Cara menanam tomat di pot menjadi salah satu bisnis tabulampot yang kini banyak diterapkan dirumah atau pekarangan sempit. Maka sangat memungkinkan juga untuk dulur yang ingin berkembang dalam salah satu komoditas agribisnis yang satu ini.
Tanaman tomat salah satu jenis tanaman yang memiliki siklus hidup cukup singkat, yaitu hanya bekisar antara 4 hingga 5 bulanan saja. Setelah masa tersebut tanaman tomat memasuki usia yang tidak produktif lagi.
Namun hal tersebut tak sepenuhnya terjadi, salah satu Mitra kami Pak Ali di Pamekasan, Madura telah membuktikkan tanaman tomatnya memiliki umur yang lebih panjang yaitu 8 bulan.
Selama 8 bulan tersebut, Pak Ali merasakan panen hingga menghasilkan 3 ton. Beliau membuktikkan setelah penggunaan Pupuk Organik GDM yang sebelumnya hanya memperoleh 2 ton saja tanpa penggunaan Pupuk Organik GDM
Perbandingan yang sangat menarik bukan lur ?
Walaupun tak memiliki lahan yang luas, dulur tetap bisa juga menerapkannya dengan menanam tomat didalam pot. Budidaya tomat dalam skala besar bisa dimulai dengan memanfaatkan teknik tabulampot yang bisa menjadi peluang bisnis menarik juga.
Dulur juga bisa menyimak Analisa usaha Mitra kami yang bisa menjadi acuan dalam memulai menanam tomat dalam pot dalam skala besar: https://gdm.id/pupuk-untuk-tomat
Keuntungan Menanam Tomat Di Pot
Cara menanam tomat di pot dalam skala besar bisa dulur terapkan dalam pot yang tentunya ini tetap efisien dan juga menghasilkan buah tomat yang bagus juga. Tentu dulur mengetahui keuntungan tomat di pot salah satunya berikut:
- Memudahkan pemeliharaan sebab perawatan tanaman tomat sangat efisien jika dilakukan dalam pot. Selain itu juga dulur lebih mengontrol serangan hama maupun penyakit yang menyerang tanaman dikarenakan mudah pantauannya sebab dekat pekarangan rumah
- Menanam tanaman tomat dalam pot juga akan sangat menghemat dari segi biaya dan juga tidak memerlukan lahan yang luas untuk dijadikan lahan penanamannya
- Tidak membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah banyak, dulur bisa mengalihkan anggara tersebut untuk mengembangkan kebutuhan lainnya, misal menambahkan jumlah pot agar hasil panen banyak terwujud.
Prospek Menanam Tomat di Pot Skala Besar
Prospek dari menanam tomat dalam pot ini bisa dibilang sangat menjanjikan. Mengapa? Kebutuhan akan tomat setiap harinya semakin meningkat dan tomat juga merupakan salah satu kebutuhan sayuran pokok yang dibutuhkan.
Apalagi sekarang ini bisnis tabulampot juga menarik untuk dikembangkan, bisa juga dulur menjualnya untuk tabulampot ataupun mengembangkan budidaya tomat dengan meningkatkan hasil panen tomatnya yang semakin bagus.
Modal awal yang digunakan dalam menanam tomat di pot pun terbilang sangat murah dan tidak membutuhkan banyak alat dan bahan.
Hasil yang akan didapatkan dari panen ataupun penjualan bibit tomat juga bisa akan dapat memberikan dulur menghasilkan keuntungan.
Gimana semakin tertarik membudidayak tanaman tomat dalam pot ?
Berikut ini adalah tahapan cara menanam tomat di pot yang bisa dulur terapkan, simak sampai akhir lur:
Cara Menanam Tomat Di Pot Agar Berbuah Lebat
Berikut langkah-langkah menanam tomat dalam pot agar menghasilkan buah yang lebat:
1. Perlakuan Benih Tomat Secara Tepat
Bibit tomat yang baik dan berkualitas berasal dari benih yang baik dengan perlakuan pembenihan yang baik.
