Tanaman Buah

3 Cara Stek Sukun: Langkah Mudah Membuat Bibit Tanaman 

cara stek sukun

Salah satu metode budidaya sukun adalah stek. Langkah ini dapat meningkatkan usia tanaman serta mendukung produktivitasnya hingga puluhan tahun. Namun, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda perlu memahami cara stek sukun dengan baik. 

Umumnya, cara stek sukun bisa dilakukan pada bagian batang atau akar. Lalu, bagaimana rangkaian langkah melakukan metode budidaya tanaman buah  ini? Temukan jawabannya sebagai berikut. 

Mengenal Metode Stek pada Sukun

Metode stek dapat dipahami sebagai cara memperbanyak jumlah tanaman melalui pemotongan bagian tertentu di indukan lalu ditanam menjadi tumbuhan baru. Umumnya, dalam budidaya sukun, bagian akar dan batang yang akan dipotong.

Pelaksanan cara stek sukun hanya bisa dilakukan secara vegetatif sebab tanaman ini tidak memiliki biji atau disebut partenokarpi. Maka dari itu, petani sering melakukan stek batang dan stek akar. 

Secara garis besar, urutan melakukan cara stek sukun adalah dengan memindahkan batang atau akar untuk ditanam di area lahan budidaya baru. Dalam prosesnya, stek akar dinilai lebih kompleks karena memilih akar berkualitas cukup sulit dilakukan.

Oleh sebab itu, biasanya cara stek sukun dilakukan menggunakan batang. Hal ini disebabkan penerapan metode ini lebih mudah dilaksanakan serta produktivitasnya meningkat dengan cepat.

Namun, jika Anda menginginkan melakukan cara stek sukun dari akar maka perhatikan kualitas akar indukan. Lalu, dalam prosesnya pastikan untuk berhati-hati karena rentan patah.



3 Cara Stek Sukun

Mengacu pada cara stek sukun, terdapat beberapa langkah yang bisa Anda lakukan dimulai dari pemilihan batang atau akar hingga penanamannya. Untuk lebih memahami metodenya, simak informasi berikut.

Persiapan Area Budidaya

Cara stek sukun pertama adalah mempersiapkan lahan budidaya. Biasanya, petani akan menggunakan pasir sungai halus yang dimasukkan ke media polybag. Fungsi penggunaan pasir ini supaya stek akar tumbuh dengan baik.

Selain itu, Anda juga bisa menambahkan pupuk tertentu supaya kandungan nutrisinya lebih optimal. Jangan lupa untuk membuat lubang tanam supaya proses penanaman stek sukun lebih mudah. 

Pemilihan Bahan Tumbuhan

Selanjutnya, Anda bisa memilih untuk melakukan cara stek sukun melalui akar atau batang. Setelah menemukan jawabannya maka kini Anda bisa memilih indukan pohon yang dewasa sekitar 10 tahun atau lebih, kondisinya sehat dan produktif. 

Penilaian produktif terhadap pohon indukan adalah ukuran buah yang relatif besar dan sudah melalui berapa kali masa panen setiap tahunnya. Apabila Anda memilih stek akar maka Anda perlu melakukan pengecekan pada kondisi akar.

Cara stek akar dimulai dengan menggambil akar yang menjalar di tanah lalu potong sekitar 10 sampai 20 sample akar dengan panjang ± 50 cm. Supaya lebih mudah dalam penanamannya, gunting akar hinga bentuknya meruncing.

Stek akar yang baik adalah jika memiliki diameter 1 hingga 3 cm . Apabila lebih dari ukuran ini maka bisa dibagi menjadi 2. 

Selanjutnya, jika melakukan stek pada batang maka pilih batang sukun yang sudah tua berdiameter 1 hingga 2 cm. Selanjutnya, potong dan Anda bisa langsung menanamnya.

Penanaman Hasil Stek

Cara stek terakhir yaitu dengan menanam stek dengan memasukkan bahan stek ke masing masing lubang tanam yang sudah dipersiapkan. Pastikan untuk melakukannya dengan hati-hati dan tutup kembali menggunakan tanah secara rata.

Saat menanam, pastikan Anda memberikan jarak tanam 12 x 12 atau 15 x 15 cm dengan lubang tanam berukuran 75 x 75 x 75 cm. Lalu, berikan pupuk untuk menunjang pertumbuhan dan sedikit air supaya tanah menjadi lebih kokoh.

Baca juga: “4 Cara Memperbanyak Pohon Sukun agar Subur dan Panen Banyak

Perawatan Setelah Stek Sukun

Selanjutnya mengacu pada perawatan setelah stek dilakukan, umumnya para petani akan melakukan penyiraman hingga pemupukan. Kedua langkah ini berguna untuk menjaga kelembapan serta ketersediaan nutrisi. 

Tidak hanya itu, langkah pemangkasan dan penyiangan pun dilakukan secara berkala supaya tanaman sukun cepat berbuah. Simak informasi berikut untuk penjelasan lengkapnya. 

Penyiraman Stek Sukun

Perawatan pertama setelah stek dilakukan adalah melakukan penyiraman. Setelah penanaman selesai maka kadar hidrasinya harus dijaga sehingga petani umumnya akan menyiram setiap 2 kali sehari di pagi dan sore hari.

Sebenarnya, tanaman sukun bisa berbuah dengan cepat jika area budidaya berdekatan dengan sungai atau aliran air. Hal ini disebabkan suhu dan kadar kelembapannya akan selalu terjaga. 

Pemberian Sungkup Plastik

Selanjutnya, masih berhubungan dengan menjaga kelembapan tanaman, sebaiknya Anda memberikan sungkup plastik menggunakan bambu sebagai rangka. Fungsi dari langkah ini adalah meningkatkan kadar kelembapan hingga 80% sehingga stek dapat tumbuh secara optimal. 

Pemangkasan secara Berkala

Pemangkasan secara berkala dapat dilakukan di cabang yang sudah terlihat rimbun. Langkah ini juga bisa dilakukan apabila terlihat adanya serangan hama. Umumnya, sukun akan dipangkas ringan menggunakan pisau atau gergaji tajam. 

Baca juga: “Tips Budidaya Sukun, Peluang Usaha, Modal, dan Proyeksi Keuntungan

Penyiangan dan Pembumbunan

Penyiangan adalah langkah mencabut tanaman pengganggu di sekitar stek sukun. Misalnya, rumput liar atau gulma yang dapat mencuri nutrisi pohon sukun. Saat melakukan  pemeliharaan ini, Anda harus hati-hati atas risiko tercabutnya akar sukun. 

Selain penyiangan, Akan lebih baik jika Anda juga melakukan pembumbunan. Caranya adalah dengan menggemburkan tanah di sekitar tanaman lalu ditinggikan ke arah pokoknya.

Pemberian Pupuk

Pemberian pupuk merupakan hal paling penting dalam pemeliharaan stek sukun karena di masa ini, tanaman membutuhkan nutrisi lengkap. Umumnya, jenis pupuk yang digunakan memiliki kandungan bahan organik dan bakteri premium.

Beberapa rekomendasi pupuk untuk pemeliharaan tanaman sukun adalah GDM SaMe, GDM Black BOS, GDM Buah dan POG. Keempat jenis suplemen tanah ini telah digunakan oleh petani profesional serta membantu meningkatkan hasil panen.

Pemberian pupuk bisa dilakukan saat proses penanaman hingga dewasa. Namun, setiap jenis pupuk memiliki anjuran serta cara pakai masing-masing sehingga pastikan Anda memperhatikan informasi tersebut.

Panduan Pemupukan Sukun agar Panen Banyak

Rangkaian pupuk GDM dapat digunakan saat pengolahan tanah hingga usia tanaman lebih dari 4 tahun, Perlu diketahui bahwa Anda tidak selalu menggunakan GDM SaMe, GDM Black BOS, GDM Buah dan POG secara bersamaan. Panduan ini digunakan untuk satu hektar lahan sukun.

Beberapa varian pupuk dapat dimulai saat memasuki fase pemupukan pertama dan tidak digunakan sejak pengolahan tanah. Untuk lebih memahami interval waktu pemakaian jenis pupuk berikut, simak informasinya disini.

Pengolahan Tanah

Di masa pengolahan tanah, Anda bisa memberikan 50 kg GDM SaMe dan 10 kg GDM Black BOS. Pengaplikasian GDM SaME dibagi per 0,5 kg untuk setiap lubang tanam.

Sedangkan, GDM SaMe dibagi menjadi 1 gelas air mineral per tangki lalu disemprotkan ke lubang tanam. Pemakaian pupuk ini bisa dilakukan setelah GDM SaMe.

Pemupukan Pertama (0 – 2 Tahun)

Di usia ini, siapkan 50 kg POG, 10 kg GDM Black BOS dan 8 liter GDM Buah. Pengaplikasian POG dibagi per 0,5 kg lalu ditebarkan ke lubang tanam setiap 4 bulan sekali.

Selanjutnya, pengaplikasian GDM Black BOS dibagi per 1 gelas air mineral dalam setiap tangki lalu disemprotkan ke area perakaran. Gunakan pupuk ini setiap 4 bulan sekali.

Lalu, GDM Buah dilarutkan per 500 ml untuk setiap tangki dan semprotkan ke seluruh bagian tanaman. Langkah ini bisa diulang setiap 1 hingga 2 minggu sekali. 



Pemupukan Kedua (2 – 4 Tahun)

Pada tahap ini, gunakan 100 kg POG, 10 kg GDM Black BOS dan 10 liter GDM Buah. Cara penggunaan pertama, bagi per 1 kg di setiap lubang tanam lalu aplikasian setiap 4 bulan sekali.

Selanjutnya, pengaplikasan dan interval waktu pemberian GDM Black BOS sama dengan pemupukan pertama. Sementara penggunaan GDM Buah sama layaknya informasi di bagian atas namun waktu pemberiannya berbeda yaitu 1 bulan sekali.

Pemupukan Ketiga (≥ 4 tahun)

Memasuki fase pemupukan ketiga, gunakan 200 kg POG, 10 kg GDM Black BOS dan 15 liter GDM Buah. Cara pengaplikasian POG, bagi 2 kg per lubang tanam yang diberikan setiap 4 bulan sekali.

Selanjutnya, pengaplikasian dan interval waktu pemberian GDM Black BOS dan GDM Buah masih sama dengan fase pemupukan kedua. Pada langkah ini, ingat bahwa dosis yang dibutuhkan kedua pupuk ini berbeda

Demikian penjelasan mengenai cara stek sukun dan rekomendasi pupuk yang bisa digunakan. Apabila Anda masih kebingungan mengenai metode penanaman atau pengaplikasian pupuk, tim ahli GDM akan membantu via konsultasi. Klik tombol di bawah ini.



author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat