
Blog
5 Cara Menanam Tomat dari Biji Kering agar Cepat Tumbuh

Cara menanam tomat dari biji kering sebenarnya lebih praktis bagi Anda yang ingin memulai kebun sayur di rumah tanpa perlu membeli bibit siap tanam. Dengan teknik yang tepat, biji kering dapat tumbuh dengan cepat dan menghasilkan tanaman yang subur.
Banyak orang menganggap proses ini sulit, padahal sebenarnya cukup sederhana asalkan mengikuti langkah-langkahnya dengan benar. Sebelum memulai proses ini, sebaiknya Anda mempelajari cara menanam tomat dari biji kering hingga cara perawatannya yang tepat dalam artikel ini agar tomat cepat tumbuh subur.
5 Keunggulan Menanam Tomat dari Biji Kering
Pada dasarnya, cara menanam tomat dari biji kering menawarkan berbagai keunggulan atau manfaat yang dapat membantu Anda memulai budidaya secara lebih praktis dan efisien. Dengan memahami keunggulan metode ini, Anda dapat memaksimalkan pertumbuhan tanaman sejak tahap awal.
Lebih Murah dan Mudah Didapat
Biji kering dapat Anda peroleh dari tomat matang yang ada di rumah sehingga tidak perlu membeli bibit kemasan. Cara ini membuat proses bercocok tanam lebih ekonomis, terutama jika Anda ingin menanam dalam jumlah banyak. Selain itu, proses pengeringan biji sangat sederhana sehingga siapa pun dapat melakukannya.
Daya Simpan Lebih Lama
Biji tomat yang dikeringkan dengan benar memiliki daya simpan panjang, bahkan bisa bertahan berbulan-bulan tanpa kehilangan kemampuan tumbuhnya. Hal ini memberi Anda fleksibilitas untuk menanam tomat kapan pun tanpa harus terburu-buru.
Peluang Perkecambahan Lebih Tinggi
Selama proses pengeringan berjalan baik dan biji tidak lembap, biji tomat kering justru memiliki tingkat keberhasilan perkecambahan yang cukup tinggi. Biji tomat yang kering sempurna umumnya bebas dari jamur, bakteri, atau sisa lendir yang dapat menghambat tumbuhnya kecambah.
Lebih Mudah Menyeleksi Biji Berkualitas
Saat biji sudah dalam kondisi kering, Anda dapat dengan mudah mengamati tekstur, bentuk, dan kondisi fisiknya. Biji tomat yang rusak, terlalu kecil, atau tidak sempurna dapat langsung disortir sehingga Anda hanya menanam biji yang berpotensi menghasilkan tanaman tomat terbaik.
Akar Tanaman Tumbuh Lebih Kuat Sejak Awal
Dengan menerapkan cara menanam tomat dari biji kering, tanaman umumnya dapat tumbuh dengan akar yang lebih kuat karena proses perkecambahan terjadi dari nol di media tanam yang optimal. Akar yang kuat akan membuat tanaman lebih tahan terhadap cuaca, lebih mudah menyerap nutrisi, dan menghasilkan buah tomat lebih banyak.

5 Cara Menanam Tomat dari Biji Kering
Menanam tomat dari biji kering harus dilakukan dengan langkah-langkah terstruktur agar tanaman mampu berkembang dengan baik. Supaya tidak salah langkah, ikutilah cara menanam tomat dari biji kering berikut ini.
Pemilihan dan Pengeringan Biji
Sebelum memulai cara menanam tomat dari biji kering, pilihlah tomat yang benar-benar matang, berwarna merah merata, dan tidak memiliki cacat. Ambil bijinya, cuci hingga bersih hingga tidak berlendir, lalu tiriskan di atas tisu atau kertas. Setelah itu, keringkan biji selama 3–5 hari di tempat teduh sampai biji benar-benar kering agar tidak mudah berjamur.
Persiapan Media Semai
Gunakan campuran tanah, kompos, dan sedikit pasir untuk menciptakan media yang gembur serta kaya nutrisi. Letakkan media dalam media semai, pot kecil, atau polybag, kemudian ratakan permukaannya agar siap digunakan.
Penyemaian Biji
Tanam biji tomat kering sedalam 0,5–1 cm, kemudian tutup tipis dengan tanah. Beri jarak antarbiji agar bibit tidak saling berebut ruang. Setelah ditanam, lembapkan permukaan media menggunakan semprotan halus agar biji tomat tidak bergeser.
Persiapan Media Tanam di Lahan Utama
Sebelum bibit bomat dipindahkan ke lahan utama, gemburkan tanah sedalam 20–30 cm dan bersihkan dari batu, gulma, serta sisa tanaman. Tambahkan kompos atau pupuk organik matang untuk memperkaya nutrisi, lalu aduk merata. Pastikan lahan memiliki drainase baik agar akar tomat tidak tergenang.
Penanaman di Lahan Utama
Ketika bibit tomat memiliki 2–4 helai daun sejati dengan tinggi sekitar 5–10 cm, bibit sudah bisa dipindahkan ke lahan utama. Buat lubang tanam dengan jarak ideal sekitar 50–60 cm antartanaman. Pindahkan bibit dari polybag ke lubang tanam beserta sebagian media semainya agar tanaman tidak stres. Tutup kembali dengan tanah, tekan ringan, dan siram area sekitar agar bibit cepat beradaptasi.
Baca Juga: 6 Cara Menanam Bawang Merah di Botol Bekas yang Tepat
6 Tips Merawat Tomat agar Tumbuh Subur
Selain menerapkan cara menanam tomat dari biji kering, Anda juga perlu melakukan langkah-langkah perawatan yang tepat dan konsisten agar proses budidaya bisa berhasil. Berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti jika ingin merawat tomat hingga tumbuh subur.
Berikan Penyiraman yang Tepat
Tanaman tomat membutuhkan air yang cukup tetapi tidak berlebihan. Siramlah secara teratur pada pagi atau sore hari dengan fokus pada area perakaran, bukan daunnya, untuk menghindari risiko jamur. Menjaga kelembapan tanah tetap stabil sangat membantu pertumbuhan dan pembentukan buah tomat.
Lakukan Pemupukan Rutin
Pemupukan sangat penting untuk menunjang pertumbuhan, pembungaan, dan pembuahan pada tanaman tomat. Anda dapat menggunakan rangkaian produk GDM berikut ini untuk menyukseskan cara menanam tomat dari biji kering.
- GDM SAME: Untuk memperbaiki kesuburan tanah.
- GDM Black BOS: Untuk memperbaiki struktur tanah, meningkatkan populasi mikroba baik, dan mempercepat dekomposisi bahan organik.
- Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan Sayur (GDM Pangan): Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian tanaman serta mempercepat pertumbuhan batang, daun, dan pembentukan buah.
- Pupuk Organik Granule (POG) GDM: untuk memberikan suplai nutrisi jangka panjang dan meningkatkan kesuburan tanah.
Penyiangan Gulma Secara Berkala
Gulma dapat menyerap nutrisi dan air yang seharusnya digunakan oleh tanaman tomat. Karena itu, bersihkan gulma di sekitar tanaman secara berkala untuk memastikan pertumbuhan tomat tidak terhambat. Penyiangan juga membantu menjaga sirkulasi udara dan mencegah sarang hama.
Pemberian Ajir atau Penyangga
Tanaman tomat yang mulai tinggi perlu diberi ajir atau penyangga agar batangnya tidak mudah rebah. Selain itu, penyangga dapat membantu tanaman tomat tumbuh tegak, memaksimalkan sirkulasi udara, serta mempermudah pertumbuhan bunga dan buah.
Pemangkasan Tunas dan Daun Tua
Pemangkasan yang tepat akan meningkatkan fokus pertumbuhan pada bagian produktif dan meningkatkan kualitas buah tomat. Caranya, buang daun-daun tua di bagian bawah serta tunas liar yang tumbuh di ketiak batang agar energi tanaman tomat terarah pada pembentukan buah.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Amati tanaman tomat secara rutin untuk mendeteksi gejala serangan hama dan penyakit. Gunakan metode pengendalian yang ramah lingkungan, seperti pestisida nabati atau perangkap serangga. Penanganan yang cepat akan mencegah hama atau penyakit menyebar ke tanaman tomat yang sehat.
Baca Juga: 4 Cara Menanam Kunyit di Botol Bekas agar Tumbuh Subur
Panduan Pemakaian Rangkaian Produk GDM untuk Merawat Tomat
Jika Anda ingin menyukseskan cara menanam tomat dari biji kering dengan menggunakan rangkaian produk GDM, lakukan pemupukan dengan cara dan dosis yang tepat. Untuk itu, ikutilah panduan pemakaian rangkaian produk GDM untuk merawat tanaman tomat pada 1 hektare lahan berikut ini.
Perendaman Benih (0 HST)
Sebelum memulai cara menanam tomat dari biji kering, benih tomat yang sudha dikeringkan perlu direndam terlebih dahulu untuk meningkatkan daya tumbuh dan kekuatan kecambah. Larutkan 100 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan Sayur (GDM Pangan) ke dalam 1 liter air, kemudian rendam benih selama 2–3 jam hingga benih siap ditanam.
Pengolahan Tanah (-7 HST)
Pada tahap persiapan lahan, gunakan GDM Black BOS sebanyak 5 kg dengan dosis 1 gelas per tangki semprot, lalu aplikasikan pada tanah dalam kondisi lembap atau basah untuk meningkatkan aktivitas mikroba di dalam tanah. Setelah itu, tebarkan GDM SAME sebanyak 150 kg secara merata pada area tanam untuk memperkuat struktur tanah serta menambah unsur hara.
Pemupukan I (7–28 HST)
Setelah bibit tomat ditanam dan mulai tumbuh, berikan GDM Pangan sebanyak 8 liter dengan dosis 500 ml per tangki. Semprotkan secara merata ke seluruh tanaman tomat dan lakukan satu minggu sekali untuk menunjang pertumbuhan vegetatif yang optimal.
Pemupukan II (30 HST)
Pada fase pertumbuhan lanjutan, aplikasikan kembali GDM Black BOS sebanyak 5 kg (1 gelas per tangki) dengan cara disemprotkan di area sekitar perakaran untuk memperkuat dan mendukung perkembangan akar. Tambahkan juga POG (Pupuk Organik Granule) sebanyak 100 kg dengan cara ditebarkan secara merata di sekitar perakaran. Lakukan pemupukan dengan POG setiap sebulan sekali untuk menjaga suplai nutrisi jangka panjang.
Pemupukan III (≥ 35 HST)
Memasuki fase generatif, semprotkan GDM Pangan kembali dengan dosis 500 ml per tangki, diaplikasikan merata ke seluruh tanaman. Pemupukan dilakukan 1 minggu sekali untuk mendukung pembentukan buah serta menjaga kesehatan tanaman tomat hingga panen.
Dukung Pertumbuhan & Kesehatan Tomat dengan Rangkaian Produk GDM!
Rangkaian produk GDM adalah solusi organik yang dirancang khusus untuk membantu tanaman tomat tumbuh lebih kuat, sehat, dan produktif sejak awal penanaman hingga masa panen. Kandungan 100% bahan-bahan alaminya bekerja memperbaiki kesuburan tanah, meningkatkan aktivitas mikroba baik, serta menyediakan nutrisi lengkap yang mudah diserap tanaman tomat.
Dengan menggunakan rangkaian produk GDM, tanam tomat Anda mampu berkembang lebih optimal, tahan penyakit, dan menghasilkan panen yang lebih berkualitas. Kalau Anda ingin membuktikan sendiri kehebatan dari rangkaian pupuk GDM, langsung saja KLIK BANNER di bawah ini!
