Untuk menentukan bibit tomat yang bagus akan berpengaruh untuk pertumbuhan tanaman tomat, beberapa hal ini akan menunjang dulur dalam perlakuan pada benih tomat secara tepat:
a. Memilih Jenis Benih Tomat Sesuai Kualitas
Pengadaan benih tomat dapat dilakukan dengan dua cara, yakni dengan membeli benih yang siap semai atau dengan membuat benih sendiri.
- Jika dulur membuat benihnya sendiri juga cukup mudah, siapkan tomat yang sudah tua atau matang. Lalu pisahkan biji dengan daging buahnya, setelah itu bersihkan dengan air mengalir dan kemudian tiriskan. Rendam biji tomat dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan dengan takaran dosis 100 ml dalam 1 liter air selama 2 sampai 3 jam ya lur, Setelah itu tiriskan dan bibit siap untuk disemai.
- Apabila menggunakkan benih tomat dengan membeli, dulur hendaknya membeli di toko pertanian yang terpercaya menyediakan benih tomat yang bermutu dan bersertifikat.
Tujuan penggunaan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan dalam proses perendaman benih tomat yaitu meningkatkan kekebalan terhadap penyakit pada tanaman yang dihasilkan oleh bakteri premium GDM yaitu Micrococcus roseus
b. Penyemaian Benih Tomat
Sebelum dulur menanam tomat dalam pot, pertama dulur harus melakukan penyemaian benih tomat. Tujuannya untuk menyeragamkan bibit tomat nantinya agar tumbuh sama dan seragam pada masa pertumbuhannya. Berikut tahapan yang bisa dulur lakukan dalam penyemaian:
- Dulur sediakan tempat penyemaian yang terlindung dari hujan dan terhindar dari paparan sinar matahari. Persemaian ini dapat dulur lakukan di dalam polybag, dengan menyebarkan benih tomat yang sudah pilih tadi dalam polybag yang berisi tanah humus.
- Setelah disemai, jangan lupa anda menyiramnya 2 kali sehari. Dulur juga harus berhati-hati dalam melakukan penyiraman jangan sampai merusak permukaan persemaian. Setelah 30 hari bibit tomat mampu dipindahkan ke media tanam yaitu ke dalam pot.
- Membutuhkan waktu lebih dari 2 minggu untuk menyemai benih tomat semai, dan terlihat nantinya akan memunculkan beberapa helai daun yang nantinya siap untuk dipindah tanam.
2. Persiapan Media Tanam Tomat
Mempersiapkan media tanam secara tepat menjadi hal yang penting dilakukan, dengan begitu akan menunjang proses pertumbuhan tanaman tomat secara maksimal. Berikut ini beberapa hal yang harus dulur perhatikan mengenai media tanam:
a. Jenis Tanah yang Sesuai
Tanaman tomat dalam proses pertumbuhannya membutuhkan media tanam tersebut harus gembur, subur, dan bebas hama tanah. Tahapan selanjutnya bisa dengan mengatur pH media tanam agar mendekati nilai 5,8–6,8. Jika pH media lebih dari 7 atau kurang dari 5,8 pertumbuhan tanaman akan terhambat.
b. Alat dan Bahan Penanaman
- Pot Ukuran >40 cm
- Arang sekam
- Kompos
- GDM BlackBos
- GDM Granule SAME
- Centong Tanah
c. Komposisi Media Tanaman Tomat
- Media tanam yang selesai disiapkan dimasukkan ke dalam pot sehari terlebih dahulu sebelum bibit dipindahkan. Tujuannya supaya media tanam di dalam pot memadai dalam bentuk dan padat selagi ditanami.
- Sebelum diisi tanah, bagian bawah wadah pot dipastikan telah dilubangi untuk drainase (saluran air). Pot sesudah itu diisi dengan sarana tanam sampai menyisakan 5 cm dari bibir pot. Pot ditempatkan di ruang terbuka dan mendapatkan sinar matahari pagi.
- Komposisi media tanam yang dibutuhkan adalah tanah + sekam + pupuk kandang (perbandingan 1 : 1 : 1 atau 2 : 1 : 1).
d. Dosis Pemupukan Dasar Tomat
Pupuk dasar menanam tomat dalam pot yang dibutuhkan adalah dengan memberikan GDM Black Bos dengan takaran dosis 25 ml/pot yang dicampur dengan 1 liter air, kemudian disemprotkan pada tanah. Pastikan sebelum menyemprotkan, kondisi tanah dalam keadaan basah.
Setelah itu kombinasikan dengan pupuk GDM Granule SAME dengan takaran dosis 250 gram/pot dengan cara menyebarkan secara merata ke media tanam.
Kandungan unsur hara N,P dan K yang ada dalam kombinasi pupuk GDM Blackbos dan GDM Granule SAME memaksimalkan kesuburan media tanam.
3. Cara Menanam Bibit Tomat
Pemindahan bibit tomat yang sudah semai dan muncul beberapa helai daunnya, bisa dulur pindahkan bibit tomat tersebut kedalam media tanam pot dengan tahapan berikut:
- Sebelum melakukan pemindahan bibit, siram persemaian dengan air agar media tanam mejadi lunak.
- Cabut secara perlahan bibit tomat yang sudag semai didalam polybag dengan perlahan, menggunakkan bambu berukuran kecil. Congkel perlahan hingga akarnya terbawa saat dicabut, pastikan dulur melakukan dengan hati-hati.
- Dulur bisa membuat lubang tanaman dalam media pot yang sudah siap, perkiran ukuran dengan besarnya bibit tomat yang sudah semai
- Kemudian masukkan bibit tomat kedalam pot dengan posisi akan dan batangnya tegak lurus. Lalu tekan dan masukkan bibit perlahan masuk ketanah sampai akarnya sudah tidak terlihat dipermukan
4. Cara Merawat Tanaman Tomat
Proses perawatan pada tanaman tomat dalam pot tentu menjadi hal yang penting setelah masa tanam, hal inilah yang perlu dulur lakukan untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman agar subur hasilnya.
Berikut perawatan tanaman tomat yang bisa dulur terapkan khususnya menanam tomat dalam pot:
a. Tahapan Penyulangan
Proses ini bisa dulur lakukan untuk memisahkan dan membuah bagian tanaman tomat yang terserang hama atau penyakit maupun yang membusuk dan mati. Penyulangan sangat berguna untuk memaksimalkan pertumbuhan antara satu dengan lainnya
b. Proses Menanggulangi Hama dan Penyakit
Dulur harus rajin menyiangi gulma secara teratur. Jika tanaman tomat anda terserang hama, sebaiknya anda menghilangkan hama tersebut dengan cara manual yaitu dengan mengambil daun atau batang yang rusak karena hama dan membuangnya.
Ataupun dulur bisa mengikuti jejak Pak Ali Mitra kami yang sukses panen tomat dengan melakukan perawatan dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan untuk tanaman tomatnya. Hal ini dibuktikkan dengan daya tahan hidup tanaman yang lebih lama dan buah tomat yang matang tidak mudah terkena penyakit busuk daun .
Berikut bisa dulur simak video mengenai penanganan penyakit busuk daun:
Sebab kandungan bakteri premium Bacillus brevis dalam Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan menghasilkan antibiotik terotrisin untuk mencegah penyakit pada tanaman dan menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
c. Siklus Penyiraman yang Tepat
Tanaman tomat yang ditanam di dalam pot membutuhkan teknik pemeliharaan yang lebih mudah daripada tanaman tomat yang ditanam di lahan terbuka.
Dulur hanya perlu memastikan agar media tanam tidak terlalu kering, siram 2 kali sehari namun jangan sampai berlebihan karena dapat membuat akar tanaman membusuk.
5. Perawatan Tanaman Tomat Dengan Pemupukan
Perawatan tanaman tomat juga tidak hanya penyiraman dan juga pembasmian hama saja. Hal lain yang perlu diperhatikan lagi adalah mengenai pemupukan tanaman.
Dengan perawatan yang bagus juga hal inilah yang menunjang hasil panen nantinya bagus lur. Pastinya dengan hasil penggunaan Pupuk GDM Organik , dulur bisa menyimak video berikut
Berikut ini tahapan pemupukan tanaman tomat secara tepat yang bisa dulur gunakan untuk menunjang pertumbuhan tanaman tomat secara maksimal:
a. Dosis Pemupukan Untuk Pertumbuhan
Untuk pemupukan dalam masa pertumbuhan dulur bisa memberikan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan dengan dosis 5 ml/pot dilarutkan dengan 2 gelas air.
Kemudian menyemprotkan secara merata pada seluruh tanaman tomat dalam pot. Dulur hanya perlu mengaplikasikan setiap 1 minggu sekali
Fungsi penggunaan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan dalam masa perawatan utamanya pada usia 7 sampai 28 HST untuk membantu menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman
Sehingga dapat meningkatkan tinggi & besar batang tanaman dengan cepat. Manfaat tersebut dihasilkan oleh salah satu bakteri premium Bacillus Pumillus
b. Dosis Pemupukan Untuk Pembesaran Buah
Setelah umur tanaman lebih dari 3o HST makan pupuk pembesar buah tomat yang bisa dulur berikan GDM Black Bos dengan takaran dosis 25 ml/potnya dengan dilarutkan bersama 1 gelas air mineral kemudian dulur bisa menyemprotnya secara merata. Aplikasikan setiap 2 minggu sekali.
Kemudian dengan GDM Granule SAME dengan takaran dosis 250 gram/potnya yang dapat dulur tebar secara merata sekitar akar tanaman tomat.
Setelah 5 hari berselang atau lebih, dulur juga kombinasi dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan dengan takaran dosis 5 ml/pot yang dilarutkan dengan 2 gelas air kemudian disemprotkan merata keseluruh tanaman tomat. Dulur bisa mengaplikasikan setiap 7 hari sekali ya.
Kandungan bakteri premium Pseudomonas mallei inilah yang nantinya akan menunjang peningkatan hasil bobot panen pada buah tomat.
Proses Pemanenan Buah Tomat
Pak Ali Mitra kami telah membuktikkan saat panen, kualitas tomat yang dihasilkan memang buahnya lebih besar dan mengkilat.
Hal inilah yang menjadikan beliau mantap menggunakan varian produk GDM Organik untuk penanaman buah tomat.
keuntungan yang didapatkan pada lahan yang menggunakan produk GDM Organik adalah sebesar Rp.257.000.000. Sedangkan pada lahan yang tidak menggunakan Produk GDM Organik hanya bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.216.000.000.
Sangat menarik bukan?
Bukan tidak mungkin hanya dengan menanam tomat dalam pot, dulur bisa menghasilkan panen tomat secara maksimal
Berikut tahapan panen yang bisa dulur terapkan:
a. Umur Siap Panen
Tanaman tomat yang ditanam di dalam pot biasanya sudah berbuah dan sudah dapat dipanen buahnya dalam kurun waktu 3 bulan.
Buah yang telah layak dipanen memiliki ciri warnanya kuning-kekuningan, batang dan daun dari tanaman menguning. Perlu anda ketahui buah tomat tidak matang secara serentak, untuk itu anda dapat melakukan pemetikan 2 hingga 3 hari sekali.
b. Penyimpanan Buah Tomat Secara Tepat
Jangan pernah meyimpan tomat dalam keadaan menumpuk, karena hal ini dapat membuat tanaman tomat menjadi rusak.
Waktu maksimal penyimpanan tomat adalah 4 hari saja tanpa menggunakan apapun. Setelah waktu itu maka tomat akan menjadi layu dan tidak segar lagi.
Itulah dulur tahapan proses menanam tomat dalam pot yang bisa dulur terapkan, tidak punya lahan yang luas tentu tidak menjadi halangan untuk dulur bisa menghasilkan panen tomat yang bagus dan mendatangkan pundi rupiah
Sudah saatnya beralih pada perawatan organik, tanaman tomat yang tentunya menjadi salah satu hal yang penting menggunakan kombinasi bagus Produk Pupuk Organik GDM.
Hasilnya maksimal dan nyata !
Jika dulur-dulur ingin berkonsultasi mengenai budidaya tomat dalam pot atau mengalami kendala selama proses penanaman, silahkan hubungi tim teknis kami melalui tombol dibawah ini: