Budidaya cacing darah menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan akhir-akhir ini. Ya, dengan semakin banyaknya para pembudidaya ikan maupun ikan hias, maka permintaan pakan alami juga ikut meningkat.
Beberapa jenis pakan alami untuk ikan yang paling populer dipasaran adalah cacing darah, kutu air, dan beberapa jenis fitoplankton. Dari begitu banyaknya jenis pakan alami, cacing darah menjadi salah satu jenis pakan yang paling banyak dicari.
Salah satu alasan terbesarnya adalah karena kandungan proteinnya yang tinggi. Kandungan protein pada cacing darah
Tentu saja, dengan begitu, pakan ini sangat efektif untuk menunjang pertumbuhan ikan budidaya/ternak.
Melihat keunggulan dan peluang usaha yang cukup tinggi, maka Anda bisa mulai untuk budidaya bloodworm ini dari rumah. Hanya dengan modal kecil, Anda bisa mejadi pengusaha sukses cacing darah didaerah Anda.
Bagaimana bisa? Yuk simak cara budidaya cacing darah berikut ini:
Cacing darah/bloodworm adalah larva dari serangga chironomus sp. Larva ini biasa hidup di perairan bebas yang memiliki dasar berlumpur/berpasir halus dan kaya bahan organik.
Dihabitat alaminya, cacing darah biasa memakan bakteri, algae, planton, dan jasad renik lain. Agar bisa menyerupai habitat aslinya, Anda bisa memberikan pakan yang digerus halus.
Setelah memahami habitat asli cacing darah, maka Anda bisa memulai proses ternak cacing darah.
Salah satu langkah awal dari budidaya cacing darah adalah pemilihan indukan dan persiapan media tumbuh. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah panduannya:
Cara beternak cacing darah yang paling utama adalah dengan mengadakan indukan dan mempersiapkan media ternaknya terlebih dahulu. Ini dikarenakan cacing darah membutuhkan media yang cocok agar indukan tertarik untuk bertelur.
Secara alami, cacing darah hidup di perairan air tawar yang menggenang seperti kolam tanah, parit, ataupun danau.
Oleh karena itulah, Anda bisa meniru sistem budidaya secara alami ini untuk dijadikan usaha budidaya. Agar proses budidaya cacing darah dapat optimal, berikut ini adalah panduan cara ternak cacing darah:
Salah satu penentu keberhasilan budidaya cacing darah adalah indukan yang berkualitas. Tentu saja, bibit cacing darah yang selanjutnya dijadikan indukan harus sehat dan terbebas dari serangan hama-penyakit. Daur hidup indukan cacing darah (Chironomus sp) meliputi4 fase, yaitu:
Pada fase dewasa/imago, Chironomus sp. ini merupakan jenis serangga yang tidak menggigit.
Oleh kareana itulah, serangga ini sangat aman untuk dibudidayakan. Untuk dibudidayakan, Anda bisa membeli pupa cacing darah.
Pupa cacing darah ini lebih mudah untuk digunakan sebagai indukan, karena bisa dikirim ke berbagai tempat tanpa khawatir mati/stress.
Namun, jika Anda kesulitan untuk mencari pupa cacing darah, Anda bisa menggunakan larva cacing darah sebagai indukan.
Jika Anda menggunakan larva cacing darah, maka proses perendaman media hidup menjadi sedikit lebih lama.
Sebab, Anda harus menunggu larva berubah menjadi pupa, imago, barulah bisa menghasilkan telur dan larva untuk dipanen.
Setelah memilih indukan yang baik, selanjutnya lakukan persiapan media indukan dengan cara berikut:
Mempersiapkan media hidup indukan secara optimal, wajib Anda lakukan agar indukan cacing darah bisa segera berkembang menjadi imago dan menghasilkan telur yang banyak dan baik. Agar hal tersebut bisa tercapai, berikut ini adalah panduan cara mempersiapkan media hidup Chironomus sp:
Anda bisa membuat kolam baru ataupun kolam tanah yang sudah ada. Agar kondisi kolam sesuai dengan kebutuhan cacing darah, Anda harus melakukan persiapan kolam dengan baik.
Berikut ini adalah cara persiapan kolam:
Setelah proses persiapan kolam, selanjutnya Anda bisa memulai proses penebaran bibit indukan cacing darah. Berikut
Setelah proses persiapan alat dan bahan, selanjutnya lakukan penebaran bibit cacing darah. Untuk proses budidaya cacing darah, ikuti langkah berikut:
Setelah memasuki masa panen, maka selanjutnya lakukan pemanenan cacing darah. Agar cacing darah tidak mati dalam proses pemanenan, berikut ini adalah cara panen cacing darah:
Setelah dipanen, Anda bisa mulai menjual larva cacing darah. Namun, sebelum itu cuci terlebih dahulu larva cacing darah dengan air mengalir.
Selanjutnya, cacing bisa dijual segar atau dimasukkan kedalam wadah untuk dibekukan. Sehingga cacing darah bisa dijual dalam jangka waktu lama.
Itu adalah panduan cara beternak cacing darah. Bagaiamana? Mudah bukan? Selain tidak membutuhkan banyak perawatan, budidaya cacing darah juga tidak membutuhkan modal yang besar.
Ingin memulai ternak cacing darah? Ayo hubungi tim ahli perikanan dari GDM Organik untuk berkonsultasi secara GRATIS. Silahkan klik ikon whatsapp dibawah ini untuk memulai.