Indonesia merupakan negara produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Komoditas sawit memiliki permintaan lebih besar dibandingkan dengan komoditas perkebunan lainnya. Pasalnya, buah sawit bisa digunakan untuk berbagai hal. Mulai dari bahan dasar pembaharuan energi, minyak goreng, hingga deterjen.
Prospek dari budidaya kelapa sawit terletak pada ekspor, harga, dan pengembangan produk. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki ketersediaan lahan dan cuaca yang baik untuk tumbuh kembang kelapa sawit.
Tentunya semakin besar buah kelapa sawit, semakin besar pula hasil produksi yang didapatkan. Untuk memperbesar buah sawit secara alami, petani bisa menggunakan pupuk pembesar GDM. Kandungan bakteri baiknya memacu pertumbuhan kelapa dan buahnya secara maksimal.
Berikut beberapa hal seputar kelapa sawit dan pemupukannya yang harus anda ketahui!
Faktor Penunjang Pertumbuhan Buah Sawit
Ciri pohon kelapa sawit tumbuh subur ditandai dengan munculnya buah dan bunga secara rutin. Ada banyak faktor yang mempengaruhi buah sawit berbuah besar dan lebar, antara lain:
Sesuaikan dengan Kondisi Lingkungan
Budidaya sawit berkembang di Indonesia karena ketersediaan lahan yang sesuai. Untuk mempercepat pertumbuhan buahnya, pastikan petani memilih lahan yang sesuai dengan kondisi lingkungannya.
Hal ini dikarenakan perawatan sawit di daerah gambut berbeda dengan perawatan di tanah aluvial dan latosol. Salah perawatan tentunya akan berpengaruh pada pertumbuhan buah pada tanaman kelapa sawit.
Pengendalian Gulma secara Intensif
Gulma alias tanaman parasit yang hidup disekitar kelapa sawit perlu dibasmi sejak awal. Gulma pada sawit biasanya berupa tanaman bambu, ilalang, pisang, dan seduduk. Keberadaan gulma mengurangi kandungan unsur hara tanah dan nutrisi lain pada tanaman, sehingga mengganggu produktivitas tanaman.
Penunasan yang Teratur
Penunasan adalah teknik perawatan tanaman dengan cara memangkas daun sesuai umur tanaman serta memotong pelepah yang kering atau penyakitan. Tujuannya adalah untuk mempertahankan struktur kelapa sawit, membersihkan tanaman, dan meningkatkan produktivitas sawit.
Pemanenan yang Benar
Saat tiba waktu panen, petani hendaknya melakukan pemanenan dengan teknik yang benar. Jika salah langkah akan menyebabkan tanaman stress. Akibatnya produktivitas tanaman sawit menurun sehingga buah yang dihasilkan sedikit dan kerdil.
Pupuk untuk Buah Sawit supaya Besar
Pupuk Organik Cair Spesialis Tanaman Perkebunan Kelapa Sawit
POC GDM merupakan suplemen berbentuk cair yang mengandung konsentrat tinggi. Kandungannya membantu meningkatkan kekebalan tubuh sawit terhadap penyakit, seperti karat daun dan busuk pada buah. Suplemen tersebut juga mampu mengoptimalkan pertumbuhan bunga dan buah sehingga mempercepat panen.
Selain itu, pupuk cair GDM dapat meningkatkan pertumbuhan sawit sejak tahap pembibitan (nursery), pemeliharaan tanaman belum menghasilkan (TMB), dan Tanaman Menghasilkan (TM). Terutama untuk mencegah penyakit antraknosa dan ganoderma. Sehingga membantu memperbesar buah sawit.
GDM Black Bos
GDM Black Bos merupakan stimulan organik yang mengandung 4 bakteri baik yang dapat membantu menjaga kualitas lahan tanam sekaligus pohon kelapa sawit. Termasuk menjadi booster nutrisi sawit sedari bibit agar menghasilkan pohon yang kuat dan buah yang besar.
Penggunaan Black Bos biasa diaplikasikan saat pengolahan lahan sebelum tanam dan pasca panen. Dengan begitu kualitas unsur hara pada tanah tetap terjaga sehingga menjadikannya tempat tumbuh terbaik bagi sawit.
GDM SaMe
GDM SaMe merupakan ekstrak organik konsentrat tinggi yang kaya akan unsur hara dan bakteri baik bagi lahan tanam maupun tumbuhan. Dengan begitu, penggunaan pupuk ini sangat baik untuk menunjang pertumbuhan bibit sawit yang masih rentan terhadap hama maupun penyakit. Bibit yang baik tentu akan menghasilkan kualitas buah sawit maksimal, baik dari segi bentuk dan dagingnya.
Fungsi lain dari GDM SaMe sebagai rumah bagi bakteri alami, pencegah penyakit tular tanah, penambah nutrisi tanah, serta menghambat pertumbuhan jamur maupun bakteri jahat lainnya yang dapat mengganggu produktivitas sawit.
Kegunaan Pupuk untuk Buah Sawit
Mempercepat Pertumbuhan Kelapa Sawit
Unsur hara mikro dan makro dalam GDM membantu memenuhi nutrisi pada tanaman kelapa sawit. Terpenuhinya nutrisi pada pohon, akan mempercepat pertumbuhan serta pembuahan. Sehingga dapat mempercepat waktu panen dengan kualitas maksimal.
Mencegah Timbulnya Berbagai Penyakit pada Sawit
Kandungan premiumnya bisa membantu memberikan imunitas pada tanaman kelapa sawit. Sehingga tanaman akan lebih kebal terhadap penyakit. Antibodi ini akan terbentuk sejak pertama kali petani melakukan pemupukan dengan GDM. Mulai dari bibit hingga panen.
Menghambat Perkembangan Jamur Ganoderma Boninense
Ganoderma Boninense merupakan jamur patogen pada kelapa sawit yang menyebabkan busuk pada pangkal batang leher, yang mana bisa menyebabkan kematian tanaman. Bakteri baik dalam GDM membantu menghambat pertumbuhan jamur tersebut sampai tuntas.
Mencegah Defisiensi Unsur Hara Makro dan Mikro
Penggunaan pupuk GDM membantu menguraikan unsur hara mikro dan makro yang terikat dalam tanah. Jika sudah terurai, unsur hara tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh pohon kelapa sawit. Sehingga sawit akan tumbuh optimal dan menghasilkan keuntungan yang besar.
Mencerahkan Warna Buah dan Mencegah Peningkatan Asam Lemak Bebas
Bakteri dalam GDM mengandung enzim Astaxanthin yang berfungsi untuk meningkatkan enzim karoten guna mencerahkan warna pada buah sawit menjadi merah cerah. Sedangkan bakteri Streptomyces sp menghasilkan enzim yang mampu menghambat asam lemak bebas saat buah sawit mengalami luka, sehingga mutu pada buah sawit akan tetap terjaga.
Untuk mendapatkan hasil panen buah sawit yang besar, petani harus melakukan pemupukan secara rutin dan teratur. Dengan begitu, produktivitas sawit lebih optimal sehingga menghasilkan keuntungan yang berlipat-lipat. Rangkaian pupuk GDM memiliki semua kandungan dan bakteri baik bagi sawit. Dengan GDM, siapapun bisa panen.
