Siapa sangka jika komoditas udang vaname kini mendatangkan keuntungan yang cukup bagus. Banyak orang kini melirik analisa usaha udang vaname, bagaimana dengan Anda?
Kebutuhan udang vaname tidak hanya dibutuhkan untuk beberapa sektor saja, namun kini sangat merambah pasar luar negeri.
Hal inilah yang membuat usaha udang vaname sangatlah berpeluang bagus kedepannya.Apalagi harga udang di pasaran memang cukup tinggi.
Peminatnya pun berasal dari beragam usia serta menjadi bahan spesial dalam sajian makanan. Udang bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan baik tradisional hingga western.
Salah satu jenis udang yang memiliki nilai jual tinggi adalah udang Vaname. Udang ini berasal dari timur Samudra Pasifik. Biasa pula dikenal dengan nama udang Pasifik atau udang Raja.
Untuk Anda para pemula, tentu membutuhkan referensi lebih mengenai udang vaname berikut penjelasannya:
Bisnis udang Vaname sebenarnya telah dikenal sejak lama. Jenis udang ini bahkan mulai dikulturkan ke tambak-tambak sejak 2002 silam. Udang ini pertama kalinya ditemukan pada 1970 di Tahiti lalu kemudian berkembang di Hawai. Setelah itu udang ini mulai dikembangkan di kawasan Belize, Venezuela, Nikaragua, Kolombia, Texas, South Carolina dan Brazil.
Sementara di wilayah Asia udang ini baru masuk pada 1978-1979 dan diperkenalkan ke Indonesia tahun 2001 serta memulai budidayakan setahun setelahnya. Udang ini memiliki ciri tubuh yang memiliki 2 cabang dan berbuku-buku.
Kepala udangnya berbentuk dari antenula, antena dan dua pasang Maxillae dengan 3 pasang Maxilliped. Antena dan antenula memiliki fungsi sebagai organ sensor sementara maxilliped bertugas sebagai organ makan.
Ada lima pasang kaki dan enam ruas yang terdapat pada badan udang ini. Selain itu terdapat carapace udang Vaname yang transparan sehingga perkembangan ovarium pada udang betina bisa terlihat dengan mudah. Udang ini umumnya tinggal di laut tropis dengan suhu mencapai 20 derajat celcius.
Siklus hidupnya sendiri mulai dari telur lalu nauplius kemudian mysis lalu post larva dilanjutkan dengan juvenil kemudian dewasa dan telur kembali. Kelebihan udang ini adalah tahan akan goncangan lingkungan dan memiliki kepadatan lebar tinggi. Ciri dari udang ini diantaranya adalah sebagai berikut:
Keuntungan usaha udang vaname yang tak bisa dipandang sebelah mata menyebabkan banyak orang menekuninya. Adapun kelebihan lainnya dari usaha ini dibandingkan bisnis lainnya bisa pula Anda simak sebagai berikut:
Peminat udang jenis ini juga terbilang tinggi. Tak hanya sebagai konsumsi rumah tangga namun juga hotel hingga restoran. Selain itu modal usaha tambak udang Vanametidak begitu besar dibandingkan jenis udang lainnya.
Hal ini didukung penggunaan air tawar atau payau untuk budidayanya. Udang jenis ini juga menjajahi pasar luar negeri. Indonesia sendiri dikenal sebagai negara penghasil udang ketiga terbesar di dunia setelah India dan Thailand.
Kelangsungan Hidup Tinggi
Udang ini juga memiliki kelangsungan hidup tinggi. Dikarenakan mampu beradaptasi dengan lingkungannya sehingga mudah bertahan di segala suhu dan cuaca. Udang ini juga tahan akan berbagai penyakit bila dilakukan perawatan yang benar.
Untuk menjaga udang Vaname selalu sehat dan unggul pastikan menggunakan Suplemen Organic Cair GDM Spesialis Perikanan. suplemen ini mengandung bakteri apatogen yang baik untuk kesehatan udang. Kelebihan lainnya dari suplemen ini adalah sebagai berikut:
Sebelum terjun langsung dalam bisnis ini sebaiknya Anda memahami dahulu analisa usaha udang Vaname. Dengan mengetahui analisa usaha budidaya udang Vaname intensif mampu mengurangi resiko kerugian di masa depan dan menerapkan strategi perawatan yang tepat di kemudian hari.
Biaya tetap biasanya berisi aset yang bisa digunakan secara berulang-ulang. Jadi Anda hanya mengeluarkan sekali biaya saja. Berikut perhitungan biaya tetap untuk usaha ini:
Kebutuhan | Biaya |
Sewa Lahan | Rp.3.000.000,- |
Terpal | Rp.1.000.000,- |
Pembuatan Kolam | Rp.2.000.000,- |
Pompa Air dan Kincir | Rp.5.000.000,- |
Instalasi Listrik | Rp.12.000.000,- |
Peralatan lainnya | Rp.5.000.000,- |
TOTAL | Rp.28.000.000,- |
Total biaya tetap untuk budidaya udang ini adalah sebesar Rp28.000.000
Selain biaya tetap juga ada pengeluaran lainnya yang dikeluarkan pengusaha seperti biaya pakan, suplemen hingga gaji karyawan. Berikut rincian biaya tetapnya bisa disimak di bawah ini:
Kebutuhan | Biaya |
Bibit udang Vaname (Rp3.000.000 x 50) | Rp.150.000.000,- |
Pakan | Rp.600.000.000,- |
Suplemen Organic Cair GDM Spesialis Perikanan (7 liter x 15 minggu x 2 hektar x Rp47.000) | Rp.9.870.000,- |
Gaji Karyawan (20 orang) | Rp.300.000.000,- |
Transportasi dan Listrik | Rp.100.000.000,- |
TOTAL | Rp.1.159.870.000,- |
Total biaya tidak tetap yang dikeluarkan untuk sekali panen adalah Rp1.159.870.000,-
Perhitungan Keuntungan
Umumnya harga satu kilo udang ini dihargai Rp50.000 di petambak. Diasumsikan bahwa sekali panen petambak menghasilkan 50.000 kg maka perhitungan keuntungannya adalah sebagai berikut:
Penjualan: Rp50.000 x 50.000 = Rp2.500.000.000
Keuntungan: Rp. 2.500.000.000 – Rp. 28.000.000 – Rp1.159.870.000 = Rp.1.312.130.000
Biaya budidaya udang Vaname lumayan besar namun sebanding dengan besarnya keuntungan yang diberikannya.
Untuk dulur-dulur yang ingin tau lebih lanjut mengenai udang vaname, bisa mengikuti pelatihan yang diadakan oleh tim Ahli kami nih lur.
Setelah memahami analisis usaha udang Vaname lanjutkan dengan pengetahuan akan bagaimana cara membudidayakan udang ini dengan baik. Adapun tips yang bisa Anda ikuti dalam membudidayakannya bisa menyimak poin-poin sebagai berikut :
Langkah pertama yang perlu dicermati ketika membudidayakan udang ini adalah lahan. Udang ini bisa dibudidayakan pada air payau atau kolam terpal. Perhatikan dalam pengisian air kolamnya harus sesuai dengan ukurannya. Selanjutnya isi kolam setengah dari tinggi kolam tersebut.
Diamkan 1-2 minggu sebelum diisi dengan bibit udang. Fermentasikan dengan probiotik dan tambahkan garam supaya air menjadi payau.
Pilih bibit unggul dengan seleksi ukuran udang yang seragam. Bibit udang yang baik biasanya saat berenang agar berbentuk lurus. Selain itu udang aktif berenang, usus terisi penuh, antenna utuh dan ekor yang membuka. Bisa pula dilihat dari cara berenangnya saat melawan arus.
Saat menebarkannya perhatikan pula aklimatisasi suhu air. Penebaran bibit bisa Anda lakukan kapan saja. Walaupun begitu waktu yang paling pas dalam penebarannya biasanya pada sore hari karena matahari tidak terlalu menyengat.
Dalam memberi pakan bisa dilakukan 3-4 kali dalam sehari. Berikan 30 % protein tinggi dari jumlah keseluruhan pakan. Pengurasan air kolam perlu dilakukan agar udang tidak terkena penyakit. Anda bisa menguras air saat kolam berusia 60 hari. Saat memanennya sebaiknya dilakukan pada malam hari agar terjaga kualitasnya.
Keberhasilan dalam usaha udang vaname bergantung pada kualitas air kolam. Maka dibutuhkan manajemen kualitas air tambak udang vaname, berikut penjelasan selengkapnya:
Kualitas perawatan kolam atau tambak udang vaname ditunjang dengan pemberian probiotik udang vaname secara berkala.
Salah satu rekomendasi probiotik sekaligus suplemen, yaitu Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan.
Kandungan bakteri Bacillus brevis, Bacillus pumillus, Bacillus mycoides, Pseudomonas alcaligenes dan Micrococcus roseus pada probiotik udang vaname GDM berfungsi untuk menjaga air kolam dalam kondisi terbaik.
Selain itu, bakteri ini juga bermanfaat untuk menumbuhkan plankton yang berperan sebagai pakan alami udang vaname. Serta adanya kandungan bakteri micrococcus roseus yang mampu memperlunak dinding sel dan meningkatkan metabolisme dalam usus pencernaan udang vaname.
Penggunaan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan sebagai salah satu syarat untuk menunjang kualitas udang vaname. Lalu bagaimana pengaplikasian yang tepat? tentu saja Anda bisa mengkonsultasikan hal tersebut dengan tim ahli perikanan kami melalui tombol dibawah ini: