Perkebunan

Pupuk Sawit Baru Tanam, Optimalkan Pertumbuhan Kelapa Sawit

kelapa sawit

Pemupukan merupakan hal krusial yang harus dilakukan saat budidaya tanaman sawit. Khususnya untuk menopang pertumbuhan sawit baru tanam agar tumbuh dengan optimal. Umumnya, jenis pupuk sawit yang digunakan adalah pupuk tunggal dan majemuk 

Salah satu unsur penting bagi tanaman sawit muda adalah unsur boron (B). Unsur tersebut memiliki pengaruh yang sangat besar bagi produksi kelapa sawit. Kekurangan kandungan B menyebabkan kematian dini bagi sawit yang baru tanam. Oleh karenanya, penggunaan pupuk yang optimal dapat membantu meningkatkan unsur B tersebut. 

Nah agar lebih tahu seputar perawatan sawit baru tanam, simak lengkapnya dibawah ini!

Jenis Tanah yang Cocok bagi Kelapa Sawit 

Tanah merupakan faktor penentu subur tidaknya tanaman sawit yang baru tanam. Kelapa sawit akan tumbuh subur di lapisan tanah yang tebal, tidak tergenang air, dan kaya akan nutrisi. Berikut jenis tanah yang cocok bagi tumbuhan kelapa sawit: 

Aluvial

Jenis tanah ini merupakan hasil endapan material halus dari aliran sungai. Sebab itu, tanah aluvial sering ditemukan di daerah endapan sungai (DAS). Cirinya memiliki warna coklat agak kelabu, teksturnya mirip tanah liat, memiliki kandungan PH dibawah 6. 

Latosol

Ciri khasnya memiliki warna merah sehingga sering dijuluki sebagai tanah merah. Tanah latosol terbentuk akibat pelapukan batuan sedimen dan metamorf sehingga memiliki tingkat keasaman yang cukup tinggi dan kandungan organik yang tergolong medium ke bawah. Teksturnya lebih gembur dibandingkan dengan aluvial.

Organosol 

Tanah organosol terbentuk dari pelapukan bahan organik. Jenis tanah ini terbagi menjadi 2 macam, yaitu gambut dan humus. Humus sendiri memiliki kandungan yang subur dan kaya akan nutrisi. Sebaliknya, gambut memiliki tingkat keasaman yang tinggi namun cocok untuk budidaya kelapa sawit.

Ciri umum tanah organosol adalah memiliki warna coklat tua kehitaman. Semakin hitam warna tanahnya, berarti kandungan bahan organik yang ada di dalamnya semakin banyak. 

Teknik Menanam Kelapa Sawit 

Menentukan Pola Tanaman

Pola tanam merupakan unsur penting dalam menunjang pertumbuhan sawit muda. Dalam budidaya sawit, polanya yang digunakan terbagi menjadi 2 yaitu monokultur dan polikultur. Monokultur berarti menanam satu jenis tanaman di satu waktu dan tempat secara bersamaan dengan tingkat keberhasilan tinggi,

Sedangkan untuk pola tanam polikultur yaitu berupa menanam beberapa jenis tanaman dalam satu tempat dan waktu yang bersamaan. Walau saat panen hasilnya akan beragam, tapi produktivitas tanaman tidak sebagus pola monokultur. Hal ini dikarenakan unsur hara dan cahaya matahari yang tidak tercukupi dengan maksimal. 

Membuat Lubang Tanam

Pembuatan lubang tanam pada sawit biasanya dilakukan seminggu sebelum tanam. Tujuannya agar lubang tersebut beradaptasi terlebih dahulu pada perubahan iklim sehingga terjadi perbaikan fisika maupun kimia tanah. 

Umumnya, ukuran lubang tanam yang dibuat untuk budidaya sawit berkisar antara 40×50 cm dengan kedalaman sekitar 40 cm. Jarak per lubang tanamnya adalah 9 x 9 x 9 meter. 

Pupuk Sawit baru Tanam 

Pemupukan yang optimal pada sawit baru tanam membantu pertumbuhan sawit dengan maksimal, mencegah kematian dini, dan bahkan menghasilkan panen yang berlimpah. Rekomendasi pupuk terbaik bagi sawit adalah rangkaian pupuk lengkap GDM, yaitu: 

Pupuk Organik Cair Spesialis Tanaman Perkebunan Kelapa Sawit

poc sawit

POC spesialis tanaman perkebunan kelapa sawit merupakan suplemen berbentuk cair yang mengandung konsentrat tinggi. Kandungannya membantu meningkatkan kekebalan tubuh sawit sejak baru tana. Baik terhadap hama maupun penyakit, seperti karat daun dan busuk pada buah. 

Selain itu, pupuk cair GDM dapat meningkatkan pertumbuhan sawit sejak tahap pembibitan (nursery), pemeliharaan tanaman belum menghasilkan (TMB), dan Tanaman Menghasilkan (TM). Terutama untuk mencegah penyakit antraknosa dan ganoderma sehingga kualitas buah tetap terjaga

GDM Black Bos

GDM Black Bos merupakan stimulan organik yang mengandung 4 bakteri baik yang dapat membantu menjaga kualitas lahan tanam kelapa sawit. Termasuk menjadi booster nutrisi sawit  yang baru tanam agar menghasilkan pohon yang kuat dan buah yang besar.  

Penggunaan Black Bos biasa diaplikasikan saat pengolahan lahan sebelum tanam dan pasca panen. Dengan begitu kualitas unsur hara pada tanah tetap terjaga sehingga menjadikannya tempat tumbuh terbaik bagi sawit. 

GDM SaMe

GDM SaMe merupakan ekstrak organik konsentrat tinggi yang kaya akan unsur hara dan bakteri baik bagi lahan tanam maupun tumbuhan. Dengan begitu, penggunaan pupuk ini sangat baik untuk menunjang pertumbuhan sawit baru tanam yang masih rentan terhadap hama maupun penyakit. 

Fungsi lain dari GDM SaMe sebagai rumah bagi bakteri alami, pencegah penyakit tular tanah, penambah nutrisi tanah, serta menghambat pertumbuhan jamur maupun bakteri jahat lainnya yang dapat mengganggu produktivitas sawit. 

Singkatnya, sawit yang baru tanam harus diberi perawatan intens agar menghasilkan pohon kelapa sawit berkualitas. Pemupukan dengan GDM adalah salah satu perawatan terbaik yang bisa dilakukan sejak pembibitan hingga panen. Dengan GDM, siapapun bisa panen!

author-avatar

About Ir. Tri Juni Sasongko

Praktisi perikanan dan perkebunan yang banyak melakukan bimbingan dan pendampingan tehnis di bidangnya.