Perkebunan

7 Bibit Jagung Paling Banyak Hasilnya untuk Budidaya

bibit jagung paling banyak hasilnya

Jagung adalah salah satu komoditas pertanian yang memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia. Untuk memperoleh hasil panen jagung yang optimal, pemilihan bibit jagung paling banyak hasilnya atau yang paling produktif menjadi kunci utama.

Varietas bibit jagung paling banyak hasilnya umumnya dihasilkan dari proses seleksi dan penelitian panjang, di mana para ahli agronomi melakukan berbagai uji coba untuk menemukan bibit unggul. Bibit jagung tersebut akan memiliki keunggulan dalam hal produktivitas, ketahanan terhadap penyakit, serta kemampuan adaptasi yang baik terhadap berbagai kondisi cuaca.

Dalam budidaya jagung, hasil panen yang maksimal juga sangat dipengaruhi oleh teknik penanaman dan perawatan yang tepat. Meskipun memilih bibit yang tepat merupakan langkah awal yang penting, tanpa penerapan teknik budidaya yang benar, potensi hasil panen bisa tidak tercapai.

Melalui artikel ini, Anda dapat memperoleh informasi yang berguna dalam membudidayakan bibit jagung paling banyak hasilnya sehingga bisa mencapai hasil panen yang optimal. Mengetahui bibit jagung yang tepat untuk dibudidayakan adalah investasi awal yang sangat menentukan kesuksesan dalam bertani jagung.

7 Bibit Jagung Paling Banyak Hasilnya

Sebelum mulai melakukan budidaya tanaman jagung, Anda perlu memilih jenis bibit jagung unggul yang baik dan sesuai dengan kondisi lahan. Berikut adalah beberapa jenis bibit jagung paling banyak hasilnya dan cocok untuk dibudidayakan di Indonesia.

Pioneer P32

Bibit jagung Pioneer P32 merupakan salah satu varietas bibit jagung hibrida yang paling banyak digunakan oleh petani di Indonesia. Bibit ini memiliki potensi hasil yang sangat tinggi, mencapai 13 ton per hektar di bawah kondisi ideal. Varietas ini juga dikenal karena produktivitasnya yang tinggi dan ketahanannya terhadap berbagai penyakit tanaman, seperti bulai dan karat daun. 

Selain itu, Pioneer P32 memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap berbagai kondisi lingkungan, baik di dataran rendah maupun tinggi. Jagung yang dihasilkan juga memiliki ukuran tongkol yang besar dan biji yang seragam sehingga sangat diminati oleh pasar.

Bisi-18

Bisi 18 adalah varietas jagung hibrida yang sangat populer di kalangan petani Indonesia karena kemampuan produksinya yang tinggi sehingga termasuk dalam bibit jagung paling banyak hasilnya. Varietas ini dikenal memiliki daya tumbuh yang cepat dan sangat tahan terhadap kekeringan.

Bisi 18 mampu menghasilkan panen dengan rata-rata 10-12 ton per hektar, tergantung pada kondisi lahan dan perawatan. Keunggulan lainnya adalah ketahanannya terhadap serangan hama dan penyakit sehingga lebih sedikit memerlukan penggunaan pestisida.

NK 212

NK 212 adalah varietas jagung hibrida yang sangat produktif. Varietas ini dikenal karena tahan terhadap kondisi lahan yang kurang subur dan memiliki daya tahan yang baik terhadap hama, terutama penggerek batang. NK-212 juga memiliki keunggulan dalam hal ketahanan terhadap berbagai penyakit utama jagung seperti busuk batang dan busuk tongkol.

NK 212 mampu menghasilkan jagung dengan kualitas biji yang baik dan cocok untuk dijadikan bahan baku pakan ternak maupun kebutuhan industri lainnya. Produktivitasnya yang tinggi menjadikan NK 212 pilihan favorit di berbagai daerah dengan kondisi iklim yang beragam.

Pertiwi 3

Pertiwi 3 adalah salah satu varietas bibit jagung unggul lokal yang memiliki potensi hasil tinggi. Bibit ini sangat cocok untuk ditanam di daerah tropis seperti Indonesia, karena tahan terhadap serangan penyakit tropis seperti karat daun dan bulai.

Pertiwi 3 dikenal mampu menghasilkan panen dengan hasil mencapai 9-11 ton per hektare. Jagung yang dihasilkan memiliki biji yang padat dan tongkol yang besar sehingga sangat diminati di dalam negeri.

Bima 20 URI

Bima 20 URI adalah varietas jagung hibrida yang dikembangkan oleh Balai Penelitian Tanaman Serealia (Balitsereal) Indonesia. Bibit ini dikenal karena produktivitasnya yang tinggi dan ketahanannya terhadap penyakit bulai.

Bima 20 URI mampu menghasilkan panen hingga 10-12 ton per hektar dengan biji yang seragam dan kualitas yang baik. Varietas ini juga memiliki adaptabilitas yang baik terhadap berbagai kondisi lahan dan iklim, menjadikannya pilihan yang solid bagi petani di Indonesia.

Pioneer P37

Pioneer P37 adalah salah satu varietas jagung hibrida yang diakui karena produktivitasnya yang tinggi dan ketahanan terhadap berbagai kondisi lingkungan. Varietas ini memiliki keunggulan dalam hal daya tahan terhadap hama seperti ulat grayak dan bulai, yang sering menjadi masalah utama dalam budidaya jagung.

Pioneer P37 juga mampu tumbuh dengan baik di berbagai jenis tanah dan iklim, termasuk di lahan yang kurang subur. Produktivitas varietas ini dapat mencapai 10-12 ton per hektar, dengan tongkol jagung yang besar dan biji yang berkualitas.

R7

Bibit jagung R7 adalah salah satu varietas unggul yang banyak digunakan oleh petani di Indonesia karena kemampuan produksinya yang tinggi dan adaptabilitas yang baik terhadap berbagai kondisi lahan. R7 dikenal karena ketahanannya terhadap penyakit-penyakit utama jagung seperti bulai dan karat daun.

Selain itu, varietas ini memiliki daya tumbuh yang cepat dan mampu menghasilkan panen yang melimpah dengan kualitas biji yang baik. R7 cocok untuk ditanam di berbagai wilayah di Indonesia, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi dengan hasil panen yang dapat mencapai 9-11 ton per hektar.

Pemilihan bibit jagung paling banyak hasilnya yang sesuai dengan kondisi lahan dan tujuan budidaya adalah kunci untuk mencapai hasil panen yang maksimal. Bibit-bibit jagung di atas telah terbukti memberikan hasil yang melimpah dan dapat menjadi pilihan yang baik untuk petani yang ingin meningkatkan produktivitas lahan jagung mereka.



Panduan Perawatan Jagung agar Panen Melimpah

Selain memilih bibit jagung paling banyak hasilnya, juga dibutuhkan panduan perawatan yang tepat agar tanaman jagung dapat menghasilkan panen yang melimpah. Berikut merupakan panduan perawatan tanaman jagung yang paling tepat.

Persiapan Lahan

Lahan yang baik adalah dasar dari budidaya jagung yang sukses. Sebelum menanam, lahan harus dibersihkan dari gulma dan sisa-sisa tanaman sebelumnya. Lakukan pengolahan tanah dengan membajak atau mencangkul sedalam 20-30 cm agar tanah menjadi gembur dan memiliki drainase yang baik.

Pembenaran Tanah (7 Hari Sebelum Tanam)

Sebelum melakukan penanaman bibit jagung pada lahan, lakukan pembenaran media tanam atau tanah agar optimal bagi tumbuh kembang tanaman jagung pada H-7 penanaman bibit jagung. Untuk itu, taburkan 150 kg GDM SaMe dosis 150 kg/Ha secara merata pada saat olah tanah.

Setelah itu, siapkan GDM Black BOS dosis 5 kg/Ha atau sesuaikan dengan ukuran lahan Anda. Selanjutnya, aplikasikan dengan melarutkan segelas GDM Black BOS ke dalam satu tangki berisi air hingga homogen, kemudian semprotkan larutan tersebut pada tanah dalam kondisi lembab atau basah.

Pengairan

Jagung membutuhkan air yang cukup, terutama selama masa pertumbuhan vegetatif dan pembentukan tongkol. Jika ditanam di musim kemarau, sistem irigasi yang baik sangat diperlukan. Pengairan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari untuk menghindari penguapan yang berlebihan.

produk lengkap GDM

Pemupukan I, II, III, dan IV (10, 17, 21, dan 28 Hari)

Lakukan pemupukan ke-1 hingga ke-4 ketika tanaman jagung berumur 10, 17, 21, dan 28 hari dengan menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan Sayur atau GDM Pangan dosis 8 liter/Ha. Untuk pengaplikasiannya, Anda cukup mencampurkan 2 gelas (500 ml) GDM Pangan ke dalam tangki berisi air dan menyemprotkannya secara merata ke seluruh tanaman jagung.

Pemupukan V (30 Hari)

Ketika tanaman jagung tepat berumur 30 hari, lakukan pemupukan kelima dengan kembali menggunakan GDM SaMe dan GDM Black BOS. Metodenya sama dengan pembenahan tanah, yaitu dengan menebarkan GDM SaMe dosis 100 kg/Ha ke tanah secara merata.

Berikutnya, aplikasikan 5 kg/Ha GDM Black BOS, yaitu dengan melarutkan 1 gelas GDM Black BOS ke dalam satu tangki berisi air bersih hingga homogen. Terakhir, semprotkan larutan tersebut secara merata di sekitar perakaran tanaman jagung.

Pemupukan IV (35 Hari)

Ketika tanaman jagung tepat berumur 35 hari, lakukan pemupukan kelima dengan kembali menggunakan GDM Pangan. Untuk cara pengaplikasian dan dosisnya sama dengan pemupukan pertama hingga keempat.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit adalah ancaman utama yang bisa mengurangi hasil panen jagung. Hama seperti ulat grayak, penggerek batang, dan tikus sering menyerang tanaman jagung. Untuk mencegah serangan hama, petani bisa menggunakan pestisida alami atau kimia sesuai anjuran.

Penyakit seperti bulai dan karat daun juga perlu diwaspadai. Pengendalian penyakit bisa dilakukan dengan menggunakan fungisida dan memilih varietas jagung yang tahan terhadap penyakit tersebut.

Penyiangan dan Pembumbunan

Penyiangan dilakukan untuk membersihkan lahan dari gulma yang dapat bersaing dengan jagung dalam hal nutrisi, air, dan cahaya. Penyiangan sebaiknya dilakukan secara rutin, terutama pada awal pertumbuhan tanaman.

Pembumbunan (menggundukkan tanah ke pangkal batang tanaman) juga perlu dilakukan pada saat tanaman jagung berumur 4-6 minggu untuk memperkuat akar dan mencegah tanaman roboh.

Panen dan Pasca Panen

Jagung biasanya siap dipanen setelah 90-120 hari setelah tanam, tergantung pada varietas dan kondisi pertumbuhan. Tanda jagung siap dipanen adalah ketika daun pembungkus tongkol mengering dan biji jagung mengeras.

Setelah dipanen, jagung perlu dikeringkan dengan baik untuk menghindari jamur dan mempertahankan kualitas biji. Jagung yang sudah kering bisa disimpan atau dijual sesuai dengan kebutuhan.

Melalui panduan tersebut, dapat diketahui jika peran terpenting dari budidaya tanaman jagung adalah penggunaan rangkaian produk GDM. Rangkaian produk GDM merupakan pupuk organik yang terbuat dari 100% bahan-bahan organik berkualitas tinggi yang diolah dalam keadaan segar sehingga tidak menimbulkan efek samping jika digunakan sesuai panduan.

Rangkaian produk GDM tidak hanya dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen tanaman jagung, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas tanah lahan yang kurang produktif sehingga menjadi lebih subur dan gembur. Selain itu, Anda hanya perlu menggunakan produk GDM tanpa perlu menambahkan produk atau obat-obatan lain sehingga lebih hemat.

Yuk! Rasakan budidaya jagung yang mudah dan praktis dengan hasil maksimal hanya dengan mengaplikasikan produk GDM. Tekan tombol whatsapp di bawah ini sekarang juga untuk langsung melakukan pemesanan produk GDM, atau Anda juga dapat melakukan konsultasi mengenai bibit jagung paling banyak hasilnya yang sesuai dengan kondisi lahan Anda dengan tim ahli GDM secara GRATIS.



author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat