Budidaya cabe merah mendapatkan hasil panen sebesar 255 juta hanya dalam satu kali panen ? sekaligus terbebas dari berbagai macam penyakit, utamanya antraknosa. Bagaimana bisa?
Hal ini tentu saja bisa terwujud loh dulur, Pak Ivan dari Bengkulu salah satu mitra kami telah membuktikan bahwa budidaya cabe secara organik bisa lebih menguntungkan dibandingkan dengan budidaya cabe yang menggunakan produk-produk kimia.
Dulur juga bisa melihat perhitungan hasil analisa usaha mengenai budidaya cabe berikut ini: https://gdm.id/pupuk-cabe/
Komoditas cabe merah menjadi salah satu komoditas yang memiliki pangsa pasar yang luas, tak heran jika dulur bisa memanfaatkan peluang ini untuk meraih keuntungan yang maksimal
Nah, dulur tentu penasaran kan bagaimana caranya? Yuk simak penjelasan cara budidaya cabe merah yang baik dan benar berikut ini:
Sebelum dulur membudidayakan caber merah, pahami dahulu bagaimana kriteria dan syarat lokasi yang dibutuhkan cabe merah.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini syarat lokasi cabe merah:
Setelah menentukan lokasi budidaya yang tepat, maka langkah selanjutnya adalah memilih benih yang tepat.
Untuk menghasilkan tanaman cabe merah yang berkualitas, berikut teknis budidaya cabe merah secara tepat:
Ada begitu banyak jenis cabe merah yang ada di Indonesia. Oleh sebab itu, dulur perlu memilih benih cabe merah secara tepat untuk tahapan awal budidaya cabe merah. Berikut ini cara memilih benih cabe merah:
Setelah mengetahui benih cabe merah terbaik, maka dulur juga harus mengetahui kebutuhan benih untuk tanaman dulur.
Kebutuhan benih cabe merah disesuaikan dengan luas areal penanaman. Umumnya, pada luasan lahan 1000 m2 membutuhkan 1 pack/sachet benih seberat 10 gram yang berisi 1.800 – 2.000 benih.
Tahapan kedua dalam budidaya cabe merah yaitu enyemai cabe merah harus dilakukan dengan benar agar pertumbuhannya optimal.
Sangat disarankan untuk merendam benih cabe merah dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan agar benih terbebas dari bibit penyakit tular benih, mengusir hama, dan penyakit lainnya.
Selain itu, perendaman benih kedalam larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan juga bermanfaat untuk meningkatkan daya kecambah benih, mempercepat pertumbuhan benih dan meningkatkan kualitas benih.
Berikut ini adalah cara perendaman benih cabe merah:
Nah, itu adalah cara perendaman benih cabe merah. Selanjutnya, dulur bisa melakukan penyemaian terhadap benih yang sudah direndam.
Lahan persemaian untuk budidaya cabe merah perlu dilakukan secara seksama agar proses persemaian berjalan dengan optimal. Lakukan persiapan lahan persemaian dengan cara berikut ini:
Setelah benih cabe merah direndam lahan persemaian siap, maka langkah selanjutnya adalah menyemai cabe merah. Berikut ini adalah cara menyemai cabe merah di lahan persemaian:
Nah, itu adalah panduan cara pembibitan cabe merah. Selanjutnya, dulur hanya perlu melakukan perawatan bibit cabe.
Sembari menunggu bibit cabe siap tanam, maka selanjutnya dulur perlu melakukan pengolahan tanah. Berikut ini cara mengolah tanah agar subur, gembur dan bebas penyakit,
Sebelum bibit cabe merah dipindah tanam, maka dulur harus mempersiapkan lahan tanam setidaknya 7 hari sebelum waktu pindah tanam.
Berikut ini adalah cara mempersiapkan lahan tanam cabe merah:
Setelah proses persiapan lahan pada H-7 tanam selesai, maka langkah selanjutnya adalah menanam bibit cabai yang sudah selesai disemai.
Cara menanam cabe merah yang baik harus sudah melewati masa pembibitan pada persemaian. Selain itu, cara tanam cabe merah juga harus dilakukan secara hati-hati agar bibit cabe merah tidak stress dan mengalami kematian.
Berikut ini adalah budidaya cabe merah yang baik:
Itu adalah panduan cara menanam cabai merah. Selanjutnya, maka dulur hanya perlu melakukan perawatan dan pemupukan secara rutin.
Setelah melewati proses pindah tanam, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perawatan. Ini harus dilakukan secara rutin agar pertumbuhan dan perkembagannya optimal.
Selain itu, perawatan cabe merah yang baik bisa menghindarkan cabe merah dari serangan hama dan penyakit.
Lalu, apa saja yang harus dilakukan saat perawatan cabe merah? Silahkan ikuti panduan cara merawat cabe merah berikut ini:
Penyiraman cabe merah perlu dilakukan agar tanaman tidak layu dan mati. Lakukan penyiraman secara rutin pada pagi dan sore hari ketika cabe masih berada pada masa pertumbuhan, kemudian sirami hanya pada pagi atau sore hari saja jika tanaman cabe sudah berada pada masa perkembangan.
Pemasangan ajir penting dilakukan agar tanaman lebih kokoh dan tidak mudah roboh. Selain itu, pemasangan ajir juga berguna agar tanaman dapat tubuh dengan tegak, sehingga tidak ada tumpang tindih antar tanaman. Berikut ini cara pemasangan ajir pada tanaman cabe merah:
Lakukan pengamatan dan identifikasi terhadap hama dan penyakit di lahan cabe Anda secara berkala. Jika didapati adanya serangan hama penyakit, segera lakukan tindakan pengendalian secara organik.
Namun, jika pengendalian secara teknis dan organik tidak berpengaruh, maka segera lakukan pengendalian dengan bahan kimia (pestisida/insektisida) sesuai dosis.
Untuk lebih jelasnya, dulur bisa melihat video cara pencegahan dan penanggulangan penyakit penting pada cabe seperti Penyakit antraknosa pada cabe :
Pengendalian gulma perlu dilakukan secara rutin, setidaknya seminggu sekali. lakukan pengendalian gulma secara teknis, seperti mencangku atau mencabuti rumput.
Usahakan untuk tidak menggunakan herbisida, agar tidak terdapat cemaran berbahaya terlalu banyak pada tanah. Iniu bertujuan agar tanah dan lingkungannya tidak rusak akibat pengaplikasian bahan-bahan kimia.
Pemupukan tanaman cabe secara organik adalah pilihan terbaik untuk menjaga produktivitas tanaman cabe sekaligus menjaga ekosistem lahan tetap sehat dan subur. Sehingga kondisi tanah tetap subur dan gembur.
Berikut ini adalah cara memupuk tanaman cabe secara organik menggunakan produk Organik terbaik, dari GDM Organik:
Saat tanaman berumur 7-28 HST, maka tanaman membutuhkan pupuk dalam jumlah cukup untuk menunjang pertumbuhannya. Sedangkan saat tanaman cabe merah berumur >35 HST, tanaman membutuhkan pupuk untuk menunjang proses perkembangannya, utamanya pada proses pembungaan dan pembentukan buah.
Oleh sebab itu, berikan pemupukan secara rutin dengan cara:
Saat tanaman berumur 30 HST, maka tanah membuthkan asupan nutrisi lebih untuk memenuhi kebutuhan tanaman yang sudah memasuki masa perkembangan. Oleh sebab itu, berikan pupuk yang khusus untuk menutrisi tanah. Berikut ini cara pemupukannya:
Nah, itu adalah panduan budidaya cabai merah secara organik yang terbukti bebas penyakit antraknosa dan bisa mendapatkan keuntungan hingga lebih dari 255 juta dalam sekali panen.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo hubungi tim ahli kami untuk berkonsultasi secara gratis melalu klik whatsapp dibawah ini: