan jamur penyebab penyakit busuk buah, seperti Ganoderma dan Marasmius. Sementara itu, insektisida diperlukan untuk mengendalikan hama yang dapat merusak buah dan membuka jalan bagi infeksi patogen.

Pruning atau Pemangkasan Daun Secara Rutin

Dengan memotong daun tua dan rusak, risiko kelembapan tinggi yang dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri patogen akan berkurang. Pruning juga membantu mengurangi tempat persembunyian hama yang bisa menyerang buah sawit sehingga menjaga kesehatan tanaman secara keseluruhan.

Sanitasi Kebun yang Baik

Kebun harus selalu dibersihkan dari sisa-sisa tanaman yang membusuk, tandan buah kosong, dan buah-buah yang terinfeksi yang jatuh ke tanah. Patogen dapat bertahan hidup pada sisa-sisa ini dan dengan cepat menyebar ke buah sehat. Dengan membersihkan area kebun secara rutin, lingkungan pertumbuhan yang bersih dan sehat dapat tercipta sehingga mengurangi peluang infeksi.

Pemeliharaan Drainase dan Pengelolaan Kelembapan

Kondisi lingkungan yang lembap sangat mendukung perkembangan penyakit busuk buah, terutama yang disebabkan oleh jamur. Oleh karena itu, pengelolaan drainase kebun sangat penting agar air tidak menggenang di sekitar tanaman. Drainase yang baik memastikan air hujan atau irigasi tidak menumpuk, sehingga mengurangi kelembapan yang berlebihan.

Rotasi Tanaman dan Replanting

Rotasi tanaman dapat membantu mengurangi populasi patogen di tanah yang bisa menyerang tanaman sawit. Misalnya, setelah beberapa periode panen, tanaman sawit yang sudah tua dapat diganti dengan tanaman baru (replanting) atau tanaman rotasi lainnya yang tidak rentan terhadap patogen yang sama. Rotasi tanaman ini membantu menyehatkan kembali tanah dan mengurangi akumulasi patogen penyebab busuk buah.

Pemanenan Tepat Waktu

Buah yang matang berlebihan akan mengalami kerusakan jaringan, yang membuatnya lebih mudah diserang oleh penyakit. Oleh karena itu, pemanenan harus dilakukan secara berkala dan sesuai dengan jadwal yang tepat untuk memastikan buah dipetik saat berada dalam kondisi optimal.



Dapatkan Rangkaian Produk GDM Sawit dengan Harga Spesial!

Menggunakan rangkaian produk GDM sebagai cara mengatasi buah sawit busuk sebelum masak merupakan langkah yang sangat efektif. Ini karena produk GDM merupakan produk yang dibuat dari bahan-bahan organik organik terbaik sehingga tidak akan mencemari atau meracuni lingkungan di sekitar kebun kelapa sawit.

Produk GDM tidak hanya dapat mencegah dan mengatasi penyakit busuk buah saja, tetapi juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh tanaman kelapa sawit sehingga tidak mudah terserang penyakit lainnya. Selain itu, produk ini juga dapat meningkatkan kualitas tanah menjadi lebih subur dan gembur sehingga sangat berpengaruh pada produktivitas tanaman kelapa sawit.

Tekan tombol di bawah ini untuk mendapatkan harga spesial dari pembelian rangkaian produk GDM sekarang juga. Selain memesan produk, Anda juga dapat berkonsultasi dengan tim ahli GDM secara GRATIS jika Anda masih bingung dengan cara mengatasi buah sawit busuk sebelum masak dalam artikel ini.