Perkebunan

3 Cara Budidaya Jamur Kuping yang Maksimal untuk Pemula

budidaya jamur kuping

Budidaya jamur kuping menjadi salah satu komoditas yang menguntungkan. Jenis jamur ini umumnya tumbuh pada kayu di sekitar hutan hujan tropis dengan kadar kelembapan tinggi.

Baca hingga bagian terakhir artikel ini untuk mendapatkan penjelasan selengkapnya.

Sejak kemunculannya di Jepang, jamur kuping atau dikenal juga dengan nama latin  auricularia auricula-judae semakin banyak orang menggunakannya sebagai tambahan di berbagai masakan. Di Indonesia budidaya jamur kuping juga berkembang pesat.

Lalu, bagaimana cara budidaya jamur kuping dan apa saja yang perlu diperhatikan supaya menghasilkan panen melimpah? 

3 Cara Budidaya Jamur Kuping

Jamur kuping merupakan salah satu tanaman yang bisa tumbuh di wilayah dengan curah hujan serta kelembapan tinggi. Tumbuhan ini memiliki bentuk mungil, tangkai pendek dan memiliki tekstur layaknya beludru, di area bawah licin dan mengkilap.

Ketika diolah menjadi masakan, jamur kuping memiliki tekstur kenyal sehingga sesuai dengan selera masyarakat Asia. Tidak hanya bisa digunakan sebagai bahan makanan, jamur ini juga bisa dijual di industri lain.

Apakah Anda tertarik untuk melakukan budidaya jamur kuping yang benar dan dengan anggaran terjangkau? Ketahui segala persiapan dan perawatannya di penjelasan berikut. 

Mempersiapkan Media Budidaya

Cara budidaya jamur kuping yang pertama adalah mempersiapkan media budidaya. Umumnya, bahan-bahan yang diperlukan adalah serbuk kayu atau sekam padi, dedak, kapur dan air. Media tanam ini disebut baglog.

Cara membuat baglog adalah dengan mencampurkan serbuk dan dedak menggunakan perbandingan 5:1. Aduk kering lalu tambahkan air perlahan hingga mencapai 60 – 65%. 

Saat melakukan pencampuran, pastikan ragam bahan tersebut bersih sekaligus tidak terkontaminasi penyakit. Lalu, campurkan seluruhnya di wadah, aduk setiap 2 hari sekali dan diamkan sekitar 4 hingga 5 hari untuk menaikkan suhunya. 

Biasanya, ketika suhunya 70°C, media tanam siap dipakai. Apabila Anda ingin proses yang cepat, perendaman media tanam di air hangat selama beberapa jam bisa dicoba. Cara ini berfungsi untuk meningkatkan kelembapan media.

Tanda media budidaya jamur kuping siap dipakai adalah warnanya berubah menjadi cokelat tua maupun hitam. Setelah siap, Anda perlu melakukan sterilisasi dengan memasukkan media ini ke plastik berukuran 30 x 20 cm dengan tinggi 20 cm. 

Bentuk plastik ini hingga menjadi balok atau botol lalu berikan ring di mulut botol dan tutup menggunakan kapas yang dilapisi plastik. Setelahnya, masukkan baglog ke autoclave dengan suhu 95°C- 120°C.

Proses sterilisasi berlangsung selama 6 – 8 jam. Setelah selesai, masuk ke fase inokulasi atau pendinginan baglog. Jika sudah dalam suhu normal, media budidaya jamur kuping siap digunakan. 

Baca juga: “6 Cara Membuat Bibit Jamur Tiram yang Mudah untuk Pemula

Memilih dan Mempersiapkan Bibit Jamur

Setelah media budidaya jamur kuping siap kini saatnya untuk memilih dan mempersiapkan bibit. Supaya hasilnya lebih sehat, sebaiknya Anda membeli benih dari petani profesional karena biasanya kondisinya segar dan terpercaya.

Bibit jamur kuping ini kemudian disebar dan ditempel di atas media budidaya. Lalu, tutup media ini menggunakan kain atau penutup yang mendukung sirkulasi udara. Setelahnya, letakkan wadah ini di area sejuk, gelap serta lembap.

Penempatan media budidaya jamur kuping yang ideal memiliki suhu sekitar 25 hingga 30°C. Suhu ini membantu proses inkubasi dengan tujuan meratakan miselium bibit jamur di baglog. Fase ini biasanya berjalan selama 4 – 8 minggu.

Memelihara Tanaman dan Pemupukan

Langkah budidaya jamur kuping selanjutnya adalah memastikan kelembapan media tanam tidak kering atau terlalu basah. Oleh sebab itu, Anda harus rutin melakukan penyiraman secara berkala. 

Selain itu, pemberian pupuk juga hal vital bagi pertumbuhan miselium jamur. Penggunaan jenis suplemen layaknya POC GDM Pangan bisa menjadi rekomendasi. 

Pemberian POC GDM Pangan dapat dimulai saat tanaman menginjak umur 7 hari atau ketika sudah muncul jamur. Dosisnya cukup sedikit yaitu 1 liter dengan penggunaan per 5 hari sekali. 

Cara mengaplikasikan POC GDM Pangan pada budidaya jamur kuping adalah melarutkan dosis 50 ml dalam wadah berisi 1 liter air bersih hingga homogen. Selanjutnya, semprotkan cairan tersebut ke area tubuh jamur dan media tanam.

Penggunaan POC GDM Pangan bermanfaat untuk membantu memenuhi nutrisi serta menjaga kelembapan media tanam jamur kuping. Umumnya, dengan pemeliharaan dan pemupukan secara rutin, panen bisa dilakukan di 2 – 3 minggu.

Estimasi panen tersebut terhitung sejak benih pertama kali ditanam. Hal ini disebabkan, interval waktu pemeliharaan jamur kuping ini adalah 5 hingga 6 bulan dengan panen sekitar 4 sampai 6 kali. 


Artikel Perikanan Banner Ke 1

Manfaat Penggunaan Pupuk Organik Cair GDM untuk Jamur Kuping

Melihat pentingnya pemupukan untuk pertumbuhan jamur kuping maka sebaiknya Anda segera menggunakan POC GDM Pangan sebagai pelengkap nutrisi tanaman. Para petani profesional telah mengaplikasikan suplemen ini dan mendapatkan hasil optimal.

Sebagai pertimbangan, Anda perlu mengetahui ragam manfaat penggunaan POC GDM Pangan untuk jamur kuping. Simak penjelasan berikut.

Mendukung Produktivitas Jamur Kuping

Pertumbuhan jamur kuping memang cenderung perlahan namun jika dilakukan dengan kombinasi pemeliharaan harian serta pemberian pupuk, interval waktunya bisa lebih singkat.

Penggunaan POC GDM Pangan membantu meningkatkan produktivitas jamur kuping sehingga anakannya bisa muncul dengan sehat dan alami. Selain itu, tampilan fisik indukan pun juga akan terlihat segar dan tebal.

Baca juga: “Inilah Petunjuk Budidaya Jamur Enoki Lengkap Buat Pemula

Meningkatkan Imunitas Tanaman

POC GDM Pangan dibuat dengan bahan organik unggul dan ragam vitamin, mineral, protein dan berbagai bakteri premium untuk mencukupi pertumbuhan jamur kuping. Selain itu manfaat komposisi ini juga sebagai penjaga kesehatan.

Jamur perlu diberikan pupuk secara rutin agar kuat menghadapi perubahan cuaca dan suhu dalam wilayah budidaya. Dalam hal ini, POC GDM berperan untuk menjaga kesehatan tanaman sehingga hasil panennya melimpah dan berkualitas.

Menjaga Keamanan Hasil Panen

Salah satu industri yang membutuhkan jamur kuping adalah pangan seperti restoran maupun makanan kemasan. Jika tanaman ini akan diolah dalam masakan maka kualitasnya harus baik dan aman dikonsumsi. 

Oleh sebab itu, sebaiknya gunakan pupuk alami seperti POC GDM Pangan yang tidak memberikan dampak apapun pada jamur kuping. Hasilnya, jamur aman dikonsumsi jika diolah sebagai masakan. 

Tingkatkan Hasil Panen Jamur Kuping dengan POC GDM Sekarang Juga!

Melihat informasi di atas, cara budidaya jamur kuping tidak merepotkan, bukan? Hal yang perlu diperhatikan adalah kelembapan media tanam dan pemeliharaannya. Untuk mempermudah proses perawatan tanaman ini, gunakan POC GDM Pangan.


Pupuk Organik Cair GDM
Spesialis Pangan

  • Menyediakan Nutrisi Lengkap untuk Tanaman
  • Meningkatkan Kesuburan Tanah
  • Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Hasil Panen
  • Mencegah Serangan Penyakit
  • Mengurangi Ketergantungan pada Pupuk Kimia

Saat menggunakan POC GDM Pangan pastikan Anda mengikuti anjuran dosis serta interval waktu pemakaian supaya hasilnya aman dan lebih maksimal. Pemberian suplemen ini juga harus disertai dengan penyiraman dan langkah perawatan lainnya.

Demikian penjelasan mengenai budidaya jamur kuping yang bisa dicoba oleh petani pemula. Jika Anda memiliki beberapa pertanyaan mengenai topik berikut, segera konsultasikan secara GRATIS dengan tim ahli GDM. Klik tombol di bawah ini. 



author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat